Abstrak – Praktikum Modul III – Tujuan dari percoban Increement adalah sebagian material yang diambil dari lot
sampling adalah menentukan metode yang paling tepat dengan menggunakan suatu alat sampling dan satu kali
untuk dilakukan pada analisis mineral dengan menentukan operasi.
nilai selang rataannya pada metode tersebut. Tujuan dari
percobaan analisis ayak adalah menentukan ukuran bukaan B. Data Percobaan
screen yang meloloskan 80% produk supaya dapat 1. Sampling metode Coning-Quartering
menghasilkan recovery yang maksimal. Pada percobaan 1 2 3 4 5
sampling dilakukan dengan tiga metode yaitu metode coning H P H P H P H P H P
quartening, metode increment, dan metode riffle. Pada 3 7 8 8 1 9 1 2 12 24
percobaan analisis ayak, dilakukan percobaan mengayak 10 25 1 3 1 4 0 1 37 118
dengan ukuran ayakan 35#, 80#, dan 100#. 12 34 0 3 1 3 1 0 23 80
14 14 6 12 9 21 7 14 45 132
A. Tinjauan Pustaka 7 8 8 18 5 15 6 16 30 35
Sampling adalah operasi pengambilan sebagian dari suatu
komponen yang jumlahnya besar. Suatu besaran yang 2. Sampling metode Increement
jumlahnya besar disebut populasi atau lot, contohnya 1 2 3 4 5
produksi konsentrat yang dimuat di kapal. Contoh yang H P H P H P H P H P
diambil harus representative atau dapat menggambarkan 2 14 3 7 2 1 2 2 31 109
kondisi sehingga dapat dipercaya. Data tentang populasi 5 15 5 4 7 8 2 6 58 152
disebut parameter, sedangkan data yang diperoleh dari 19 56 5 22 3 6 2 4 43 143
contoh disebut statistic. Sampling bertujuan untuk 12 26 3 10 4 14 5 9 25 50
menganalisis atau menggambarkan keadaan dari komponen 15 45 6 12 2 4 8 28 29 57
yang jumlahnya besar sehingga representative.
Teknik samping diantara adalah riffle, coning quartening, 3. Sampling metode Riffle
dan increment. Pada metode riffle, contoh dibagi dua dengan 1 2 3 4 5
komposisi yang sama. Pada metode coning quartening, H P H P H P H P H P
contoh dibuat bentuk seperti kerucut yang diratakan 1 3 1 2 8 3 1 2 16 55
puncaknya kemudian dibagi menjadi empat bagian yang 3 18 6 27 0 1 2 4 55 109
sama. Setelah dibagi empat, contoh yang diambil adalah 2 12 1 0 3 2 0 0 31 67
bagian yang bersebrangan. Pada metode, increment, contoh 10 20 8 9 15 43 6 15 28 73
diambil dengan satu kali operasi pada bagian atas 11 22 19 57 7 14 6 18 31 60
tumpukannya.
Analisis ayak digunakan untuk menentukan efisiensi 4. Data analisis ayak
peralatan, menghitung derajat liberasi, dan mengetahui Fraksi Berat Tertampung
ukuran mineral berharga yang hilang bersama tailing serta Fraksi (µm)
(Mesh) (gram)
penyebabnya. 35 500 113,1
Data analisis ayak diberikan dengan beberapa grafik yaitu -35 80 177 290
dengan direct plot, semi-log plot, dan lo-log plot. Pada direct
-80 100 149 15,2
plot, ukuran partikel diplot terhadap persen berat
-100 - 57,7
tertampung. Pada semi-log plot, log ukuran partikel diplot
terhadap persen berat lolos kumulatif. Pada lo-log plot, log
ukuran partikel diplot terhadap log persen berat lolos 5. Berat sebelum diayak= 477 gram
kumulatif.
Random sampling adalah cara mengumpulkan contoh 6. Berat setelah diayak= 476 gram
sehingga setiap lot mempunyai peluang yang sama untuk
diikutkan ke dalam contoh.
Systematic sampling adalah cara mengumpulkan contoh dari
lot dengan interval yang spesifik dalam jumlah, waktu, dan
ruang.
Laporan Modul X, MG2213
Sampling dan Analisis Ayak
Indirwan Arya Purnama (12517058) / Kelompok 3 /
Laboratorium Pengolahan Bahan Galian Kamis, 14 Februari 2019
Prodi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Asisten : Fithratullah Habibie (12515031)
Bijih dimasukkan kedalam kon untuk dibentuk kerucut Percobaan diulangi lima kali
3. Metode increment
Bagian atas kerucut tumpukan diratakan Bijih disiapkan secukupnya
Contoh dijatuhkan pada kertas yang sudah dibuat Setelah diaduk, diambil sedikit
kotak-kotak
𝑆 = √483,16583 = 21,98103
Didapatkan persamaan garis y = 185.15x - 16.42 dan R² =
0.9992. Nilai k dapat ditentukan dengan memasukkan nilai
Selang rataan=
%BLK= 80 sehingga didapatkan ukuran yang sesuai.
21,98103 Diperoleh k= 0,52
48,777516 − (2,06. )<𝜇
√25
21,98103 3. Grafik Semi-Log Plot
< 48,777516 + (2,06. )
√25 Semi-Log Plot
39,721 < 𝜇 < 57,832 100
%Berat Lolos Kumulatif
y = 126.54x + 113.85 80
R² = 0.9923 60
c. Pengolahan data analisis ayakan 40
% Berat 20
Log Log 0
Tertamp %BTK %BLK
ukuran %BLK -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0
ung
23,7605 23,7605 76,2394 2,69897 1,88218 Log ukuran (mm)
042 042 958 0004 0015
60,9243 84,6848 15,3151 2,24797 1,18512 Diperoleh y = 126.54x + 113.85 dan R² = 0.9923
6975 7395 2605 3266 0576
3,19327 87,8781 12,1218 2,17318 1,08356
7311 5126 4874 6268 886 4. Grafik Log-Log Plot
12,1218
100 0 - -
4874
Log-Log Plot
2
Log % Berat Lolos
R² = 0.9998
1
Direct Plot
0.5
80
0
% Berat Tertampung
Didapatkan persamaan garis y = -13.877x + 33.114 dan Untuk menentukan ukuran bukaan screen yang
R2= 0.0086 meloloskan 80% produk digunakan persamaan Gaudin-
Schuhman
Laporan Modul X, MG2213
Sampling dan Analisis Ayak
Indirwan Arya Purnama (12517058) / Kelompok 3 /
Laboratorium Pengolahan Bahan Galian Kamis, 14 Februari 2019
Prodi Teknik Metalurgi
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Asisten : Fithratullah Habibie (12515031)
Gambar 3.3 Proses pembentukan tumpukan contoh Gambar 3.5 Proses grain counting untuk menghitung
sebelum disampling supaya membentuk kerucut jumlah mineral berharga dan pengotornya dalam satu kotak
4. Sampling di industry