Anda di halaman 1dari 121

REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH

KABUPATEN LAMPUNG BARAT

PT. SATRIA KARYA TINATA


REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Data Proyek
 NAMA PEKERJAAN : REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN
PRASARANA SEKOLAH
 LOKASI PEKERJAAN : LAMPUNG BARAT
 WAKTU PELAKSANAAN : 210 HARI KALENDER
 TAHUN : 2019 – 2020
 SUMBER DANA : APBN
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
Lingkup Pekerjaan

 PEKERJAAN PERSIAPAN
 PEKERJAAN BONGKARAN
 PEKERJAAN PASANG RANGKA DAN ATAP
 PEKERJAAN PLAFOND
 PEKERJAAN KERAMIK
 PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA
 PEKERJAAN PENGECATAN
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
LOKASI
1 SD NEGERI 3 HANAKAU KAB. LAMPUNG BARAT
2 SD NEGERI 1 PADANG TAMBAK KAB. LAMPUNG BARAT
3 SD NEGERI 2 TUGU SARI KAB. LAMPUNG BARAT
4 SD NEGERI 4 LIWA KAB. LAMPUNG BARAT
5 SD NEGERI 2 SUKANANTI KAB. LAMPUNG BARAT
6 SD NEGERI 2 GIHAM SUKAMAJU KAB. LAMPUNG BARAT
7 SD NEGERI 2 SUKARAJA KAB. LAMPUNG BARAT
8 SD NEGERI 3 PADANG TAMBAK KAB. LAMPUNG BARAT
9 SD NEGERI 2 MEKAR JAYA KAB. LAMPUNG BARAT
10 SD NEGERI 1 PURAJAYA KAB. LAMPUNG BARAT
11 SD NEGERI 2 SUKAPURA KAB. LAMPUNG BARAT
12 SD NEGERI TEMBELANG KAB. LAMPUNG BARAT
13 SD NEGERI 2 BAKHU KAB. LAMPUNG BARAT
14 SD NEGERI 2 KENALI KAB. LAMPUNG BARAT
15 SD NEGERI 3 BANDING AGUNG KAB. LAMPUNG BARAT
16 SD NEGERI KALI PASIR KAB. LAMPUNG BARAT
17 SD NEGERI KUBULIKU JAYA KAB. LAMPUNG BARAT
18 SD NEGERI SIDOMULYO KAB. LAMPUNG BARAT
19 SD NEGERI 1 SUKAJADI KAB. LAMPUNG BARAT
20 SD NEGERI TURGAK KAB. LAMPUNG BARAT
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE PERSIAPAN
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

TAHAPAN URUTAN PEKERJAAN


PERSETUJUAN
MATERIAL
MATERIAL2 POKOK,
START MEKANIKAL &
IMPORT DAN
ELEKTRIKAL
PROSES PENGADAAN

SITE INSTALLATION
PENGUKURAN
& TRAFFIC
DAN MARKING
MANAGEMENT

FABRIKASI
MATERIAL POKOK STRUKTUR
STRUKTUR

FABRIKASI
ARSITEKTUR INSTALATION
MATERIAL FINISHING

FINISHING LUAR FINISHING DALAM MASA


PHO FHO
PEMELIHARAAN

sequenze
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

SUPLY CHAIN MATERIAL


REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan harus sudah dilaksanakan sebelum 14 (empat belas) hari setelah
menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sebagaimana Keppres No. 54 Tahun 2010.
Sebagai langkah awal yang harus dilakukan adalah:
1. Pendekatan kepada aparat Muspika setempat serta masyarakat di sekitar lokasi
proyek
2. Untuk memproses perijinan serta sosialisasi rencana pelaksanaan proyek REHABILITASI
DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH, agar dalam pelaksanaan
proyek tersebut tidak menemui hambatan di lapangan.
3. Membuat rencana kerja yang lebih terperinci termasuk schedule mobilisasi
peralatan, bahan dan personil ke lokasi.
4. Melakukan Pengurusan administrasi proyek meliputi jaminan pelaksanaan, surat
permohonan untuk serah terima lokasi lahan proyek, juga data dukung seperti data
cuaca dan kondisi tanah serta lingkungan pekerjaan yang ada sehingga dapat
memperkiraan dampak yang timbul akibat adanya kegiatan ini.
5. Mengajukan Shop Drawing kepada konsultan pengawas pekerjaan untuk mendapat
persetujuan menyangkut lay – out dan penempatan lokasi Direksi Keet pengawas,
kantor kontraktor, barak pekerja, gudang serta pagar proyek.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Pekerjaan Persiapan

Pembuatan Direksi Keet dan Barak Kerja ini mempunyai tujuan :


 Membuat kantor di lokasi proyek untuk tempat bagi wakil tenaga ahli di lapangan
bekerja, dilengkapi dengan peralatan kantor yang dibutuhkan.
 Sebagai operasional pelaksanaan proyek setiap harinya.
 Sebagai tempat penyimpanan dokumen maupun arsip-arsip kerja yang ada kaitannya
dengan pelaksanaan pekerjaan.
 Sebagai tempat konsultasi / diskusi permasalahan yang terjadi selama pelaksanaan
pekerjaan berjalan.
 Barak kerja untuk tempat beristirahat para pekerja proyek.
 Barak kerja digunakan untuk menempatkan barang–barang/peralatan para pekerja.

Direksi keet terdiri dari :


 Ruang meeting
 Ruang konsultan pengawas
 Ruang pelaksana proyek / kontraktor
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Pekerjaan Persiapan
3. Mobilisasi dan Demobilisasi
 Mobilisasi dilakukan untuk memenuhi segala kebutuhan-kebutuhan di lokasi proyek yang
meliputi : alat kerja, peralatan, bahan dan tenaga untuk pelaksanaan pekerjaan di
lapangan. Sebelum dilakukan Mobilisasi Kontraktor mengajak pihak Direksi untuk
bersama-sama melakukan pengecekan kondisi alat layak atau tidak untuk pelaksanaan
pekerjaan.
 Demobilisasi dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan telah selesai dilaksanakan.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Pekerjaan Persiapan

4. Pembersihan Lokasi
Pekerjaan pembersihan lokasi bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan
dilapangan guna memperlancar proses pelaksanaan pekerjaan.

5. Air Kerja
Sumber air yang digunakan adalah sumber air tanah dengan mencari sumber air
lainnya yang memenuhi syarat untuk pelaksanaan pekerjaan.

Keperluan air bersih meliputi:


 Air untuk campuran beton, campuran plesteran.
 Untuk perawatan beton (curing)
 Untuk toilet dan MCK pekerja
 Untuk keperluan tes peralatan mekanikal, tes instalasi plumbing
 Keperluan pekerjaan lainnya
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Pekerjaan Persiapan

6. Dokumentasi / Administrasi / As Built Drawing

 Pembuatan Administrasi dan Dokumentasi Foto Proyek Mulai Nol Persen / Existing
Lokasi Pekerjaan yang akan dilaksanakan sampai dengan Seratus Persen.
 Pembuatan laporan kemajuan pelaksanaan pekerjaan seperti :
a. Laporan harian yang berisi tentang material yang didatangkan, pekerjaan yang
dilakukan, mengenai keadaan cuaca pada saat pelaksanaan pekerjaan.
b. Laporan mingguan yang berisi tentang persentase yang direkap dari laporan
harian. Dan diambil presentase setiap masing-masing item pekerjaan.
c. Laporan bulanan dibuat dari hasil laporan mingguan. Pembuatan laporan dibuat
untuk penarikan termin dan presentase sesuai dengan kontak.
 Hasil pengukuran diatas lalu diwujudkan dalam bentuk gambar kerja (shop drawing/
construction drawing) diatas kertas A3 (1 Asli dan 2 copy) yang dimulai dari awal
pelaksanaan pekerjaan sampai akhir pekerjaan dan diserahkan Direksi untuk
disetujui.
 Pekerjaan Pelaporan dan Dokumentasi dilakukan dari awal mulai pekerjaan sampai
pekerjaan selesai dilaksanakan.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Pekerjaan Persiapan

7. Pembuatan Papan Proyek dan spanduk K3

Setelah SPMK diterbitkan maka segera dilakukan pembuatan Papan Nama


Kegiatan dan Pemasangan Pagar Pengaman Lokasi yang mana penempatan
posisinya sesuai dengan petunjuk dari direksi. Papan nama proyek sangat
penting dilakukan untuk memberikan informasi tentang proyek yang sedang
dilaksanakan. Papan nama proyek diletakkan pada tempat yang mudah dilihat
umum. Di dalam Papan nama proyek harus memuat :

 Nama Proyek
 Pemilik Proyek
 Lokasi Proyek
 Jumlah Biaya (Kontrak)
 Nama Pelaksana (Kontraktor)
 Jangka waktu Pelaksanaan Proyek
 Sumber Dana

----------------------------------
---------------------------------- 60
--------------------------------

90
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Pekerjaan Persiapan
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

1.70

0.50
0.30
0.50
2.00

Rambu Dilarang Masuk Pagar Seng


& Rambu Arah Jalan
P S

Rubber Cone

Rambu Larangan Parkir


Dan Berhenti
Flagman
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Pekerjaan Persiapan

8. Penerangan

 Untuk menunjang pelaksanaan proyek harus disediakan sumber tenaga


listrik untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan, kebutuhan direksi keet
dan penerangan proyek pada malam hari sebagai keamanan selama
proyek berlangsung selama 24 jam penuh dalam sehari.
 Pengadaan penerangan dapat diperoleh dari sambungan PLN atau
dengan pengadaan Generator Set. Pengadaan fasilitas penerangan
tersebut termasuk pengadaan dan pemasangan instalasi dan armatur,
stop kontak serta saklar/panel.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE BONGKARAN
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Bongkaran

