“METODE PENELITIAN”
OLEH
3B - KEPERAWATAN
LAURA 173110212
Dosen Pembimbing:
Hj. Tisnawati,S.St,M.Kes
2019/2020
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang
dilakukan dengan tujuan untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang
suatu keadaan secara objektif dengan pendekatan studi kasus. Hasil yang
diharapkan oleh peneliti adalah melihat penerapan asuhan keperawatan
pada lansia dengan Ikotenensia Urin di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai
Nan Aluih.
C. Subjek Penelitian
Penelitian menggunakan 2 responden dengan kriteria:
1. Kriteria Inklusi
a. Lansia dengan Inkotenensia Urin di Panti Sosial Tresna Werdha
Sabai Nan Aluih.
2. Kriteria Ekslusi
a. Lansia dengan Inkotenensia Urin memiliki penyakit komplikasi
lain seperti penyakit gagal ginjal akut dan kronik.
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan ketika pasien baru masuk pertama kali nya di
fasilitas kesehatan terdari dari: identitas pasien, identifikasi
penanggung jawab, riwayat kesehatan, kebutuhan dasar, pemeriksaan
fisik, data spikologis, data ekonomi sosial, data spiritual, lingkungan
tempat tinggal, pemeriksaan laboratorium, dan program pengobatan.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan dapat ditegakkan jika data-data yang telah ada
di analisa. Kegiatan pendokumentasian diagnosa keperawatan sebagai
berikut:
a. Analisa data
Dalam analisa data mencakup data pasien, masalah dan
penyebabnya. Data pasien terdiri atas data subjektif yaitu data yang
didapat saat interaksi dengan pasien, biasanya apa yang dikeluhkan
oleh pasien, dan data objektif yaitu data yang diperoleh perawat
dari hasil pengamatan dan pemeriksaan fisik.
b. Menegakkan diagnosa
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menegakkan diagnosa
adalah PES (Problem+Etiologi+Symptom) dan menggunakan
istilah diagnosa keperawatan yang dibuat dari daftar NANDA.
3. Intervensi
Rencana keperawatan terdiri dari beberapa komponen sebagai berrikut:
a. Diagnosa yang diprioritaskan
b. Tujuan dan kriteria hasil
c. Intervensi
5. Evaluasi
Evaluasi keperawatan terdiri dari beberapa komponen:
a. Tanggal dan waktu dilakukan evaluasi keperawatan.
b. Diagnosa kepoerawatan.
c. Evaluasi keperawatan.
4. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang. Dalam penelitian ini menggunakan dokumentasi dari rumah
sakit untuk menunjang penelitian yang akan dilakukan. Data
pemeriksaan laboratorium (hemoglobin, hematokrit, trombosit), data
pemeriksaan diagnostik (rontgen thorax), dan data pengobatan pasien.
F. Jenis-Jenis Data
1. Data primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari pasien
seperti pengkajian kepada pasien, meliputi: identitas pasien,
riwayat kesehatan pasien, pola aktifitas sehari-hari dirumah, dan
pemeriksaan fisik terhadap pasien.
2. Data sekunder
Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
langsung dari rekam medik, serta dari dokumentasi di Panti Sosial
Tresna Werdha Sabai Nan Aluih. Data sekunder umumnya berupa
bukti, data penunjang (pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan
diagnostik), catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam
arsip yang tidak dipublikasikan.
G. Rencana Analisis
Rencana analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah
menganalisis semua temuan pada tahapan proses keperawatan dengan
menggunakan konsep dan teori keperawatan pada pasien lansia dengan
Inkotenensia Urin. Data yang telah didapat dari hasil melakukan
asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, penegakan diagnosa,
merencanakan tindakan, melakukan tindakan sampai mengevaluasi
hasil tindakan akan dinarasikan dan dibandingkan dengan teori asuhan
keperawatan dengan kasus Inkotenensia Urin. Analisa yang dilakukan
adalah untuk menentukan apakah ada kesesuaian antara teori yang ada
dengan kondisi pasien.