Anda di halaman 1dari 2

Si Kuning Yang Hilang

Natalia seorang gadis berumur 14 tahun, dia hidup dengan ayah kandung dan ibu tiri nya.
Dulu dia dikenal sebagai gadis yang sangat periang, aktif, dan banyak bicara tapi semenjak
keluarga nya hancur kebahagiaanya hilang seketika, dia merasa sendiri tidak memiliki teman. Dia
menjadi sesorang yang pendiam dan juga cuek kepada semua orang, dia juga menjadi seseorang
yang kurang berinteraksi dengan banyak orang yang menyebabkan dia menjadi sering di bully
karena dia tidak memiliki teman. Tapi dia memiliki prestasi yang baik di sekolah, dia sering
mendapatkan juara kelas dan sering mengikuti olimpiade.

Setiap hari Natalia selalu berangkat lebih awal ke sekolah agar saat sampai di sekolah dia
tidak bertemnu banyak orang. Tetapi hari ini dia berangkat agak siang saat di depan gerbang
sekolah ada anak perempuan yang menghampirinya “Halo bisa aku minta tolong padamu?” ucap
perempuan itu “Hmm bisa” jawab Natalia sambil melihat perempuan itu yang memakai seragam
berbeda, mungkin dia anak baru pikirnya. Lalu perempuan itu bertanya lagi “Dimana ruang
gurunya?” lalu Natalia menjawab “kau bisa lurus dari sini lalu kau akan menemukan tulisan ruang
guru di depan tugu UKS itu” lalu perempuan itu mengangguk mengerti “Terima kasihh ya sampai
jumpa lagi daaa” ucapnya pergi sambil melambaikan tangan ke Natalia yang di balas dengan
senyuman saja. Ternyata ada seseorang yang memperhatikan mereka berdua tadi.

Saat Natalia masuk kedalam kelas semua mata tertuju pada Natalia lalu ada teman nya
yang bernama Rani berteriak “Hei Natalia apakah kau sekarang sudah punya teman baru, wah
wah sudah bisa berteman kau ya kalo begitu mari kita berteman” katanya dengan nada seperti
hinaan, Natalia hanya diam dan tudak menanggapi apa yang dikatakan Rani. Lalu dengan kesal
Rani menghampiri Natalia “Apa kau tuli dan bisu hah? Kau tak bisa menjawab pertanyaan ku?”
semua orang yang ada di kelas hanya melihat mereka karena mereka sudah biasa melihat Rani
yang selalu mengganggu Natalia. Sebelum Natalia menjawab pertanyaan Rani, sudah ada guru
yang masuk kelas dengan murid baru di belakangnya.

Guru pun mengatkan kepada semua murid nya bahwa ada murid baru “Selamat pagi
semua, nama saya Adisti Mirasela kalian bisa memanggilku Adis” ucap murid baru itu dengan
senyuman cerianya. Pak guru pun menyuruh adis duduk di sebelah Natalia karena hanya Natalia
yang duduk sendiran. Adis duduk di bangku Natalia dengan seneng “Kita bertemu lagi, siapa
namamu?” Natalia hanya tersenyum dan menjawab “Kau bisa memanggilku Natalia”, “Oke salam
kenal Natalia semoga kita bisa bertema” ucap Adis dan mengulurkan tangan nya kepada Natalia,
Natalia pun bersalaman dengan Adis sambil ternyesenyum semoga saja kita bisa berteman ucap
nya dalam hati.

Bel istirahat pun berbunyi semua murid pergi ke kantin, berbeda dengan Natalia yang
masih ada di kelas bersama dengan Adis “Nat kamu ngga ke kantin?” tanya Adis yang di jawab
gelengan oleh Natalia. Tak lama kemudian Rani datang lagi untuk mengganggu Natalia. “Apakah
ini teman baru hah?” Natalia tetap diam dan membaca buku nya, karna kesal Rani membuang
buku yang di baca Natalia dengan kasar “Apakah kau benar-benar tuli dan bisu hah! Apa kau
rindu dengan ibu kandung mu yang sekarang menjadi ibuku” Natalia menatap Rani dengan kesal
dan mata berkacaca-kaca “Ibu mu itu yang telah merusak kebahagian di dalam keluarga ku

Anda mungkin juga menyukai