Anda di halaman 1dari 3

A.

Definisi
Ragam bahasa adalah suatu istilah yang dipergunakan untuk menunjuk salah
satu dari sekian variasi yang terdapat dalam pemakaian bahasa. Sedangkan ragam itu
timbul karena kebutuhan penutur akan adanya alat komunikasi yang sesuai dengan
konteks sosialnya. Adanya berbagai ragam menunjukkan bahwa pemakaian bahasa
(tutur) itu bersifat aneka ragam (heterogen).
Ragam bahasa menurut sikap penutur mencakup sejumlah corak bahasa
Indonesia yang masing-masing, pada asasnya, tersedia bagi tiap pemakai bahasa.
Ragam ini, yang dapat disebut langgam atau gaya, pemilihannya bergantung pada sikap
penutur atau penulis terhadap orang yang diajak berbicara atau penbacanya. Sikapnya
itu dipengaruhi, antara lain, oleh usia dan kedudukan orang yang disapa, tingkat
keakraban antarpenutur, pokok persoalan yang hendak disampaikan, dan tujuan
penyampaian informasinya. Ketika berbicara dengan seseorang yang berkedudukan
lebih tinggi, penutur akan menggunakan langgam atau gaya berbahasa yang berbeda
daripada ketika dirinya berhadapan dengan seseorang yang berkedudukan lebih rendah.
Begitu juga halnya ketika berbicara dengan seseorang yang usianya lebih muda atau
tua, penutur tentulah akan menggunakan langgam atau gaya bertutur yang berbeda.
B. Macam – Macam Ragamnya
Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa Indonesia terdiri dari
beberapa ragam diantara nya adalah:
Ragam dialek
Contoh : ‘Gue udah baca itu buku.’
Ragam terpelajar
Contoh : ‘Saya sudah membaca buku itu.’
Ragam resmi
Contoh : ‘Saya sudah membaca buku itu.’
Ragam tak resmi
Contoh : ‘Saya sudah baca buku itu.’
1. Dialek
Berdasarkan pemakaian bahasa, dialek dibedakan menjadi 4 macam seperti di bawah
ini :
a. Dialek regional
Dialek regional merupakan varian bahasa yang dipakai di daerah tertentu.
Misalnya, bahasa Indonesia dialek Ambon, dialek Jakarta dialek Medan.
b. Dialek sosial
Dialek sosial adalah dialek yang dipakai oleh kelompok sosial tertentu atau
yang menandai strata sosial tertentu. Misalnya, dialek remaja.
c. Dialek temporal
Dialek temporal yaitu dialek yang dipakai pada kurun waktu tertentu.
Misalnya, dialek Melayu zaman Sriwijaya dan dialek Melayu zaman
Abdullah.
d. Idiolek
Idiolek, keseluruhan ciri bahasa seseorang yang khas pribadi dalam lafal, tata
bahasa, atau pilihan dan kekayaan kata.
2. Ragam terpelajar
Ragam bahasa terpelajar biasanya digunakan oleh siswa atau mahasiswa di
lingkungan sekolah atau kampus. Mereka mendapat bimbingan dari guru atau dosen
sehingga dalam berbicara mereka bisa lebih mengatur tata bicaranya. Ragam bahasa
terpelajar umumnya digunakan pada saat kegiatan belajar mengajar sedang
berlangsung.
Bahasa indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur berpendidikan
tampak jelas perbedaannya dengan yang digunakan oleh kelompok penutur yang tidak
berpendidikan. Terutama dalam pelafalan kata yg berasal dari bahasa asing.
Terpelajar Tidak Terpelajar
Kompleks Komplek
Video Pidio
Vitamin Pitamin
Fajar Pajar

Contoh perlakapan dengan bahasa terpelajar :


Roven : “Pak, sebelumnya saya memohon maaf ,bolehkah saya mengajukan saran atas
keputusan ini.”
Pak Guru: “Silahkan, saran dan kritik sangat saya harapkan!.”
3. Ragam bahasa resmi
Ragam resmi adalah bahasa yang digunakan dalam situasi resmi, seperti
pertemuan-pertemuan, peraturan-peraturan, undang-undang, pembuatan karya ilmiah.
Ciri – ciri ragam bahasa resmi :
a. Menggunakan unsur gramatikal secara eksplisit dan konsisten
b. Menggunakan imbuhan secara lengkap
c. Menggunakan kata ganti resmi
d. Menggunakan kata baku
e. Menghindari unsur kedaerahan
4. Ragam bahasa tidak resmi
Bahasa yang digunakan dalam situasi tidak resmi, seperti dalam pergaulan,
percakapan pribadi . ciri ragam bahasa tidak resmi adalah kebalikan dari ragam bahasa
resmi.
Ragam bahasa resmi atau tidak resmi ditentukan oleh tingkat keformalan bahasa
yang digunakan. Sebaliknya semakin rendah pula tingkat keformalan, makin rendah
pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Ragam bahasa tidak resmi
Ragam bahasa tidak resmi digunakan pada kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai