1 Perspektif : (pilih salah satu dengan tanda “v”)
2 Sasaran strategi :
3 Nama Key Performance Indicator (KPI) :
4 Alasan memilih indikator :
5 Definisi : Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan jenis
infeksi yang terjadi pada saluiran kemih murni (uretra dan permukaan kandung kemih)atau melibatkan bagian yang lebih dalam dari organ-organ pendukung saluran kemih (ginjal, ureter, kandung kemih, uretra dan jaringan sekitar retroperitonial atau rongga perinefrik), karena penggunaan kateter urine ≥ 48 jam. 6 Formula : Jumlah pasien yang terinfeksi kateter urine / jumlah hari terpasang kateter urine x 1000 Kriteria : a. Kriteria Inklusi : Ditemukan minimal dari tanda dan gejala klinis: Ditemukan minimal dari tanda dan gejala klinis : - Demam (≥38˚C) tanpa ditemui penyebab lainnya 7 - Leukopenia (<4.000 WBC/mm3) atau Leukositosis (≥12.000 SDP/mm3). Dan minimal disertai 2 tanda berikut: - Timbulnya onset baru sputum purulen atau perubahan sifat sputum. - Peningkatan Fraksi inspirasi Oksigen ≥0,2 dari FiO2 sebelumnya - Peningkatan PEEP setiap hari sebesar ≥3cmH2O dari PEEP sebelumnya selama 2 hari berturut -turut b. kriteria Eksklusi : Pasien dengan pneumonia sebelum pemasangan ventilasi mekanik 8 Bobot KPI (%) : 9. Tipe Indikator : (pilih salah satu dengan tanda “□”) 10 Sumber data : 11 Target sampel dan ukuran sampel (n) : 12 Rencana Analisis : 13 Wilayah pengamatan : 14 Metode pengumpulan data : ( pilih salah satu dengan tanda “V”) 15 Pengumpulan data : 16 Frekuensi penilaian data : 17 Periode pelaporan : 18 Rencana penyebaran hasil capaian kepada staf: 19 Nama alat atau file audit : 20 Target capaian : 2017 2018 2019 2020 2021 Kamus Indikator IDO
1 Perspektif : (pilih salah satu dengan tanda “v”)
2 Sasaran strategi :
3 Nama Key Performance Indicator (KPI) :
4 Alasan memilih indikator :
5 Definisi : Infeksi luka Operasi adalah infeksi yang
terjadi luka operasi atau organ/ruang yang terjadi dalam waktu 30 sampai 90 hari pasca tindakan operasi 6 Formula : Jumlah pasien yang terinfeksi IDO/jumlah pasien yang dioperasi x100% Kriteria : 7 Kriteria Inklusi : Infeksi luka operasi dibagi 3 yaitu: 1. Infeksi luka operasi superficial/surgical site infection superficial incisional site (SSI) adalah infeksi luka operasi yang terjadi 30 hari setelah operasi dan hanya mengenai kulit dan jaringan subkutan dengan gejala : aliran nanah purulen dari tempat insisi atau terdapat minimal salah satu gejala infeksi berikut yaitu : bengkak, kemerahan, nyeri, panas. 2. infeksi luka operasi dalam (profunda) / surgical site infection (SSI) Deep incisional adalah infeksi yang terjadi 30 hari sampai 90 hari pasca tindakan operasi dengan kriteria terdapat salah satu keadaaan sebagai berikut: Terdapat drainase purulen dari tempat insisi dalam, biakan positif dari luka atau jaringan insisi dalam yang diambil dengan cara aseptic. In sisi superficial yang disengaja dibuka oleh dokter dan memberikan hasil kultur positif atau tidak dilakukan kultur dan terdapat setidaknya satu gejala atau tanda seperti bengkak, kemerahan, nyeri, demam dengan suhu 38˚C. Dokter yang merawat menyatakan infeksi. 3. Infeksi luka operasi organ/rongga adalah infeksi yang terjadi 30 hari sampai 90 hari pasca tindakan operasi menyangkut bagian tubuh kecuali insisi kulit, fasia, lapisan otot yang dibuka atau di manipulasi selama tindakan operasi dan terdapat paling sedikit satu keadaan berikut: terdapat drainase purulen yang berasal dari drain yang ditempatkan pada organ/rongga terkait, biakan positif dari spesimen berupa cairan yang keluar dari luka atau jaringan organ/rongga terkait, abses atau tanda infeksi yang melibatkan organ/rongga yang dibuktikan dengan pemeriksaan