Anda di halaman 1dari 25

TA2101 Kristal dan Mineral

Semester I 2016/2017
Minggu ke-15a

Mineral Industri

Kelas 01: Kelas 02:


Ir. Teti Indriati, MT. Dr.phil.nat. Agus Haris W., ST., MT.
Irwan Iskandar, ST., MT., PhD. Arie Naftali H. Hede, ST., MT., Ph.D

Program Studi Teknik Pertambangan


Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB
Mineral Industri
Bahan galian menurut pemanfaatannya dikelompokkan atas tiga golongan :
1. Bahan galian Logam / Bijih (Ore); merupakan bahan galian yang bila
dioleh dengan teknologi tertentu akan dapat diambil dan dimanfaatkan
logamnya, seperti timah, besi, tembaga, nikel, emas, perak, seng, dll
2. Bahan galian Energi; merupakan bahan galian yang dimanfaatkan
untuk energi, misalnya batubara dan minyak bumi.
3. Bahan galian Industri; merupakan bahan galian yang dimanfaatkan
untuk industri, seperti asbes, aspal, bentonit, batugamping, dolomit,
diatomae, gipsum, halit, talk, kaolin, zeolit, tras.

Mineral Industri adalah semua mineral kecuali mineral logam dan energi,
yang digali dan diproses untuk penggunaan akhir industri dan konstruksi .

Page  2
Mineral lempung (Clay Minerals)

 Mineral lempung merupakan kelompok mineral aluminum hidro silikat , yang


memiliki struktur lembar/layer (anggota dari phyllosilicate), umumnya berukuran
sangat halus Ø < 2 mikron. Metode identifikasi paling baik dengan XRD

 Mineral lempung merupakan produk utama pelapukan kimia batuan


sehingga menjadi komponen utama (sekitar 40%) dari batuan sedimen
berbutir halus dan komponen utama dari tanah.

 Mineral lempung, dimanfaatkan sebagai bahan baku Industri (al. keramik, lumpur
bor, industri kertas dll.), oleh karenanya penting secara ekonomis.

 Catatan: istilah lempung juga digunakan untuk fraksi ukuran mineral/material


berukuran Ø< 1/256 mm (Ingat Skala Wentworth !) juga untuk batuan sedimen
berbutir halus yang komponen mineralnya berukuran Ø< 1/256 mm (batu
lempung)

Page  3
Mineral lempung (Clay Minerals)
Residual
Primary Minerals/rock
Rock Minerals*/weathering Leached Ions
forming minerals
products
Feldspars Clay Minerals Na+, K+
Micas Clay Minerals K+
Granite Quartz Quartz ---
Clay Minerals +
Fe-Mg Minerals Mg+2
Hematite + Goethite
Feldspars Clay Minerals Na+, Ca+2
Basalt Fe-Mg Minerals Clay Minerals Mg+2
Magnetite Hematite, Goethite ---
Limestone Calcite None Ca+2, CO3-2

Page  4
Review: Common Phyllosilicates
Antigorite Chrysotile
Kaolinite

Talc

Pyrophyllite

Muscovite

Biotite
Chlorite

Page  5
Lepidolite Prehnite
Struktur Layer Mineral Lempung

 Mineral lempung termasuk ke


dalam kelas Phyllosilicate

 Strukturdasar-nya terdiri dari


kombinasi dua jenis struktur
layer, yaitu layer tetrahedral
SiO4 (disebut layer silika) dan
layer oktahedral Al(O,OH)6 atau
layer gibbsite

