Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KEJADIAN TIDAK

DIHARAPKAN (KTD), KEJADIAN


POTENSIAL CEDERA (KPC) DAN
KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC)
No. Dokumen : SOP/UKP/ /
SOP No. Revisi :
Tgl. Terbit :
Halaman : 1/2
Puskesmas Kecamatan drg. Mulia Rahmawati
Pulau hiri NIP:19820526 201502 2 001
1. Pengertian 1. Penanganan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah penanganan
insiden yang menimbulkan cedera pada pasien, yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan dipuskesmas, untuk menyelamatkan nyawa pasien.
2. Penanganan Kejadian Potensi Cedera (KPC) adalah kondisi yang sangat
berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden pada
pasien di puskesmas.
3. Penanganan Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah terjadinya insiden
yang belum sampai terpapar ke pasien.
2. Tujuan 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. / / / Tentang penanganan KTD, KPC dan
KNC.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit, 2011
2. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah sakit, Depkes R.I.
2006
5. Prosdur 1. Alat ; ATK
2. Bahan ; Dokumentasi Gedung Puskesmas sebelum dan sesudah
6. Langkah – Langkah 1. Penanggungjawab manajemen mutu puskesmas menerima laporan adanya
KTD, KPC atau KNC
2. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melakukan identifikasi
terhadap KTD, KPC atau KNC sesuai dengan yang dilaporkan,
3. Penanggungjawab manajemen mutu Puskesmas menganalisa penyebab
dari KTD, KPC atau KNC yang terjadi,
4. Penanggungjawab manajemen mutu Puskemas mencatat hasil identifikasi
dan analisa penyebab dari KTD, KPC atau KNC di dalam buku laporan
KTD, KPC dan KNC,
5. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil temuan
KTD, KPC atau KNC yang terjadi kepada Kepala Puskesmas,
6. Kepala Puskesmas menerima laporan dari penanggung jawab manajemen
mutu Puskesmas,
7. Kepala Puskesmas merencanakan pertemuan dengan penanggung jawab
masing – masing upaya yang terkait dengan KTD, KPC atau KNC yang
terjadi,
8. Kepala Puskesmas mengundang penanggung jawab manajemen mutu
Puskesmas dan penanggungjawab masing – masing upaya yang terkait,
9. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas
bersama unit terkait membahas mengenai penanganan KTD,KPD atau
KNC yang terjadi,
10. Kepala Puskesmas dan Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas
bersama unit terkait membuat rencana penanganan KTD, KPC atau KNC
yang terjadi,
11. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat rencana
penanganan KTD, KPC atau KNC yang telah disepakati dalam buku
tindak lanjut KTD, KPC atau KNC,
12. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas dan penanggung jawab
masing – masing upaya melaksanakan penanganan KTD, KPC atau KNC
sesuai dengan rencana,
13. Penanggung jawab manajemen mutu Puskesmas mengevaluasi
penanganan terhadap KTD, KPC atau KNC yang dilakukan oleh masing
– masing upaya,
14. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas mencatat hasil evaluasi
penanganan KTD, KPC dan KNC yang telah dilakukan,
15. Penaggung jawab manajemen mutu Puskesmas melaporkan hasil evaluasi
penanganan KTD, KPC dan KNC kepada Kepala Puskesmas.

7. Bagan Alir -
8. Hal – hal yang perlu 1. Kondisi gedung Puskesmas dan lingkungan sekitarnya.
diperhatikan 2. Alat dan Bahan yang digunakan petugas Puskesmas
9. Unit Terkait 1. Ruangan Pemeriksaan Umum
2. Ruangan Pengkajian pasien
3. Ruangan Pemeberian Obat
4. Ruanagan Pemeriksaan Gigi
5. Ruangan Kebidanan
6. Ruang MTBS
10. Dokumen Terkait Seluruh unit-unit pelayanan dan tindakan kesehatan
11. Rekaman historis No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai