Semester I 2016/2017
Minggu ke-13a
Klasifikasi Mineral
Page 3
Klasifikasi Mineral
Page 4
Hirarki dalam Klasifikasi Mineral
Kelas (berdasarkan anion/polyanion)
Contoh:
Sub-kelas (berdasarkan stuktur atom) Kelas: Silikat (SiO4)-4
Grup (berdasarkan komposisi kimia Sub-kelas: Inosilikat (single chain silicate)
dan struktur kristalnya)
Grup: pyroxene (rumus umum: XYZ2O6 dimana:
• Species (nama individu mineral) X= Na+, Ca+2, Mn+2, Fe+2, or Mg+2
• Varietas kimia (variasi khusus Y= Mn+2, Fe+2, Mg+2 , Al+3, Cr+3, or Ti+4
yang penamaannya sering diberi Z= Si+4 or Al+3 in tetrahedral
ajektif tambahan seperti : coordination)
– Aluminan Species: Diopside (bhs Indonesia: diopsid)
CaMgSi2O6
– Calcian
Varietas kimia: chromian diopside (CaCrAlSiO6)
– Ferroan
– Ferrian
– Magnesian:
– Manganoan, dll
contohnya:
– magnesian augit,
– manganoan aegirin,
– ferrian diopsid
Semuanya termasuk ke dalam grup piroksen
(pyroxene).
Sumber gambar:
Page 5
http://www.google.co.id/imgres?q=chromian+diopside
Kelas Native Elements
Mineral yang komposisinya terdiri dari
unsur tunggal disebut sebagai native
elements.
Minerals ini tidak mengandung anion
atau polyanion.
Native elements dikelompokkan lagi
menjadi:
1. Metals: (Au), silver (Ag), copper (Cu), Au
platinum (Pt)
2. Semi-metal: graphite (C), As, Bi
3. Non metal/insulator: diamond (C)
Page 6
Diamond
Kelas Native Elements
Native Metal dikelompokkan lagi menjadi
beberapa grup berdasarkan kesamaan
kimia-kristalnya:
– Gold group Au, Ag, Cu, Hg, Al, Pb.
– Platinum group Pt, Ir, Os, Pd, Rh, Ru.
– Iron group Fe, Ni
– Arsenic group
– dll.
Page 7
Kelas Native Elements
Page 8
Kelas Sulfida
Mineral kelas sulfida umumnya
memiliki komposisi kation logam
berkombinasi dengan sulfur sebagai
major anion, contoh: pirit (FeS2),
sfalerit (ZnS), galena (PbS), dll.
Mineral yang mengandung anion
As, Se, dan Te juga dimasukkan ke
dalam kelas sulfida
Sulfida merupakan kelas yang
penting. Mayoritas mineral bijih
termasuk ke dalam kelompok sulfida
Umumnya bersifat opaque dan
memiliki warna dan streak yang
tegas/jelas
Terbentuk pada lingkungan miskin
oksigen.
Bijih Sulfida masif dari Tambang Grasberg, Papua
(PT. Freeport), terdiri dari:
Kalkopirit (CuFeS2) kuning
Bornit (Cu5FeS4) ungu/biru tua
Page 9 Covellite (CuS) biru muda
Kelas Sulfida
Page 10
Kelas Halida
Mineral halida adalah kombinasi dari
unsur halogen seperti: Cl, Br, F, I sebagai
anion yang dominan dengan satu atau
lebih kation logam (umumnya Na, K, dan
Ca).
Contoh:
• Halite – NaCl, Slyvite (KCl) Halite - NaCl
• Fluorite - CaF2
• Cerargyrite - AgCl
• dll
Memiliki ikatan ion
Karakteristik:
Kekerasan relatif rendah
Titik leleh sedang sampai tinggi
Konduktor listrik dan panas yang buruk
Page 11 Fluorite - CaF2
Kelas Oksida dan Hidroksida
Mineral oksida adalah mineral
yang penting dan merupakan
mineral yang dominan pada
kerak bumi.
Mineral oksida merupakan
senyawa oksigen yang
berkombinasi dengan satu atau
lebih logam (dapat mengandung
berbagai kation)
Oksida sederhana memiliki
formula XO2, XO, atau X2O3
contoh: rutile (TiO2), hematit
(Fe2O3), korundum Al2O3
Multiple oxide memiliki formula
XY2O4 contoh magnetit (Fe3O4)
Page 12
Kelas Oksida dan Hidroksida
Anhydrit CaSO4
Banyak mineral yang masuk
kedalam kelas ini, namun hanya
beberapa yang umum / banyak
dijumpai.
