Anda di halaman 1dari 14

MODUL PERKULIAHAN

Komunikasi
Bisnis
Komunikasi Intrapribadi dan
Komunikasi Antarpribadi

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

02
FEB S1.Akuntansi Dr. Ir. Arissetyanto Nugroho, MM
Erna Sofriana Imaningsih SE,M.Si
Yeninda Parmariza S.Sos,MM

Abstract Kompetensi
Mampu mengidentifikasikan dan Memahami dan mengerti tujuan
Menjelaskan komunikasi secara komunikasi antar pribadi dan tujuan
Pribadi diri sendiri maupun dengan Komunikasi serta membedakan gaya
Pihak luar diri. Kepemimpunan teori kebutuhan
manusia sebagai keahlian.
Pengertian Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang dilakukan antar seseorang dengan
orang lain dalam suatu masyarakat maupun organisasi (bisnis dan non bisnis), dengan
menggunakan komunikasi tertentu dan bahasa yang mudah dipahami (informal) untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Berdasarkan pengertian tersebut, paling tidak ada empat hal penting yang perlu
diperhatikan, antara lain :
Komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Menggunakan media tertentu, misalnya telepon, telepon seluler, atau bertatap muka
(face to face).
Bahasa yang digunakan bersifat informal (tidak baku), dapat menggunakan bahasa
daerah, bahasa pergaulan atau bahasa campuran.
Tujuan yang ingin dicapai dapat bersifat personal (pribadi) bila komunikasi terjadi
dalam suatu masyarakat dan untuk pelaksanaan tugas pekerjaan bila komunikasi
terjadi dalam suatu organisasi.

Memperbaiki Kinerja Anda dalam Tim


Tim pemecah masalah (problem solving team) dan gugus tugas (task force)
merupakan tim-tim informasi yang dibentuk untuk memecahkan isu-isu spesifik dan
kemudian dibubarkan setelah tujuan mereka tercapai.
Komite adalah tim formal yang biasanya mempunyai masa hidup lama dan dapat
menjadi bagian permanen dari struktur organisasi, biasanya menangani tugas-tugas regular
yang berulang-ulang.

Kelebihan dan Kekurangan Tim


Tim-tim sering menjadi inti dari manajemen partisipatif, suatu usaha untuk
mengikutsertakan para karyawan dalam pembuatan keputusan perusahaan dengan
beberapa perusahaan bahkan memberikan kenaikan gaji dan promosi berdasarkan pada
efektivitas karyawan sebagai seorang anggota tim.
Suatu tim yang sukses akan memberikan keunggulan sebagai berikut :
1. Meningkatkan informasi dan pengetahuan dengan menyatukan sumber daya dari
beberapa individu, tim membawa lebih banyak informasi dalam proses pengambilan
keputusan.

‘13 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Tim Dosen FEB UMB http://www.mercubuana.ac.id
2. Meningkatkan keanekaragaman pandangan dengan anggota tim membawa berbagai
perseptif dalam proses pengambilan keputusan.
3. Meningkatkan penerimaan atas sebuah solusi yang berpartisipasi dalam pembuatan
keputusan akan lebih mendukung keputusan dengan antusias dan akan mendorong
orang lain untuk menerima solusi tersebut.
4. Tingkat kinerja lebih tinggi bekerja dalam tim dapat melepaskan sejumlah kreativitas
dan energi baru dari dalam diri para pekerja yang turut berbagi rasa untuk mencapai
tujuan dan akuntabilitas bersama.
Tim perlu menyadari dan bekerja untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sebagai
berikut :
 Tekanan sejawat ketika banyak individu ditekan untuk menyesuaikan diri, mereka
mungkin mengabaikan rasa tanggung jawab pribadi dan setuju dengan rencana yang
mempunyai dasar yang lemah atau bahkan dengan rencana yang tidak etis.
 Groupthink sebuah tim dapat mengembangkan groupthink jika anggota-anggota
individual menghargai harmoni tim lebih tinggi daripada mereka menghargai
pembuatan keputusan yang efektif.
 Agenda-agenda tersembunyi beberapa anggota tim bisa mempunyai agenda-
agenda tersembunyi dengan motif pribadi yang mempengaruhi interaksi mereka.
 Free riders (para penumpang gratis) dengan beberapa anggota tim mungkin free
riders mereka yang tidak memberikan kontribusi yang wajar pada aktivitas kelompok.
 Biaya kekurangan lain dari kerja tim adalah tingginya biaya koordinasi aktivitas
kelompok dengan menyesuaikan jadwal, mengatur rapat dan mengoordinasi bagian
kerja individu pada satu proyek.

Tujuan Komunikasi Antarpribadi


Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam komunikasi antarpribadi antara lain :
1. Menyampaikan informasi ketika berkomunikasi dengan orang lain, tentu saja
seseorang memiliki berbagai macam tujuan dan harapan untuk menyampaikan
informasi kepada orang lain, agar orang tersebut mengetahui sesuatu.
2. Berbagi pengalaman selain menyampaikan informasi, komunikasi antarpribadi juga
memiliki tujuan untuk saling membagi pengalaman pribadi kepada orang lain
mengenai hal-hal yang menyenangkan maupun hal-hal yang
menyedihkan/menyusahkan.

‘13 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Tim Dosen FEB UMB http://www.mercubuana.ac.id
3. Menumbuhkan simpati adalah suatu sikap positif yang ditunjukkan oleh seseorang
yang muncul dari lubuk hati yang paling dalam untuk ikut merasakan bagaimana
beban derita, musibah, kesedihan dan kepiluan yang sedang dirasakan oleh orang
lain.
4. Melakukan kerja sama adalah tujuan komunikasi antarpribadi untuk melakukan kerja
sama antara seseorang dengan orang lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu atau
untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.
5. Menceritakan kekecewaan atau kesalahan digunakan seseorang untuk menceritakan
rasa kecewa atau kesalahan kepada orang lain.
6. Menimbulkan motivasi melalui komunikasi antarpribadi seseorang dapat memotivasi
orang lain untuk melakukan sesuatu yang baik dan positif.

Komunikasi dalam Tim


Pedoman-pedoman berikut ini akan membantu anda berkolaborasi dengan lebih
sukses pada pesan-pesan tim sebagai berikut :
Memilih kolaboratir secara hati-hati
Menyetujui tujuan-tujuan proyek sebelum anda memulai
Memberi tim anda waktu untuk meningkat sebelum memulai
Mengklarifikasi tanggung jawab individu
Menetapkan proses yang jelas
Memastikan alat-alat dan teknik sudah siap dan kompatibel antartim
Menghindari penulisan oleh kelompok
Memeriksa untuk mengetahui seberapa baik segala sesuatu berjalan

Gaya Kepemimpinan
Salah satu teori yang mampu memberikan gambaran gaya kepemimpinan seseorang
adalah Teori X dan Y. Selain teori X dan Y dalam bab ini juga ada empat gaya
kepemimpinan menurut Ludlow dan Panton, gaya kepemimpinan situsional, dan beberapa
komponen penting dalam kepemimpinan inti (core leadership) yang perlu dimiliki oleh
seorang manajer suatu organisasi bisnis maupun nonbisnis.

‘13 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Tim Dosen FEB UMB http://www.mercubuana.ac.id
Teori X dan Y
Salah satu model perilaku kepemimpinan adalah teori X dan Y yang dikemukakan oleh
Douglas McGregor didasarkan berbagai asumsi tentang para karyawan atau pegawai dan
bagaimana memotivasi mereka.
Teori X Teori Y
Karyawan cenderung tidak suka (malas) Karyawan suka bekerja.
bekerja, kalau mungkin menghindarinya.

Karyawan selalu ingin diarahkan Karyawan yang memiliki komitmen pada


tujuan organisasi akan dapat mengarahkan
dan mengendalikan dirinya sendiri.

Manajer harus selalu mengawasi kerja Karyawan belajar untuk menerima bahkan
mencari tanggung jawab pada saat bekerja.

Empat gaya kepemimpinan


Menurut Ludlow dan Panton terdapat empat gaya kepemimpinan (leadership style)
yang dapat diterapkan dalam situasi dan kondisi yang juga berbeda, antara lain :
1. Pengarahan digunakan pengarahan (directing) tepat digunakan pada situasi dan
kondisi di mana para karyawan belum memilki pengalaman yang cukup dalam
menjalankan suatu tugas tertentu.
2. Pembekalan (coaching) tepat digunakan pada situasi dan kondisi dimana para
karyawan

Gaya Kepemimpinan Situasional


Ada tiga kemampuan atau ketrampilan penting yang perlu diperhatikan dalam
menerapkan kepemimpinan situsional tersebut, antara lain :
a. Ketrampilan analistis merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang
manajer dalam melakukan evaluasi atau penilaian kinerja bawahan (karyawan)
dalam melaksanakan pekerjaan mereka.
b. Ketrampilan fleksibilitas penerapan gaya kepemimpinan kadang kala diterapkan
secara kaku, tetapi dapat juga diterapkan secara luwes tergantung pada situasi dan
kondisi yang ada.

‘13 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Tim Dosen FEB UMB http://www.mercubuana.ac.id
c. Ketrampilan komunikasi merupakan ketrampilan yang harus dimilki oleh seorang
manajer untuk menyampaikan ide atau gagasan kepada bawahan, termasuk
bagaimana ia harus menjelaskan perubahan gaya kepemimpinannya kepada
bawahnnya.

Kebutuhan Manusia
Muncullah berbagai macam teori yang mencoba mengupas secara tuntas fenomena
tentang aneka kebutuhan hidup manusia sebagai berikut :
1. Teori hierarki kebutuhan menurut Abraham Maslow yang dikenal dengan teori hieraki
atau jenjang kebutuhan (hierarchy of needs theory) menyatakan bahwa, manusia
pada dasarnya memiliki lima kebutuhan yang bertingkat-tingkat mulai dari kebutuhan
yang paling dasar(asasi) sampai pada kebutuhan aktualisasi diri, meliputi :
a. Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan tingkat pertama dan utama bagi
mempertahankan hidup dan kehidupan manusia (survival), misalnya kebutuhan
akan makan, minum, pakaian dan perumahan (tempat tinggal).
b. Kebutuhan keamanan yaitu kebutuhan rasa aman dan nyaman (safety needs),
selamat dari segala macam marabahaya yang akan menimpa manusia.
c. Kebutuhan sosial (social needs) berkaitan dengan kegiatan kemasyaratan,
bagaimana seseorang berinteraksi dengan orang lain di dalam suatu kehidupan
bermasyarakat.
d. Kebutuhan status (status needs) berkaitan dengan pengakuan, penghargaan,
kedudukan dan tingkat sosial di masyarakat.

Mendengarkan sebagai keahlian antarpribadi


Dalam komunikasi antarpribadi, kegiatan mendengarkan (menyimpak) suatu
percakapan dengan orang lain merupakan bagian penting dalam memahami suatu pesan
yang disampaikan oleh orang lain. Dalam hal ini, istilah mendengarkan (listening) bukanlah
kegiatan yang statis tetapi dinamis, yaitu merupakan kegiatan mendengarkan secara aktif
percakapan dengan orang lain yang dituntut adanya konsentrasi secara penuh dan tidak
terpengaruh oleh faktor-faktor pengganggu dalam suatu percakapan tersebut.

‘13 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Tim Dosen FEB UMB http://www.mercubuana.ac.id
Peraga tersebut menggambarkan bagaimana mendengar dengan aktif melalui
pikiran, emosi dan bahasa tubuh. Dengan pikiran,seseorang dapat memilih kata-kata yang
tepat untuk disampaikan kepada pihak lain, sehingga dapat dipahami dengan baik dan
benar. Dengan emosi, seseorang dapat mengungkapkan perasaannya
(suka,duka,yakin,ragu-ragu) dalam mengadakan hubungan komunikasi dengan orang lain.

Dinamika Kelompok
Interaksi dan proses yang terjadi di anggota-anggota tim disebut dinamika
kelompok, dengan beberapa tim lebih efektif dari tim lain hanya karena dinamika dalam
kelompok mempermudah anggota-anggota tim memberikan masukan dan menyampaikan
resolusi perbedaan,sering tidak dinyatakan secara langsung aturan-aturan tersebut menjadi
norma-norma kelompok standar perilaku informasi yang diikuti oleh anggota-anggota dan
membimbing perilaku anggota-anggota.
Tim yang memiliki rasa identitas dan persatuan yang kuat dapat mengembangkan
pengharapan yang sangat kuat terhadap perilaku kelompok dengan hanya memberikan
sedikit toleransi bagi penyimpangan dari norma-norma tersebut.

Memikul Peran-peran Tim


Anggota-anggota yang memikul peran yang berorentasi pada diri sendiri (self-
oriented roles) mempunyai motivasi terutama hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadinya
sendiri, jadi mereka cenderung menjadi kurang produktif daripada anggota lainnya. Yang
kemungkinan bersedia menyumbang pada tujuan tim adalah anggota-anggota yang
memikul peran perawatan tim (team maintenance roles) untuk membantu setiap orang agar
bekerja sama dengan baik, dan mereka yang memikul peran mempermudah tugas (task
facilitating roles) untuk membantu memecahkan masalah atau membuat keputusan.

Memperhitungkan Evolusi Tim


Tim-tim biasanya berkembang melalui lima fase dalam cara untuk menjadi produktif
sebagai berikut :
1. Orientasi adalah anggota-anggota tim bersosialisasi, membentuk peran mereka, dan
mulai mendefinisikan tugas atau maksud mereka.
2. Konflik adalah anggota-anggota tim mulai mendiskusikan posisi mereka dan menjadi
lebih tegas dalam membentuk peran mereka.

‘13 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Tim Dosen FEB UMB http://www.mercubuana.ac.id
3. Brainstorming adalah anggota-anggota tim mengungkapkan semua opsi dan
mendiskusikan semua pro dan kontra.
4. Timbul adalah anggota-anggota tim mencapai suatu keputusan.
5. Pengukuhan adalah adalah perasaan tim dibangun kembali dan solusi dirangkum.

Menyelesaikan Konflik
Konflik dapat bersifat konstruktif dan destruktif bagi efektivitas tim, konflik dikatakan
konstruktif bila konflik ini memaksa membuka isu-isu penting, meningkatkan keikutsertaan
anggota-anggota tim dan menghasilkan ide-ide kreatif bagi solusi suatu problem.
Berikut ini adalah tujuh ukuran yang dapat membantu anggota-anggota tim
menyelesaikan konflik dengan sukses, sebagai berikut :
Proaksi dengan menghadapi konflik kecil sebelum menjadi konflik besar.
Komunikasi dengan mengajak mereka yang terlibat secara langsung dalam konflik
untuk berpartisipasi dalam menyelesaikannya.
Keterbukaan dengan membuang perasaan mereka menghadapi isu-isu utama.
Riste dengan mencari fakta-fakta yang menjadi penyebab timbulnya problem
sebelum mempertimbangkan solusi-solusi lain.
Fleksibilitas dengan jangan membiarkan seseorang terkunci dalam suatu posisi
sebelum mempertimbangkan solusi-solusi lain.
Adil dengan jangan membiarkan seseorang menghindari suatu solusi yang adil
dengan cara berlindung di belakang aturan-aturan.
Kerjasama dengan mengajak lawan untuk memberantas bersama “kekuatan luar”
bukan saling berkelahi satu sama lain.

Mengatasi Penolakan
Anda dapat membantu mengatasi penolakan dengan memberi dan menerima
dengan tenang dan masuk akal, sebagai berikut :
a. Mengekpresikan pengertian, tunjukkan bahwa Anda bersimpati dengan berkata
“Saya dapat mengerti bahwa perubahan ini sulit, dan jika saya berada pada posisi
Anda, saya sendiri mungkin merasa enggan”.
b. Mengungkapkan penolakan secara terbuka, ketika orang tidak berkomitmen dan
diam, mereka mungkin mengabaikan Anda tanpa mengetahui apa penyebabnya.
c. Mengevaluasi keberatan orang lain dengan adil, jangan dengan mudah mengulang
diri Anda.

‘13 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Tim Dosen FEB UMB http://www.mercubuana.ac.id
d. Mempertahankan argument Anda sampai orang lain siap untuk itu, menyampaikan
pikiran Anda kepada semua orang sangat bergantung pada pola pikir orang lain
sebagaimana ketika Anda menyampaikan argument Anda.

Etika dalam Lingkungan Tim


1. Ditempat kerja
Berilah perhatian pada gaya berpakaian di tempat Anda bekerja dan sesuaikan gaya
Anda agar sesuai, terutama jika Anda bekerja dengan orang dari latar belakang dan
kelompok umur yang berbeda. Bila Anda tidak yakin,berpakailah moderat dan sederhana
Anda akan memperoleh reputasi dari apa yang Anda dapat kerjakan,bukan hanya dari apa
yang Anda pakai.
Selain pakaian Anda, kerapian pribadi mempengaruhi penampilan di tempat kerja.
Berikan perhatian pada kebersihan dan hindari menggunakan produk-produk dengan aroma
yang tidak hilang-hilang seperti sabun berpafrum,kolonye, sampo dan lotion cukur.
Sesuatu yang sederhana seperti tersenyum juga mempengaruhi cara orang
melakukan bisnis dengan Anda. Bila Anda tersenyum, lakukanlah dengan tulus. Senyum
yang tidak tulus tampak jelas karena waktu yang tidak tepat dan ekspresi tersebut gagal
menyertakan semua otot wajah seperti yang dapat dilakukan oleh senyum yang tulus.
Keahlian menelpon mempunyai dampak yang nyata terhadap kesuksesan Anda
menelpon adalah percakapan yang tidak mempunyai visual dan tidak terhadap muka, tetapi
Anda dapat menyampaikan rasa percaya diri dan profesionalisme dari sikap dan nada suara
Anda. Pastikan telepon dijawab dengan cepat dan sopan.
2. Lingkungan Sosial
Ketika memperkenalkan diri sendiri,sertakan deskripsi singkat mengenai peran Anda
dalam perusahaan. Ketika memperkenalkan dua orang lain, katakan nama depan dan nama
belakang mereka dengan jelas, kemudian coba berikan beberapa informasi lain (barang kali
minat professional yang sama) untuk membantu kedua orang tersebut dapat bercakap-
cakap dengan santai.
Jamuan makan bisnis adalah forum, titik. Jangan membawa pembicaraan tentang
politik,agama, atau topik-topik lain yang dapat mengaduk emosi. Percakapan yang ringan-
ringan dan pertanyaan mengenai hal-hal menjadi minat pribadi tidak menjadi masalah, tetapi
jangan terlalu pribadi. Janganlah komplain tentang pekerjaan, hindari kata-kata tidak
senonoh, dan hati-hatilah dengan humor gurauan yang dapat menghibur beberapa orang
mungkin dapat menyinggung orang lain.

