Anda di halaman 1dari 2

Xxxxxxxxxxxxxx RESIKO PERFUSI JARINGAN GASTROINTESTINAL TIDAK EFEKTIF

Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Resiko Perfusi Jaringan Gastrointestinal tidak NOC : NIC :
Efektif  Bowel elimination Tube Care Gastrointestinal :
Defenisi : Beresiko terhadap penurunan  Circulation status  Monitor TTV
sirkulasi gastrointestinal  Electrolite and acid base balance  Monitor status cairan dan elektrolit
 Fluid balance  Monitor bising usus
Faktor Resiko :  Hidration  Monitor irama jantung
 Aneurisma aorta abdomen  Tissue perfution : abdomial organs  Catat intake dan output secara akurat
 Sindrom kompartemen abdomen  Kaji tanda-tanda gangguan
 Masa tromboplastin paesial abnormal Kriteria Hasil : keseimbangan cairan dan elektrolit
 Masa protombin abnormal  Jumlah, warna, konsistensi dan bau  Kelola pemberian suplemen elektrolit
 Hemoragi gastrointestinal akut feses dalam batas normal sesuai intruksi dokter.
 Usia >60 tahun  Tidak ada nyeri perut  Kolaborasi dengan ahli gizi jumlah
 Anemia  Bising usus normal kalori dan jumlah zat gizi yang
 Koagulopati (ex:anemia bulan sabit)  Tekanan systole dan diastole dalam dibutuhkan.
 Diabetes melitus batas normal  Pasang NGT jika diperlukan.
 Koagulatif intravaskuler diseminata  Gangguan mental, orientasi  Monitor warna dan konsistensi dari
 Jenis kelamin wanita pengetahuan dan kekuatan otot normal naso gastrik output.
 Varises gastroesofagus  Na, K, Cl, Ca, Mg dan biknat dalam
 Penyakit gastrointestinal (ex: Ulkus batas normal Bledding reduction gastrointestinal
duodenum, ulkus lambung,kolitis  Tidak ada bunyi nafas tambahan  evaluasi respon psikologi pasien untuk
iskemik,prankeatitis iskemik)  Intake output seimbang perdarahan dan presepsi peristiwa.
 Hemodinamik  Tidak ada oedem perifer dan asites  Mempertahankan jalan napas paten,
 Disfungsi hati  Tidak ada rasa haus yang abnormal jika perlu
 Infark miokardium  Membran mukosa lembab  Memantau faktor penentu pengiriman
 Kerja ventrikel kiri buruk  Hematokrit dalam batas normal oksigen jaringan jika tersedia.
 Gagal ginjal  Pantau tand dan gejala perdarahan
 Merokok yang persisten, periksa semua sekresi
 Stroke darah yang dapat terlihat atau tidak
 Trauma terlihat.
 Efek samping terkait terapi (ex.  Memantau status cairan termasuk
Bypass, kardiopulmonal, pembedahan intake dan output.
lambung)  Pantau tanda-tanda shock hipovolemik
 Penyakit vaskular (ex. Penyakit  Ukur lingkar perut
vaskular perifer, penyakit oklusif  Hernates semua kotoran dan amati
aortoiliak) untuk darah dan emesis, dahak, foces,
urin, drainase NG, dan drainase luka.
 Dokumen warna jumlah dan sifat tinj.
 Memantau studi koagulasi dan hitung
darah lengkap (CBC) dengan
differential WBC.
 Hindari pemberian antikoagulan.
 Memantau studi koagulasi termasuk
waktu protombin (PT), waktu
tromboplastin parsial (PTT),
fibrinogen degenerasi/split fibrin
produk dan jumlah trombosit sesuai.
 Memberi obat (misalnya laktulosa atau
vasopresin)
 Hindari ekstrem di tingkat pH
lambung dengan pemberian obat yang
sesuai.
 Masukan nasogastrik tabung untuk
sekresi hisap dan monitor.
 Lakukan nasogastrik lavage,
 Menilai status gizi pasien.
 Membangun hubungan supportif
dengan pasien dan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai