Di bawah ini adalah program dan Indikator yang dilaksanakan oleh Direktorat Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak Menular tahun 2015-2019.
PROGRAM
Program Pencegahan dan Pengendalian melalui penyusunan Norma, Standar, Prosedur dan
Kriteria (NSPK) untuk :
Selanjutnya secara khusus dilakukan advokasi, kemitraan, jejaring, peningkatan kapasitas dan
tata laksana Pencegahan dan Pengendalian PTM melalui berbagai program antara lain :
1. Pemeriksaan kesehatan standar penduduk usia 15-59 tahun(satu tahun sekali), dilakukan di
Pos Pembinaan Terpadu(Posbindu) PTM
2. Pemeriksaan kesehatan standar penduduk usia 60 tahun keatas, dilakukan di Posbindu PTM
5. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara pada perempuan usia 30 - 50 tahun di
Puskesmas
7.Quitline Upaya Berhenti Merokok, layanan konseling bebas biaya melalui hotline 0- 800-177-
6565
10. Pembatasan Konsumsi Gula , Garam, Lemk (GGL) melalui diet sehat gizi seimbang
11. Deteksi Dini dan Rujukan kasus katarak di Puskesmas serta upaya percepatan eliminasi
kebutaan akibat katarak
15. Deteksi Dini Gangguan Imunologi dan peningkatan kepedulian pada penyakit gangguan
imunologi (Kampanye Saluri- Periksa Lupus Sendiri ; Psoriasis)
16. Deteksi Dini Osteoporosis melalui Tes Satu Menit untuk Ketahui Risiko Osteoporosis
18. Deteksi Dini Gangguan Tyroid (Kampanye kesadaran akan gangguan tyroid -Itu Bukan
Kamu tapi Tyroidmu)
20. Kampanye pencegahan penyakit kanker (Sadari, Sadanis, Kita Bisa Cegah Kanker, Aku Bisa
Mengerti dan Melakukan Deteksi Dini)
25. Kampanye pencegahan dan pengendalian PTM dengan mengoptimalkan media sosial,
jejaring media(cetak-elektronik), bloger, netizen untuk meningkatkan kesadaran pada
pencegahan PTM
26. Menguatkan strategi komunikasi untuk pencegahan PTM melalui situs interaktif, website
P2PTM, aplikasi ponsel, kampanye #CERDIK #DukungGermas pada media sosial melalui
berbagai platform , kampanye multimedia intensif.
27. Kemitraan untuk mencegah PTM dengan melibatkan Lembaga Swadaya Masyarakat/
Organisasi Profesi/ Organisasi berbasis agama yang potensial dll( PKK, OASE, Pramuka,
Dompet Dhuafa, Organisasi Wanita, LSM peduli Rokok, TNP2K, NGO internasional)
28. Memperluas jangkauan Posbindu PTM dengan pendekatan berdasarkan 7 tatanan
yaitu :sekolah, tempat kerja, haji, tempat umum, fasilitas kesehatan, kantor lintas sektor, rumah
ibadah.
29.Meningkatkan keterlibatan sektor swasta dalam usaha promosi dan pencegahan (CSR-
Corporate Social Responsibility), PPP - Public Private Partnership
30. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan deteksi dini faktor risiko PTM melalui perubahan
perilaku melalui pendekatan per area - satu desa satu Posbindu PTM.
31. Memperkuat kapasitas pelayanan kesehatan, berkolaborasi dengan sektor swasta dan
profesional dalam layanan paket PTM Puskesmas (PANDU PTM)tak hanya hipertensi dan
Diabetes Melitus namun kemudian diperluas dengan emnanggung juga masalah kardiovaskular,
Asma, PPOK, Stroke, Kanker, Gangguan Penglihatan dan Kebutaan.
32. Memperkuat riset dan survailans PTM berupa registrasi penyakit dan surveilans/monitoring (
Kanker Registry, Sistem Surveilans Berbasis Web PTM, Sistem Pengawasan PTM selaras
dengan Sistem Informasi Kesehatan, P-Care(aplikasi digital JKN) dan Sistem informasi
berdasarkan populasi, Aplikasi Ponsel Surveilans ; Riset bekerjasama dengan Balitbangkes,
UGM
BASELI
TARGET
NE
N
INDIKATOR 2014 2015 2016 2017 Realis 2018 2019
O
asi
2017
Prevalensi
25,28 24,77 24,28 23,79 23,38
1 tekanan 25,8% 25,8%
% % % % %
darah tinggi
Mempertahan
kan 15,4 15,4 15,4 15,4 15,4
2 15,4% 20,7%
prevalensi % % % % %
obesitas
Prevalensi
merokok
pada
3 7,2 % 6,9 % 6,4% 5,9% 8.8% 5,6% 5,4%
penduduk
usia ≤ 18
tahun
Realis
N INDIKAT 201 201 201 201 Realisasi 201
asi
o OR 5 6 7 8 2018 9
2017
1 Persentase
Puskesmas
yang 74,25%
melaksana 10% 20% 30% 49,7% 40% 7363 50%
kan Puskesmas
pengendali
an PTM
terpadu
2 Persentase
desa /
kelurahan
43,92 %
yang
(35.749
melaksana 10% 20% 30 % 24,3% 40% 50 %
Desa/
kan
Kelurahan)
kegiatan
Posbindu
PTM
3 Persentase 10% 15% 25% 27% 35% 51 % 50%
Puskesmas (4.977
yang Puskesmas)
melaksana
kan
kegiatan
deteksi
dini kanker
payudara
dan kanker
leher
rahim
pada
perempua
n usia 30-
50 tahun
4 Persentase
Kab/Kota
yang
melaksana
kan
Kebijakan 42,4 %
Kawasan 10% 20% 30% 30% 40% (218 50%
Tanpa Kab/Kota)
Rokok
(KTR),
minimal
50%
sekolah
5 Persentase
Puskesmas
yang
melaksana
25,1 %
kan
deteksi
- 5% 10% 10,1% 20% (2487 30%
Puskesmas)
dini dan
rujukan
kasus
katarak