Pekerjaan Bongkaran adalah pekerjaan pembongkaran pasangan yang akan


direhabilitasi dengan menggunakan alat bantu yang dikerjakan oleh Penyedia
Jasa setelah mendapat persetujuan dari Direksi.
Cara Pelaksanaan :
a. Bongkaran yang dilaksanakan adalah pembongkaran pasangan baik itu
pasangan batu, beton , atap, ataupun bangunan yang ada diareal yang akan
dilaksanakan rehabilitasi
b. Sampah bongkaran harus diatur dan dibuang disekitar lokasi yang dijamin
tidak akan mengganggu kegiatan pekerjaan. Pengaturan dari semua hasil
bongkaran tersebut harus sesuai petunjuk Direksi.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Bongkaran atap

Pada pekerjaan pembongkaran rangka atap dimulai dengan membuka seluruh


paku/baut sambungan rangka atap secara bertahap, dimulai dari gording dan
dilanjutkan dengan rangka kuda-kuda. Untuk pekerjaan pembongkaran rangka atap
ini resiko kecelakaan kerja sangat tinggi, maka harus diawasi secara seksama agar
tidak terjadi kecelakaan. Setiap rangka atap yang selesai dibongkar akan dikumpulkan
pada suatu tempat dan disusun secara rapi.
Peralatan yang digunakan yaitu:
1. Palu
2. Gergaji
3. Linggis

Resiko kecelakaan kerja antara lain:


1. Terjatuh dari ketinggian
2. Kaki tertimpa puing-puing bongkaran
3. Tangan terpukul palu
4. Kaki tertusuk paku
Cara penanggulangan kecelakaan kerja antara lain:

1. Selalu menggunakan perancah yang kokoh dan diikat secara kuat agar tidak
goyang/runtuh saat terkena puing-puing bongkaran rangka atap
2. Selalu menngunakan sepatu savety, sarung tangan, savty belt.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

PEK. PEMBONGKARAN PENUTUP ATAP


Pada pekerjaan pembongkaran ini dimulai dari pembongkaran penutup atap, dimulai
dari pembongkaran perabung dan lembaran atap dari atas menggunakan lingis, paku
pengikat atap harus dicabut dahulu kemudian lembaran atap bisa ditutunkan
menggunakan katrol dan taliatau bisa langsung dilamparkan kebawah. Setelah seluruh
permukaan penutup atap selesai dibongkar dilanjutkan dengan membongkar lisplang.
Metodo pembongkaran listlang sama seperti pembongkaran penutup atap yaitu
dicabut paku terdahulu denggan menngunakan linggis pada pangkal palu. Setelah
semua material bongkaran dibawah dilnjutkan dengan melakukan pembersihan sisa
material bongkaran menuju gudang sementara dan disusun dengan rapi.
Peralatan yang digunakan yaitu :
1. Linggis,
2. Palu,
Resiko kecelakaan kerja :
1. Tangan tersores seng penutup atap,
2. Tangan/kaki tertusuk paku,
Cara penangulangan yaitu:
1. Selalu menggunakan sarung tangan,
Selalu menggunakan sepatu safety.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

PEK. PEMBONGKARAN PLAFON + RANGKA

Setelah permukaan penutup atap selesai dibongkar dilanjutkan dengan membongkar


plafond dan rangka plafond. Metode pembongkaran yaitu denga menggunakan
perancah sementara yang daat digeser agar memudahkan pekerja saat melakukan
pembongkaran. Proses pembongkaran dimulai dari membongkar penutup plafond
dengan cara ngongkel paku pengikat penutup plafond hingga penutup plafond
terlepas dari rangka plafond. Setelah seluruh penutup plafond selesai dibongkar
kemudian dilanjutkan dengan membongkar ragka plafond dimulai dari melepaskan
sambungan rangka plafond dengan cara mencongkel paku dengan linggis atau
memukul yambungan kayu dengan menggunakan palu hingga sambungan kayu
terlepas keseluruhan. Kemudian dilanjutkan dengan membersihkan puing-puing sisa
pembongkaran menuju gudang sementara dan disusun sedemikian rupa agar tidak
mengganggu pekerjaan.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Pekerjaan Bongkaran Kusen


A. PERALATAN YANG DIGUNAKAN :
1. PALU
2. LINGGIS

B. PELAKSANAAN :

1. BONGKARAN KUSEN KAYU YANG SUDAH TIDAK DAPAT DIPERGUNAKAN LAGI DI BUANG KELUAR
LOKASI
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Pekerjaan Bongkar Lantai Keramik


PEKERJAAN PEMBONGKARAN LANTAI KERAMIK
Pada pekerjaan ini dimulai dengan melakukan pembongkaran lantai keramik
menggunakan pahat atau mesin breker secara bertahap pada permukaan lantai keramik.
Puing – puing sisa bongkaran dilakukan pembersihan secara menyeluruh dan dilakukan
pembuangan pada lokasi tertentu diangkut menggunakan mobil pickup.
Peralatan yang digunakan yaitu :
1. Palu
2. Godam
3. Pahat beton
4. Breker
5. Skop
6. Gerobak

Resiko kecelakaan kerja:


1. Tangan terkena pukulan martil
2. Mata terkena serpihan bongkaran
3. Kaki terkena pecahan puing-puing bongkaran keramik
Penanggulangan kecelakaan kerja:
1. Selalu menggunakan masker, sarung tangan dan sepatu savety.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Pekerjaan Bongkar Bata


PEKERJAAN PEMBONGKARAN LANTAI KERAMIK
Pada pekerjaan ini dimulai dengan melakukan pembongkaran Dinding
menggunakan Palu Godam atau mesin breker secara bertahap pada
permukaan Dinding. Puing – puing sisa bongkaran dilakukan pembersihan secara
menyeluruh dan dilakukan pembuangan pada lokasi tertentu diangkut menggunakan
mobil pickup.

Peralatan yang digunakan yaitu :


1. Palu
2. Godam
3. Pahat beton
4. Breker
5. Skop
6. Gerobak

Resiko kecelakaan kerja:


1. Tangan terkena pukulan martil
2. Mata terkena serpihan bongkaran
3. Kaki terkena pecahan puing-puing bongkaran Bata
Penanggulangan kecelakaan kerja:
1. Selalu menggunakan masker, sarung tangan dan sepatu savety.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Pembersihan Hasil Bongkaran


REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE PEKERJAAN
TANAH
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN TANAH


Persiapan

•Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan galian tanah untuk pondasi.
•Persiapan lahan kerja.
•Persiapan alat bantu kerja, antara lain : theodolith, meteran, waterpass, cangkul, belincong,
pengki, benang, selang air, dll.

Pengukuran

•Setelah posisi titik ukur tetap ditentukan, berdasarkan titik tetap tetap tersebut dilakukan
pengukuran terhadap titik dan elevasi galian tanah.
•Tandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi warna cat.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Pelaksanaan pekerjaan galian tanah untuk pondasi

•Pekerjaan galian tanah dengan menggunakan alat manual cangkul dan belincong, apabila
kondisi lahan memungkinkan pekerjaan galian tanah dapat menggunakan alat bantu
excavator.
•Pasang patok dan benang untuk acuan galian.
•Gali tanah dengan acuan patok dan benang yang telah dipasang.
•Buang tanah sisa galian pada area yang telah ditentukan dan tidak mengganggu pelaksanaan
pekerjaan.
•Galian tanah untuk pondasi dilakukan sampai kedalaman dan lebar sesuai rencana.
•Pada setiap periode tertentu kedalaman galian tanah selalu diperiksa dengan menggunakan
alat ukur manual atau dengan theodolith.
•Bila ada genangan air dalam galian maka disediakan pompa drainase secukupnya supaya air
dapat segera dipompa ke luar, sehingga tidak mengganggu proses pekerjaan.
•Saat penggalian tanah sangat memungkinkan ditemukannya lokasi bekas pembuangan
sampah, banyak potongan kayu, atau tanah yang berlumpur. Bila hal ini dijumpai, baiknya
benda-benda tersebut diangkat.
•Urugan tanah dilakukan setelah pekerjaan cor beton pondasi selesai dikerjakan dan beton
pondasi telah mencapai umurnya.
•Urgan tanah kembali dengan memanfaatkan tanah bekas galian.
•Urug tanah disekitar lubang bekas galian pondasi.
•Urugan tanah diratakan dan dipadatkan
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
Urugan tanah peninggian lantai
Pada pekerjaan urugan tanah bawah lantai ini bisa mulai dikerjakan setelah
pekerjaan atap ataupun pekerjaan pondasi. Mula mula dilakukan
mendatangkan material tanah timbunan pilihan menuju lokasi pekerjaan
dan diangkut menggunakan mobil dump truck. Setelah material sampai
dilokasi pekerjaan dilanjutkan dengan melakukan pembongkaran tanah
timbun pilihan, kemudian tanah timbuna dilakukan pelangsiran
menggunakan gerobak sorong untuk diangkut kedalam bangunan dan
dilakukan penimbunan bawah lantai. Setelah tanah timbunan ditimbunakan
dibawah lantai kemudian dilanjutkan dengan melakukan perataan tanah
timbun dan dilakukan pemadatan menggunakan stamper/baby roller agar
tanah timbuna padat dengan sempurna. Pekerjaan ini diperkirakan selesai
selama 5 hari kerja dengan tenaga kerja 5 orang. Peralatan yang kami
gunakan yaitu:
a. Damp truck
b. Gerobak sorong
c. Cangkul/skop
d. Stamper
Material yang digunakan:
a. Tanah timbun pilihan.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
Pas. Urugan pasir Bawah Pondasi
Dasar galian pondasi diberi lapisan pasir/Urugan Pasir setebal 5 cm padat
secara merata, pemadatan pasir boleh disiram dengan air, adapun pasir
yang dipadatkan harus melakukan pengecekan ulang dan sampai merata.
Pekerjaan pasir urug ini dapat diselesaikan dalam waktu 1 hari dengan
jumlah pekerja 2 orang dengan memakai peralatan:
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
Pasir urug
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE PEKERJAAN
PONDASI
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

A. PERSIAPAN
1. Galian tanah untuk pondasi dan galian- galian lainnya harus
dilakukan menurut ukuran dalam lebar dan sesuai dengan peil-peil
yang tercantum di dalam gambar. Semua puing-puing dan akar
pohon-pohon yang terdapat dibagian pondasi yang akan
dilaksanakan harus dibongkar dan dibuang.
2. Marking/bowplank lokasi yang akan dikerjakan sesuai dengan
gambar kerja yang telah ditentukan.
3. Pastikan material dan alat bantu telah tersedia dilokasi serta dekat
dengan pekerjaan.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
B. PROSES PEKERJAAN
1. Bentuk fondasi yang biasa digunakan adalah tinggi fondasi 70 cm
lebar atas 30 cm lebar bawah 70 cm , bahan yang digunakan
adalah batu kali yang di belah dengan campuran 1 semen : 3
Pasir .
2. Batu kali perlu di pecah, agar ikatan antara batu kali dan
campuran (semen pasir) merekat dengan kuat/sempurna.
3. Bahan batu kali adalah sejenis batu yang keras, berat dan
berwama kehitam-hitaman dan mempunyai bidang belah lebih dari
3 muka.
4. Tidak ringan dan tidak berporous.
5. Bahan asal adalah batu besar yang kemudian dibelah/dipecah-
pecah menjadi ukuran normal menurut tata cara pekerjaan yang
bersangkutan.
6. Memenuhi Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan Bangunan (NI-3-
1970).
7. Untuk pondasi setempat digunakan adukan 1 pc: 4 ps, sesuai
dengan PUBB (NI. 3-1956).
8. Pemasangan sesuai dengan ukurari-ukuran didalam gambar atau
atas petunjuk pengawas. Batu harus dipasang saling mengisi
masing-masing dengan adukan selapis sehingga. tidak ada
rongga diantara batu-batu tersebut dan mencapai masa yang kuat
dan integral. Adukan-adukan untuk pemasangan lainnya harus
mendapat petunjuk dan persetujuan Konsultan Pengawas.
Sebelum pemasangan harus dipasang lapisan pasir pasang
setebal 10 cm.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
B. ILUSTRASI PEKERJAAN PONDASI
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE PEKERJAAN
BETON
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

A. PERSIAPAN
1. Adukan Beton direncanakan sedemikian rupa sehingga beton yang
dihasilkan dapat dengan mudah dikerjakan dengan biaya yang serendah
mungkin tentu saja.
Beton harus mempunyai workabilitas yang tinggi, memiliki sifat kohesi yang
tinggi saat dalam kondisi plastis (belum mengeras), sehingga beton yang
dihasilkan cukup kuat dan tahan lama.
Adukan (campuran) beton harus mempertimbangkan lingkungan di mana
beton tersebut akan berdiri, misalnya di lingkungan tepi laut, atau beban-
beban yang berat, atau kondisi cuaca yang ekstrim.
2. PROPORSIONAL
Reminder: Beton adalah campuran antara semen, agregat kasar dan
halus, air, dan zat aditif.
Komposisi yang berbeda-beda di antara bahan baku beton mempengaruhi
sifat beton yang dihasilkan pada akhirnya. Pembagian ini biasanya diukur
dalam satuan berat. Pengukuran berdasarkan volume juga sebenarnya
bisa, dan lebih banyak dilakukan pada konstruksi skala kecil, misalnya
rumah tinggal.
3. SEMEN
Jika kadar semen dinaikkan, maka kekuatan dan durabilitas beton juga
akan meningkat. Semen (bersama dengan air) akan membentuk pasta
yang akan mengikat agregat mulai dari yang paling besar (kasar) sampai
yang paling halus.
4. AIR
Sebaliknya, penambahan air justru akan mengurangi kekuatan beton. Air
cukup digunakan untuk melarutkan semen. Air juga yang membuat adukan
menjadi kohesif, dan mudah dikerjakan (workable).
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
B. PROSES PEKERJAAN
1. RASIO AIR-SEMEN
Biasa disebut dengan w/c ratio alias water to cement ratio. Jika w/c ratio
semakin besar, kekuatan dan daya tahan beton menjadi berkurang. Pada
lingkungan tertentu, rasio air-semen ini dibatasi maksimal 0.40-0.50
tergantung sifat korosif atau kadar sulfat yang ada di lingkungan tersebut.
2. AGREGAT
Jika agregat halus terlalu banyak, maka adukannya akan terlihat “sticky“,
encer, “lunak”, seperti tidak punya kekuatan. Dan setelah pemadatan,
bagian atas adukan akan cenderung “kosong” alias tidak ada agregat.
Sebaliknya, jika agregat kasar terlalu banyak, adukannya akan terlihat
kasar, berbatu, kelihatan getas (rapuh). Agregat ini akan muncul di
permukaan setelah dipadatkan.
3. PENCAMPURAN
Beton harus dicampur dan diaduk dengan baik sehingga sement, air,
agregat, dan zat tambahan bisa tersebar merata di dalam adukan.
Beton biasanya dicampur dengan menggunakan mesin. Ada yang
dicampur di lapangan (site) ada juga yang sudah dicampur sebelum
dibawa ke lapangan, atau istilahnya ready-mix.
Untuk beton ready-mix, takarannya sudah diukur di batch plant, kemudian
dicampur dan dimasukkan ke dalam truk. Selama perjalanan drum beton
tersebut terus diputar agar beton tidak mengalami setting di dalam drum.
Kan aneh kalau misalnya kena macet trus betonnya sudah mengeras di
dalam drum. Kadang, di dalam perjalanan, bisa jadi karena lama di jalan,
cuaca panas, atau kelamaan diputar, temperatur di dalam drum
meningkat sehingga air menguap. Kondisi ini kadang “diakali” dengan
memasukkan bongkahan es balok yang besar ke dalam drum, sehingga
kadar air bisa tetap dipertahankan.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

B. PROSES PEKERJAAN
Sementara beton yang dicampur dilapangan biasanya menggunakan
mesin yang dinamakan MOLEN. Sewaktu mencampur di lapangan,
agregat terlebih dahulu dimasukkan ke dalam tong (molen), kemudian
diikuti oleh pasir dan terakhir semen. Semuanya dalam takaran tertentu
sesuai dengan mutu beton yang diinginkan.
Ukuran takaran biasanya dinyatakan dalam satuan berat, sementara
sekop tidak bisa mengukur berat. Jangan sampai rasio adukan 1:2:3
diartikan sebagai 1 sekop semen, 2 sekop pasir dan 3 sekop kerikil
(agregat). Tentu saja hasil (mutu) yang diperoleh akan berbeda.
Ketika semua bahan (kecuali air) sudah masuk, moleh diputar sehingga
semua bahan tercampur sambil dilakukan penambahan air sedikit demi
sedikit.
Molen punya kapasitas (volume). Mencampur terlalu penuh juga tidak
efektif karena proses pencampurannya akan memakan waktu yang lebih
lama. Sebaiknya molen diisi secukupnya dulu, kemudian jika sudah jadi,
seluruh isi molen dituang ke wadah sementara sebelum diangkut atau
dicor ke bekisting. Sewaktu adukan beton diangkut (dicor), molen bisa
bekerja lagi untuk membuat adukan berikutnya. Begitu adukan pertama
sudah dituang semua, molen pun sudah selesai membuat adukan kedua,
jadi tidak ada delay ketika molen bekerja.
Nah, untuk skala yang sangat kecil, beton boleh dicampur dengan
menggunakan sekop. Harus dilakukan di tempat yang datar dan bersih
(maksudnya bebas dari ranting, daun, sampah, dan material pengganggu
lainnya). Kerikil, pasir, dan semen diaduk/dicampur dulu, kemudian dibuat
seperti gundukan, dan di puncaknya digali dibuat seperti danau untuk
menampung air. Jika adukan dicampur di wadah yang sisi-sisinya
tertutup sehingga air bisa dibendung.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE PEKERJAAN
SLOOF
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

A. PERSIAPAN
Pekerjaan Sloof 25/40
Untuk pekerjaan sloof di mulai dengan melakukan
pengukuran elevasi sloof dari permukaan tanah
sesuai softdrawing dan dilakukan penarikan benang
sebagai pedoman lurus dan sikunya bagunan dan
juga elevasi permukaan lantai. Kemudian
dilanjutkan dengan memasang besi tulangan sloof
yang menghubungakan atara pondasi yang satu
dengan yang lain, besi tersebut di ikat dengan besi
tulangan yang dari pondasi dan selanjutnya di
pasang bekistingya. Untuk melanjutkan
pengecoranya di minta persetujuan konsultan
pengawas dan apabila sudah di setujui maka di
lanjutkan pekerjaan pengecoranya untuk semua
sloof dan untuk pembongkaran bekesting di
tunggu umur beton dan sekalian mengembalikan
tanah bekas galian pondasi.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

1. Pekerjaan ini dapat di selesaikan dalam waktu 6 hari kerja


dengan jumlah pekerja sebanya 12 orang dengan
mempergunakan peralatan:
j. mesin molen,
k. bar bander,
l. bar karter,
m. gerobak dorong,
n. meteran,
o. martil,
p. gergaji kayu,
q. sendok semen,
r. vibrato
material yang di gunakan :
k. Semen,
l. Pasir Cor,
m. Kerikil,
n. Air,
o. papan bekesting,
p. balok kayu 5/7,
q. multiplek 9 mm
r. besi tulangan,
s. kawat ikat,
t. paku..
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE PEKERJAAN
KOLOM
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
Pekerjaan Kolom 15/15 cm
Pekerjaan kolom ini di mulai dengan mendirikan
besi tulangan kolom yang sudah di rakit di
sambung dengan besi stek yang dari pondasi dan
sambunganya di ikat pakai kawat ikat, setelah
berdiri dan sudah siap di ikat di pasang bekestinya
dan pemasangan bekesting ini harus di timbang dua
sisi untuk mendapatkan hasil yang pertikal, stelah
dapat hasil yang pertikal di lanjutkan dengan
memasang penyanganya. Untuk menentukan tebal
dari selimut beton di ukur dan di pasang ganjal
antara bekesting dengan besi tulangan. Setelah
pebesian dan bekesting sudah selesai di lanjutkan
dengan meminta ijin kepada konsultan pengawas
untuk di mulai pengecoran dan sebelum di mulai
pengecoranya harus di pasang tanda pada
bekesting untuk ukuran ketinggian coran yang akan
di isi dengan redimix. Setelah pesetujuan
pengecoran sudah dapat baru di order redimix dan
di lanjutkan memasukan redimixnya kedalam
bekesting yang sudah siap dan untuk sampel coran
perlu di buat beton kubus yang akan di uji nanti.
Pengecoran ini di lanjutkan sampai selesai
semuanya pekerjaan kolom ini dan untuk
pembongkaran bekesting di tunggu umur beton 14
hari.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
1. Pekerjaan ini dapat di selesaikan dengan memakai PT. SATRIA KARYA TINATA
peralatan:
1. mesin molen,
2. meteran,
3. water pas,
4. gegap/kakak tua,
5. gerobak dorong,
6. sendok semen,
7. martil,
8. ember tukang
9. viberator
10. kunci besi
11. pemotong besi
material yang di pergunakan:
1. beton redimix,
2. besi beton,
3. kawat ikat,
4. paku,
5. balok kayu 5/7
6. multiplek 8 mm
7. minyak bekesting.
2. Resiko kecelakaan kerja:
 tergores besi tulanggan/ kawat pengikat
 terjatuh dari ketinggian
3. cara pengendalian:
 selalu neggunakan sarung tangan,
 memasang rambu-rambu peringatan
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE RINGBALK
Pekerjaan Ring Balk
Untuk pekerjaan balok di mulai dengan melakukan
pengukuran elevasi balok dari permukaan
tanah/titik ±0.00 sesuai softdrawing dan dilakukan
penarikan benang sebagai pedoman lurus dan
sikunya bagunan dan juga elevasi permukaan lantai.
Dilanjutkan dengan memasang bekisting balok
dengan pedoman garis benang dan memasang besi
tulangan balok yang sudah dirakit yang
menghubungakan antara kolom satu dengan kolom
yang lain. Untuk melanjutkan pengecoranya di
minta persetujuan konsultan pengawas dan apabila
sudah di setujui maka di lanjutkan pekerjaan
pengecoranya untuk semua balok dan untuk
pembongkaran bekesting di tunggu umur beton.
1. Pekerjaan ini dapat di selesaikan dalam waktu 6 hari kerja
dengan jumlah pekerja sebanya 12 orang dengan
mempergunakan peralatan:
a. mesin molen,
b. bar bander,
c. bar karter,
d. gerobak dorong,
e. meteran,
f. martil,
g. gergaji kayu,
h. sendok semen,
i. vibrato
2. materian yang di gunakan
a. Semen,
b. Pasir Cor,
c. Kerikil,
d. Air,
e. papan bekesting,
f. balok kayu 5/7,
g. multiplek 8 mm
h. besi tulangan,
i. kawat ikat,
j. paku.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE PASANGAN
BATA
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
Pekerjaan dinding PT. SATRIA KARYA TINATA
1 Pas. Dinding bata 1/2 batu ; ad 1:4
Dinding dibuat dari pasangan batu bata dengan adukan spesi 1 : 4, sebelum pasangan bata terlebih
dahulu kami buat profil-profil dari kayu yang lurus sebagai pedoman dalam pekerjaan, pasangan
harus tegak lurus dan siku secara horizontal dan vertikal. Pemasangan dinding bata ini dapat dimulai
setelah bekisting kolom dan balok dibuka. pemasangan dinding disesuaikan denah dalam gambar
kerja.
Langkah pertama adalah pemasangan benang bantu yang dipakukan ke kolom, harus diperhatikan
adalah pedoman benangini apakah posisinya pada as bangunan atau pada tepi luar dan dalam
bangunan. Benang dipasang setiap jarak untuk lima tingkat pasangan bata. Pemasangan bata tidak
diboleh kan siarnya sejajar untuk arah tegak. Sebelum dilakukan bata yang akan dipasang terlebih
dahulu diremdam hingga jenuh air. Ini dimaksudkan agar nanti plesterannya tidak mengalami retak-
retak. Tidak lupa pula pipa untuk instalasi yang menempel kedinding haruslah terpasang bersamaan
dengan pasangan dinding ini. Sehingga waktu pengerjaan plesteran nantinya pipa sudah terpasang
semuanya.
Peralatan yang digunakan adalah:
a. Cangkul
b. Gerobak
c. Benang
d. Sendok semen
e. Roskam
f. Keranjang
g. Ember
h. Bak kayu
Material yang digunakan yaitu:
a. Semen
b. Pasir pasang
c. Batubata
d. Air
Resiko kecelakaan kerja:
b. Terjatuh dari ketinggian
Cara pengendalian:
c. Selalu menggunakan skafolding / perancah untuk berpijak yang telah benar-benar kuat terpasang
dan terikat agar tidak tumbang.
d. Selalu menggunakan sefty belt untuk pekerja yeng bekerja di ketinggian.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PASANGAN KOLOM & BATA
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE PLESTERAN
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
Pekerjaan Plesteran PT. SATRIA KARYA TINATA

A. Penggunaan :
Untuk plesteran permukaan dinding dalam dan dinding luar

B. Manfaat :
• Pengeringan yang terkendali untuk mencapai kekerasan tertentu.
• Cocok untuk beton ringan.
• Efisien, ketebalan plester cukup 1 cm.
• Permukaan plester halus.
• Daya rekat lebih baik.

C. Spesifikasi dan Karakter Produk :


• Warna : Abu-abu muda
• Perekat : Semen Portland
• Agregat : Pasir silika dengan ukuran maksimum 1,2 mm
• Bahan tambahan: Bahan yang mduah larut dalam air, mempermudah aplikasi dan memperbaiki daya rekat
• Perbandingan campuran: 5,71 kg/l air bersih atau 7,0 – 7,5 l / sak 40 kg

D. Jumlah Pemakaian :
Untuk ketebalan plesteran 10 mm, diperlukan 20 kg/m2.

E. Penyimpanan :
Simpan di tempat yang rata, tertutup dan kering. Baik digunakan hingga 12 bulan.

F. Kemasan :
Kantong kering multi layer isi 50 kg.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
G. Cara mengaplikasikan : PT. SATRIA KARYA TINATA
1. Bersihkan permukaan dari debu dan kotoran-kotoran lainnya yang melekat yang dapat mengurangi efektivitas perekat.
2. Gunakan tempat adukan yang bersih dan baik sehingga campuran tidak larut keluar dari tempatnya.
3. Tuangkan PM-200 secara bertahap ke dalam air. Aduk selama 2 menit sampai menghasilkan campuran yang merata,
biarkan 10 menit supaya aditif menjadi larut. Aduk kembali sebelum digunakan.
4. Pekerjaan plesteran dapat dilakukan dengan menggunakan roskam plesteran atau disemprot dengan menggunakan
mesin semprot yang sesuai.
5. Pemasangan plesteran dilakukan sekurang-kurangnya 24 jam setelah pekerjaan pemasangan blok dengan
menggunakan PM-100.
6. Aplikasi plesteran di permukaan dinding beton harus menggunakan bonding agent.

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4

Tahap 5 Tahap 6 Tahap 7 Tahap 8


REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE ACIAN
DINDING
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
Pekerjaan Acian PT. SATRIA KARYA TINATA

Setelah pekerjaan plesteran selesai, maka pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan acian. Pekerjaan acian ini
berfungsi menutupi pori-pori pada permukaan plesteran dan juga menjadikan plesteran dinding tersebut menjadi rata
dan halus permukaan. Pekerjaan acian juga merupakan pekerjaan akhir dari pasangan dinding bata sebelum
dilakukan pekerjaan finishing lainnya seperti pengecatan dinding atau (mungkin) wallpaper.

Yang harus diperhatikan dalam pekerjaan Acian ini adalah :

1. Pekerjaan plesteran harus benar-benar dalam keadaan kering.


Ini dimaksudkan agar tidak terjadi penguapan pada saat pelaksanaan pekerjaan acian selesai dilakukan yang
mengakibatkan terjadinya penjamuran pada saat pengecatan.

2. Waktu yang cukup.


Mengingat pekerjaan ini adalah awal dari seluruh pekerjaan finishing yang lainnya, maka diperlukan waktu yang
cukup dan tidak terburu-buru.

