Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang

Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan,dalam

bahasa Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahanmakanan atau zat

gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi. Pengertianlebih luas bahwa gizi diartikan

sebagai proses organisme menggunakanmakanan yang dikonsumsi secara normal

melalui proses pencernaan,penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan

pengeluaran zatgizi untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi

normalorgan tubuh serta untuk menghasilkan tenaga. (Djoko Pekik Irianto, 2006)

IDewa Nyoman Suparisa dkk (2002: 17-18) Menjelaskan bahwa gizi adalah

suatu proses organisme menggunakan makanan yangdikonsumsi secara normal

melalui proses degesti, absorpsi, transportasi.Penyimpanan, metabolisme dan

pengeluaran zat yang tidak digunakanuntuk mempertahankan kehidupan,

pertumbuhan, dan fungsi normal dariorgan-organ serta menghasilkan energy

Menurut Sunita Almatsier (2009: 8) zat-zat gizi yang dapat memberikan

energi adalah karbohidrat, lemak, dan protein, oksidasi zatzatgizi ini menghasilkan

energi yang diperlukan tubuh untuk melakuka nkegiatan atau aktivitas. Ketiga zat gizi

termasuk zat organic.

Menurut Asmira Sutarto (1980: 10) secara umum fungsi zat

makanan adalah sebagai berikut:

1. Memberi bahan untuk membangun tubuh dan memelihara serta memperbaiki

bagian-bagian tubuh yang hilan dan rusak.

1
2. Memberi kekuatan atau tenaga, sehingga kita dapat bergerak

dan bekerja.

3. Memberi bahan untuk mengatur proses-proses dalam tubuh.

4. Membangun dan memelihara tubuh.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka untuk mendapatkan5kualitas gizi yang

baik makanan yang kita konsumsi setiap hari harusmengandung zat-zat gizi, misalnya

di Indonesia telah lama masyakaratnyadianjurkan mengkonsumsi makanan empat

sehat lima sempurna yaitu

nasi, sayur, lemak, buah dan susu, sehingga diharapkan denganmengkonsumsi

makanan yang mengandung zat-zat gizi akan membantudalam pertumbuhan dan

perkembangan fisik serta energi yang cukup gunamelaksanakan kegiatan sehari-

hari.Berdasarkan uraian di atas, maka gizi merupakan suatu zat yangterdapat dalam

makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein,vitamin, dan mineral yang

penting bagi manusia untuk pertumbuhan danperkembangan manusia, memelihara

proses tubuh dan sebagai penyediaenergi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Menurut Sunita Almatsier, (2009: 3) Zat Gizi adalah ikatan kimiayang

diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkanenergi, membangun,

memelihara jaringan sertamengatur proses-prosesjaringan. Gizi merupakan bagian

penting yang dibutuhkan oleh tubuhguna perkembangan dan pertumbuhan dalam

bentuk dan untukmemperoleh energi, agar manusia dapat melaksanakan kegiatan

fisiknyasehari-hari.

2
Menurut Rizqie Auliana (2001: 1) beberapa zat gizi dapat dibuatoleh tubuh

sendiri dan sebagian besar lainnya harus diperoleh darimakanan yang dikonsumsi

sehari-hari. Zat gizi yang diperlukan tubuhterdiri dari Karbohidrat, protein, lemak,

vitamin, mineral, dan air.Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa gizi adalah

bahanmakanan yang dikonsumsi oleh tubuh untuk menghasilkan tenagamembangun

dan memelihara jaringan dalam tubuh.

Makan makanan yang beranekaragam sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi

yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi

biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat tenaga,

pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu

zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari

makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin

terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.

Masa remaja merupakan periode dari pertumbuhan dan proses kematangan

manusia, pada remaja ini terjadi perubahan yang sangat unik dan berkelanjutan.

Perubahan fisik karena pertumbuhan yang terjadi akan mempengaruhi status

kesehatan dan gizinya. Ketidak seimbangan antara asupan kebutuhan atau kecukupan

akan menimbulkan masalah gizi, baik itu berupa masalah gizi lebih maupun gizi

kurang.

