Anda di halaman 1dari 37

TA2101 Kristal dan Mineral

Semester I 2016/2017
Minggu ke-13a

Klasifikasi Mineral

Kelas 01: Kelas 02:


Ir. Teti Indriati, MT. Dr.phil.nat. Agus Haris W., ST., MT.
Irwan Iskandar, ST., MT., PhD. Arie Naftali H. Hede, ST., MT., Ph.D

Program Studi Teknik Pertambangan


Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB
Klasifikasi Mineral
 Saat ini dikenal sekitar 4000 nama mineral, namun sebagian besar
kurang dikenal.
 Mineral dikelompokkan menjadi beberapa kelas/golongan berdasarkan
anion yang dominan atau polyanion/ion kompleks yang terdapat dalam
mineral.
 Anion adalah atom bermuatan negatif, sedangkan polyanion adalah
kelompok atom yang memiliki ikatan yang kuat, terdiri dari satu kation dan
beberapa anion (biasanya oksigen) sehingga total muatannya negatif,
contohnya: karbonat (CO3)2-, silikat (SiO4)4-
 Klasifikasi berdasarkan anion dianggap paling berhasil, karena:
– Mineral jarang mengandung lebih dari satu anion atau polianion, namun
bisa memiliki lebih dari satu kation yang berbeda.
– Mineral-mineral yang memiliki anion yang sama lebih banyak
menunjukan kemiripan sifat ketimbang mineral-mineral yang memiliki
kation yang sama
– Mineral yang memiliki anion yang sama memiliki lingkungan geologi
yang mirip, contoh kelas silikat umumnya merupakan mineral
penyusun kerak bumi, kelas sulfida umumnya merupakan endapan vein
atau replacement
Page  2
Klasifikasi Mineral
 Berdasarkan anion/polianion, mineral dikelompokkan menjadi 7 kelas
utama (mayor), yaitu:

 Terdapat juga kelas minor seperti sulfosalt, nitrat, borat, tungstat,molibdat,


fosfat, arsenat, vanadat.

Page  3
Klasifikasi Mineral

Page  4
Hirarki dalam Klasifikasi Mineral
Kelas (berdasarkan anion/polyanion)
Contoh:
 Sub-kelas (berdasarkan stuktur atom) Kelas: Silikat (SiO4)-4
 Grup (berdasarkan komposisi kimia Sub-kelas: Inosilikat (single chain silicate)
dan struktur kristalnya)
Grup: pyroxene (rumus umum: XYZ2O6 dimana:
• Species (nama individu mineral) X= Na+, Ca+2, Mn+2, Fe+2, or Mg+2
• Varietas kimia (variasi khusus Y= Mn+2, Fe+2, Mg+2 , Al+3, Cr+3, or Ti+4
yang penamaannya sering diberi Z= Si+4 or Al+3 in tetrahedral
ajektif tambahan seperti : coordination)
– Aluminan Species: Diopside (bhs Indonesia: diopsid)
CaMgSi2O6
– Calcian
Varietas kimia: chromian diopside (CaCrAlSiO6)
– Ferroan
– Ferrian
– Magnesian:
– Manganoan, dll
contohnya:
– magnesian augit,
– manganoan aegirin,
– ferrian diopsid
Semuanya termasuk ke dalam grup piroksen
(pyroxene).
Sumber gambar:
Page  5
http://www.google.co.id/imgres?q=chromian+diopside
Kelas Native Elements
 Mineral yang komposisinya terdiri dari
unsur tunggal disebut sebagai native
elements.
 Minerals ini tidak mengandung anion
atau polyanion.
 Native elements dikelompokkan lagi
menjadi:
1. Metals: (Au), silver (Ag), copper (Cu), Au
platinum (Pt)
2. Semi-metal: graphite (C), As, Bi
3. Non metal/insulator: diamond (C)

Page  6
Diamond
Kelas Native Elements
 Native Metal dikelompokkan lagi menjadi
beberapa grup berdasarkan kesamaan
kimia-kristalnya:
– Gold group  Au, Ag, Cu, Hg, Al, Pb.
– Platinum group  Pt, Ir, Os, Pd, Rh, Ru.
– Iron group  Fe, Ni
– Arsenic group
– dll.