3. Tenaga Kerja yang berkualitas.

4. Alat Kerja yang memadai.


REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Target Perusahaan dalam


Quality Assessment Board

5. Pekerjaan acian dengan semen.

Tali air lurus dan rapi

6. Penyelesaian terakhir dari pekerjaan acian menggunakan


amplas atau kertas kantong semen.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
Flowchart Pekerjaan Plesteran dan Acian

MULAI
1

Pasang kepalaan dari besi siku


tiap jarak 1m’
Semprot permukaan dinding
dengan air hingga jenuh Atur Kembali

Cek no

Pasang benang vertikal & kepalaan


horizontal sebagai dasar kepalaan
ok

Atur Kembali Plester sesuai pias-pias besi siku


hingga rata dan padat

Cek tarikan no
Atur Kembali
benang
Cek no
plesteran
ok

ok

1 Aci dan finishing permukaannya

FINISH
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE PEKERJAAN
PLAFOND
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
galvalume
Bahan yang digunakan : Gypsum 12 mm, rangka Partition Stud Ex. Jayaboard/Boral dan Gypsum 9 mm, rangka Easy
Frame Ex. Jayaboard/Boral
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
PERTEMUAN ANTAR PANEL GYPSUM

Metode Pemasangan Compound Pada Gypsum Board


1. Lakukan pelapisan pada petemuan bidang panel dengan compound.
2. Dilanjutkan dengan penempelan paper tape pada lapisan compound.
3. Lapiskan kembali compound menimpa paper tape.
4. Tunggu sampai kering lalu haluskan permukaan dengan hand sander dan grit paper 150/120.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
Pekerjaan List / Cornice Plafond

Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan
pekerjaan cornice finish melamik dari rangka kayu solid seperti yang dinyatakan dalam gambar dengan hasil yang baik dan
rapih dan disetujui Pemberi Tugas.

A. Pekerjaan persiapan :
1. Pastikan list profil yang digunakan telah kering sempurna, dinding plesteran juga kering dan tidak lembab.
2. Pemasangan list profil sebaiknya dilakukan sebelum pekerjaan plamir, pengecatan dinding maupun
pengecatan plafond dilakukan.
3. Pastikan lebar dan proyeksi list profil sudah benar sesuai spesifikasi.

B. Pekerjaan pemasangan :
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
Flowchart Pekerjaan Plafond

MULAI A
Marking elevasi &
titik² penggantung Pasang panel gypsum

Ratakan sambungan gypsum


Cek elevasi &
jarak titik
gantungan Marking posisi
PERBAIKI accessories M/E

no

Pasang penggantung no
& rangka tepi Cek posisi
ok elevasi & jarak

Pasang tarikan benang memanjang, ok


melintang & diagonal sebagai acuan
elevasi & kelurusan plafond
Lubangi posisi
accessories M/E
Pasang rangka plafond

PERBAIKI Finishing
permukaan plafond
Cek elevasi & no
jarak
Pasang accessories M/E
ok

SELESAI
A
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE PEKERJAAN
KERAMIK
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE PELAKSANAAN
URUGAN PASIR BAWAH LANTAI
Pas. Urugan pasir
Dasar Lantai Keramik diberi lapisan pasir/Urugan Pasir setebal 5 cm
padat secara merata, pemadatan pasir boleh disiram dengan air,
adapun pasir yang dipadatkan harus melakukan pengecekan ulang dan
sampai merata. Pekerjaan pasir urug ini dapat diselesaikan dalam
waktu 1 hari dengan jumlah pekerja 2 orang dengan memakai
peralatan:
1. cangkul,
2. skop,
3. gerobak sorong.
4. Dan perlengkapan pendukung lainnya.
Bahan yang digunakan :
Pasir urug
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN LANTAI

A. PLANNING
I. SHOP DRAWING :
1. MENENTUKAN SISA POTONGAN KERAMIK HARUS > ½ BADAN KERAMIK.
2. MENENTUKAN NAD KERAMIK DINDING & LANTAI AGAR BERTEMU & NAD KERAMIK SERAGAM.
3. MENENTUKAN SUPAYA PEREMPATAN KERAMIK BERTEMU.
4. MENENTUKAN TATA LETAK SANITAIR & FIXTURE : HARUS DIPEREMPATAN / TENGAH BADAN
KERAMIK.
5. MENENTUKAN TITIK AWAL PEMASANGAN KERAMIK.
6. MENENTUKAN EXPANTION JOINT MINIMAL SETIAP LUASAN 12 M² - 16 M².
a. BAHAN YANG DIGUNAKAN :
- HOMOGENUES 40X40 CM. - AIR.
- SEMEN PC. - ADDITIVE.
b. ALAT YANG DIGUNAKAN :
1. JIDAR ALUMINIUM.
2. BAK AIR ( EMBER ).
3. TEMPAT DUDUKAN / TATAKAN KERAMIK.
4. BENANG ATAU SENAR
5. PALU KARET.
6. SENDOK SPESI
7. WATERPASS.
8. SEKOP.
9. BUSA / SPON
10. KAIN / LAP BASAH.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

c. TENAGA KERJA :
MENENTUKAN TENAGA KERJA YANG DIBUTUHKAN SESUAI SKEJUL DAN VOLUME
PEKERJAAN.
B. PELAKSANAAN :
1. SIAPKAN PERALATAN DAN BAHAN-BAHAN YANG AKAN DIGUNAKAN.
2. PAHAMI GAMBAR KERJA, POLA PEMASANGAN DAN LAIN - LAIN.
3. SORTIR KERAMIK AGAR MENGHASILKAN KESERAGAMAN :
- UKURAN / DIMENSI.
- PRESISI.
- WARNA.
Jidar Aluminium

OK

OK

4. RENDAM KERAMIK YANG AKAN DIPASANG KEDALAM BAK AIR ( EMBER ) SELAMA 1
JAM.
IN

OUT

CONTOH : BAK AIR


REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

5. KERAMIK DIANGINKAN DENGAN CARA DILETAKAN PADA TEMPAT DUDUKAN / TATAKAN KERAMIK,
SETELAH PROSES PERENDAMAN.

TEMPAT
DUDUKAN / TATAKAN
KERAMIK
6. TENTUKAN GARIS DASAR PASANGAN SERTA PEIL DARI LANTAI. PENENTUAN PEIL INI UNTUK SELURUH
KESATUAN.
7. PASANG BENANG ARAH HORIZONTAL DAN VERTIKAL PADA LANTAI SESUAI ELEVASI PADA SHOP DRAWING.

BENANG HORIZONTAL

BENANG
VERTIKAL

KEDUDUKAN BENANG HARUS DATAR DAN SIKU, APABILA DINDING YANG ADA ADALAH DINDING KERAMIK,
MAKA KEDUDUKAN NAD LANTAI HARUS DISESUAIKAN DENGAN YANG ADA PADA DINDING.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

8. PASANG KERAMIK SEBAGAI PASANGAN KEPALAAN , SEPANJANG GARIS DASAR YANG TELAH
TERPASANG.

BENANG HORIZONTAL

BENANG
VERTIKAL

9. CEK KESIKUAN KERAMIK DENGAN BESI SIKU DAN KERATAAN ELEVASI KERAMIK DENGAN
WATERPASS.

BENANG HORIZONTAL

WATERPASS

BENANG
VERTIKAL
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

10. ISI BAGIAN / DAERAH PERMUKAAN LANTAI YANG LAINNYA DENGAN ADUKAN / SPESI.

11. SETELAH ITU PASANG KERAMIK BERIKUTNYA SESUAI POSISINYA SAMPAI SELESAI,
USAHAKAN SUPAYA TIDAK ADA LAS – LASAN

12. JIKA KERAMIK SUDAH TERPASANG SEMUA, KETUK PERMUKAAN KERAMIK DENGAN PALU
KARET UNTUK MENDATARKAN / MERATAKAN PERMUKAAN KERAMIK SUPAYA TIDAK RUSAK
/ CACAT.

13. SETELAH ITU CEK KERATAAN ELEVASI KERAMIK DENGAN WATERPASS.

14. BERSIHKAN PERMUKAAN PASANGAN KERAMIK YANG TELAH TERPASANG DENGAN KAIN /
LAP BASAH SAMPAI BERSIH.

KAIN / LAP
BASAH

PASANGAN
KERAMIK
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

15. UNTUK MENGHINDARI NAIKNYA LANTAI (MENGGELEMBUNGNYA LANTAI) MAKA BUATLAH


DELATASI.

DELATASI PER
AS KOLOM

PAS. KERAMIK TILE


40 X 40 CM
A A

DELATASI PER
AS KOLOM
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

POTONGAN A - A
NAD SEALANT
( 0,5MM )

KERAMIK TILE 40 x 40 CM

SCREED

PLAT BETON

16. KEMUDIAN SIAPKAN ISIAN / BAHAN COR NAD PADA BAK AIR ( EMBER ) DAN ADUKLAH
HINGGA RATA.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

17. SETELAH ADUKAN RATA , ISI SELA - SELA NAD DENGAN BAHAN COR NAD DENGAN
MENGGUNAKAN SENDOK SPESI ( SEKOP ).

PENGISIAN NAD DILAKUKAN APABILA KEDUDUKAN KERAMIK TELAH KUAT ATAU


SPESI TELAH KERING.

18. KEMUDIAN RAPIKAN NAD TERSEBUT DENGAN CAPE.

CAPE

PASANGAN KERAMIK

NAD KERAMIK
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

19. DIAMKAN DAN TUNGGU SAMPAI NAD TERSEBUT BENAR - BENAR KERING.

20. SETELAH KERING, BERSIHKAN PERMUKAAN PASANGAN KERAMIK YANG SUDAH


DIPASANG NAD DARI SISA – SISA BAHAN COR NAD DENGAN MENGGUNAKAN KAIN /
LAP BASAH SAMPAI BERSIH.

