URIN PROTEIN
Disusun oleh:
Fityah Hunafa Tajdida
1910104147
A. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Kehamilan
2. Program Studi : DIII Anvullen Kebidanan
3. Kode/Bobot SKS : 2 sks
4. Semester : II (Dua)
5. Elemen Kompetensi : MKB
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 20 Menit
8. Pokok Bahasan : Pemeriksaan Urin Protein
B. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa memahami teori-teori dan melakukan teknik tentang asuhan
kebidanan pada ibu hamil sesuai dengan prosedur. Menurut Peraturan Mentri
Kesehatan Republik Indonesia nomer 25 tahun 2015.
C. KOMPETENSI DASAR
Mampu memahami teori dan melakukan praktek pemeriksaan urin protein
sesuai prosedur.
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui demonstrasi dengan ibu hamil di laboratorium skill mahasiswa dapat:
1. Untuk mencari tahu apa itu pengertian Urin Protein
2. Untuk Menentukan alat-alat untuk pemasangan pemeriksaan urin protein
dengan benar dan lengkap
3. Untuk Melakukan pemeriksaan urin protein sesuai dengan prosedur secara
teliti dan aman
F. DESKRIPSI MATERI
1. Pengertian Urin Protein
2. Alat-alat yang di gunakan dalam pemeriksaan urin protein
3. Langkah-langkah pemeriksaan uin protein
G. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN
Silent demonstration (diam, kemudian baru menjelaskan)
menyesuaikan materi
Practice rehearshall pairs (praktik berpasangan) praktik berdua
secara berpasangan : 1 orang praktik, 1 org menilai dengan ceklist,
kemudian bergantian (redemonstrasi)
H. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Ibu Hamil
2. Peralatan Pemeriksaan Urin Protein
Bersih Steril Non Steril
Bengkok
Tempat sampah
infeksius
Tempat sampah non
infeksius
3. Ceklist
4. Jobsheet
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Komponen Estimasi
Uraian kegiatan
langkah Waktu
Pendahuluan a. Menyiapkan fisik dan psikis 4 Menit
b. Melakukan apersepsi dan integrasi nilai-nilai Islam
c. Menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Menyampaikan cakupan materi
J. PENILAIAN
A. Jenis
Unjuk Kerja/Performance test
B. Bentuk
Ceklist
Template
Rubrik
C. Instrument
Ceklist :
K. SUMBER BELAJAR
Rokhanawati, Dewi dan Fitria, Belian, 2015 Modul Praktik Kebidanan,
Yogyakarta : STIKES ‘Aisyiyah
Uliyah, Musrifatul, 2008, Ketrampilan Dasar Praktik Klinik, Jakarta : Salemba
Medika.
Montgomery, Rex dkk. 1993. Biokimia jilid I. Yogjakarta : Gajah Mada
University Press
wilmar musram, 2000, Praktikum Urine, Penuntun Praktikum Biokimia,
Widya Medika, Jakarta
Yogyakarta, …………….2019
(……………..……………) (………………………….)
SAP PRAKTIK KLINIK
A. IDENTITAS
1. Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Kehamilan
2. Program Studi : D III Anvullen Kebidanan
3. Kode/Bobot SKS : MW2105 /2 sks
4. Semester : II (Dua)
5. Elemen Kompetensi : MKB
6. Jenis Kompetensi : Utama
7. Waktu Kuliah : 1 x 30 Menit
8. Pokok Bahasan : Urin Protein
9. Hari/tanggal : Senin, 11 November 2019
B. STANDAR KOMPETENSI
Mahasiswa memahami teori-teori dan melakukan teknik tentang asuhan
kebidanan bayi baru lahir dengan kebutuhan pemberian nutrisi sesuai dengan
prosedur. Menurut Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomer 25
tahun 2015.
C. KOMPETENSI DASAR
Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan urin protein.
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui BST mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan apa itu pemriksaan urin protein.
2. Melakukan tindakan yang benar dan tepat.
F. DESKRIPSI MATERI
1. Pengertian Urin Protein
2. Alat – alat yang digunakan dalam pemeriksaan urin protein
3. Langkah – langkah melakukan pemeriksaan urin protein dijabarkan
G. METODE/STRATEGI PEMBELAJARAN
BST
H. MEDIA PEMBELAJARAN
1. 1 Set Alat Praktik dijabarkan dibuat tabel dikategorikan alat steril,
bersih, non steril
2. Jobsheet
3. Ceklist
I. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Komponen Estimasi
Uraian kegiatan
langkah Waktu
Pendahuluan 1) Membuka pertemuan dengan salam 5 Menit
/Pre 2) Meminta mahasiswa membahas ulang
conference praktik yang dilakukannya
3) Menanyakan kepada mahasiswa
pengetahuan baru yang didapat selama
praktik dan relevansinya
4) Menanyakan kepada mahasiswa, langkah
mana yang ingin dilatih secara khusus
dalam praktik yang akan dikerjakan
5) Review langkah-langkah didalam
penuntun belajar yang dianggap sulit
oleh mahasiswa, yang akan dipraktiknya
6) Bersama mahasiswa menentukan tujuan
spesifik yang akan dicapai pada praktik
7) Menyampaikan kepada mahasiswa
tahapan dan waktu yang akan di lalui
8) Menekankan kepada mahasiswa
pentingnya Praktik Klinik yang akan
dilakukan
Inti/ 1) Melakukan pengamatan selama 10 Menit
Conference mahasiswa melakukan keterampilan
2) Memberi dorongan positif dan saran
perbaikan saat mahasiswa melakukan
praktik
3) Merujuk pada penuntun belajar saat
mengadakan pengamatan
4) Mencatat kinerja mahasiswa kebidanan
dalam penuntun belajar selama
pengamatan
Komponen Estimasi
Uraian kegiatan
langkah Waktu
5) Memperhitungkan keberadaan pasien
saat memberi umpan balik kepada
mahasiswa.
