Sosial Budaya Komunikasi (KLP VI)
Sosial Budaya Komunikasi (KLP VI)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masuknya kebudayaan dari luar melalui proses akulturasi (percampuran
kebudayaan), misalnya kebudayaan Hindu, Islam, Kristen, dan unsur-unsur
kebudayaan lain yang beraneka ragam telah mendorong dinamika kekayaan
budaya bangsa. Sikap toleransi harus selalu dipelihara agar interaksi sosial
berlangsung secara dinamis dengan saling menghargai. Dengan toleransi yang
baik, maka perbedaan budaya dapat diolah menjadi sumber daya dalam
mewujudkan proses komunikasi yang humanis, bermartabat, kekeluargaan, dan
mengedepankan musyawarah (Suranto, 2015).
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Komunikasi
3
B. Komunikasi Sosial
Komunikasi pada makna ini ada dalam konteks ilmu sosial. Dimana para
ahli ilmu sosial melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan
komunikasi yang secara umum memfokuskan pada kegiatan manusia dan
kaitan pesan dengan prilaku (Sentosa, 2015)
C. Komunikasi Antarbudaya
1) dipelajari;
3) berdasarkan simbol;
4) dinamis;
Pendapat para ilmuwan sosial mengakui bahwa budaya dan komunikasi itu
mempunyai hubungan timbal balik seperti dua sisi dari satu perubahan antara
masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain, sehingga dampak
perubahan masyarakat secara langsung dan tidak langsung akan berpengaruh
terhadap proses dan dinamika perkembangan sosial dan kemasyarakatan
(Juliana Lumintang, 2015).
4
Komponen kompetensi komunikasi antarbudaya:
1. Motivasi
2. Pengetahuan
3. Keterampilan
2. seting interaksi sosial mengikuti pola komunikasi horizontal dua arah, bukan
vertikal satu arah.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran