Anda di halaman 1dari 12

GENETIKA DAN METABOLISME BAKTERI

Makalah ini dibuat Untuk menyelesaikan tugas terstruktur Bakteriologi II


yang dibina oleh: Erni Yohani Mahtuti S.Pd,M.Kes

Disusun Oleh :
1. Della Anggraeni Novita 1814313453007
2. Devara Aurelie Melinda 1814313453008
3. Herlina Novitasari 1814313453016
4. Nella Septika DK 1814313453021
5. Siti Fadila 1814313453030

DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maharani Malang
Jl. Akordion Barat No.8B Kota Malang
Telp/Fax. (0341) 4345375
Website.www.stikesmaharani.ac.id
Email.informasi@stikesmaharani.ac.id

September, 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang mana berkat rahmat nikmat dan
hidayahnya sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Penyusunan makalah yang berjudul
”GENETIKA DAN METABOLISME BAKTERI” ini diambil karena akan sangat berguna
dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam pembelajaran Bakteriologi II .
Dalam penyusunan makalah ini kita menyadari akan segala kekurangan dan
kemampuan yang sangat terbatas, sehingga dalam penulisan penyusunan kalimat dan dalam
mencari sumber buku serta internet masih kurang, namun kita sudah berusaha semaksimal
mungkin agar makalah ini dapat diselesaikan untuk memenuhi tugas yang telah diberikan
oleh dosen dan berusaha menjadikan yang terbaik. Dengan segala kerendahan hati, kita
sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun demi penyempurnaan makalah ini,
dan kita berharap semoga makalah ini dapat memenuhi harapan kita semua.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Bakteriologi II atas
bimbingannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya dan teman-
teman yang telah mendukung dalam penyelesaian makalah ini.

Malang, September 2019


Penulis

Kelompok 4
DAFTAR ISI
Cover
Kata pengantar.................................................................................................................. i
Daftar isi ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................ 3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Definisi .......................................................................................................................... 4
3.2 Materi Genetik Bakteri ............................................................................................... 4
3.3 Struktur DNA dan RNA bakteri .................................................................................. 5
3.4 Proses Metabolisme Bakteri ........................................................................................ 6
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 7
3.2 Saran ........................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas
dibandigkan dengan organisme lainnya di bumi. Bakteri umumnya merupakan organisme
uniseluler (ber sel tunggal), prokariot/prokariota tidak mengandung klorofil, serta berukuran
mikroskopik (sangat kecil).(organisasi.org)

Genetika berasal dari (bahasa Yunani) : genno beararti melahirkan, adalah cabang
ilmu biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organismemaupun suborganisme (seperti
virus dan prion).Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika dalah ilmu tentang gen
dan segala aspeknya. Istilah “genetika” diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat
pribadi kepada Adam Chadwick dan ia menggunakan pada konferensi Internasional tentang
Genetika ke-3 pada tahun 1906. Bidang kajian dimulai dari wilayah subeselular (molekular)
hingga populasi. Secara rinci, genetika menjelaskan:

 Material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik)


 Bagaimana informasi itu diekspresikan ( ekspresi geetik) dan
 Bagaimana ekspresi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain
(pewarisan genetik)

Metabolisme dalam bahasa Yunani adalah metabole, yang berarti perubahan.


Metabolisme merupakan keseluruhan proses reaksi kimia dalam sel untuk mempertahankan
hidup, ada 2 macam reaksi metabolisme bakteri yaitu: katabolisme dan anabolisme

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Bakteri ?


2. Apa saja materi genetik bakteri ?
3. Bagaimana struktur DNA dan RNA pada bakteri??
4. Bagaimana proses metabolisme bakteri?
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Bakteri


2. Mengetahui Materi genetik bakteri
3. Mengetahui struktur DNA dan RNA bakteri
4. Untuk mengetahui proses Replikasi, Transkripsi dan Translasi
5. Untuk mengetahui proses metabolisme bakteri
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Bakteri , dari kata latin bacterium adalah kelompok raksasa dari organisme hidup.
Mereka sangatlah kecil (mikroskopik) dan kebanyakan uniseluler (bersel tunggal), dengan
struktur sel yang relatif sederhana tanpa nukleus/ inti sel, cytoskeleton, dan organel lain
seperti mitokondria dan kloroplas. Bakteri merupakan prokariota. (anonim)

Ilmugenetika mendefinisikan dan menganalisis keturunan (heredity) atau konstansi


dan perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk karakter
organisme. Unit keturunan disebut gen adalah suatu segmen DNA yang nukleotidanya
membawa informasi karakter biokimia atau fisiologi tertentu. Pendekatan tradisional pada
genetika teleh mengidentifikasikan gen sebagai dasar konstribusi karakter fenotip atau
karakter darikeseluruhan struktural dan fisiologis dari suatu sel atau organisme, karakter
fenotip seperti warna ,ata pada manusia atau resistensi terhadap antibiotik pada bakteri, pada
umumnya diamati pada tingkat organisme. Dasar kimia untuk variasi dalam fenotip, atau
perubahan DNA dalam suatu gen dan dalam suatu organisasi gen. (Jawets, 2001)