KAIN / LAP
BASAH

PASANGAN KERAMIK
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE PEKERJAAN
KUSEN
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
Pekerjaan Kusen Aluminium

Pekerjaan kusen aluminium dilakukan pada saat pekerjaan finishing bata telah selesai dan telah
diplester aci. Ukuran kusen aluminium mengikuti opening yang telah terlebih dahulu disediakan pada
saat pasangan dinding bata. Biasanya ukuran opening jendela kusen aluminium dibuat 5 sampai 8
mm lebih besar dari ukuran kusennya. Ini untuk memudahkan pemasangan kusen aluminium itu
sendiri. Caranya :

1. Letakkan rangka kusen aluminium yang sudah difabrikasi dalam opening jendela.
2. Dengan bantuan baji karet atau kayu atur kedudukan kusen tersebut sehingga stabil.
3. Dengan bantuan unting-unting atur kelurusan dan ketegakan kusen terhadap tembok.
4. Setelah OK pasang skrup aluminium dengan bantuan alat bor pada beberapa tempat sehingga
posisi kusen aluminium tidak goyah.
5. Isi celah yang ada diantara kusen aluminium dan tembok dengan sealent atau adukan.
6. Kemudian dilanjutkan dengan pemasangan kaca jendela atau daun jendela kaca.

A. Peralatan yang digunakan : B. Bahan yang digunakan :


1. Kusen aluminium
1. Baji karet / kayu
2. Daun pintu/jendela (setelah dipasang kaca)
2. Bor
3. Fischer
3. Obeng
4. Skrup
5. Mortar / semen / sealant
6. Vaseline/isolasi kertas/plastik
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
Metode Pemasangan Kusen Alumunium

1. Pemasangan jendela sliding. 2. Daun jendela dibuka terlebih dahulu.

3. Kusen siap dipasang. Pengukuran lubang 4. Kusen yang siap dipasang dimasukkan
jendela disesuaikan dgn ukuran jendela. kelubang tembok yang telah sesuai.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

5. Kusen dipasang ke tembok dengan 6. Stel kelurusan kusen terhadap tembok.


menggunakan baji karet/kayu (untuk
ganjal).

7. Setelah lurus, lubangi tembok dengan bor 8. Masukkan fischer kedalam lubang tersebut.
melalui lubang di kusen jendela yang telah
siap dari pabrik.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

9. Kencangkan fischer dengan obeng (screw 10. Setelah daun jendela dipasang kaca,
fischer). dipasang ke kusen yang telah terpasang
di tembok.

11. Kunci distel.

12. Parts distel supaya tidak


bisa dibuka dari luar. 13. Finishing dengan menggunakan mortar/
semen/sealant (utk pengisian pada celah
antara tembok dan kusen).
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
Flowchart Pasang Kusen Aluminium
MULAI
A

Siapkan opening pasangan kusen sesuai shopdrawing Las bracket dan dudukan kusen

Cor ambang bawah, pasang bracket & protection tape


Cek las
bracket

Marking elevasi pinjaman posisi kusen


PERBAIKI
ok
PERBAIKI
no
Pasang flashing kusen alumunium
Cek marking & no
cor ambang
Cor ambang atas & tiang tepi kusen

ok
Pasang daun jendela, kaca & sealant
Pasang kusen pada posisi

PERBAIKI
Cek sealant

Cek posisi, no PERBAIKI


ok
elevasi, lot &
waterpass
no
Pasang Accesories

ok

SELESAI
A
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Pemasangan Daun Pintu Kayu


1. Alat yang dipakai :
a. Ketam
b. Rol meter
c. Siku
d. Pensil
e. Gergaji
f. Pahat
g. Palu kayu
h. Obeng
i. Engsel (engsel pasak/pen)
j. Baut

2. Bahan yang dipakai :


a. Daun pintu Rangka Kayu Lapis HPL

3. Cara Pemasangan Daun Pintu Kayu :


a. Ukur lebar dan tinggi kusen pintu dan ukur lebar dan tinggi daun pintu.
b. Ketam dan potong daun pintu, bila terlalu lebar dan terlalu tinggi.
c. Masukkan/pasang daun pintu pada kusennya, stel sampai masuk dengan toleransi kelonggaran ± 3 - 5 mm, baik ke arah
lebar maupun kearah tinggi.
d. Lepaskan daun pintu, dan bila menggunakan 2 engsel, pasang/tanam engsel daun pintu pada tiang daun(sisi tebal) dengan
jarak dari sisi bagian bawah 30 cm, dan dari sisi bagian atas 25 cm.
e. Masukkan/pasang lagi daun pintu pada kusennya, stel sampai pas, kemudian beri tanda pada tiang kusen pintu tempat
engsel yang sesuai dengan engsel pada daun pintu.
f. Lepaskan engsel pada daun pintu yang sebelah, dengan cara melepas pennya, kemudian pasang/tanam pada tiang kusen
masing-masing pasangan engsel yang lain sampai pas, rata, lurus dan siku.
g. Pasang kembali daun pintu pada kusennya, dan pasang daun pintunya dengan cara mengepaskan masing-masing engsel
pada tiang kusen pintu, kemudian masukkan pennya sampai pas, sehingga terpasanglah daun pintu pada kusen pintunya.
h. Coba daun pintu dengan cara membuka dan menutup.
i. Bila masih dianggap kurang pas, lepaskan daun pintu dengan cara melepaskan pen.
j. Stel lagi sampai daun pintu pas masuk, rata dan lurus dengan kusennya sesuai dengan yang diharapkan.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
Pemasangan Handle Pintu
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE PEKERJAAN
CAT DINDING
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

A. PERALATAN YANG DIGUNAKAN :


1. KERTAS SEMEN / KORAN
2. LAKBAN
3. AMPLAS
4. ROL
5. KWAS
6. SKRAP
7. KAIN LAP
B. BAHAN YANG DIGUNAKAN :
1. PLAMIR
2. CAT DINDING
C. PELAKSANAAN :
1. BERSIHKAN PERMUKAAN DINDING DARI DEBU , KOTORAN DAN BEKAS PERCIKAN
PLESTERAN DENGAN KAIN LAP.
2. LINDUNGI BAHAN - BAHAN / PEKERJAAN LAIN YANG BERBATASAN DENGAN DINDING YANG
AKAN DICAT DENGAN KERTAS SEMEN / KORAN DAN LAKBAN.
3. GUNAKAN SKRAP UNTUK MEMPERBAIKI BAGIAN - BAGIAN DINDING YANG RETAK &
KURANG RATA DENGAN PLAMIR, KEMUDIAN TUNGGU SAMPAI KERING.
4. HALUSKAN PLAMIR YANG TELAH KERING DENGAN AMPLAS HINGGA RATA.
5. CEK, APAKAH PERMUKAAN DINDING SUDAH RATA?
6. JIKA PERMUKAAN SUDAH RATA, MAKA LAKUKAN PENGECATAN DASAR DENGAN ALAT ROL PADA
BIDANG YANG LUAS & DENGAN KWAS UNTUK BIDANG YANG SEMPIT ( SULIT ).
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

7. JIKA CAT DASAR TERSEBUT SUDAH KERING, LAKUKAN PENGECATAN FINISH YANG
PERTAMA.
8. JIKA CAT FINISH YANG PERTAMA SUDAH KERING, LA - LAKUKAN PENGECATAN FINISH
YANG KEDUA / TER - AKHIR ( JUMLAH PELAPISAN CAT SESUAI DENGAN SPESIFIKASI
)..
9. C E K , APAKAH PENGECATAN FINISH YANG KEDUA / TERAKHIR ITU SUDAH RATA ?.
10. APABILA SUDAH RATA, BERSIHKAN CAT - CAT YANG MENGOTORI BAHAN - BAHAN /
PEKERJAAN LAIN YANG SEHARUSNYA TIDAK TERKENA CAT DENGAN KAIN LAP.

TEPI KUSEN DIBERI


LAKBAN
DINDING YANG
DICAT
DINDING

PERLINDUNGAN KERTAS
KORAN

LANTAI
TEMPAT CAT

D. HASIL AKHIR :
HASIL AKHIR PENGECATAN DINDING YANG BAIK ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

1. PERMUKAAN RATA
2. TIDAK MENGENAI DINDING LAIN.
3. TIDAK MENGELUPAS.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE RANGKA
DAN PENUTUP ATAP
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

 PENENTUAN TITIK ELEVASI DAN MODEL RANGKA


 Marking elevasi titik atap bangunan
 Membuat shop drawing dan mock-up material
 Persetujuan shop drawing dan material

 MATERIAL YANG DIGUNAKAN


 Baja mutu tinggi G550 komposisi 55 % Aluminium (AI), 43,5
% Seng (Zinc), 1,5 % Silicon (Si) dengan Ketebalan Pelapisan
zincalume (AZ) : 50 gr/mz dan 150 gr/m2 (AZ 50 -
AZ150)
 Rangka Profil “C” dengan tinggi 75 - 102mm dan tebal dasar
baja 0,75 - 1,00mm
 Reng Profil “TS” dengan tinggi 41- 61mm dan tebal dasar baja
0,55 - 1,00mm
 Baut mutu tinggi type 12-14x20 utk Rangka dan type 10-
16x16 utk Reng
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

 PENGGUNAAN ALAT
 Aluminium Circle Saw (alat potong) minimal 2000
rpm
 Hand Drill (Bor listrik) minimal 750 rpm
 Kaca mata pelindung
 Helm kerja
 Safety belt (sabuk pengaman )
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

 PERSYARATAN DESIGN
 Design rangka atap harus didukung oleh analisis
perhitungan yang akurat serta memenuhi kaidah-
kaidah teknik yang benar dalam perancangan
standard batas desain struktur baja cetak dingin
(Limit State Cold Formed Steel Structure Design)
 Kontraktor wajib menyerahkan mill certificate
(sertifikat pabrik) dari material baja yang akan
digunakan serta dokumen data-data produk.