‘13 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Tim Dosen FEB UMB http://www.mercubuana.ac.id
Membuat Rapat Anda menjadi Lebih
Produktif
Rapat adalah tempat komunikasi utama dalam dunia bisnis saat ini, apakah
diadakan di ruang konferensi informasi atau melalui internet sebagai rapat virtual. Rapat
yang diselenggarakan dengan baik dapat membantu Anda memecahkan masalah,
mengembangkan ide-ide dan mengidentifikasi peluang. Sebagian besar komunikasi Anda di
tempat kerja akan terjadi dalam rapat-rapat kelompok kecil oleh karena itu, kemampuan
Anda untuk berkontribusi akan bergantung pada keahlian Anda berpartisipasi dalam rapat.
1. Menyiapkan Rapat
Persiapan yang baik membantu Anda menghindari dua kesalahan besar yaitu :
menyelenggarakan rapat padahal memo atau pesan lain dapat menggantikan
rapat,mengadakan rapat, pastikan bahwa rapat tersebut benar-benar dibutuhkan.
Anda yakin, lanjutkan dengan empat persiapan sebagai berikut :
Pastikan tujuan Anda. Walaupun banyak rapat mengombinasikan beberapa tujuan,
kebanyakan rapat memfokuskan pada salah satu informasi dan barangkali
koordinasi tindakan. Rapat pengambilan keputusan yaitu rapat yang meliputi
persuasi, analisis dan pemecahan masalah.
Pilih partisipan unntuk ikut rapat. Dengan tujuan yang jelas dalam pikiran Anda, akan
lebih mudah mengidentifikasikan partisipan yang tepat. Bila sesi tersebut benar-
benar informal dan satu orang akan banyak berbicara.
Pilih waktu dan fasilitas. Untuk sesi kerja, rapat pagi hari biasanya lebih produktif
daripada sesi siang.
Tetapkan agenda. Kesuksesan rapat apa pun bergantung pada persiapan para
partisipan. Distribusikan agenda yang telah ditulis dengan baik kepada para
partisipan, beri mereka waktu yang cukup untuk menyiapkan diri.
2. Memimpin dan berpartisipasi dalam rapat
Setiap orang dapat mempunyai tanggung jawab yang sama untuk menjaga agar
rapat tersebut produktif dan sukses. Untuk memastikan rapat produktif, pastikan
Anda melakukan hal-hal berikut ini :
Jaga agar rapat tetap di jalurnya. Rapat yang baik dapat menarik keluar ide-ide dan
informasi terbaik yang bisa ditawarkan oleh kelompok.
Ikuti aturan yang disepakati. Rapat-rapat bisnis secara keseluruhan dapat berjenjang
dari informal sampai sangat formal, lengkap dengan aturan detail untuk berbicara
mengusulkan item-item baru untuk didiskusikan, mengambil suara untuk suatu
proposal yang diajukan.

‘13 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Tim Dosen FEB UMB http://www.mercubuana.ac.id
Mendorong partisipasi. Pada saat rapat sedang berlangsung, Anda akan
menemukan bahwa beberapa partisipan terlalu pendiam dan yang lain terlalu banyak
bicara.
Berpartisipasi secara aktif. Bila Anda peserta, cobalah untuk berkonstribusi pada
pokok permasalahan rapat dan memutuskan interaksi para partisipan.
Menutup dengan efektif. Pada akhir rapat, pastikan bahwa tujuan rapat telah dicapai,
bila belum,atur untuk menindaklanjutinya bila dibutuhkan.

Menggunakan Teknologi Rapat


Berkembangnya teknologi ini telah memacu timbulnya tim virtual, yang anggotanya
bekerja di lokasi berbeda dan berinteraksi secara elektronik melalui rapat virtual. Orang
dapat bekerja sama selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun dan tidak pernah bertemu
muka. Kadang-kadang teknologi menggantikan seluruh rapat, seperti saat anggota-anggota
tim menggunakan email atau pesan instan untuk berinteraksi mengenai seluruh topik
selama beberapa jam atau hari, daripada bertemu secara online atau lewat telepon pada
waktu tertentu.

Memperbaiki Ketrampilan Mendengarkan


Anda
Mendengarkan yang efektif memperkuat hubungan organisasional, meningkatkan
pengiriman produk, menyiapkan organisasi akan peluang-peluang inovasi, dan
memungkinkan organisasi tersebut untuk mengelola tumbuhnya aneka ragam dalam
angkatan besar dan pada para pelanggan yang dilayani perusahaan.

Mengenali Berbagai Tipe Mendengarkan


Tujuan utama mendengarkan isi (content listening) adalah memahami dan
menguasai pesan pembicara. Ketika Anda mendengarkan untuk isi pembicaraan,
penekanannya adalah pada informasi dan pemahaman. Ajukan pertanyaan untuk
memperjelas materi dan menyelidiki detail.