Dalam kehidupan makhluk hidup memerlukan energi yang diperoleh dari proses
metabolisme. Metabolisme terjadi pada semua makhluk hidup termasuk kehidupan mikroba.
Metabolisme yaitu semua proses kimiawi yang dilakukan oleh organisme atau semua reaksi
yang melibatkan transformasi energi kimia di dalam makhluk hidup. Walaupum sangat
beranekaragam jenis substansi yang berperan sebagai sumber energi bagi mikroorganisme,
namun terdapat pola dasar metabolisme yang sangat sederhana yaitu terjadi perubahan dari
satu bentuk energi yang kompleks menjadi yang lebih sederhana, sehingga dapat masuk ke
dalam rangkaian metabolik. Metabolisme merupakan serentetan reaksi kimia yang terjadi
didalam sel hidup yang dilakukan untuk menghasilkan energi. Seperti organisme pada
umumnya, mikroba memerlukan energi (karbohidrat, lemak, protein, asam nukleat) dan
bahan-bahan untuk berkembang membangun tubuhnya, bahan-bahan tersebut disebut nutrien.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Definisi

Mikroorganisme bakteri adalah kelompok mikroorganisme yang paling penting dan


beraneka ragam, bakteri merupakan salah satu mikroba yang mempengaruhi kehidupan
manusia. Di daeran tropis seperti di Indonesia , penyakit yang disebabkan oleh bakteri
pathogen memiliki peringkat yang cukup tinggi dalam urutan penyakit yang banyak diderita
oleh masyarakat (Dzen,2003). Bakteri terdapat secara luas dilingkungan alam yang
berhubungan dengan hewan, tumbuh-tumbuhan, udara , air, dan tanah. Pada kenyataannya
sangat sedikit sekali lingkungan yang bersih daribakteri. Akibatnya berbagai penyakit atau
infeksi yang berbeda-beda mungkin terjadi karena memakan makanan yangg terkontaminasi
dengan oraganisme pathogen.

3.2 Materi genetik bakteri

Pada bakteri, unit herediternya disebut genom bakteri. Genom bakteri lazimnya
disebut sebagai gen saja. Gen bakteri biasanya terdapat dalam molekul DNA (asam
deoksirinukleat) tunggal, meskipun dikenal pula adanya materi genetik di luar kromosom
(ekstra kromosomal), yang di sebut plasmid, yang tersebar luas dalam populasi bakteri.
Meskipun bakteri bersifat haploid, transimisi gen dari satu generasi ke generasi berikutnya
berlangsung secara linier, sehingga pada setiap siklus pembelahan sel, sel anaknya menerima
satu set gen yang identik dengan sel induknya.
Kromosom bakteri yang terdiri dari DNA mempunyai berat lebih kurang 2-3% dari
berat kering satu sel. Dengan mikroskop elektron, DNA tampak sebagai benang-benang
fibriler yang menempati sebagian besar dari volume sel. Molekul DNA bila diekstraksi dari
sel bakteri biasanya mempunyai bentuk yang sirkuler, dengan panjang kira-kira 1 mm. DNA
ini mempunyai berat molekul yang tinggi karena terdiri dari heteropolimer dari
deoksiribonukleotida purin yaitu Adenin dan Guanin dan deoksiribonukleotida pirimidin
yaitu Sitosin dan Timin.
3.3 Struktur DNA dan RNA bakteri

Struktur DNA

Struktur DNA pertama kali ditemukan oleh James Watson dan Francis Crick. Struktur DNA
disebut struktur rantai berganda Watson-Crick.
DNA merupakan makro molekul atau molekul yang besar dan berisi 2 rantai polinukleoitida
yang saling berkaitan. Setiap nukelotida terbentuk tiga susunan komponen yakni nitrogen,
gula pentosa, dan gugus fosfat. Di dalam basa nitrogen terdapat basa primidin dan basa purin.
Basa primidin terdapat timin dan sitosin sedangkan dalam basa puring terdapat adenin dan
guanin.

Struktur RNA

Gula D-Ribosa
Fosfat
Basa Nitrogen

RNA terdiri dari rantai poliribonukleotida yang basa-basanya biasanya adalah adenin, guanin,
urasil, dan citosin. RNA berada dalam nukelus maupun sitoplasma sel. Bergam bentuk dari
RNA lebih banyak dari pada DNA. RNA mempunyai berat molekul antara 25.000 sampai
dengan beberapa juta. Umumnya RNA berisi rantai polinukleotida tunggal, tetapi rantai yang
biasa terlipat membentuk daerah heliks ganda yang mengandung pasangan basa A:U dan
G:C.

Molekul RNA memiliki bentuk yang berbeda dengan DNA. RNA mempunyai bentuk pita
tunggal dan tidak berpilin. Tiap pita RNA merupakan polinukleotida yang tersusun dari
banyak ribonukleotida. Setiap ribonukleotida tersusun dari gula ribosa, basa nitrogen dan
asam fosfat. Basa dari nitrogen RNA terbagi menjadi dua yaitu basa purin dan basa pirimidin.
Basa purin sama dengan DNA yang tersusun dari adenin (A) dan guanin (G), sedangkan pada
basa pirimidinnya berbeda dengan DNA yakni tersusun dari sitosin (C) dan urasil (U).

Tulang Panggung RNA tersusun dari deretan ribosa dan fosfat. Ribonuleotida RNA terdapat
secara bebas dalam nukleoplasma dengan bentuk nukleosida trifosfat, misalnya adenosin
trifosfat (ATP), Guanosin Trifosfat (GTP), Sistidin Trifosfat (CTP), dan Uridin Trifosfat
(UTP). RNA disintetis oleh DNA yang berada di inti sel dengan menggunakan DNA sebagai
cetakannya.

3.4 Proses Mtabolisme Bakteri

Metabolisme terjadi pada semua mahluk hidup termasuk kehidupan mikroba.


Metabolisme merupakan serentetan reaksi kimia yang terjadi dalam sel hidup. Dalam
metabolisme ada dua fase yaitu katabolisme dan anabolisme. Metabolime selalu terjadi dalam
sel hidup karena di dalam sel hidup terdapat enzim yang diperlukan untuk membantu
berbagai reaksi kimia yang terjadi. Kegiatan metabolisme meliputi proses perubahan yang
dilakukan untuk sederetan reaksi enzim yang berurutan.

Metabolisme mikroba meliputi semua reaksi biokimia yang terjadi dalam sel mikroba
yang berperan penting dalam regenerasi energi dan metabolit.Reaksi kimia yang tersusun
dalam jalur-jalur metabolisme bercabang dengan tujuan mengubah satu bentuk molekul ke
bentuk lainnya melalui rangkaian tahapan reaksi. Beberapa jalur metabolisme membebaskan
energi dengan cara merombak molekul yang kompleks menjadi sederhana (katabolik).
Sebaliknya jalur anabolik menggunakan energi untuk membangun molekul yang kompleks
dari molekul yang lebih sederhana.

Bahan yang digunakan dalam metabolisme adalah sumber karbon, nitrogen, dan
substrat yang bisa digunakan enzim sebagai penyedia elektron untuk melaksanakan proses
reduksi biosintesis. Jalur respirasi seluler dan jalur fermentasi merupakan jalur katabolik
(penghasil energi). Prosesnya menggunakan glukosa atau bahan organik lainnya menjadi
produk yang lebih sederhana, sehingga menghasilkan energi untuk sintesis ATP. Selanjutnya
ATP akan mentransfer gugus fosfat ke berbagai substrat dan memancingnya untuk bekerja.
Agar pekerjaan tetap berlanjut, maka sel harus meregenerasi ATP. Berawal dari glukosa atau
bahan organik lain, mengguapkan oksigen, respirasi seluler akan menghasilkan air,
karbondioksida dan energi dalam bentuk ATP dan panas. Sel mengambil energi yang
tersimpan dalam molekul senyawa organik melalui reaksi redoks, dimana suatu bahan,
sebagian atau seluruhnya memindahkan elektron ke tempat lain. Elektron yang berasal dari
molekul senyawa organik biasanya dilewatkan ke NAD+ yang akan mereduksinya menjadi
NADH. Selanjutnya NADH melwatkannya ke rantai transpor elektron, yang
menghantarkannya ke O2 dalam tahap pelepasan energi. Energi yang dilepas ini akan
digunakan untuk membuat ATP.
BAB VI

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Mikroorganisme bakteri adalah kelompok mikroorganisme yang paling penting dan beraneka
ragam, bakteri merupakan salah satu mikroba yang mempengaruhi kehidupan
manusia.Bakteri terdapat secara luas dilingkungan alam yang berhubungan dengan hewan,
tumbuh-tumbuhan, udara , air, dan tanah. Pada kenyataannya sangat sedikit sekali
lingkungan yang bersih daribakteri.

4.2 Saran

Diharapkan makalah ini dapat membantu bagi para pembaca untuk mengetahui apa
pengertian bakteri, apa saja materi genetik, dan bagaimana metabolisme bakteri.
DAFTAR PUSTAKA

Srikandi Fardias.1992.Mikrobiologi pangan I.PT Gramedia Pustaka Utama:Jakarta

(Budianto,2002) Adam ,S. (1992). Dasar-Dasar Mikrobiologi dan Parasitologi untuk


perawat.EGC: Jakarta

Zaid,2009. Genetika Mikroorganisme, Sebuah Elemen Dasar Penyusun

Kehidupan Mikroorganisme.

https://www.academia.edu/3653672/MAKALAH_BAKTERI

http://hanahunafaajah.blogspot.com/2015/10/tugas-mikrobiologi-dasar-genetika.html

http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-bakteri-ciri-ciri-dan-peranan-bakteri-
bagi-kehidupan-manusia.html#.XYcBM9ycHIU

Anda mungkin juga menyukai