Anda di halaman 1dari 1

UJI DAYA ANTIOKSIDAN INI HARUS TEPAT WAKTU

DAN SELURUH PERLAKUAN DISELUBUNGI MENGGUNAKAN ALUMINIUM FOIL


KARENA SANGAT SENSITIF TERHADAP CAHAYA

PREPARASI
A. Pembuatan larutan DPPH 50 ppm
5mg DPPH dilarutkan dalam 100 ml metanol absolut
B. Pembuatan larutan sampel larutan stok 500 ppm
1. 5 mg ekstrak tumbuhan dilarutkan dalam 10 ml metanol absolut
2. Buat variasi konsentrasi 10 ppm; 50 ppm; 100 ppm dari larutan stok
10 ppm: diambil 0,1 ml (2 tetes) ditambahkan metanol hingga volumenya 5 ml
50 ppm: diambil 0,5 ml (10 tetes) ditambahkan metanol hingga volumenya 5 ml
100 ppm: diambil 1 ml (20 tetes) ditambahkan metanol hingga volumenya 5 ml
C. Pembuatan larutan pembanding larutan stok 100 ppm
1. 1 mg kuersetin dilarutkan dalam 10 ml metanol absolut
2. Buat variasi konsentrasi 2 ppm; 4 ppm; 6 ppm dari larutan stok:
2 ppm: diambil 0,1 ml (2 tetes) ditambahkan metanol hingga volumenya 5 ml
4 ppm: diambil 0,2 ml (4 tetes) ditambahkan metanol hingga volumenya 5 ml
6 ppm: diambil 0,3 ml (6 tetes) ditambahkan metanol hingga volumenya 5 ml

PENGUKURAN DAYA ANTIOKSIDAN


A. Pengukuran daya antioksidan blanko
1. 4 ml larutan DPPH divortex
2. Diinkubasi pada suhu 37oC selama 30 menit pada ruang gelap
3. Diukur absorbansinya dengan panjang gelombang 517 nm
B. Pengukuran daya antioksidan ekstrak metanol tumbuhan masing2
1. 0,5 ml larutan sampel dari beberapa konsentrasi (10 ppm; 50 ppm; 100 ppm)
2. Ditambahkan 3,5 ml larutan DPPH pada masing2 konsentrasi divortex
3. Diinkubasi pada suhu 37oC selama 30 menit pada ruang gelap
4. Diukur absorbansinya dengan panjang gelombang 517 nm
C. Pengukuran daya antioksidan sampel pembanding kuersetin
1. 0,5 ml larutan kuersetin dari beberapa konsentrasi (2 ppm; 4 ppm; 6 ppm)
2. Ditambahkan 3,5 ml larutan DPPH pada masing2 konsentrasi divortex
3. Diinkubasi pada suhu 37oC selama 30 menit pada ruang gelap
4. Diukur absorbansinya dengan panjang gelombang 517 nm

Anda mungkin juga menyukai