kontruksi logika yang diatur dalam rangka menjelaskan variabel yang diteliti. Dimana, kerangka ini dirumuskan untuk menjelaskan konstruksi aliran logika untuk mengkaji secara sistematis kenyataan empirik. Dengan adanya kerangka konseptual maka minat penelitian akan lebih terfokus ke dalam bentuk yang layak diuji dan akan memudahkan penyusunan hipotesis, serta memudahkan identifikasi fungsi variabel penelitian, baik sebagai variabel bebas, tergantung, kendali, dan variabel lainnya. Kerangka konseptual harus menerangkan:
a. Mengapa penelitian dilakukan ?
Penelitian dilakukan untuk mencari suatu kebenaran dari data atau masalah yang ditemukan. b. Bagaimana proses penelitian dilakukan ? Proses penelitian dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan kebutuhan yang akan diperlukan, ada yang melakukan penelitian dengan metode sampling, olah literarute (studi pustaka), studi kasus dan lain sebagainya. c. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut? Apa yang akan di peroleh dari sebuah penelitian tergantung dari pemikiran yang sebelumnya tercantum dalam kerangka pemikiran d. Untuk apa hasil penelitian diperoleh ? Untuk menjawab pertanyaan di atas kita bisa kembali ke point satu “mengapa penelitian itu dilakukan”? yakni untuk mencari kebenaran akan sesuatu masalah yang kontropersi di kalangan masyarakat atau untuk membantah opini atau mitos yang tersebar sejak turun-temurun. beberapa landasan dalam Pemilihan kerangka konseptual yang tepat :
1. Landasan pertama berpikir deduktif; analisisteori, konsep,
prinsip, premis yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti. 2. Landasan kedua berpikir induktif; analisis penelusuran hasil penelitian orang lain yang mendahului yang terkait dengan masalah dan tujuan penelitian. 3. Landasan ketiga adalah merumuskan permasalahan dan penetapan tujuan penelitian atas dasar sintesis dari analisis landasan pertama dan kedua dengan cara berpikir kreatif- inovatif; sintesis pengalaman, teori, fakta, tujuan penelitan dan logika berpikir kreatif disusun menjadi kerangka konseptual penelitian. Contoh Tahap Penyusunan kerangka konseptual
1.Seleksi dan definisi konsep (logika berpikir untuk mencoba
menjelaskan atau atribut dari masalah yang akan diteliti) 2. Mengembangkan pernyataan hubungan. 3. Mengembangkan konsep dalam gambar / kerangka. Yang meliputi : - Disesuaikan dengan pernyataan masalah. - penjelasan bagaimana hubungan masalah dengan variabel yang lain, yang diduga sebagai penyebab timbulnya masalah. Manfaat Kerangka Konseptual
a) membantu peneliti untuk menempatkan
penelitiannya dalam konteks yang lebih luas. b) menguji apakah perumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapainya logis. c) menemukan konsep-konsep yang dapat dipakainya untuk masalah penelitian yang akan dilaksanakan.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita