Di dalam makalah ini, saya dan kelompok saya ingin menjelaskan tentang
pengelompokan ikan - ikan, di dalam pengelompokan ikan – ikan tersebut
terdapat jenis - jenis ikan yang perlu kita ketahui, dan juga selain jenis - jenis ikan
juga ada sifat – sifat biologi ikan yang kita perlukan bila kita ingin
membudidayakan ikan, karena jika kita tidak mengetahui tentang sifat – sifat
biologi ikan, dalam membudidayakan ikan tersebut kita akan mengalami
kegagalan karena kita belum cukup ilmu untuk membudidayakan ikan.
Dan oleh karena itu, saya dan kelompok saya menciptakan makalah ini
agar kita dapat menambah ilmu kita tentang ikan – ikan yang bisa kita
budidayakan, dan apabila kita bisa membudidayakannya maka kita juga
mendapatkan keuntungan, seperti jika ada yang membeli ikan kita mendapatkan
uang dari pembeli tersebut, sehingga uang itu dapat kita pergunakan dengan baik.
Maka dari itu semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Terimakasih
i
PRAKATA
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah pengelompokan jenis – jenis ikan ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancarkan pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini, terutaama Bapak Geri Barnas
Saputra selaku guru mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
maupun bapak Geri agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
Laut Indonesia yang luasnya sekitar 5,8 juta 𝑘𝑚2 memiliki keanekaragaman spesies
yang sangat tinggi. Dahuri (2003) telah melakukan kompilasi data mengenai jumlah spesies
bahari Indonesia dan mencatat tingginya keanekaragaman spesies bahari ini, yaitu antara lain
2.000 spesies ikan pesisir, lebih dari 1.500 spesies krustase, 2.500 spesies molusca, 1.000
spesies karang, 850 spesies spon, 500 spesies ekinodermata, serta 30 spesies mamalia laut.
Sedangkan untuk wilayah perairan tawar, Indonesia diperkirakan memiliki 1.100 spesies.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis-jenis ikan laut dan tawar
1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Ikan Hias
a. Ikan Botia
b. Ikan Cupang
c. Ikan Discus
2. Ikan Konsumsi
a. Ikan Nila
b. Ikan Gurami
c. Ikan Gabus
d. Ikan Betok
e. Ikan Nilem
2.2.1 Mikroorganisme
2.2.2 Plankton
1. Fitoplankton
2. Zooplankton
2.2.3 Bentos
2
2. Air mengalir atau habitat lotik
1. Epipelagik
2. Mesopelagik
3. Batialpelagik
3
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
4
3.1.2 Jenis Ikan Tawar
1. Ikan hias merupakan ikan yang hanya dipelihara sebagai hiasan pelengkap
keindahan di taman atau di ruang tamu. Contoh : ikan botia, ikan cupang, ikan
discus, dll.
2. Ikan konsumsi memiliki banyak jenis dengan ukuran badan dan warna badan
yang beragam. Jenis ikan konsumsi memiliki tingkat produktivitas daging
yang tinggi sehinnga cocok sebagai bahan makanan. Berikut adalah contoh
ikan tawar yang dientaskan di perairan umum ke kolam budidaya :
1. Ikan nila
2. Ikan gurami
3. Ikan gabus
4. Ikan betok
5. Ikan nilem, dll.
5
3.3 Pengelompokkan Ikan Berdasarkan Habitat
3.3.1 Air Tawar
Air tawar adalah air yang yang tidak mengandung banyak larutan garam dan
larutan mineral di dalamnya. Air tawar dapat dibagi menjadi 2 lagi yaitu:
Air tergenang atau habitat lentik, seperti danau, kolam, rawa, atau pasir terapung
Air mengalir atau habitat lotik, seperti mata air, aliran air, atau sungai.
Contoh Ikan Air Tawar adalah sebagai berikut:
1. Ikan Mujair
2. Ikan Lele
3. Ikan Nila
4. Ikan Mas
3.3.2 Air Laut
Air laut adalah air dari laut atau dari Samudra. Kedalaman laut dibagi menjadi 3
lapisan zona yaitu :
1. Epipelagik yaitu lapisan zona dari permukaan laut pada waktu air surut sampai
kedalaman 200 meter.
2. Mesopelagik yaitu lapisan zona dari kedalaman 200 m – 1000 m.
3. Batialpelagik yaitu lapisan zona dari kedalaman 1000 m – 4000 m.
Contoh Ikan Air Laut adalah sebagai berikut:
1. Ikan Tongkol
2. Ikan Tuna
3. Ikan Teri
4. Ikan Kakap
5. Ikan Tengiri
3.3.3 Air Payau
Air payau adalah campuran dari air laut dan air tawar.
Contoh Ikan Air Payau adalah sebagai berikut:
1. Ikan Bandeng
2. Ikan Kakap Putih
3. Ikan Bawal
4. Ikan Kerapu Macan
5. Ikan Kerapu Bebek
6
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Jadi kesimpulan saya ikan menurut habitatnya dibagi menjadi tiga yaitu air tawar,air laut,dan
air payau.Sedangkan ikan jika menurut jenisnya dibagi menjadi dua yaitu ikan hias dan ikan
konsumsi. Serta sifat biologi ikan menurut habitatnya itu juga ada tiga yaitu mikroorganisme,
plankton, dan bentos. Juga ada banyak sekali spesies ikan yang seharusnya kita ketahui yang
berada di perairan Indonesia ini.
4.2 Saran
Setiap orang perlu mengetahui jenis-jenis ikan agar memudahkan mereka apabila ingin
membudidayakan ikan dan jika ingin ikan dapat dijual dengan keadaan yang baik (tidak saki).
7
DAFTAR PUSTAKA
Bone, Quentin & Moore, Richard (2008). Biology of Fishes (edisi ke-3). Abingdon: Taylor &
Francis. ISBN 9780415375627.
Compagno, L.J.V. (1984). Sharks of the World: An Annotated and Illustrated Catalogue of
Shark Species Known to Date. Food and Agricultural Organization of the United
Nations. ISBN 9251013845.
Cornejo, R.; Koppelmann, R. & Sutton, T. (n.d.). "Deep-sea fish diversity and ecology in the
benthic boundary layer"
Munz, WRA (1976). "On yellow lenses in mesopelagic animals". Marine Biological
Association of the UK. 56: 963–976.
Randall, David J. & Farrell, Anthony Peter (1997). Deep-sea Fishes (dalam bahasa Inggris).
San Diego: Academic. ISBN 9780123504401.
Adrim, M., & Fahmi. (2010). Panduan Untuk Penelitian Ikan Laut. Jakarta: Pusat Penelitian
Oseanografi-LIPI.
8
9