Anda di halaman 1dari 4

Format Cover / Sampul

Sampul / Cover
Festival Literasi Siswa
Cabang lomba : Menulis Essai
Nama Siswa. : Sri Cahyani
NISN. : 0052538287
Asal Sekolah. : SMPN 1 Muara Enim
Nomor Registrasi :

Format lembar identitas

Cabang Lomba : Menulis Essai


Naskah : Essai
Nomor registrasi :
Judul Naskah : KEARIFAN LOKAL MENJAGA ALAM SEKITAR
KEARIFAN LOKAL MENJAGA ALAM SEKITAR

Alam adalah bumi yang sekarang kita tinggali berisi tanah yang kita pijak, udara
yang kita hirup, tumbuhan hijau yang kita konsumsi, sinar dan panas matahari yang kita
gunakan untuk menghangatkan tubuh dan mengeringkan pakaian. Serta masih banyak
lagi yang ada di alam ini, begitu pula kegunaannya. Oleh karena itu, sudah sepatutnya
kita menjaga alam sekitar dengan bijak.
Namun, entah mengapa semakin majunya zaman, kesadaran manusia pun kian
berkurang. Kini makin banyak manusia yang tidak peduli dan tidak memerhatikan akan
keadaan lingkungan sekitar. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan bencana
(BNPB) melaporkan sekitar 110.000 hektar lahan pertanian berubah menjadi lahan non-
pertanian, lahan kritis mencapai 14 juta hektar. Seharusnya, di zaman era globalisasi ini
orang-orang terutama generasi muda, harus sadar akan pentingnya menjaga lingkungan
sekitar.
Tetapi malah sebaliknya, mereka tidak peduli dengan keadaan lingkungan sekitar,
serta dampak yang akan ditimbulkan oleh alam jika tidak menjaganya. Contoh dampak
yang akan timbul jika kita tidak menjaga lingkungan sekitar, yaitu membuang sampah di
sungai yang akan berdampak banjir, berakibat tersumbatnya aliran sungai oleh sampah.
Contoh yang kedua, penebangan hutan secara liar,menurut data yang dirilis badan pangan
dan pertanian dunia Food and Agricultur Organization (FAO) berdasarkan data dari
global Forest Resources Assessment (FRA), indonesia menempati peringkat kedua dunia
tertinggi kehilangan hutan setelah Brasil yang berada diurutan pertama. Setiap tahun
Indonesia kehilangan hutan seluas 684.000 hektar akibat pembalakan liar, kebakaran
hutan, perambahan hutan dan alih fungsi hutan, yang akan mengakibatkan tanah menjadi
longsor. Karena, tidak ada lagi pohon yang akan membantu dalam penyerapan air.
Sehingga terjadilah longsor.
Begitu banyak hal negatif yang akan terjadi jika kita tidak menjaga lingkungan
sekitar. Udara yang dulunya segar, kini menjadi tercemar. Pohon-pohon yang dulunya
hijau dan lebat kini menjadi tandus dan gundul. Alangkah banyak hal negatif yang akan
kita rasakan akibat ulah para manusia yang tidak memiliki kepedulian terhadap
lingkungan.
Namun sebaliknya, ada banyak dampak positif yang kita rasakan, karena
kesadaran kita semua akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Alam tidak akan
rusak dan tidak akan tercemar jika kita merawatnya dengan baik. Kita sebagai makhluk
hidup yang mempunyai akal pikiran, seharusnya bersyukur atas karunia-Nya. Karena di
alam semesta ini kita tinggal menikmati semua ciptaan-Nya. Berawal dari udara,
tumbuhan, hewan, oksigen, air, dan masih banyak lainnya.
Apakah masih belum puas? Kita sudah diberi kemudahan untuk hidup di dunia
ini. Semua kebutuhan alam telah tersedia. Allah SWT menciptakannya untuk kita nikmati
dan menjaganya agar tidak rusak. Jadi, apakah kalian masih akan mengeluh dalam
menjaga lingkungan sekitar? Kawan, saat ini kita hidup di zaman era globalisasi, yaitu
zaman dimana semuanya serba elektronik dan canggih. Di zaman ini seharusnya dapat
membantu kita untuk lebih sadar akan pentingnnya menjaga lingkungan sekitar. Bukan
malah merusaknya.
Semua kebutuhan sudah tersedia di alam. Kita sebagai manusia yang tinggal di
alam semesta ini. Sudah seharusnya kita merawat alam sekitar yang banyak memberikan
kebutuhan untuk kita.
Semakin kita merawat alam sekitar, maka kekayaan yang dihasilkan oleh alam
pun akan melimpah. Sehingga kekayaan nya dapat kita nikmati hingga beribu-ribu tahun
dan masih terjaga kebersihannya.
Menjaga lingkungan sekitar itu sangat penting. Kita juga akan merasakan
keuntungannya, saat kita bisa menjaga lingkungan sekitar. Apabila kita tidak membuang
sampah sembarangan ke sungai, manfaatnya tidak akan ada lagi yang namanya banjir,
karena sungai akan terus mengalir akibat tidak ada sampah yang tersumbat. Kedua, jika
kita tidak melakukan penebangan liar, manfaatnya pohon-pohon di hutan tidak akan
gundul, sehingga oksigen di lingkungan sekitar akan bertambah karena banyak pohon
(tumbuhan).
Kekayaan di alam ini akan habis jika kita tidak menjaga lingkungan sekitar.
Akibatnya, kekayaan ini tidak akan bertahan lama sampai ribuan tahun. Karena kelalaian
kita terhadap keadaan lingkungan menjadikan kekayaan yang ada di alam dan lingkungan
sekitar menjadi hancur.
Coba bayangkan, bila tidak ada lagi air yang jernih, pohon-pohon yang hijau.
Apabila kita bernafas di antara asap-asap pabrik, dan apakah kita sanggup? Mungkin saat
ini kita masih bisa melihat ikan-ikan di sungai berenang dengan lincah. Tapi mungkin
beberapa tahun ke depan kita hanya bisa melihat ikan-ikan itu mati satu persatu, karena
pencemaran di air.
Hari ini, bisa saja kita memandang langit yang biru. Tapi mungkin suatu saat
nanti, kita bahkan tak bisa membuka mata karena saat kita mulai membuka mata, polusi
udara akan mengganggu penglihatan. Tanpa kita sadari, dengan tangan mungil ini
terdapat masa depan alam, tinggal bagaimana cara dalam menggunakannya. Apa memilih
untuk merawatnya atau merusaknya.
Saran saya, seharusnya kita bersyukur dan menjaga alam sekitar dengan bijak.
Tidak membuang sampah sembarangan, yang akan menyebabkan terjadinya banjir. Tidak
melakukan kegiatan tebang liar, yang akan menyebabkan hilangnya tempat penyerrapan
air. Pembakaran secara terbuka, yang akan menyebabkan tercemarnya udara luar yang
kita hirup.
Untuk ke depannya saya berharap, manusia bisa sadar akan pentingnya menjaga
lingkungan sekitar. Dapat lebih peduli dengan lingkungan sekitar, juga bisa
memanfaatkan semua kekayaan alam ini dengan baik dan bijak. Dan tidak semena-mena
dalam pengambilan kekayaan alam, untuk di manfaatkan.
Sayangilah alam seperti kau menyayangi dirimu sendiri, jagalah alam seperti kau
menjaga dirimu sendiri, dan rawatlah alam seperti kau merawat dirimu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai