ABSTRAK
Masalah dasar yang seringkali muncul ke permukaan terkait
penyaluran dan pengelolaan CSR di Indonesia, yakni mengenai kejelasan
bagaimana sebuah perusahaan seharusnya mengimplementasikan program
CSR-nya, apakah dikelola secara langsung atau dilaksanakan oleh pihak
ketiga dan bagaimana proses program CSR tersebut dilaksanakan serta
bagaimana mensenergikan dari setiap aktivitas pelaksanaan dan penyaluran
CSR agar masyarakat bisa merasakan secara langsung manfaat pelaksanaan
programCSRdariperusahaantersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk
mengkaji: (1) Bagaimana Pemanfaatan CSR PT. Sisirau terhadap
pemberdayaan masyarakat di Desa Sidodadi Kec. Kejuruan Muda Kab. Aceh
Tamiang (2) Bagaimana Permasalahan Corporate Social Responsibility
(CSR) PT Sirsirau Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat di Desa
Sidodadi Kec. Kejuruan Muda Kab. Aceh Tamiang, Hasil penelitian ini
adalahPemanfaatan CSR PT. Sisirau terhadap pemberdayaan masyarakat di
Desa Sidodadi Kec. Kejuruan Muda Kab. Aceh Tamiang, Dari proses
prosedur pengeluaran diatas lahirlah program-program CSR dalam
pemberdayaan masyarakat, diantarnya Program Pendidikan dan Dana
Tunjangan, Program Pembangunan Sarana Umum, Pogram Ekonomi berupa
pemberian Sembako kepada masyarakat Lansia dan Pogram pemanfaatan
dibidang sosial. Adapun Kendala dan PermasalahanCorporate Social
Responsibility (CSR) PT Sirsirau Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat
di Desa Sidodadi Kec. Kejuruan Muda Kab. Aceh Tamiang adalah Masalah
dasar dalam pengelolaan CSR di PT Sirsirau adalah anggapan bahwa
tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) barulah sebatas kewajiban yang
harus ditaati karena merupakan perintah UU yang ada. PT Sirsirau juga
masih enggan dalam menyelenggarakan CSR yang bersifat sebagai
“kewajiban” yang benar-benar harus dilaksanakan, tanpa harus memandang
hal itu sebagai kewajiban kontraktual dan perintah Undang-Undang dan
Esensi dan signifikansi dari CSR masih belum dapat terbaca sepenuhnya
oleh pelaku bisnis, sehingga CSR sendiri bagi sebagian pelaku bisnis baru
sekedar wacana dan terkadang implementasinya berdasarkan atas tuntutan
masyarakat serta Belum tingginya ketegasan pemerintah di dalam memaksa
157
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
A. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki kekayaan
sumber daya alam yang melimpah. Selain sumber daya alam yang melimpah,
Indonesia juga memiliki sumber daya manusia yang memadai. Kedua
sumber daya tersebut adalah modal utama dalam pembangunan Indonesia.
Salah satu kegiatan pembangunan di Indonesia yaitu pembangunan dalam
bidang industri. Keberadaan Industrialisasi di Indonesia tentu tidak hanya
dilakukan oleh penduduk pribumi saja, tetapi hal ini memancing investor-
investor asing untuk menanamkan modalnya dan mengelola perusahaan di
Indonesia.
Dalam undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
Terbatas (PT) khususnya pasal 1 dinyatakan bahwa :
“Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang merupakan
persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjajian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
Undang-undang ini disertai peraturan pelaksananya”1
1
Undang-undang Perseroan terbatas, (Bandung, Fokusmedia,2010),h. 2
158
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
pada perusahaan tampa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada
didalamnya.2
Di dalam Perseroan Terbatas (PT) Pemilik modal tidak harus menjadi
pemimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain diluar pemilik
modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT atau perseroan
Terbatas dibutuhkan sejumlah modal, minimal dalam jumlah tertentu dan
berbagai persyaratan lainya.
Definisi perseroan terbatas terdiri dari unsur-unsur :
1. Persekutuan
2. Modal perseroan yang tertentu yang dibagi atas saham-saham
3. Para persero ikut serta dalam modal itu dengan mengambil satu saham
atau lebih
4. Melakukan perbuatan hukum dibawah mana yang sama dengan
tanggung jawab yang semata-mata terbatas pada modal yang mereka
setorkan.3
Operasional perushaan tersebut tentu saja berkaitan langsung dengan
masyarakat sekitar perusahaan atau local community. Dari operasional
perusahaan tersebut bisa terdapat dampak positif dan negatif terhadap
masyarakat sekitar. Oleh karena itu perusahaan diminta bertanggung jawab
terhadap masyarakat, bentuk kepedulian tersebut bisa direalisasikan dengan
mengembangakan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dapat
memberikan manfaat langsung bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas
hidupnya.
Corporate Social Responsibility atau Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis untuk
berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan dengan
2
Penjelasan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Tebata
3
Rochmat Soemitro, Hukum Perseroan Terbatas, (Bandung: Eresco,1993),h. 6
159
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
4
Hendrik Budi Untung, Corporate Social Responsibility, (Jakarta : Sinar Grafika,
2008), h 1
5
Yusuf Wibisono, Membedah Konsep dan Ampikasi CSR, (Gresik : Fascho
Publishing, 2007), h 7
6
Edi Suharto, Pekerja Sosial di Dunia Industri : Memperkuat Tanggung Jawab
SosialPerusahaan, (Bandung : Refika Aditama, 2007), h 102
160
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
B. PEMBAHASAN
A. Pemanfaatan
Pemanfaatan merupakan turunan kata dari kata ’Manfaat’, yakni
suatu penghadapan yang semata-mata menunjukan kegiatan
menerima. Penghadapan tersebut pada umumnya mengarah pada
7
Undang-undang Perseroan terbatas, (Bandung, Fokusmedia,2010), h.11.