Status gizi dapat ditentukan melalui pemeriksaan laboratorium maupun secara

antropometri. Kekurangan kadar hemoglobin atau anemi ditentukan dengan

3
pemeriksaan darah. Antropometri merupakan cara penentuan status gizi yang paling

mudah dan murah. Indeks Massa Tubuh (IMT) direkomendasikan sebagai indikator

yang baik untuk menentukan status gizi remaja.

Tubuh yang berubah cepat pada masa remeja membutuhkan masukan energi,

protein dan vitamin dalam jumlah besar. Energi diperlukan sebagai sumber tenaga

sel-sel tubuh yang bekerja lebih keras untuk berkembang dan berubah cepat. Energi

ini diperoleh dari kebanyakan biji bijian seperti beras, jagung, kentang, dan bahan

makanan lain yang mengandung karbohidrat.

1.2.Rumusan Masalah

2. Apa saja masalah gizi pada anak-anak ?

3. Apa yang menyebabkan masalah gizi pada anak-anak bisa terjadi ?

4. Bagaimana cara mengatasi supaya masalah gizi pada anak-anak tidak terjadi ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang kami ajukan saat melakukan penyuluhan sebagai berikut

a. Menjelaskan dan memberitahukan pengertian gizi dan Akg

b. Pentingnya gizi seimbang yang diperlukan oleh anak-anak

c. Menanamkan gaya hidup sehat kepada anak-anak agar mencegah

timbulnya penyakit-penyakit pada anak-anak

d. Dan bisa menjelaskan angka kecukupan gizi melalui table akg

4
1.4. Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari kegiatan penyuluhan ini adalah :

1. mengetahui dan memahami secara mendalam tentang kebutuhan pada anak-

anak

2. mengetahui betapa pentingnya pemenuhan gizi dalam kehidupannya sehari-

hari.

3. Bisa menghitung kebutuhan gizi melalui tabel akg

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Gizi

Gizi adalah suatu proses organisme mengunakan makanan yang dikonsumsi

secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan,

metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan

kehidupan, pertumbuhan dan fungsi dari organ-organ, serta menghasilkan energi.

Makanan yang beraneka ragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan

yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang

diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantitasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa

disebut triguna makanan yaitu makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun

dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi

tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan

yang lain

Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati

adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangan yang berasal dari hewani adalah

telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun

berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan

seseorang.

6
Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran buah-buahan.

Makanan ini mengandung bebagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk

melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh

2.2. Gizi Anak Sekolah

Pada golongan usia ini (6-12 tahun),gigi susu sudah tanggal dan berganti

dengan gigi permanen.Anak sudah lebih aktif memilih makanan yang disukai atau

disebut konsumen aktif .berbeda dengan umur sebelumnya yang masih tergantung

denga orang tua yang menyediakan makanan.

Anak sekolah biasanya mempunyai kebiasaan jajan makanan tinggi kalori

yang rendah serat,sehingga sangat rentan terjadi kegemukan atau obesitas.Kebutuhan

energy anak sekolah(10 – 12) lebih besar dari pada sebelumnya karena pertumbuhan

lebih cepat,terutama penambahan tinggi badan.

1. Anak Usia Sekolah

Cirinya :

masa pertumbuhan masih yang cepat sangat aktif.masa belajar kerja otak

harus mendapat makanan yang bergizi dalam kuantitas dan kualitas yang tepat.

Faktanya :

Dijumpai adanya masalah gizi kurang pada anak sekolah, lingkungan fisik

yang buruk dengan sanitasi lingkungan dan sosial ekonomi yang jelek, yang kurang

menguntungkan bagi pertumbuhan anak yang optimal. Diperberat lagi dengan

7
perilaku keluarga yang tidak membiasakanmemberi makan kepada anak sebelum

berangkat sekolah.(Gdh Suyatno,1995)

2. Pertumbuhan dan Perkembangan anak usia Sekolah Dasar:

Jasmani : Periode ini disebut periode memanjang secara fisik fungsi organ

otak mulai terbentuk mantap sehingga perkembangan kecerdasannya cukup pesat.