 PERSYARATAN KONSTRUKSI
 Meneliti kembali kebenaran dan bertanggung jawab
terhadap semua ukuran-ukuran yang tercantum dalam
gambar Kerja. Pada prinsipnya ukuran pada gambar kerja
adalah ukuran jadi/finish.
 Setiap bagian yang tidak memenuhi persyaratan yang
tertulis disini yang diakibatkan oleh kurang teliti dan
kelalaian kontraktor akan ditolak dan harus diganti
kewajiban yang sama juga berlaku untuk ketidakcocokan
kesalahan maupun kekurangan lain akibat Kontraktor
tidak teliti dan cermat dalam koordinasi dengan gambar
pelengkap dari Arsitek, Struktur, Mekanikal, dan
Elektrikal. Pekerjaan perubahan dan pekerjaan tambah
dalam hal ini harus dikerjakan atas biaya Kontraktor
tidak dapat diklaim sebagai biaya tambah.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
 Perubahan bahan/detail karena alasan tertentu harus
diajukan ke PPK / Direksi lapangan untuk mendapatkan
persetujuan secara tertulis. Semua perubahan yang
disetujui dapat dilaksanakan tanpa adanya biaya
tambahan yang mempengaruhi kontrak, kecuali untuk
perubahan yang mengakibatkan pekerjaan kurang akan
diperhitungkan sebagai pekerjaan tambah kurang.
 Sebaiknya sebanyak mungkin bahan untuk konstruksi
baja ringan difabrikasi di workshop, baik workshop
permanen atau workshop sementara. Kontraktor
bertanggung jawab atas semua kesalahan detail,
fabrikasi dan ketetapan pemasangan semua komponen
struktur konstruksi baja ringan.
 Alat penyambung antar elemen rangka atap yang
digunakan untuk fabrikasi dan instalasi adalah baut
menakik sendiri (self drilling screw) dengan spesifikasi
Kelas Ketahanan Korosi Minimum : Class 2 (Minimum
Corrosion Rating).
 Pemasangan jumlah baut harus sesuai dengan detail
sambungan pada gambar kerja.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

 LINGKUP PEKERJAAN
Meliputi pekerjaan penutup atap genteng sesuai dengan
genteng existing dan pasang baru terpasang serta seluruh
peralatan/material bantu yang digunakan sesuai detail yang
ditunjukkan/disebutkan dalam gambar.

 MATERIAL YANG DIGUNAKAN


1. bajaringan
2. mur
3. gentengmetal
4. Lisplank
5. Perabung
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

 PENGGUNAAN ALAT
 Aluminium Circle Saw (alat potong) minimal 2000
rpm
 Hand Drill (Bor listrik) minimal 750 rpm
 Kaca mata pelindung
 Helm kerja
 Safety belt (sabuk pengaman )
 Spatu Bot
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

 PERSYARATAN KONSTRUKSI
 Proses pemasangan penutup atap lembaran hampir
sama dengan lembaran asbes
 (fibre-cement) atau seng.
 Pada saat rangka kuda-kuda atap, kasau dan reng
telah terpasang dengan baik, pemasangan lembaran
atap dapat dipasang.
 Jarak maksimum antar kasau adalah 80cm
sedangkan untuk reng 30cm.
 Kasau dan reng harus keluar melewati batang
miring paling luar sejauh minimal 60cm, jarak yang
sesungguhnya tergantung pada panjang bangunan
dan jumlah lembaran penutup atap yang akan
digunakan.
 Gunakan lembaran penutup atap yang terpanjang
bila memungkinkan, hal ini untuk mengurangi adanya
sambungan antar lembaran atap sehingga
pemasangan lebih efisien.
 Perlu diperhatikan jarak tumpang tindih (overlap)
antar lembaran atap. Jarak ini harus cukup untuk
menghindari kebocoran. Pada bagian atas- bawah
lembaran atap yang saling tumpang tindih (overlap),
jaraknya minimal 20cm. Sedangkan untuk bagian
sisi kiri-kanannya yang saling tumpang tindih
(overlap) mempunyai jarak antara 1Ŋ sampai 2
gelombang lembaran atap, tergantung jenis dan
ukuran lembar penutup atap yang digunakan
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
 Untuk menentukan garis atap horizontal pada bagian
depan dan belakang bangunan, tentukan terlebih dahulu
jarak keluar atap yang dikehendaki dari atas tanah,
kemudian dengan menggunakan bandul dari atas
tentukan titiknya pada atap. Setelah itu bentangkan
benang dari batang miring bagian bawah sebelah kiri ke
bagian bawah sebelah kanan. Benang ini akan menjadi
acuan bagi batas pemasangan lembaran atap.
 Pemasangan lembaran atap dimulai dari bagian ujung
bawah bagian atap. Sebaiknya terdapat pengawas yang
mengawasi dari bawah untuk melihat apakah lembaran
atap yang dipasang telah lurus dan sejajar dengan garis
bantu yang telah dibuat.
 Sambungan-sambungan sekrup harus dipasang dari
bagian atas lembaran atap yang telah disusun. Gunakan
sekrup yang telah dilengkapi dengan cincin (ring) karet
jika memungkinkan. Sekrup ini memang lebih mahal
daripada paku biasa namun memberikan kualitas
sambungan dan anti kebocoran yang lebih baik. Jika
menggunakan paku gunakan pula paku yang memiliki
cincin (ring) karet.
 Setelah itu dapat dipasang papan lebar tritisan pada
ujung bagian horizontal atap, dan juga papan penutup
lisplang pada bagian miring atap. Juga jika menggunakan
siku penutup bitumen pada bagian tepi akhir atap, bagian
ini dapat dipasang.
 Pemasangan atap merupakan hal yang cukup berbahaya
karena itu harus dilakukan dengan hati-hati. Gunakan
selalu tangga untuk mencapai atap (dengan pengamanan
pada bagian bawahnya atau dipegangi).
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

Resiko kecelakaan kerja:


 Terjatuh dari ketinggian
 Tersentrum
Cara pengendalian:
 Selalu menggunakan safety belt
 Selalu menggunakan sepatu, sarung tangan dan pakaian yg tebal.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE PEMASANGAN
PAVING
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
Pekerjaan Paving Block PT. SATRIA KARYA TINATA

1. Urugan Sirtu t = 17,5 cm


2. Pekerjaan pasir urug t = 5 cm
3. Pasangan Paving Block t = 8 cm
4. Pekerjaan Kansten finish cat

1. Sortir paving block yang akan dipasang.


2. Pasang patok-patok untuk as, elevasi dan batas batas lokasi.
3. Buat elevasi subgrade/ tanah dasar sesuai rencana dan terus dipadatkan.
4. Hamparkan dan padatkan sirtu utk lapisan subbase, dengan ketebalan dan kemiringan sesuai rencana
5. Pemasangan kansteen :
- Pasang patok kayu dan benang pada jalur kansteen.
- Tuangkan adukan pada jalur kansteen.
- Pasang kansteen dng jarak antar kansteen 1 s/d 2 cm utk nad.
- Isi nad kansteen dng adukan dan rapikan.
- Hamparkan pasir untuk lapisan base dengan ketebalan dan kemiringan sesuai rencana. Ratakan
permukaan dengan jidar
6. Pasang patok dan benang utk pemasangan paving block.
7. Buat kepalaan pasangan paving block sesuai elevasi benang.
8. Pasang paving block utk seluruh permukaan mengikuti pasangan kepalaan.
9. Isi jalur nad paving block dng pasir halus.
10. Getarkan paving block dng mesin penggetar.
11. Bersihkan permukaan paving block
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
Perataan tanah untuk penentuan elevasi subgrade sesuai rencana.

TANAH ASLI

Sebelum dilaksanakan pemasangan paving block harus dicek kepadatan tanah dibawahnya (lapisan sirtu).
Hal ini untuk menghindari terjadinya penurunan atau gelombang saat pasangan paving block.

LAPISAN SIRTU

TANAH ASLI
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA
Penggetaran dengan alat vibrating plate compactor agar pasangan paving block benar-benar padat dan tidak
bergelombang.

Vibrating
Plate Compactor

Paving Block
Lapisan Pasir Urug
Lapisan Sirtu
Tanah Sub Base

Pembersihan permukaan paving block.

Sapu lidi

Paving Block
Lapisan Pasir Urug
Lapisan Sirtu
Tanah Sub Base
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
Tahapan Pekerjaan Paving Block PT. SATRIA KARYA TINATA
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

METODE PEMASANGAN
SUMUR BOR
1. TAHAP PERSIAPAN
2. TAHAP PEMBORAN AWAL (PILOT HOLE)
3. TAHAP ELECTRICAL LOGING
4. TAHAP PEMBERSIHAN LUBANG BOR
( REAMING HOLE)
5. TAHAP KONSTRUKSI PIPA CASING DAN
SARINGAN (SCREEN)
6. TAHAP PENYETORAN KERIKIL
PEMBALUT (GRAVEL PACK)
7. TAHAP PENCUCIAN DAN PEMBERSIHAN
(WELL DEVELOPMENT)
8. TAHAP PENGECORAN
9. TAHAP UJI PEMOMPAAN
(PUMPING TEST)
10.TAHAP FINISHING
I. TAHAP PERSIAPAN

Dalam pelaksanaan pekerjaan pemboran tahap pekerjaan persiapan meliputi :

1. Pekerjaan Mobilisasi

Sebelum pekerjaan lapangan dimulai, dilakukan mobilisasi atau mendatangkan


peralatan dan bahan-bahan pemboran beserta personelnya ke lokasi pemboran. Tahap
mobilisasi ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan lapangan.