161
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
8
Kartika Sari, Teori Pemanfaatan, (Jakarta; PT. Grasindo, 2006),h.5.
162
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
9
Ismail Sholikhin, Corporate Social Responsibility from charity to
suitainability…,h. 73.
10
Reza rahman, Corporate Social Responsibility (Antara Kenyataan Dan Teori),
(Jogjakarta, Medpress, 2009), h. 13
163
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
164
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
11
PriyantoSusioladi, Implementasi Corporate Social Responsibility Untuk
Mendukung PembangunanBerkelanjutan(Jakarta:Piramedia,2010), h.71.
165
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
12
YusufWibisono, MembedahKonsepdanAplikasiCSR...,h.109.
166
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
13
Reza rahman, Corporate Social Responsibility (Antara Kenyataan Dan Teori),
(Jogjakarta, Medpress, 2009), h. 15-16
167
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
14
Undang-undang Perseroan terbatas, (Bandung, Fokusmedia,2010), h.19.
168
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
15
Undang-undang Perseroan terbatas, (Bandung, Fokusmedia,2010), h.21-22.
169
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
170
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
miskin atau dengan kata lain tidak sejahtera. Jadi kesejahteraan sosial
terkait dengan tingkat kemiskinan yang ada dalam masyarakat.
Kemiskinan sendiri mempunyai banyak rentetan persoalan yang perlu
dicermati jika negara ingin berhasil dalam penanggulangan
kemiskinan.16
16
Edi Suharto, Pekerja Sosial di Dunia Industri : Memperkuat Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan, (Bandung : Refika Aditama, 2007), h 105
17
Untung Budi Hendrik,Corporate Social Responsibility, (Jakarta, Cet Ke-2. Sinar
Grafika2008), h. 55
171
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
18
Ibid., h.57
19
Heri Sudarsono, Konsep Ekonomi Islam (Yogakarta, Ekonisia, cet ke-5, 2007),
h, 190
172
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
Pengawasan dan pembinaan perlu dilakukan pada kedua belah pihak, baik
kepada perusahaan maupun masyarakat, agar program CSR dapat dilakukan
dengan sebaik-baiknya oleh setiap perusahaan untuk masyarakat di
sekitarnya. Ada berbagai jenis kegiatan program CSR yang bisa dipilih oleh
perusahaan, dan salah satunya adalah pemberdayaan masyarakat
Dari paparan diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Masalah dasar dalam pengelolaan CSR di PT Sirsirau adalah
anggapan bahwa tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) barulah
sebatas kewajiban yang harus ditaati karena merupakan perintah
UU yang ada.
2. PT Sirsirau masih enggan dalam menyelenggarakan CSR yang
bersifat sebagai “kewajiban” yang benar-benar harus dilaksanakan,
tanpa harus memandang hal itu sebagai kewajiban kontraktual dan
perintah Undang-Undang.
3. Kesadaran terhadap CSR (Corporate Social Responsibility) yang
seharusnya telah terintegrasi dalam hierarki perusahaan sebagai
strategi dan policy manejemen, belum mencapai tatanan
keseimbangan dunia usaha antara pelaku dan masyarakat sekitar.
4. Esensi dan signifikansi dari CSR masih belum dapat terbaca
sepenuhnya oleh pelaku bisnis, sehingga CSR sendiri bagi
sebagian pelaku bisnis baru sekedar wacana dan terkadang
implementasinya berdasarkan atas tuntutan masyarakat.
5. Belum tingginya ketegasan pemerintah di dalam memaksa pihak
perusahaan untuk betul-betul melaksanakan kewajiban mereka
menerapkan CSR yang baik, tepat sasaran dan berorientasi pada
peningkatan kesejateraan masyarakat. Dalam konteks ini,
pemerintah juga dinilai masih enggan untuk memberikan sanksi
tegas kepada perusahaan yang tidak menerapkan CSR secara
173
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
C. PENUTUP
Pemanfaatan CSR PT. Sisirau terhadap pemberdayaan masyarakat di
Desa Sidodadi Kec. Kejuruan Muda Kab. Aceh Tamiang, Dari proses
prosedur pengeluaran diatas lahirlah program-program CSR dalam
pemberdayaan masyarakat, diantarnya Program Pendidikan dan Dana
Tunjangan, Program Pembangunan Sarana Umum, Pogram Ekonomi berupa
pemberian Sembako kepada masyarakat Lansia dan Pogram pemanfaatan
dibidang sosial. PermasalahanCorporate Social Responsibility (CSR) PT
Sirsirau Dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat di Desa Sidodadi Kec.
Kejuruan Muda Kab. Aceh Tamiang adalah Masalah dasar dalam
pengelolaan CSR di PT Sirsirau adalah anggapan bahwa tanggungjawab
sosial perusahaan (CSR) barulah sebatas kewajiban yang harus ditaati karena
merupakan perintah UU yang ada. PT Sirsirau juga masih enggan dalam
174
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
DAFTAR PUSTAKA
Budi Untung, Hendrik. Corporate Social Responsibility.Jakarta :
Sinar Grafika, 2008.
175
Esensi (Jurnal Hukum Ekonomi Syariah), Vol II Edisi I 2019
Wibisono,Yusuf.,MembedahKonsepdanAplikasiCSR.Gresik:FaschoP
ublishing, 2007
176