Jiwani : Anak mulai banyak melihat dan bertanya, fantasinya berkurang karena

melihat kenyataan, ingatan kuat daya kritis mulai tumbuh, ingin berinisiatif dan

bertanggung jawab.

Rohani : Anak mulai memasukkan dalam pikirannya tentang Tuhan mulai

memisahkan konsep pikiran tentang Tuhan dengan orangtuanya.

Sosial : Kegiatan anak mulai berkelompok dan mengarah pada tujuan tetapi masih

egosentris,

kegiatannya hanya satu jenis.

2.3. Permasalahan Kesehatan Anak Usia Sekolah

1. Penyakit Menular Pada Anak Sekolah:

A. Penyakit yang cukup mengganggu dan berpotensi mengakibatkan

keadaan bahaya hingga mengancam jiwa.

B. Sekolah adalah merupakan tempat yang paling penting sebagai sumber

penularan penyakit infeksi

8
C. Pada anak sekolah.

menular tsb adalah: Demam Berdarah Dengue, Infeksi Tangan Mulut,

Campak, Rubela (campak jerman), Cacar Air, Gondong dan infeksi mata

(Konjungtivitis Virus).

2. Penyakit Non Infeksi pada Anak Sekolah

a. Alergi Pada Anak Sekolah

b. Infeksi Parasit Cacing:

c. Prevalensi penyakit cacingan sebesar 60-70%.kasus infeksi cacing gelang (Ascaris

lumbricoides) sekitar 25 - 35 persen dan cacing cambuk (Trichuris trichiura) 65 - 75

persen.Resiko tertinggi terutama kelompok anak yang mempunyai kebiasaan defekasi

di saluran air terbuka dan sekitar rumah, makan tanpa cuci tangan, dan bermain-main

di tanah yang tercemar telur cacing tanpa alas kaki. GDH – Suyatno

4. PertumbuhanSering disebut gagal tumbuh atau “Failure to thrive”Penyebab

yang paling sering adalah:ketidaknormalan pada sistem saluran cerna, diantaranya

adalah malbsorbsi atau gangguan enzim pencernaan sehingga intake tidak

edekuat.Infeksi: HIV,TBC, Infeksi saluran kencingPenyebab yang agak jarang adalah

Ketidaknormalan kromosom seperti Down syndrome dan Turner's syndrome

,Gangguan sistem organ besar (mayor) seperti jantung, ginjal, otak dan lainnya,

Ketidaknormalan sistem hormon (kekurangan hormone tiroid, kekurangan hormon

pertumbuhan, hormone Pituitary, Diabetes, adrenal),Kerusakan otak atau susunan

saraf pusat, akan menyebabkan gangguan kesulitan makan dll.

9
2.4. Faktor yang Perlu Diperhatikan Mengenai Gizi Anak Sekolah

1. Usia Sekolah adalah usia puncak pertumbuhan.

Anak SD yang berusia sekitar 7-13 tahun merupakan masa-masa pertumbuhan

paling pesat kedua setelah masa balita. Dimana kesehatan yang optimal akan

menghasilkan pertumbuhan yang optimal pula. Perhatian terhadap kesehatan

sangatlah diperlukan, pendidikan juga digalakan untuk perkembangan mental yang

mengacu pada skil anak.

Asupan gizi diperlukan untuk memenuhi keduanya yaitu : fisik dan mental

anak. Karena tentunya fisk dan mental merupakan sesuatu yang berbeda namun

saling berkaitan. makanan yang kaya akan nutrisi sangat mempengaruhi tumbuh

kembang otak dan organ-organ lain yang dibutuhkan anak untuk mencapai hasil

pendidikan yang optimal, untuk itu keluarga adalah pihak pertama yang harus

memperhatikan asupan gizi anaknya. Pengetahuan keluarga akan gizi sangat

berpengaruh disini.

