Anda di halaman 1dari 11

Tugas Individu

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEKOLAH

OLEH :

INDAH FAJARWATI

A1N118035

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah banyak memberikan
beribu-ribu Nikmat kepada kita hambanya. Rahmat beserta salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada junjungan kita, pemimpin akhir zaman yang sangat dipanuti oleh pengikutnya
yakni Nabi Muhammad Shollallahu ‘Alaihi Wasallam. Sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
Makalah yang berjudul “Administrasi dan Manajemen Sekolah”. Semoga apa yang saya tulis
bisa ada mamfaatnya.
Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan. Maka dari itu saya mohon saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Administrasi adalah merupakan suatu fungsi yang memegang peranan yang sangat
penting terhadap tercapainya kelancaran usaha kegiatan, maupun aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan/organisasi. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan administrasi juga merupakan
urat nadi perusahaan dan administrasi juga dapat memperlihatkan fakta dan keterangan yang
diperlukan untuk perencanaan secara rinci dan keterangan/data yang meliputi catatan yang
akurat, formulir serta laporan yang meliputi tugas administrasi.
Manejemen adalah proses pencapaian tujuan melaluai kegiatan kegiatan kerja sama
orang orang lain.Dari sudut istilah manajemen berasal dari kata kerja manage berasal dari
bahasa italia yang bersumberdari perkataanlatin manus yangberarti tangan. Secara harfiyah
manage berart imenangani sedangkan secara maknaiyah berarti memimpin ,membimbing , atau
mengatur .

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Administrasi sekolah?
2. Apa yang dimaksud dengan Manajemen sekolah?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi dan Manajemen Sekolah

1. Pengertian Administrasi

Administrasi adalah merupakan suatu fungsi yang memegang peranan yang sangat
penting terhadap tercapainya kelancaran usaha kegiatan, maupun aktivitas yang dilakukan oleh
perusahaan/organisasi. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan administrasi juga merupakan
urat nadi perusahaan dan administrasi juga dapat memperlihatkan fakta dan keterangan yang
diperlukan untuk perencanaan secara rinci dan keterangan/data yang meliputi catatan yang
akurat,

formulir serta laporan yang meliputi tugas administrasi.Pemahaman yang tepat tentang
peranan administrasi dalam kehidupan modern sangat tergantung pada definisi yang digunakan
sebagai titik tolak berpikir. Administrasi didefinisikan sebagai ”keseluruhan proses kerja sama”
antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu
secara berdaya guna dan berhasil guna.

Apabila definisi diatas disimak, akan terlihat paling sedikit 3 hal yaitu :

1. Administrasi merupakan suatu seni sekaligus sebagai proses. Sebagai seni,


penarapan administrasi memerlukan kiat tertentu yang sifatnya sangat situasional dan
kondisional. Administrasi selulu terikat pada kondisi, situasi, waktu dan tempat.
2. Administrasi memiliki unsur-unsur tertentu, yaitu adanya dua oarang atau lebih,
orang-orang tersebut bekerja sama dalam hubungan yang sifatnya formal dan hirarkis, adanya
tujuan yang ingin dicapai. Adanya tugas-tugas yang harus dilaksanakan dan tersedianya sarana
dan prasarana tertentu.
3. Administrasi sebagai proses kerja sama bukanlah merupkan hal baru karena
administrasi sesungguhnya timbul bersamaan dengan timbulnya peradaban manusia.

 Pengertian administrasi dalam arti sempit

Administrasi dalam arti sempit berkisar pada berbagai kegiatan kettaushaan. Kegiatan-
kegiatan ketatausahaan merupakan bagian yang sangat penting dari kegiatan organisasi terutama
karena kegiatan tersebut menyangkut penangnan informasi yang dikatakan berperan sebagai ”
darah ” bagi suatu organisasi. Dalam pengertian yang demikian administrasi biasanya hanya
dikaitkan dengan kegiatan-kegiatan ktatausahaan yang mencakup korespondensi,
kesekretariatan, penyusunan laporan dan kearsipan.
 Definisi Administrasi dalam Arti Luas

Administrasi dalam arti luas berarti keseluruhan proses penyelenggaraan kegiatan-


kegiatan yang didasarkan pada rasional tertentu oleh dua orang atau lebih dalam rangka
pencapaian sutu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan menggunakan sarana dan
prasarna tertentu pula.

2. Pengertian Manajemen

Istilah menejemen lebih terkenal dan umum dipakai didalam perusahaan atau ekonomi
dari pada dalam pendidikan, manajemen berasal dari kata “manajer” yang artinya pemimpin,
secara istilah manajemen merupakan proses untuk menyelenggarakan dan mengawasi suatu
tujuan tertentu. Definisi yang lain memiliki arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan
organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan sumberdaya organisasi. Dari definisi manajemen diatas dapat kita
simpulkan bahwa manajemen adalah proses mengintregasikan sumber-sumber yang tidak
berhubungan menjadi system total untuk menyelesaikan suatu tujuan.

Berdasarkan pengertian diatas terdapat juga beberapa pendapat mengenai definisi


manajemen, diantaranya:
a. Pariata Westra
Manajemen adalah segenap rangkaian perbuatan penyelenggarakan dalam setiap usaha
kerjasama kelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Muljani A. Nurhadi
Manajemen adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses
pengelolaan usaha kerjasama kelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan,
untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien.
c. Sondang Palan Siagian
Mendefinisikan manajemen sebagai keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau
lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang ditentukan
sebelumnya.
3. Administrasi Sekolah

Administrasi sekolah adalah suatu proses keseluruhan kegiatan yang berupa


merencanakan, mengatur (mengurus), melaksanakan dan mengendalikan semua urusan sekolah
untuk mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Administrasi sekolah merupakan
suatu proses pemanfaatan segala sumber (potensi) yang ada di sekolah baik personil (Kepala
Sekolah dan stafnya serta guru-guru dan karyawan sekolah lainnya) maupun material
(kurikulum, alat/media) dan fasilitas (sarana dan prasarana) serta dana yang ada di sekolah secara
efektif.

Penataan administrasi bagi sekolah menjadi begitu penting sebagai sumber data utama
manajemen sekolah dalam mengatur proses belajar mengajar dengan tertib sehingga
tercapainya tujuan sekolah.

Secara lebih spesifik, administrasi sekolah berfungsi :


 Memberi arah dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah
 Memberikan umpan balik bagi perbaikan proses dan hasil pendidikan di sekolah
 Meningkatkan mutu penyelenggaraan administrasi sekolah
 Menunjang tercapainya tujuan/program sekolah secara efektif dan efisien

Saat ini penataan administrasi sekolah lebih mengacu pada 8 Standar Nasional
Pendidikan. Akan tetapi yang sering timbul di lapangan, kita terkadang bingung mengenai jenis-
jenis administrasi yang mengacu kepada 8 standar tersebut. Oleh karena itu berikut ini kami
sajikan beberapa contoh jenis administrasi yang sesuai dengan 8 standar nasional pendidikan
tersebut.

 Dasar dan Prinsip Administrasi

Berikut ini merupakan dasar yang perlu diperhatikan agar administrator dapat mencapai
sukses dalam tugasnya. Beberapa dasar dalam administrasi antara lain :
1. Prinsip Efisiensi. Administrator akan berhasil dalam tugasnya bila dia
menggunakan semua sumber, tenaga, dana, dan fasilitas yang ada secara efisien.
2. Prinsip Pengelolaan. Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif
dan efisien dengan cara melakukan pekerjaan manejemen, yakni merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan dan melakukan pemeriksaan (pengontrolan).
3. Perinsip Pengutamaan. Tugas Pengelolaan Bila diharuskan untuk memilih
pekerjaan manajemen dan pekerjaan operatif dalam waktu yang sama, seorang
administrator cenderung memprioritaskan pekerjaan operatif. Namun ia sebaiknya
tidak memfokuskan perhatiannya pada pekerjaan operatif saja karena bila ia
hanya berkecimpung dalam tugas-tugas operatif saja, maka pekerjaan pokoknya
akan terbengkalai.
4. Prinsip Kepemimpinan. yang Efektif Seorang administrator akan berhasil dalam
tugasnya apabila ia memiliki gaya kepemimimpinan yang efektif, yakni
memperhatikan hubungan antar manusia (human relationship), Pelaksanaan tugas
serta memperhatikan situasi dan kondisi (sikon) yang ada.Adapun tentang gaya
kepemiminan yang efektif adalah mampu memelihara hubungan baik dengan
bawahannya. Di samping itu ia juga harus memperhatikan pembagian dan
penyelesaian tugas bagi setiap anggota organisasi yang sesuai dengan jenis
pekerjaanya.
5. Prinsip Kerjasama. Administrator dikatakan berhasil dalam melakukan tugasnya
bila ia mampu mengembangkan kerjasma antara seluruh anggota baik secara
horizontal maupun secara vertikal. Adapun prinsip-prinsip yang digunakan dalam
kurikulum 1975 sebagai landasan operasional kegiatan administrasi di sekolah
adalah berikut ini:

 Prinsip Fleksibilitas

Penyelenggaraan pendidikan di sekolah harus memperhatikan faktor-faktor ekosistem


dan kemampuan menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan pendidikan sekolah.