‘13 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Tim Dosen FEB UMB http://www.mercubuana.ac.id
Tujuan utama mendengarkan dengan kritis (critical listening) adalah memahami dan
mengevaluasi arti pesan pembicara pada beberapa tingkat : logika argument, bukti yang
kuat,konklusi yang valid,implikasi pesan untuk Anda dan organisasi Anda, maksud dan motif
pembicara.

Memahami Proses Mendengarkan


Agar dapat mendengarkan secara efektif, Anda perlu melakukan lima langkah yang
berbeda dengan baik sebagai berikut :
1. Menerima : Anda mulai mendengarkan pesan secara fisik dan mengakui bahwa
Anda memang mendengarkan.
2. Menginterpretasikan : Anda berikutnya adalah memberikan arti dari suara, yang
dapat Anda lakukan menurut nilai-nilai kepercayaan, ide-ide, harapan, peran
kebutuhan dan sejarah pribadi Anda.
3. Mengingat : sebelum Anda dapat bertindak berdasarkan informasi tersebut, Anda
perlu menyimpannya lebih dulu untuk diproses di waktu yang akan datang.
4. Mengevalusi : dengan diterimanya pesan dari pembicara, langkah Anda berikutnya
adalah mengevaluasi pesan tersebut dengan menerapkan ketrampilan berpikir kritis.
5. Merespons : setelah Anda melakukan evaluasi terhadap pesan pembicara, Anda
sekarang bereaksi.

Memperbaiki Ketrampilan Komunikasi


Nonverbal
Suatu percakapan yang kompleks baru saja terjadi, tetapi tidak satu patah hati kata
pun terucapkan, komunikasi nonverbal adalah proses mengirim dan menerima informasi
secara interpersonal, baik dengan disengaja maupun tidak disengaja, tanpa menggunakan
bahasa tertulis atau lisan. Peran kedua sinyal nonverbal adalah mengemukakan yang
sebenarnya orang-orang berpendapat bahwa berbohong dengan sinyal nonverbal akan jauh
lebih susah.

‘13 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Tim Dosen FEB UMB http://www.mercubuana.ac.id
Mengenali Komunikasi Nonverbal
Rentang yang lebih luas dan berbagai variasi sinyal nonverbal hampir tidak ada
Batasan-batasan tetapi Anda dapat dengan segera memahami dasar-dasarnya dengan
mempelajari lima kategori sebagai berikut :
1. Ekspresi wajah. Wajah Anda merupakan tempat utama yang mengekspresikan
emosi anda; wajah Anda mengungkapkan tipe dan intensitas perasaan Anda.
2. Gerak isyarat dan sikap tubuh. Dengan mengerakkan atau tidak menggerakkan
badan, Anda mengekspresikan pesan-pesan spesifik dan umum, beberapa dengan
sengaja dan beberapa dengan tidak sengaja.
3. Karakteristik vokal. Suara Anda juga membawa pesan-pesan yang disampaikan
dengan sengaja atau tidak disengaja.
4. Penampilan pribadi. Orang merespons orang lain atas dasar fisik mereka, kadang-
kadang dengan adil dan di waktu lain dengan tidak adil.
5. Sentuhan. Merupakan cara penting untuk menyatakan kehangatan, kenyamanan
dan penenteraman hati.
6. Waktu dan tempat. Seperti sentuhan, waktu dan tempat dapat digunakan untuk
menengaskan kekuasaan, menunjukkan keintiman dan mengirim pesan nonverbal
lainnya.

‘13 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


13 Tim Dosen FEB UMB http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Komunikasi Bisnis, Curtland L,Bovee John V Thill Edisi kedelapan 2008
2. Komunikasi Bisnis, Djoko Purwanto, Edisi keempat, 2011
3. Drs. Muhammad Wahdi, MAB, Edisi pertama,2011
4. Business Communications, Marry Ellen Guffey,Kathleen Rhodles, Patricia Rogin,
Edisi Keempat, 2006.

‘13 Komunikasi Bisnis Pusat Bahan Ajar dan eLearning


14 Tim Dosen FEB UMB http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai