Anda di halaman 1dari 9

RHIZOPODA INTESTINAL

( IODAMOEBA BUTSCHLII )

Aisiyah Novita Sari (1814313453003)

Anjelia Ingelsti Nahak (1814313453005)

Cinthya Gita Paramitha (1814313453006)

Shinta Wahyu Lestari (1814313453028)

Fenny Friskilia Leba Kore (1814313453039)


PENGERTIAN

Rhizopoda adalah protozoa yang mempunyai alat gerak berupa kaki semu (pseudopodia). Salah satu
contoh rhizopoda adalah amoeba sp. Iodamoeba butschlii adalah amoeba yang hidup sebagai
komensal di rongga usus besar manusia terutama di sekum dan makan flora yang terdapat dalam
usus. Stadium vegetative(tropozoit) berukuran 6-25 mikron.
KLASIFIKASI RHIZOPODA
Amoeba Yang Hidup di Rongga Amoeba yang hidup di Rongga Mulut
Usus Besar

• Entamoeba histoytica • Entamoeba Gingivalis


• Entamoeba coli
• Entamoeba hartmani
• Iodamoeba butschlii
• Dientamoeba fragilis
• Endolimax nana
Gambar 3.1.1 Entamoeba histoytica
Sumber : https://www.google.com Gambar 3.1.2 Entamoeba coli
Gambar 3.1.3 Entamoeba hartmani Gambar 3.1.4 Iodamoeba butschlii
Sumber : https://www.google.com Sumber : https://www.parasite.org.au
Sumber : https://www.parasite.org.au

Gambar 3.1.5 Dientamoeba fragilis Gambar 3.1.6 Endolimax nana


Sumber : https://www.google.com Sumber :Medical-Labs.net Gambar 3.1.7 Entamoeba gingivalis
Sumber : https://www.google.com
MORFOLOGI IODAMOEBA
BUTSCHLII
Amoeba ini hidup sebagai komensal di rongga usus besar manusia terutama di
sekum dan makan flora yang terdapat dalam usus. Stadium vegetative(tropozoit)
berukuran 6-25 mikron. Ektoplasma biasanya tidak tampak karena pergerakannya
sangat lambat dan endoplasmanya terdiri atas inti iodamoeba yang bentuknya
besar dan akromatik, mengandung banyak vakuola yang mengandung banyak
bakteri dan ragi. Bentuk tropozoitnya berukuran 6 – 20 µm (rata-rata 10 µm),
Bentuk kistanya berukuran 5 – 18 µm, dengan bentuk ireguler.
Epidemiologi Iodamoeba butschlii

Hasil penelitian menunjukan prevalensi Iodamoeba butschlii


tersebar luas di beberapa negara. Di wilayah turki selatan
dari 380 sampel tinja diare yang diperiksa dengan
menggunakan tes Enzim immunosorbent assay (EIA)
prevalensinya mencapai 3.1% terdapat Bersama-sama
parasit pathogen lainnya.
Hasil dan Pembahasan Jurnal
Penelitian yang dilakukan menggunakan teknik pewarnaan
Ziehl-Neelsen oleh Abdel-Magied et al di Mesir, dari 145
pasien yang sedang menjalani terapi kanker (kemoterapi=
124 orang, radioterapi= 21 orang) 85,5% pasien mengalami
infeksi protozoa usus. Protozoa yang paling banyak ditemukan
adalah Giardia lamblia 36,6%, diikuti oleh Cryptosporidium
parvum 30,3%, Entamoeba histolytica 27,6%, Blastocystis
hominis 21,4%, Entamoeba coli 11%, Microsporidium 4,8%,
Iodamoeba bütschlii 2,8%, dan H. nana 1,45%.
REFERENSI
Sanjaja Bernadus.2007. Parasitologi Kedokteran.Jakarta:Prestasi Pustaka
jurnal.fk.unand.ac.id › index.php › jka › article › download diakses pada 20/09/2019
16.00
http://diagnosticofintestinalamebaes.weebly.com/iodamoeba-butschilii.html
https://edoc.pub › download › dientamoeba-fragilis-pdf-free diakses pada 20/09/2019 16.00

Anda mungkin juga menyukai