Page  6
Modifikasi Struktur Layer
 Dalam layer tetrahedron silika (layer T) beberapa atom silikon
(Si) dapat digantikan oleh atom aluminum (Al) karena ukuran
ionnya sama. Penggantian ion dapat terjadi secara sistematis
sampai mencapai seperempat dari jumlah ion silikon. Defisit
muatan positif dikompensasi dengan tambahan kation yang
masuk ke dalam struktur layer, terutama ion alkali dan alkali
tanah
 Dalam layer oktahedron gibsit Al(O,OH)6 atau disebut juga
Layer O, dua atom Al-nya dapat digantikan oleh tiga atom
valensi dua, terutama Mg. Jika semua ion Al pada layer
oktahedron diganti oleh Mg, maka layer gibsit mengalami
transformasi menjadi layer brusit (Mg(O,OH)6.
 Penggantian ion dapat juga terjadi secara random hanya
beberapa ion saja. Defisit muatan positif dikompensasi dengan
absorpsi kation ke dalam struktur layer. Kation yang diabsorpsi
bisa bertukar. Kapasitas pertukaran ion penting dalam aplikasi
teknis
 kombinasi dari layer-layer tsb dapat berupa struktur layer
tunggal T-O sering disebut sebagai 1:1 Clay Mineral ataupun
double T-O-T disebut juga 2:1 Clay Mineral
 kombinasi dari layer-layer tsb dan modifikasinya menghasilkan
berbagai jenis mineral lempung

Page  7
Mineral lempung (Clay Minerals)
Berdasarkan struktur dan komposisi
kimianya, mineral lempung diklasifikasikan
menjadi beberapa kelompok. Kelompok
yang terpenting antara lain :
1. Grup kaolinit, anggotanya terdiri
dari: kaolinit, dickit, nakrit dan
halloysit strukturnya mirip dengan
kaolinit
2. Grup smektit, terdiri dari :
monmorilonit, beidelit, nontronit,
hektorit, saponit, saukonit
3. Grup illit (mika lempung) terdiri
dari: illit, hidro-mika, phengit,
brammalit, glaukonit dan
celadonit
4. Grup Vermikulit merupakan
hasil alterasi dari mineral mika
biotit dan klorit.

http://pubs.usgs.gov/of/2001/of01-041/htmldocs/clays/smc.htm
Page  8
The properties of clay minerals
Interlayer CEC Specific Basal
Secondary Swelling
Type condition / [cmol/kg surface area spacing
mineral potential
Bonding ] [m2/g] [nm]
lack of
interlayer
1 : 1 (non-
Kaolinite surface, 3 - 15 almost none 5 - 20 0.72
expanding)
strong
bonding
very weak
2:1
Montmorillonite bonding, great 80 - 150 high 700 - 800 0.98 - 1.8 +
(expanding)
expansion
weak
2:1
Vermiculite bonding, great 100 -150 high 500 - 700 1.0 - 1.5 +
(expanding)
expansion
partial loss of
2 : 1 (non-
Hydrous Mica K, strong 10 - 40 low 50 - 200 1.0
expanding)
bonding
moderate to
2 : 1 : 1 (non- strong
Chlorite 10 - 40 none 1.4
expanding) bonding, non-
expanding
Allophane - - 10 - 50 - -

http://soils.ifas.ufl.edu/faculty/grunwald/teaching/eSoilScience/silicates.shtml
Page  9
Endapan Mineral lempung

 Endapan mineral lempung umumnya dijumpai di alam dalam


keadaan tidak murni, dapat bercampur dengan mineral lain
contohnya :
– Bentonite: endapan mineral lempung dengan mineral dominan
monmorilonit
– Kaolin: endapan mineral lempung dengan mineral dominan kaolinit

 Endapan mineral lempung merupakan sumber bahan galian


Industri, al:
– Bahan baku keramik : kaolin (china clay), ball clay, fire clay
– Penjernih minyak/air: Ca-bentonit
– Lumpur bor: Na - bentonit
– Dll.
Page  10
Grup Kaolinit (Al2Si2)5(OH)2
 Grup Kaolin terdiri dari : kaolinit,
nakrit, dickit, halloysit

 Struktur: TOTO

 Warna mineral: putih, kadang-


kadang kemerah-merahan, kecoklat-
coklatan atau kebiru-biruan. Foto SEM: kaolinite
Kaolinite handspecimen

 Mineral paling penting dalam grup


kaolinit adalah kaolinit karena
merupakan komponen utama dari
endapan lempung : china clay, ball
clay, fire clay dan brick clay

 Plastisitas mineral-minertal kaolin.


memiliki orde yang lebih rendah
daripada monmorilonit, diduga Foto SEM: dickite Foto SEM: halloysite
karena partikelnya relatif lebih
besar dari monmorilonit dan
bentuknya
Page  11 chunky (pendek dan
tebal)
Grup Smektit
 Berbentuk lempeng kristal tipis sangat halus berukuran 0,01
– 2 µm. Ukuran partikelnya yang ekstrim halus ini
menyebabkan plastisitas tinggi
 Grup monmorillonit terdiri dari:
– Mineral dioctahedral : montmorillonite, beidellite,
nontronite,
– mineral trioctahedral : hectorite (Li-rich), saponite (Mg-
rich), and sauconite (Zn-rich).
 Warna: umumnya pink, abu, coklat terang atau
putih,sedangkan nontronit umumnya berwarna hijau terang.
 Anggota grup smectite yang paling umum adalah
Montmorillonite, dengan rumus umum :
(½Ca,Na)(Al,Mg,Fe)4(Si,Al)8O20(OH)4.nH2O
 Montmorillinite merupakan komponen utmama dari
Bentonite, berasal dari pelapukan abu volkanik,
 Montmorillonite mampu mengembang beberapakali dari
volume asalnya jika kontak dengan air , itulah sebabnya
dimanfaatkan untk lumpur pemboran agar lubang bor tetap
terbuka
 Karena sifatnya yang mampu mengembang (jika kontak
dengan air ) dapat menyebabkan longsor pada tunnel atau
jalan yang memotong formasi endapan ini.
Page  12
Monmorilonit/smektit (lanjutan)
 Pertukaran kation dalam monmorilonit terutama Ca dan Na

 Kation dalam interlayer mungkin sudah ada sejak pembentukan atau hasil
pertukaran. Kapasitasnya bervariasi tergantung ukuran partikelnya dan sifat
kationnya

 Smektit kalsium ditempati oleh 2 -3 layer molekul air, sedangkan pada Na-
smektit bervariasi, umumnya memperlihatkan kapasitas swelling yang lebih
besar. Air interlayer ini akan menghilang jika dipanaskan antara 100 – 120°
C, namun ada yang tetap tersimpan sampai pemanasan 300 ° C

 Berbagai molekul organik dapat diakomodasi dalam ruang interlayer, oleh


karena itu smektit, khususnya fuller earth digunakan sebagai decolorizing
agent , untuk pemurnian minyak dan petroleum

 Beberapa ikatan organik al: alkohol, keton, amina, urea dan amida,
berkoordinasi langsung dengan ion logam yang dpt bertukar, umumnya
lebih tertarik pada Na, Ca dan Mg ketimbang K

Page
Nontronit
 13
dan saponit mudah terdekomposisi oleh asam, sedangkan
monmorilonit dan beidelit lebih resisten
 Bentukpartikel : lempeng kristal tipis,  Monmorilonit dan bedelit adalah
umumnya tidak beraturan, namun komponen utama endapan bentonit,
beberapa diantaranya memperlihatkan
bentuk heksagonal atau rombik, kadang terbentuk dari alterasi tuffa dan abu
berbentuk serabut atau bilah volkanik, mengandung sejumlah
kristobalit, zeolit, biotit, kuarsa, felspar,
 Warna: umumnya pink, abu, coklat zirkon dll.
terang atau putih,sedangkan nontronit
umumnya berwarna hijau terang.

 memiliki kapasitas pertukaran ion yang  Fuller earth (lempung serap) adalah
cukup tinggi, terutama Ca dan Na nama lempung yang memiliki kapasitas
absorpsi yang tinggi, mineral utamanya
 Dimanfaatkan dalam industri bata, adalah monmorilonit, dapat
keramik, lumpur pemboran, dan sebagai mengembang sampai beberapa kali dari
agen untuk decolorization, penjernihan volume aslinya jika ditempatkan dalam
dan filtrasi dan sebagai katalis utk air
hidrogenasi dll

Page  14
Illit

 Ilit adalah mineral lempung yang paling umum.


Merupakan hasil pelapukan pada kondisi pH
tinggi dari mineral yang kaya akan unsur K
dan Al seperti muskovit dan felspar.

 Warna illit murni: tidak berwarna, tetapi


pengotor oksida atau hidroksida halus
menyebabkan illit berwarna kuning, hijau atau
coklat dll.

 Ukuran partikel sangat halus ± 0,05. Dari hasil


SEM, illit memiliki berbagai morfologi/bentuk
partikel al: lempeng tidak beraturan, lempeng
heksagonal, membilah, menyerabut dan
merambut

 strukturnya sama dengan dengan mika (seperti


biotit dan muscovit), mengandung unsur K
lebih rendah dari muskovit namun memiliki
kandungan air lebih tinggi

 Banyak dijumpai dalam ball clay

Page  15
Mixed Layer
 Mixed-layer clay minerals adalah
mineral lempung yang
mengandung selang seling yang
berbeda. Contoh yang umum
dijumpai adalah : illite-vermiculite,
illite-smectite, chlorite-vermiculite
(corrensite), chlorite-smectite, and
kaolinite-smectite.

 Mixing atau interstratification


dalam arah vertikal dapat terjadi
:
– secara beraturan,
– tersegregasi beraturan
– ataupun random

 Mixed-layer clays dapat terbentuk


antara lain akibat dadanya
pelapukan dan alterasi
hydrothermal, (MacEwan and
Page  16
Ruiz-Amil, 1975; Sawhney, 1989).
Pertukaran Ion pada Mineral lempung

 Mineral lempung memiliki kemampuan bertukar ion. Jika ditempatkan


pada suatu larutan elektrolit, maka akan terjadi reaksi sbb:
X-clay + Y+ ↔ Y-clay + X+

 Contohnya jika lempung alam ditempatkan pada larutan kuat NH4Cl, ion
NH4+ cenderung menggantikan ion yang ada pada layer terluar, dan ion
asal akan dibebaskan ke dalam larutan sebagai klorida. Reaksi dapat
direpresentasikan dalam persamaan:

Ca
Mg-clay + NH4Cl ↔ NH4-clay + CaCl2 + MgCl2+NaCL + KCl
Na
K

Page  17
Plastisitas mineral lempung
 Monmorillonit memiliki plastisitas tinggi karena dari
ukuran butirnya yang ekstrim halus

 Plastisitas mineral-mineral kaolin. Nakrit dan dikit


tampaknya memiliki plastisitas lebih rendah daripada
monmorilonit, diduga karena partikelnya besar dan
chunky

 Harus diingat bahwa lempung yang terbentuk di alam


selalu mengandung mineral asesoris yang nom plastis
yang akan mengurangi palstisitas keseluruhan

 Halloysit dilaporkan memiliki plastisitas mirip dengan


kaolinit
Page  18
Endapan Mineral lempung
 Endapan mineral lempung di alam umumnya
dijumpai dalam keadaan tidak murni, dapat
bercampur dengan mineral lain contohnya :
– Bentonite: endapan mineral lempung dengan
mineral dominan monmorilonit
– Kaolin: endapan mineral lempung dengan mineral
dominan kaolinit
1. Endapan residual (produk pelapukan Bentonite
batuan) bercampur dengan mineral
pengotor: kuarsa , mika dan felspar yang
merupakan sisa mineral dari batuan
induknya. Partikel mineral Kaolin
umumnya lebih halus dari mineral
pengotornya
2. Endapan sedimenter: merupakan produk
dari erosi, transportasi dan sedimentasi.
Butiran mineral pengotor : kuarsa , mika
dan felspar yang sangat halus yang
terendapkan bersama-sama dengan
mineral lempung.
– Ball Clay: lempung sedimenter dengan mineral Ball Clay
lempung utama: kaolinit dan illit/mika lempung.
Page  19 Bersifat plastis
Zeolit
Zeolit

 Zeolit adalah kelompok mineral alumina silikat hidrat,


anggotanya lebih dari 50 mineral , memiliki struktur kristal
terbuka, terdiri dari tetrahedral- alumina (AlO45-) dan
tetrahedral silika (SiO44-) yang membentuk kerangka tiga
dimensi (Tecto/framework sllicate), didalamnya terdapat
rongga dan channel yang dapat diisi oleh unsur lain/kation
seperti K, Ca , Na, molekul kecil dan atau air.

 Rongga-rongga yang terdapat pada kerangka zeolit saling CHANNEL CHANNEL

terhubung oleh channel yang memanjang sepanjang kristal


dan terbuka hingga permukaan kristal, sehingga CHANNEL

memudahkan ion-ion/air bergerak antar rongga.


CHANNEL CHANNEL

 Zeolit dapat dimanfaatkan untuk memerangkap ataupun


mempertukarkan ion-ion yang melewati rongganya.
BIRU MUDA: tetrahedral- alumina (AlO45-)
KUNNG : dan tetrahedral silika (SiO44-)
Page  21
Zeolit
• Zeolit dijumpai dalam rongga dan retakan
batuan volkanik, sering membentuk kristal
yang baik, juga sebagai mineral authigenic
dalam batuan sedimen atau sebagai alterasi
tufa volkanik yang terendapkan dalam
lingkunagan air asin dan juga hasil aktivitas
hidrotermal dan metamorfisme beban.
Tambang zeolit di Cikembar, Sukabumi

•Beberap zeolit dimanfaatkan untuk water


softener karena zeolit memiliki kapasitas
untuk menukar ion-ion Na-nya dengan ion
Ca yang terdapat dalam air sadah

•Beberapa Zeolit dapat dimanfaatkan untuk


penyaring molekuler, melalui channelnya
dapat melewatkan ion-ion yang lebih kecil
untk diasorpsi, dapat daiplikasikan terutama
dalam reining gas dan minyak bumi
Page  22
Review: Tectosilicates (Framework silicate)

 3-D framework of linked silicon


tetrahedra
 Variable physical properties and
symmetries depending on
linkage of framework groupings
Page  23
Pemanfaatan

 Zeolit digunakan secara luas sebagai penukar ion dan sering disebut sebagai
'molecular sieve' / 'molecular mesh' (saringan molekuler)karena zeolit memiliki
pori-pori berukuran melekuler sehingga mampu memisahkan/menyaring
molekul dengan ukuran tertentu, sebagai pemurni air,
 Zeolit mempunyai beberapa sifat antara lain : mudah melepas air akibat
pemanasan, tetapi juga mudah mengikat kembali molekul air dalam udara
lembap. Oleh sebab sifatnya tersebut maka zeolit banyak digunakan
sebagai bahan pengering.
 Disamping itu zeolit juga mudah melepas kation dan diganti dengan kation
lainnya, misal zeolit melepas natrium dan digantikan dengan mengikat kalsium
atau magnesium. Sifat ini pula menyebabkan zeolit dimanfaatkan
untuk melunakkan air.
 Zeolit dengan ukuran rongga tertentu digunakan pula sebagai katalis untuk
mengubah alkohol menjadi hidrokarbon sehingga alkohol dapat digunakan
sebagai bensin.

Page  24
Pemanfaatan
Kegunaan Zeolit secara praktis:
 Peternakan
– Penggemukan hewan. Pada umumnya zeolit yang digunakan adalah jenis klinoptilotit, penambah
ketahanan terhadap penyerapan kontaminan
 Pertanian
– Sebagai media penambah pupu, peningkatan produksi panen, penyerap logam dalam tanah,
perantara herbisida dan fungisida
 Kedokteran
– Sebagai tapal gigi, resin gigi, semen gigi, penghilang bau napas
 Bahan bangunan
– Semen, agregat ringan, penyerap air/zat pengotor
 Lingkungan
– Pengolahan air, penyerap kotoran, penyerap limbah radioaktif
 Industri
– Industri kerta: bahan pengisi, bahan penyerap tinta, meningkatkan ketahanan terhadap panas
– Industri ban: meningkatkan modulus elastisitas, mencegah polimerisasi pada proses vulanisasi
– Industri sabun: penyusun detergen
– Industri minyak bumi: penyerap CO2, H2), H2S dalam gas alam, sebagai katalisator alkilasi isomerasi
pemecah, pengering dan pemisah
Page  25

Anda mungkin juga menyukai