2. Pekerjaan Persiapan Lokasi


Pada tahap pekerjaan ini meliputi :
a. Pembersihan, perataan dan pengerasan lokasi untuk posisi tumpuan mesin
bor.
b. Pembuatan bak Lumpur, bak control dan selokan untuk sirkulasi Lumpur bor.
c. Penanaman casing pengaman sedalam 1-2 m pada posisi titik bor apabila
formasi lapisan tanah paling atas yang akan dibor merupakan lapisan formasi
yang mudah runtu.
d. Penyetelan (setting) mesin bor beserta menara (rig), penyetelan (setting)
pompa Lumpur beserta selang-selangnya.
e. Penyedian air serta pengadukan Lumpur bor untuk sirkulasi pemboran.
II. TAHAP PEMBORAN AWAL

Sistem pemboran yang diterangkan disini adalah menggunakan system bor putar
(rotary drilling) dan tekanan bawah (pull down pressure) yang dibarengi dengan sirkulasi Lumpur
bor (mud flush) kedalam lubang bor.
Pemboran pilot hole adalah pekerjaan pemboran tahap awal dengan diameter lobang kecil
sampai kedalaman yang dikehendaki, diameter pilot hole biasanya antara 4 sampai dengan 8
inchi, Selain itu juga ditentukan dengan kemampuan atau spesifikasi mesin bor yang digunakan.

Hal-hal yang perlu diamati dalam pekerjaan pemboran pilot hole adalah :

Kekentalan (viskositas) Lumpur bor


Kecepatan mata bor dalam menebus formasi lapisan tanah setiap meternya
(penetrasi waktu permeter)
Contoh gerusan (pecahan) formasi lapisan dalam setiap meternya.
Contoh (sample) pecahan formasi lapisan tanah (cutting) dimasukkan dalam plastik kecil atau
kotak sample dan masing-masing diberi nomor sesuai dengan kedalamanya. Adapun maksud
pengambilan sample cutting adalah sebagai data pendukung hasil electrical logging untuk
menentukan posisi kedalaman sumber air (akuifer)
III. TAHAP ELECTRICAL LOGING

Electrical Loging tujuannya adalah untuk mengetahui letak (posisi) akuifer


air, tahap pekerjaan ini sebagai penentu konstruksi saringan (screen).
Electrical Loging dilakukan dengan menggunakan suatu alat, dimana alat
tersebut menggunakan konfigurasi titik tunggal dimana eletroda arus
dimasukakan kedalam lubang bor dan elektroda yang lain ditanam
dipermukaan. Arus dimasukkan kedalam lubang elektroda yng kemudian
menyebar kedalam formasi disekitar lubang bor. Sebagian arus kembali ke
elektroda di permukaan dengan arus yang telah mengalami penurunan.
Penurunan inilah yang diukur.
IV. TAHAP PEMBERSIHAN LUBANG BOR
(REAMING HOLE)

Yang dimaksud dengan reaming adalah memperbesar lubang bor


sesuai dengan diameter konstruksi pipa casing dan saringan
(screen) yang direncanakan.
Hal-hal yang diamati dalam tahap pekerjan reaming adalah sama
seperti pada tahap pekerjaan pilot hole, hanya pada pekerjaan
reaming cutting (formasi lapisan tanah) tidak perlu diambil lagi.
Ideal selisih diameter lobang bor dengan pipa casing adalah 6 inchi.
Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah masuknya konstruksi
pipa casing dan saringan (sreen) serta masuknya penyetoran kerikil
pembalut
(gravel pack).
V. TAHAP KONSTRUKSI PIPA CASING DAN SARINGAN (SCREEN)

Pada tahap ini peletakan pipa casing dan saringan (screen) harus sesuai
dengan gambar konstruksi yang telah direncanakan. Terutama peletakan
konstruksi saringan (screen) harus didasarkan atas hasil electrical logging
dan analisa cutting.
Selain itu juga didasarkan atas kondisi hydrogeology daerah pemboran.
Dari pemahaman aspek-aspek hydrogeology diharapkan perencanaan
sumur dalam yang dihasilkan mampu memberikan sumur pemanfatan (life
time) yang maksimal dan kapasitas yang optimal dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan didaerah sekitar pemboran.
VI. TAHAP PENYETORAN KERIKIL
PEMBALUT(GRAVEL PACK)

Maksud dan tujuan penyetoran kerikil pembalut (gravel pack)


adalah untuk menyaring masuknya air dari formasi lapisan akuifer
kedalam saringan (screen) dan mencegah masuknya partikel kecil
seperti pasir ke dalam lubang saringan (screen). Adapun cara
penyetoran kerikil pembalut (gravel pack) adalah dibarengi dengan
sirkulasi (spulling) air yang encer supaya kerikil pembalut (gravel
pack) dapat tersusun dengan sempurna pada rongga antara
konstruksi pipa casing dengan dinding lubang bor.
VII. TAHAP PENCUCIAN DAN
PEMBERSIHAN (WELL DEVELOPMENT)

Tahap pekerjaan pencucian dan pembersihan sumur dalam dilakukan dengan maksud
untuk dapat membersihkan dinding zona invasi akuifer erta kerikil pembalut dari partikel
hlus, agar seluruh bukaan pori atau celah akuifer dapat terbuka penuh sehinga ar tanah
dapat mengalir kedalam lubang saringan (screen) dengan sempurna.
Manfaat dari tahap Well Development ini adalah :
Menghilangkan atau mengurangi penyumbatan (clogging) akuifer pada dinding lobang
bor.
Meningkatkan porositas dan permeabilitas akuifer disekeliling sumur dalam.
Menstabilakan formasi lapisan pasir disekeliling saringan, sehingga pemompaan bebas
dari kandungan pasir.
Pelaksanaan tahap Well Development dilakukan dengan cara :

1. Water Jetting
Peralatan yang digunakan disebut Jetting Tool, yaitu suatu alat dari pipa yang mempunyai
4 lobang (dozzle). Alat ini dimasukkan kedalam sumur dalam pada tiap-tiap interval
saringan secara berurutan dari bawah keatas dengan penghantar pipa bor yang
dihubungkan dengan pompa yang dihubungkan dengan pompa tekan yang memompakan
air bersih kedalam sumur dalam.
Pada pengoperasiannya, alat ini digerakkan berputar-putar atau dengan memutar-mutar
pipa penghantarnya dan naik turun sepanjang saringan (screen).
VIII. TAHAP PENGECORAN (GROUTING)

Maksud dan tujuan dari tahap grouting ini adalah :


- Sebagai penguat (tumpuan) konstruksi pipa casing.

- Untuk menutup (mencegah) masuknya air permukaan (air atas) kedalam pipa casing
melalui saringan (screen).

IX. TAHAP UJI PEMOMPAAN (PUMPING TEST)

Maksud dan tujuan uji pemompaan (pumping test) ini adalah untuk mengetahui kondisi
akuifer dan kapasitas jenis sumur dalam, sehingga dapat untuk memilih jenis serta
kapasitas pompa ang sesuai yang akan dipasang disumur dalam tersebut.

Data-data yang dicat dalam uji pemompaan adalah :


a. Muka air tanah awal (pizometrikawal)
b. Debit pemompaan
c. Penurunan muka air tanah selama pemompaan (draw-down)
d. Waktu sejak dimulai pemompaan
e. Kenaikan muka air tanah setelah pompa dimatikan
f. Waktu setelah pompa dimatikan

Uji pemompaan dilakukan melalui 2 tahap :

1) Uji pemompaan bertahap (step draw-doen test)


Uji pemompaan yang dilakukan 3 step, masing-masing selama 2 jam dengan variasi
debit yang berbeda.
2) Uji pemompaan panjang

Uji pemompaan ini umumnya dilakukan selama 2x 24 jam dengan debit tetap.
Pada uji pemompaan ini dimbil sample air 3 kali, yaitu pada awal pemompaan,
pertengahan dan akhir pemompaan. Maksud dan tujuan pengambilan sample air adalah
untuk pemeriksaan (analisa) kualitas air, apakah air yang dihasilkan dari sumur dalam
tersebut memenuhi standar air minum yang diizinkan.

Kualitas air yang dianalisa adalah :


- PH (keasaman atau kebasaan) air tersebut.
- Kadar unsure-unsur kimia terkandung dalam air tersebut.
- Jumlah zat pada terlarut (TDS).

X. TAHAP FINISHING

Tahap finishing meliputi :

o Pemasangan pompa submersible permanent, panel listrik serta instalasi kabel-kabelnya.


o Pembuatan bak control (manhole) apabila well head posisinya dibawah level tanah,
pembuatan apron apabila well head posisinya diatas level tanah.
o Pembuatan instalasi perpipaan, asesoris serta Well Cover.
o Pembersihan dan perapihan lokasi.
REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH
PT. SATRIA KARYA TINATA

PENUTUP
Demikian Metode Pelaksanaan ini secara garis besar yang dapat kami sampaikan sebagai usulan tentang pekerjaan- pekerjaan
yang terlingkup dalam Pekerjaan REHABILITASI DAN RENOVASI SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH Kab. Lampung Barat.

Mudah-mudahan uraian ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam pelaksanaan proyek ini.

Bandar Lampung, 22 Oktober 2019


PT. SATRIA KARYA TINATA

Ir. Danta Muhitha, MT


Direktur

Anda mungkin juga menyukai