 Prinsip Efisien dan Efektivitas

Efisiensi tidak hanya dalam penggunaan waktu secara tepat, melainkan juga dalam
pendayagunaan tenaga secara optimal.

 Prinsip berorientasi pada Tujuan

Semua kegiatan pendidikan harus beriorientasi untuk mencapai tujuan. Administrasi


pendidikan di sekolah merupakan komponen dalam sistem pendidikan maka untuk menjamin
tercapainya tujuan tersebut, tujuan operasional yang sudah dirumuskan harus menjadi sandaran
orientasi bagi pelaksanaan kegiatan administrasi pendidikan di sekolah.

 Prinsip Kontinuitas

Prinsip kontinuitas ini merupakan landasan operasional dalam melaksanakan kegiatan


administrasi di sekolah. Karena itu, dalam tiap jenjang pendidikan harus memiliki hirarki yang
saling berhubungan.

 Prinsip Pendidikan Seumur Hidup

Setiap manusia Indonesia diharapkan untuk selalu berkembang. Karena itu masyarakat
ataupun pemerintah diharapkan dapat menciptakan situasi yang dapat mendukung dalam proses
belajar mengajar. Dalam pelaksanaan administrasi pendidikan, prinsip tersebut perlu digunakan
sebagai landasan operasional.
B. Tujuan Administrasi Pendidikan

Tujuan administrasi pendidikan pada umumnya adalah agar semua kegiatan mendukung
tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi yang digunakakn dalam dunia
pendidikan diusahakan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Administrasi pendidikan semakin rumit karena menyangkut masyarakat atau orang tua
murid, yang terlibat langsung dalam pendidikan itu. Oleh karena itu, semakin baik administrasi
pendidikan ini, semakin yakin pula bahwa tujuan pendidikan itu akan tercapai dengan baik.

Sergiovanni dan Carver (1975) menyebutkan empat tujuan administrasi yaitu :

 Efektifitas produksi,
 Efisiensi,
 Kemampuan menyesuaikan diri (adaptivenes),
 Kepuasan kerja.

Keempat tujuan tersebut dapat digunakan sebagai kriteria untuk menentukan


keberhasilan dalam penyelenggaraan sekolah. Sebagai contoh: sekolah memiliki fungsi untuk
mencapai efektifitas produksi, yaitu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan
kurikulum. Dalam pencapaian tujuan tersebut harus dilakukan usaha seefisien mungkin, yaitu
dengan menggunakan kemampuan dana, dan tenaga semaksimal mungkin, tetapi memberi hasil
sebaik mungkin, sehingga lulusan tersebut dapat melanjutkan ke tingkat berikutnya dan dapat
menyesuaikan dirinya (adaptivenes) dengan lingkungan sekolahnya yang baru. Selanjutnya
lulusan ini akan mencari kerja pada perusahaan yang memberi kepuasan kerja kepada mereka.

C. Fungsi Administrasi Pendidikan

Administrasi pendidikan merupakan tindakan mengoordinasikan perilaku manusia


dalam pendidikan untuk menata sumber daya yang ada dengan sebaik-baiknya sehingga tujuan
pendidikan dapat tercapai secara produktif. Penjabaran istilah produktif biasanya tergantung
kepada siapa yang meninjaunya. Ada tiga pola pandang tentang sekolah yang produktif, yakni
administrator, psikolog, dan ekonomi.

1. Pandangan administrator. Administrator bertanggungjawab untuk mengolah sistem


pendidikan. Penentuan untuk mengkategorikan sekolah produktif dapat dilakukan dengan
mengaitkan antara input yang digunakan, yaitu ruangan, guru, buku, dan peralatan
lainnya dengan output ang diharapkan. Output yang diharapkan harus dapat mencapai
keseimbangan yang paling menguntungkan dengan input yang tersedia.

2. Pandangan psikolog. Mereka mengaitkan ukuran sekolah yang produktif dengan


perubahan dan perilaku peserta didik, yang mencakup pertambahan pengetahuan, nilai
dan peningkatan kemampuan lainnya dan mengaitkan pula dengan input yang tersedia.
Kesulitan utama dalam pola pandang ini adalah cara mengidentifikasikan dan mengukur
perubahan perilaku sebagai akibat pendidikan di sekolah. Kesulitan ini terjadi karena
perubahan perilaku peserta didik (output) adalah gabungan antara pengaruh sekolah dan
lingkungan luar sekolah.

3. Pandangan ekonomi. Pendidikan memberikan kontribusi pada peserta didik untuk


berperan dalam sistem ekonomi. Sekolah disebut produktif jika nilai moneter yang
diterima oleh setiap individu akibat pendidikakn adalah seimbang atau lebih besar
daripada biaya yang dkeluarkan untuk memperoleh pendidikan.

D. Administrasi dan Manajemen Pendidikan

Ada beberapa istilah yang sering disamakan dengan istilah administrasi pendidikan,
misalnya manajemen pendidikan. Dalam penggunaannya secara umum, administrasi sering
diartikan sama dengan manajemen, administrator dengan manajer. Namun, akhir-akhir ini ada
beberapa penulis yang mencoba membedakannya, walaupun kadang-kadang pembedaaan itu
tidak konsisten. Kalaupun ada nampaknya perbedaan itu tidak fundamental. Ketidaksamaan
pendapat yang ada dapat dipahami, sebab dalam beberapa prkateknya ada tiga pendapat tentang
hubungan antara administrasi dengan manajemen, yakni:

 Administrasi lebih luas dari manajemen atau administrasi mencakup manajemen,


pendapat ini sesuai dengan pendapat D. Waldo dalam bukunya Public Administration
yang mengatakan: “Public administration is organization of man and materials to achieve
the purposes of goverment” (Administrasi negara adalah pengorganisasian dan
manajemen manusia dan materi untuk mencapai tujuan pemerintah).
 Administrasi identik dengan manajemen, dengan alasan:
 Administrasi lebih sempit daripada manajemen, dalam arti administrasi tercakup dalam
manajemen, secara spesifik administrasi merupakan satu bidang dari manajemen sebab
manajemen terdiri atas enam bidang yakni production, marketing, financial, personal,
human relation, dan administrative management. Dalam paham ini, administrasi
disamakan dengan office management, yakni sebagai kegiatan ketatausahaan atau sama
dengan arti adminsitrative yang berasal dari bahasa Belanda.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Manajemen adalah melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain. (management is


getting done brough other people). Pengertin itu dikatakan masih kurang lengkap karna
manajemen sebagai penggerak dalamorganisasi untuk mencapai tujauan, disamping itu juga di
jelaskan bagaimana orang orang lain mencapai tujuan melalui kerja sama. Oleh karna itu
kemudian pengertian itu berkembang bahwa manejemen adalah proses pencapaian tujuan
melaluai kegiatan kegiatan kerja sama orang orang lain.

Adapun pengertian Administrasi adalah merupakan suatu fungsi yang memegang


peranan yang sangat penting terhadap tercapainya kelancaran usaha kegiatan, maupun aktivitas
yang dilakukan oleh perusahaan/organisasi. Sehingga dengan demikian dapat dikatakan
administrasi juga merupakan urat nadi perusahaan dan administrasi juga dapat memperlihatkan
fakta dan keterangan yang diperlukan untuk perencanaan secara rinci dan keterangan/data yang
meliputi catatan yang akurat, formulir serta laporan yang meliputi tugas administrasi.
Pemahaman yang tepat tentang peranan administrasi dalam kehidupan modern sangat tergantung
pada definisi yang digunakan sebagai titik tolak berpikir.

Administrasi didefinisikan sebagai ”keseluruhan proses kerja sama” antara dua orang
atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya dengan memanfaatkan sarana dan prasarana tertentu secara berdaya guna
dan berhasil.

B. Saran

Dengan makalah ini saya banyak mengetahui tentang administrasi sekolah dan saya
sadar atas kekurangangan makalah saya masih banyak yang harus di perbaiki, semoga yang
menulis serta yang membaca dapat memahami isi makalah saya.

Anda mungkin juga menyukai