langsung, prosedur infasif, pemeriksaan histologi atau pemeriksaan radiologi dan dokter yang menangani menyatakan terjadi IDO. B. Jenis Operasi a. Bersih Dilakukan pada daerah/kulit yang pada kondisi prabedah tidak terdapat peradangan dan tidak membuka traktus respiratorus, traktus bilier, traktus urinalis, traktus respiratorius sampai dengan orofaring atau traktus reproduksi kecuali ovarium. b. Kriteria Eksklusi Pasien yang dioperasi di RS luar RSCM 8 Bobot KPI (%) : 9 Tipe Indikator : (Pilih salah satu dengan tanda “□”) 10 Sumber Data : Formulir surveilans 11 Target sampel dan ukuran sampel (n) : Katarak, CABG, SC 12 Rencana Analisis : Grafik batang dan garis 13 Wilayah pengamatan : 14 Metode Pengumpulan Data : ( Pilih Salah Satu dengan tanda “V” ) 15 Pengumpul Data : IPCN dan IPCN Link 16 Frekuensi Penilain Data : Perbulan 17 Periode Pelaporan : Perbulan 18 Rencana penyebaran hasil capain kepada staf : Melalui pertemuan rutin bulanan dengan unit kerja, pengiriman analisa IDO setiap 3 bulan ke unit kerja dan direksi, Kemkes 19 Nama alat atau file audit : Formulir surveilans harian dan formulir kejadian IDO 20 Target Capaian : Kamus Indikator Plebitis
1 Perspektif : (pilih salah satu
dengan tanda “v”)
2 Sasaran strategis :
3 Nama Key Performance Indicator
(KPI) :
4 Alasan memilih indikator :
5 Definisi : Plebitis adalah : pada daerah lokal tusukan infus
ditemukan tanda-tanda merah, seperti terbakar, bengkak, sakit bila ditekan, ulkus sampai eksudat purulen atau mengeluarkan cairan bila ditekan 6 Formula : Jumlah pasien yang terinfeksi plebitis / jumlah hari pemasangan infus perifer x1000 Kriteria : 7 a. Kriteria Inklusi : Pasien yang terpasang infus perifer b. Kriteria Eksklusi : Pasien dengan plebitis sebelum pemasangan IVL 8 Bobot KPI (%) : 9 Tipe Indikator : (Pilih Salah satu dengan tanda “□”) 10 Sumber Data : Formulir surveilans 11 Target sampel dan Ukuran Semua pasien yang berisiko tirah baring Sampel (n) : 12 Rencana Analisis : Grafik batang dan garis 13 Wilayah Pengamatan : 14 Metode Pengumpulan Data : (Pilih Salah Satu dengan tanda “V”) 15 Pengumpul Data : IPCN dan IPC Link 16 Frekuensi Penilaian Data : Perbulan 17 Periode Pelaporan : Perbulan 18 Rencana penyebaran hasil Melalui pertemuan rutin bulanan dengan unit kerja, capaian kepada staf : pengiriman analisa dekubitus setiap 3 bulan ke unit kerja dan direksi, Kemkes 19 Nama alat atau file audit : Formulir surveilans harian 20 Target Capaian : DAFTAR TILIK PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Nama Rumah sakit : Ruang:
Alamat Rumah sakit : Bulan:
No INDIKATOR TINDAKAN SANGAT BAIK CUKUP KURAN KURANG
BAIK G SEHAT 1 CUCI TANGAN □ air bersih mengalir □ sabun cair □ lap kering dan bersih □ petugas tampak mencuci tangan dan mengeringkan tangan □ melepas sarung tangan setelah kontak dengan pasien 2 ALAT □ sarung tangan bersih PELINDUNG □ sarung tangan steril □ sarung tangan rumah tangga □ masker □ gaun/schort □ pelindung wajah □ pelindung kaki □ tutup kepala 3 DEKONTAMINASI □ larutan klorin 0,5% ALAT □ wadah plastik □ alat direndam dengan larutan klorin 10 menit □ alat steril disimpan dalam wadah kering dan bersih 4 PENGELOLAAN □ wadah tahan tusukan ALAT TAJAM □ isi wadah kurang dari penuh □ tidak ada bagian tajam yang keluar □ Jarum tidak disarungkan □ Penyarungan satu tangan 5 LIMBAH □ Sampah dipisahkan sesuai jenis □ Tidak ada sampah terkontaminasi □ Incenerator dan atau IPAL berfungsi dengan baik Keterangan :
SANGAT BAIK : ≥ 90 % PETUGAS PATUH MENGIKUTI PROSEDUR
BAIK : 70 – 89 % PETUGAS PATUH MENGIKUTI PROSEDUR
CUKUP : 60 – 69 % PETUGAS PATUH MENGIKUTI PROSEDUR
KURANG : 50 – 59 % PETUGAS PATUH MENGIKUTI PROSEDUR
SANGAT KURANG : < 50 % PETUGAS PATUH MENGIKUTI PROSEDUR