1. Teknik Tes
Tes adalah sejumlah pertanyaan yang harus dijawab, atau pernyataan-pernyataan
yang harus dipilih, ditanggapi, atau tugas-tugas yang harus dilakukan oleh orang yang
diuji untuk waktu tertentu, dengan tujuan untuk mengukur suatu aspek tertentu dari
orang yang diuji tersebut.
Tes merupakan sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah,
pertanyaan yang membutuhkan jawaban, pertanyaan yang harus diberikan tanggapan
dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek
tertentu dari orang yang dikenai tes. Dengan demikian, setiap tes menuntut keharusan
adanya respons dari orang yang dites yang dapat disimpulkan sebagai suatu atribut yang
dimiliki oleh orang tersebut yang sedang dicari informasinya.
1. Tes Lisan
Tes ini pada umumnya berbentuk tanya jawab face to face. Penilai memberikan
pertanyaan (interview) langsung kepada testi (peserta didik). Ujian lisan pada umumnya
digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar dalam bentuk kemampuan dalam
mengemukakan ide-ide dan pendapat-pendapat secara lisan. Bagi bidang studi yang
menuntut keterampilan-keterampilan untuk berbicara atau berhubungan dengan orang
lain, maka ujian lisan ini dirasa mempunyai kedudukan yang cukup penting.Namun,
karena alasan teknis (kepraktisan), ujian lisan ini pada umumnya jarang digunakan
untuk melakukan penilaian kompetensi dalam pembelajaran yang rutin.
2. Ujian Perbuatan
Tes bentuk perbuatan ini pada umumnya dilakukan dengan cara menyuruh
peserta didik (peserta tes) untuk melakukan sesuatu pekerjaan yang bersifat fisik
(praktik). Tes bentuk perbuatan ini sangat cocok untuk melakukan penilaian dalam
pelajaran praktik/keterampilan atau praktikum di laboratorium. Alat yang digunakan
untuk melakukan penilaian pada umumnya berupa lembar pengamatan (lembar
observasi). Tes bentuk perbuatan ini pada umumnya dapat digunakan untuk menilai
proses maupun hasil (produk) dari suatu pekerjaan.
3. Tes Tertulis
Ujian tertulis ini biasanya dilakukan secara berkelompok dengan mengambil
tempat di suatu ruangan tertentu. Dalam ujian tertulis dikenal dua bentuk tes, yaitu tes
essai (uraian) dan tes obyektif.
2. Teknik Non-Tes
Alat penilaian yang tergolong teknik non-tes adalah :
a) Skala bertingkat (rating scale)
b) Kuesioner/angket (questionaire)
c) Wawancara (interview)
d) Daftar Cocok (check-list)
e) Pengamatan atau observasi (observasi)
f) Riwayat Hidup
g) Portofolio
h) Jurnal
i) Inventori
j) Penilaian diri (self evaluation)
k) Penilaian oleh teman (peer review).
Kuesioner (Angket)
Kuesioner (questionaire) juga sering dikenal dengan angket. Pada dasarnya,
kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur
(responden). Dengan kuesioner ini orang akan dapat diketahui tentang keadaan/data
dirinya, pengalaman, sikap atau pendapatnya dan lain-lain.
Mengenai macam kuesioner, dapat ditinjau dari beberapa segi. Ditinjau dari segi
siapa yang menjawab, maka kuesioner dibedakan menjadi: (1) kuesioner langsung; dan
(2) kuesioner tidak langsung.
1) Kuesioner Langsung
Kuesioner dikatakan langsung, apabila kuesioner tersebut dikirimkan dan diisi
langsung oleh orang yang akan dimintai jawabannya tentang dirinya.
Tanda check () dibubuhkan pada kotak di depan ”Perguruan Tinggi”, jika pengisi
telah lulus perguruan tinggi.
b. Wawancara (interview)
Wawancara atau interview adalah suatu metode atau teknik yang digunakan untuk
mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan tanya-jawab sepihak. Dikatakan
sepihak karena dalam wawancara ini responden tidak diberi kesempatan sama sekali
untuk mengajukan pertanyaan. Dalam hal ini, pertanyaan hanya diajukan oleh penilai.
Wawancara dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1) Interview bebas, di mana responden (pihak yang dinilai) diberi kebebasan untuk
mengutarakan pendapatnya, tanpa dibatasi oleh patokan-patokan yang telah dibuat
oleh penilai.
2) Interview terpimpin, yaitu interview yang dilakukan oleh penilai (pewawancara)
dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu.
Jadi, dalam hal ini responden hanya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah
dipersiapkan oleh pewawancara. Pertanyaan tersebut bersifat sebagai yang
memimpin, pemandu, sehingga disebut pedoman wawancara (interview-guide).
d. Penugasan
Penugasan dapat dilaksanakan dalam bentuk proyek atau tugas rumah. Proyek
adalah sejumlah kegiatan yang dirancang, dilakukan, dan diselesaikan oleh peserta
didik di luar kegiatan kelas dan harus dilaporkan secara tertulis maupun lisan dalam
waktu tertentu. Tugas rumah adalah tugas yang harus diselesaikan peserta didik di luar
kegiatan kelas, misalnya menyelesaikan soal-soal dan melakukan latihan.
Contoh :
Berilah tanda pada kolom yang sesuai dengan pendapat saudara :
Pendapat
Penting Biasa Tidak penting
Pertanyaan
1. Melihat pemandangan
indah
2. Olah raga setiap hari
3. Melihat film
4. Berkunjung ke rumah
teman
b. Pengamatan (observasi)
Pengamatan atau observasi (observation) adalah suatu teknik yang dilakukan
dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta melakukan pencatatan secara
sistematis. Observasi dapat dilakukan baik terhadap benda hidup ataupun benda mati.
Observasi dapat dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung (misal:
pengamatan terhadap kegiatan di kelas) maupun dengan cara yang tidak langsung,
misalnya dengan mewakilkan kepada orang lain untuk mengamati atau dengan cara
memberikan angket kepada orang lain (misal: penilaian penampilan guru dengan cara
memberikan angket kepada para peserta didiknya). Kelemahan observasi langsung
adalah bahwa tingkah laku orang yang diamati cenderung akan berubah atau bukan
merupakan perilaku yang sebenarnya (artificial behavior).
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data baik yang bersifat kualitatif
maupun kuantitatif sesuai dengan kompetensi yang dinilai, baik dilakukan secara formal
maupun informal. Observasi formal dilakukan dengan cara menggunakan instrumen
yang sudah dirancang sebelumnya, sedangkan observasi informal dilakukan tanpa
menggunakan instrumen yang dirancang terlebih dahulu.
c. Riwayat Hidup
Riwayat hidup adalah gambaran mengenai keadaan seseorang selama masa
hidupnya. Dengan mempelajari riwayat hidup seseorang, maka penilai akan dapat
menarik suatu kesimpulan mengenai kepribadian, kebiasaan, sikap dan pandangan
seseorang mengenai sesuatu.
h. Portofolio
Portofolio adalah kumpulan dokumen dan karya-karya peserta didik dalam bidang
tertentu yang diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan kompetensi,
prestasi, dan kreativitas peserta didik.
i. Jurnal
Jurnal merupakan catatan pendidik selama proses pembelajaran yang berisi
informasi mengenai kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan
kinerja ataupun sikap peserta didik yang dipaparkan secara deskriptif.
k. Inventori
Inventori merupakan skala psikologis yang dipakai untuk mengungkapkan sikap,
minat, dan persepsi peserta didik terhadap sesuatu objek psikologis. Inventori antara
lain berupa skala Thurstone, skala Likert, atau skala berdiferensiasi semantik.
l. Penilaian Diri
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik
untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam berbagai hal secara
deskriptif.