6) Memberi komentar perbaikan hanya
pada saat kenyamanan dan keamanan
klien dipertaruhkan
Mampu menguasai diri sendiri dan
lingkungan
Penutup/ 1) Memberi salam kepada mahasiswa 5 menit
Post 2) Menanyakan pendapat mahasiswa
Conference tentang praktik yang baru saja dikerjakan
3) Meminta mahasiwa menyebutkan
langkah – langkah yang dapat
dikerjakannya dengan baik
4) Merujuk kembali kepada penuntun
belajar
5) Memberi saran spesifik untuk perbaikan
6) Memberi umpan balik positif untuk
langkah – langkah yang telah dikerjakan
dengan baik oleh mahasiswa
7) Bersama mahasiswa menentukan tujuan
atau goal praktik yang akan datang
8) Menutup pertemuan dan mengucapkan
salam
J. PENILAIAN
D. Jenis
Unjuk Kerja (non test)
E. Bentuk
1. Ceklist
K. SUMBER BELAJAR
Rokhanawati, Dewi dan Fitria, Belian, 2015 Modul Praktik Kebidanan,
Yogyakarta : STIKES ‘Aisyiyah
Montgomery, Rex dkk. 1993. Biokimia jilid I. Yogjakarta : Gajah Mada
University Press
Wilmar musram, 2000, Praktikum Urine, Penuntun Praktikum Biokimia,
Widya Medika, Jakarta
Yogyakarta,…………….2019
(……………..……………) (………………………….)
Checklist
NO LANGKAH/TUGAS SCORE
0 1 2 3
1 Membaca Bismillah
PERSIAPAN ALAT
5 Larutan asam asetat 5 %
Pipet
tabung Reaksi
korek api
1 pasang sarung tangan dalam bak instrument
Penjepit tabung
kompor spirtus dan isinya
spuit 3 cc
kertas saring (jika ada)
Baki beserta alas
PROSEDUR PELAKSANAAN
6 Memakai sarung tangan
7 Isilah tabung reaksi dengan urine 2-3 cc saja
8 Panaskan urin diatas lampu spiritus (Bunser Burner) berjarak
2-3 cm dari ujung lampu sampai mendidih
9 Kalau urine keruh, tambahkan 4 tetes asam asetat 5 % kalau
kekeruhan menghilang setelah ditambah asam asetat, ini
menunjukan tidak signifikan untuk protein
10 Kalau urin tetap keruh, panaskan sekali lagi
11 Kalau urin masih tetap keruh, berarti ada protein dalam urin
12 Membaca hasil, dikatakan :
Positif 1 (+) : keruh
Positif 2 (++) : keruh ada butiran kecil
Positif 3 (+++) : keruh, butiran besar menggumpal
Negatif ( - ) : Jika jernih
13 Melepaskan sarung tangan dan mencuci tangan kembali di air
mengalir
14 Menjelaskan hasil pemeriksaan protein uria kepada ibu,
konseling jika didapatkan hasil Positif
15 Mengucapkan Hamdalah
JUMLAH
NILAI
1
Mengucaokan Basmallah
2.
Memastikan Identitas
Pasien
3.
Mengamati tingkat tenaga
dan emosi pasien selama
dalam kunjungan dan
Jelaskan pada ibu saat
melakukan pemeriksaan,
ijin dahulu ke ibu sebelum
memulai, jelaskan tujuan,
manfaatnya, komunikasi
selalu aktif
4
Cuci tangan 7
langkah dengan sabun dan
air mengalir dan kemudian
pasang handschoon.
Sebelum melakukan
sesuatu pekerjaan bidan
harus teknik pencegahan
infeksi
5.
Persiapan
6.
Suruh ibu untuk BAK dan
urine ditampung dalam
botol yang telah disiapkan
Key point :
7.
Cuci tangan 7
langkah dengan sabun dan
air mengalir dan kemudian
pasang handschoon.
Sebelum melakukan
sesuatu pekerjaan bidan
harus teknik pencegahan
infeksi
8.
Perhatikan apakah urine
keruh atau jernih
Key point :
9.
Isi kedua tabung
REdengan urine masing-
masing 2 ml
Key point :
Key point :
Panaskan sampai
mendidih dan bandingkan
dengan tabung
perbandingan
11.
Baca hasilnya dengan
menilai :
· Negatif : bila
tidak ada keruhan
· Positif (++) :
keruhan mudah dilihat dan
tampak butir-butir dalam
keruhan tersebut
· Positif (++++) :
sangat keruh dan keruhan
berkeping-keping besar
atau bergumpal- gumpal.
Key point :
13.
Rapikan alat dan melepas
handscoon.
14.
Cuci tangan 7 langkah dan
keringkan dengan handuk
bersih
15,
Mengucapkan Hamdalah
Rubrik Penilaian OSCE
- Menanyakan identitas
(melakukan tapi lengkap)
2. Pengkajian Tidak (mampu melakukan 1 (mampu melakukan 2 (mampu melakukan 3
Data Objektif dilakukan item dari 3 item) item dari 3 item) item dari 3 item)
Beri tanda (√ ) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian anda secara umum terhadap kemampuan kandidat
Urin Protein
1 Nomor station 01
2 Judul station Pemeriksaan Urin Protein
3 Waktu yang dibutuhkan 10 menit
4 Tujuan station Tingkat kemampuan Psikomotor mampu
mendemonstrasikan pemeriksaan urin protein pada
ibu hamil
5 Kompetensi a. Pengkajian data subjekti
b. Pengkajian data objektif
c. Interpretasi data dan pengambilan keputusan
klinik
d. Keterampilan prosedur klinik
e. Pendidikan kesehatan
f. Pendokumentasian
g. Perilaku professional
6 Kategori Asuhan Kebidanan Kehamilan
7 Instruksi peserta ujian Skenario Klinik:
Seorang ibu dengan usia kehamilan 28 minggu
datang ke puskesmas untuk melakukan ANC atau
pemeriksaan kehamilannya, namun bidan
menemukan tekanan darah 140/100 dimana ibu
mengalami kenaikan. Bidan meminta ibu untuk
melakukan tes laboratorium berupa urin protein
8 Instruksi penguji : Skenario Klinik:
Seorang ibu dengan usia kehamilan 28 minggu
datang ke puskesmas untuk melakukan ANC atau
pemeriksaan kehamilannya, namun bidan
menemukan tekanan darah 140/100 dimana ibu
mengalami kenaikan. Bidan meminta ibu untuk
melakukan tes laboratorium berupa urin protein
Instruksi Umum :
Melakukan pemeriksaan urin protein
Instruksi Khusus :
1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian
sesuai
2. Berikan penilain sebagai berikut
a. Nilai 2 apabila dilakukan dengan benar
b. Nilai 1 apabila dilakukan dengan benar tetapi
belum tepat dan tidak berurutan
c. Nilai 0 apabila tidak dilakukan
3. Hindarilah interupsi dan atau tindakan selain
dari pada yang diminta pada instruksi penguji
4. Berikan informasi atau hasil yang dibutuhkan
secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian
telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis
pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan
instruksi khusus)
5. Taatilah peraturan serta etika penguji serta
menjalankan tugas sebagai penguji
9 Instruksi pasien standar Ibu memperhatikan pemeriksaan urin protein yang
dilakukan
(DIJELASKAN PADA PASIEN APA YANG
HARUS PASIEN LAKUKAN )
10 Tata letak/ Station Mini Puskesmas
Bed
Pintu Masuk
Putih : Bed
akan digunakan
2. Seorang bidan akan melakukan pemeriksaan urin pada seorang ibu hamil, bidan
meminta ibu untuk menampung urinnya di botol yang disediakan lalu bidan ingin
melakukan pemeriksaan urin tersebut. Apa alat yang digunakan untuk menambung urin
saat pemeriksaan dilakukan?
a. Botol
b. Tabung Reaksi
c. Pipet
d. Pipa
e. Gelas
3. Seorang bidan sedang melakukan pemeriksaan urin terhadap pasiennya yaitu ibu hamil
dengan usia kehamilan 26 minggu, setelah urin dipanaskan bidan tersebut melihat urin
masih terlihat keruh. Karena terlihat masih keruh maka bidan meneteskan asam asetat
5 %. Berapa tetesan yang dibutuhkan oleh bidan tersebut?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
4. Seorang ibu datang ke puskemas untuk melakukan pemeriksaan lab berupa urin protein,
ibu mengeluh bengkak dibagian kaki dan pusing yang tidak biasa. Hasil lab urine ibu
terlihat keruh ada butiran kecil. Apakah maksud dari hasil lab tersebut?
a. Negatif (-)
b. Positif 1 (+)
c. Positif 2 (++)
d. Positif 3 (+++)
e. Positif 4 (++++)
5. Seorang bidan sedang melakukan pemeriksaan urin protein pada seorang ibu hamil.
Bidan melihat urin masih telihat keruh maka diteteskan asam asetat 5% sebanyak 4
tetes, urin berubah jernih. Apa maksud dari perubah yang terjadi pada urin tersebut?
a. Terjadi reduksi pada urin
b. Protein dalam urin berlebih
c. Protein dalam urin kurang
d. Urin signifikan untuk protein
e. Urin tidak signifikan untuk protein