2. Selalu Aktif.

Semakiin tinggi tingkat aktifitas tubuh maka Nutrisi dan energi juga akan

semakin banyak diperlukan, anak usia SD atau Usia sekolah merupakan usia yang

senang bermain. Senang menghabiskan waktunya untuk belajar mengetahui

lingkungan sekitar. Untuk itu perlunya nutrisi dan asupan energi yang banyakuntuk

menunjang aktifitas fisiknya.

10
Sulitnya untuk mengkonsumsi makanan bergizi adalah tantangan yang perlu

dihadapi oleh orang tua. Untuk itu pengetahuan mengenai gizi anak sangat disarankan

untuk mempelajarinya

3. Perubahan Sikap Terhadap Makanan.

Anak Usia Sd tidak dapat di tebak, apa selera makan yang saat ini sedang ia

senangi, perubahan sikap terhadap makanan dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah

satunya adalah pengaruh dari luar. Pada masa-masa inilah perhatian ibu terhadap

pengaruh pola konsumsi makanan sepertinya harus digalakan.

4. Tidak suka makanan-makanan yang bergizi.

Ya telah terbukti, anak usia sekolah sangat sulit untuk dapat mengkonsumsi

makanan-makanan yang sedang ia perlukan untuk masa pertumbuhan. Kriteria

makanan yang banyak disukai oleh anak usia ini adalah makanan yang banyak

mengandung gula dan mempunyai warna yang cerah sehingga menarik anak untuk

mengkonsumsinya.

2.5. Hubungan Status Gizi dan Prestasi Belajar Siswa

Pengaruh makanan terhadap perkembangan otak, apabila makanan tidak

cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan, dan keadaan ini berlangsung lama,

akan menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak, berakibat terjadi

ketidakmampuan berfungsi normal. Pada keadaan yang lebih berat dan kronis,

kekurangan gizi menyebabkan pertumbuhan badan terganggu, badan lebih kecil

diikuti dengan ukuran otak yang juga kecil. Jumlah sel dalam otak berkurang dan

11
terjadi ketidakmatangan dan ketidaksempurnaan organisasi biokimia dalam otak.

Keadaan ini berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan anak (Anwar, 2008).

12
BAB III

METEDELOGI PRAKTIKUM

3.1. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 Desember 2016 pukul

11.30 WITA sampai dengan selesai. Bertempat di Sdn N 83 Kecamatan Kota Tengah

Kota Gorontalo

3.2. Prosedur Praktikum

Metode yang digunakan yaitu penyuluhan, dimana dalam penyuluhan tersebut

menggunakan sistem seperti persentasi kepada anak-anak sekolah, membuka sesi

pertanyaan dan menutup dengan sedikit beberapa pembagian snack.

13
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil

Yusuf umur 11 tahun, berat badan 37 kg, berapa kecukupan gizi yang dianjurkan

untuk yusuf , bagaimana menurut asupan energi Sdr yusuf yaitu:

Dik : BB : 37 kg

Umur : 22

(AKG) Karbohidrat : 289gr

Lemak : 70 gr

Protein : 56 gr

Dit : AKG . . .?
𝐵𝐴
Penye : 𝐵𝑆 𝑥𝐴𝐾𝐺

37
Karbohirat : 34 𝑥289 = 314,5 𝑔𝑟

37
Lemak : 34 𝑥70 = 76.18 𝑔𝑟

37
Protein : 34 𝑥56 = 60.942𝑔𝑟

Ikbal umur 12 tahun, berat badan 35 kg, berapa kecukupan gizi yang dianjurkan

untuk ikbal, bagaimana menurut asupan energi Sdr yusuf yaitu:

Dik : BB : 35 kg

Umur : 12 Tahun

(AKG) Karbohidrat : 289gr

14
Lemak : 70 gr

Protein : 56 gr

Dit : AKG . . .?
𝐵𝐴
Penye : 𝐵𝑆 𝑥𝐴𝐾𝐺

35
Karbohirat : 𝑥289 = 297,5 𝑔𝑟
34

35
Lemak : 𝑥70 = 72.059 𝑔𝑟
34

35
Protein : 34 𝑥56 = 57.648 𝑔𝑟

Supran umur 10 tahun, berat badan 50 kg, berapa kecukupan gizi yang

dianjurkan untuk Supran , bagaimana menurut asupan energi Sdr yusuf yaitu:

Dik : BB : 50 kg

Umur : 10 tahun

(AKG) Karbohidrat : 289gr

Lemak : 70 gr

Protein : 56 gr

Dit : AKGI . . .?
𝐵𝐴
Penye : 𝐵𝑆 𝑥𝐴𝐾𝐺

50
Karbohirat : 34 𝑥289 = 5.883 𝑔𝑟

50
Lemak : 34 𝑥70 = 24.286𝑔𝑟

50
Protein : 34 𝑥56 = 30.358𝑔𝑟

15
4.2.Pembahasan

Gizi artinya makanan dan manfaatnya untuk kesehatan. Dapat juga di artikan

sari makanan yang bermanfaat bagi kesehatan. Masa remaja merupakan periode dari

pertumbuhan dan proses kematangan manusia, pada remaja ini terjadi perubahan

yang sangat unik dan berkelanjutan. Perubahan fisik karena pertumbuhan yang terjadi

akan mempengaruhi status kesehatan dan gizinya. Ketidakseimbangan antara asupan

kebutuhan atau kecukupan akan menimbulkan masalah gizi, baik itu berupa masalah

gizi lebih maupun gizi kurang.

Gizi seimbang bagi remaja adalah makanan yang di konsumsi remaja yang

mengandung zat sumber tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur serta beraneka

ragam jenisnya.

Pada anak sekolah sdn 83 kalori remaja setiap hari. Tetapi kudapan ini sering

mengandung tinggi lemak, gula dan natrium yang dapat meningkatkan resiko

kegemukan dan karies gigi. Oleh karen itu, remaj harus didorong untuk lebih memilih

kudapan yang sehat. Bagi remaja, makanan merupakansuatu kebutuhan pokok untuk

pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya. Kekurangan konsumsi makanan, baik

secara kualitatif maupun kuantitatif, akan menyebabkan metabolisme tubuh

terganggu.Kecukupan gizi merupakan kesesuaian baik dalam hal kualitas meupun

kuantitas zat-zat sesuai dengan kebutuhan faali tubuh.

16
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penyuluhan yang telah dilakukan pada Sekolah Sdn 83 Kota

Tengah Kota Gorontalo dapat diambil kesimpulan bahwa perhitungan mulai dari

energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, dan mineral khususnya air maka dapat

diketahui bahwa zat gizi pada tubuh masing-masing anak anak memiliki perbedaan di

lihat dari tabel angka kecukupan gizi.

5.1 Saran

Untuk para anak-anak seharusnya harus menjaga kesehatan di lihat dari makanan

mereka tida bergizi kebanyakan aanak-anak sering mengkonsumsi makanan ringan,

dan untuk para orang tua seharusnya lebih teliti untuk anak-anaknya.

17
DAFTAR PUSTAKA

L.Balia,Roosita.2008. Kebutuhan Nutrisi Anak untuk Pertumbuhan dan

Perkembangannya

Noname.2010. 4 Faktor Yang Perlu Diperhatikan Mengenai Gizi Anak Usia Sekolah

Sayogo,Savitri.2008.Kebutuhan Nutrisi dan Tumbuh Kembang Anak

Suyatno.1995.Gizi Anak Sekolah


http://freedownloadbooks.net/kebutuhan-nutrisi-untuk-anak-sekolah-dan-remaja-
pdf.html

18
19

Anda mungkin juga menyukai