– dolomite group
– aragonite group.
Mineral karbonat yang penting
secara ekonomis, a.l. mineral
tembaga karbonat: azurit
Cu2CO3(OH)2 dan malasit
Cu3(CO3)2(OH)2
Page 15
Rodokrosit MnCO3
Kelas Silikat
Mineral kelas silikat dianggap sebagai mineral yang paling penting. Hampir
90% dari mineral pembentuk batuan beku adalah mineral silikat, berarti
menempati lebih dari 90% kerak bumi.
Plagioclase, 39%
Alkali feldspar, 12%
Quartz, 12%
Pyroxene, 11%
Amphiboles, 5%
Micas, 5%
Clays, 5%
Other silicates, 3%
Page 16
Kelas Silikat
Struktur mineral silikat berdasarkan pada:
tetrahedron silikat (SiO4)-4, yaitu:
– 4 ion oksigen mengelilingi satu ion silikon,
sehingga terbentuk polianion dengan muatan total -4
Tetrahedron silikat dapat bergabung dengan tetrahedron silikat lain
membentuk rangkaian tetrahedra silikat yang muatan totalnya juga
bermuatan negatif. Hal ini memungkinkan ion-ion lain yang bermuatan
positif untuk berkombinasi dengan tetrahedra silikat membentuk mineral.
Ion positif yang paling umum berikatan dengan tetrahedra silikat adalah:
aluminum (Al), iron (Fe), calcium (Ca), sodium (Na), potassium (K), and
magnesium (Mg). Urutannya sesuai dengan kelimpahannya pada kerak
bumi.
Page 17
Sub-Kelas Berdasarkan Polimerisasi Tetrahedron
Silikat
Page 18
Sub-Kelas Berdasarkan Polimerisasi Tetrahedron
Silikat
Page 19
Polimerisasi Tetrahedron Silikat
Page 20
Polimerisasi Tetrahedron Silikat
nesosilicates
phyllosilicates
sorosilicates
inosilicates
cyclosilictaes tectosilicates
Page 21
Page 22
Nomenklatur sub-kelas mineral silikat
Page 23
Mineral Structures
Silicates are classified on the basis of Si-O
polymerism
[SiO4]4- Isolated tetrahedra Nesosilicates
Examples: lawsonite
low-quartz
A2SiO4
Contoh: grup Olivine
– Silikat terisolir
(SiO4)-4 + 2×Fe+2
solid solution
– Fe2SiO4
Substitution
– Fe Mg SiO4
– Mg2SiO4
(SiO4)-4 + 2×Mg+2
(Fe,Mg)2SiO4 Olivine
Page 28
Nesosilikat
Contoh: grup Olivine
Jangkauan solid solutions grup olivin Contoh penulisan lain dengan
Forsterite 0-10% Fe menggunakan singkatan :
Chrysolite 10-30% Fe
Fe0.6Mg1.4Si04 = Fa30 Fo70
Hyalosiderite 30-50% Fe
Mortonolite 50-70% Fe
Ferrohortonolite 70-90% Fe
Fayalite 90-100% Fe
Page 29
Sorosilikat Struktur dasar Si2O76-
Contoh: Hemimorphite
– Salah satu oksigen pada
sebuah tetrahedron digunakan
secara bersama dengan
tetrahedron yang lain.
Hemimorphite
Zn4Si2O7(OH).H2O
Contoh lain:
• Epidote:
Ca2(A1,Fe)A12O(Si2O7)(SiO4)(OH)
• Clinozoisite: Ca2A13O (Si2O7)(SiO4)(OH)
Page 30
Siklosilikat Struktur dasar Si6O1812- untuk cincin 6
tetrahedron
Contoh: Beryl
– Dua oksigen pada sebuah tetrahedron digunakan
secara bersama dengan dua tetrahedron yang
lain membentuk cincin. Tetrahedron bisa
berjumlah 3, 4, 5 atau 6.
Beryl
Page 31 Be3Al2Si6O18
Inosilikat Struktur dasar Si2O64- atau SiO32-
– (Fe,Mg)SiO3
– MgSiO3
(Fe,Mg)SiO3 Pyroxene
Page 32
Filosilikat Struktur dasar Si2O52-
Kaolinite Al2Si2O5(OH)4
Page 33
Common Phyllosilicates
Page 34
Antigorit (asbes)
Tektosilikat Struktur dasar SiO2
Contoh: Quartz
– Semua oksigen pada sebuah tetrahedron
digunakan secara bersama dengan tetrahedron-
tetrahedron yang lain.
Quartz
Page 35 SiO2
Tectosilicates (Framework silicate)
Page 37