Page  7
Kelas Native Elements

Page  8
Kelas Sulfida
 Mineral kelas sulfida umumnya
memiliki komposisi kation logam
berkombinasi dengan sulfur sebagai
major anion, contoh: pirit (FeS2),
sfalerit (ZnS), galena (PbS), dll.
 Mineral yang mengandung anion
As, Se, dan Te juga dimasukkan ke
dalam kelas sulfida
 Sulfida merupakan kelas yang
penting. Mayoritas mineral bijih
termasuk ke dalam kelompok sulfida
 Umumnya bersifat opaque dan
memiliki warna dan streak yang
tegas/jelas
 Terbentuk pada lingkungan miskin
oksigen.
Bijih Sulfida masif dari Tambang Grasberg, Papua
(PT. Freeport), terdiri dari:
Kalkopirit (CuFeS2) kuning
Bornit (Cu5FeS4) ungu/biru tua
Page  9 Covellite (CuS) biru muda
Kelas Sulfida

Page  10
Kelas Halida
 Mineral halida adalah kombinasi dari
unsur halogen seperti: Cl, Br, F, I sebagai
anion yang dominan dengan satu atau
lebih kation logam (umumnya Na, K, dan
Ca).
 Contoh:
• Halite – NaCl, Slyvite (KCl) Halite - NaCl
• Fluorite - CaF2
• Cerargyrite - AgCl
• dll
 Memiliki ikatan ion
 Karakteristik:
 Kekerasan relatif rendah
 Titik leleh sedang sampai tinggi
 Konduktor listrik dan panas yang buruk
Page  11 Fluorite - CaF2
Kelas Oksida dan Hidroksida
 Mineral oksida adalah mineral
yang penting dan merupakan
mineral yang dominan pada
kerak bumi.
 Mineral oksida merupakan
senyawa oksigen yang
berkombinasi dengan satu atau
lebih logam (dapat mengandung
berbagai kation)
 Oksida sederhana memiliki
formula XO2, XO, atau X2O3
contoh: rutile (TiO2), hematit
(Fe2O3), korundum Al2O3
 Multiple oxide memiliki formula
XY2O4 contoh magnetit (Fe3O4)

Page  12
Kelas Oksida dan Hidroksida

Mineral hidroksida; anion = OH


Biasanya mempunyai kekerasan rendah (soft)
sampai sedang (moderate)
 Keterdapatan di alam: produk alterasi yang
dibentuk dari hasil pelapukan pada temperature
rendah.
– Brucite Mg(OH)2
– Gibbsite Al(OH)3
– Diaspore AlOOH(Bauxite)
– Goethite FeOOH
Page  13
Kelas Sulfat

 Kelas sulfat adalah kombinasi antara


ion SO4-2 dengan kation metal
membentuk mineral sulfat.

Anhydrit CaSO4
 Banyak mineral yang masuk
kedalam kelas ini, namun hanya
beberapa yang umum / banyak
dijumpai.

 Kelas ini dikelompokkan lagi menjadi


anhydrous sulfate (tanpa air) dan
hydrous sulfate (mengandung
molekul air).

Page  14 Gypsum CaSO4 .2H2O


Kelas Karbonat
 Kombinasi antara kation logam
dengan ion karbonat (CO3)-2 di
alam membentuk mineral
karbonat
 Kelas karbonat terdiri dari tiga
grup, yaitu:
– calcite group, Kalsit CaCO3

– dolomite group
– aragonite group.
 Mineral karbonat yang penting
secara ekonomis, a.l. mineral
tembaga karbonat: azurit
Cu2CO3(OH)2 dan malasit
Cu3(CO3)2(OH)2
Page  15

Rodokrosit MnCO3
Kelas Silikat
 Mineral kelas silikat dianggap sebagai mineral yang paling penting. Hampir
90% dari mineral pembentuk batuan beku adalah mineral silikat, berarti
menempati lebih dari 90% kerak bumi.
 Plagioclase, 39%
 Alkali feldspar, 12%
 Quartz, 12%
 Pyroxene, 11%
 Amphiboles, 5%
 Micas, 5%
 Clays, 5%
 Other silicates, 3%

Page  16
Kelas Silikat
 Struktur mineral silikat berdasarkan pada:
tetrahedron silikat (SiO4)-4, yaitu:
– 4 ion oksigen mengelilingi satu ion silikon,
sehingga terbentuk polianion dengan muatan total -4
 Tetrahedron silikat dapat bergabung dengan tetrahedron silikat lain
membentuk rangkaian tetrahedra silikat yang muatan totalnya juga
bermuatan negatif. Hal ini memungkinkan ion-ion lain yang bermuatan
positif untuk berkombinasi dengan tetrahedra silikat membentuk mineral.
 Ion positif yang paling umum berikatan dengan tetrahedra silikat adalah:
aluminum (Al), iron (Fe), calcium (Ca), sodium (Na), potassium (K), and
magnesium (Mg). Urutannya sesuai dengan kelimpahannya pada kerak
bumi.

Page  17
Sub-Kelas Berdasarkan Polimerisasi Tetrahedron
Silikat

 Nesosilicates: tetrahedra silikat terisolir


berikatan dengan ion positif, al: olivin

 Sorosilicates: dobel tetrahedra silikat


terisolir, terikat satu sama lain dengan
sharing satu oksigen, al: hemimorfit

 Cyclosilicates (ring silicates): rangkaian


tetrahedra membentuk cincin, al: beril

Page  18
Sub-Kelas Berdasarkan Polimerisasi Tetrahedron
Silikat

 Inosilicates (chain silicates): rangkaian


tetrahedra membentuk rantai tunggal (al
piroksen) atau ganda (al hornblende)

 Phyllosilicates: rangkaian tetrahedra


membentuk lembaran, al: mika, mineral
lempung

 Tectosilicates: rangkaian tetrahedra


membentuk three-dimensional
framework yang stabil dan kuat al:
kuarsa, felspar, dll

Page  19
Polimerisasi Tetrahedron Silikat

Page  20
Polimerisasi Tetrahedron Silikat

nesosilicates

phyllosilicates
sorosilicates
inosilicates

cyclosilictaes tectosilicates
Page  21
Page  22
Nomenklatur sub-kelas mineral silikat

Silicate Subclass Alternative Name


Neso – (or Ortho) Island
Silicates
Sorosilicates Couplet
Cyclosilicates Ring
Inosilicates Chain
Phyllosilicates Layer
Tectosilicates (or Tekto-) Framework

Page  23
Mineral Structures
Silicates are classified on the basis of Si-O
polymerism
[SiO4]4- Isolated tetrahedra Nesosilicates

Examples: olivine garnet

[Si2O7]6- Paired tetrahedra Sorosilicates

Examples: lawsonite

n[SiO3]2- n = 3, 4, 6 Ring silicates Cyclosilicates

Examples: benitoite BaTi[Si3O9]


axinite Ca3Al2BO3[Si4O12]OH
Page  24 beryl Be3Al2[Si6O18]
Mineral Structures

Chain Silicates – single and double

[SiO3]2- single chains Inosilicates [Si4O11]4- Double


tetrahedra
Page  25
pryoxenes pyroxenoids amphiboles
Mineral Structures

Sheet Silicates – aka Phyllosilicates

[Si2O5]2- Sheets of tetrahedra Phyllosilicates


micas talc clay minerals serpentine
Page  26
Mineral Structures
Framework silicates – aka Tectosilicates

low-quartz

[SiO2] 3-D frameworks of tetrahedra: fully polymerized


Tectosilicates
quartz feldspars feldspathoids zeolites
Page  27
Nesosilikat Struktur dasar SiO44-

A2SiO4
 Contoh: grup Olivine
– Silikat terisolir
(SiO4)-4 + 2×Fe+2

solid solution
– Fe2SiO4
Substitution
– Fe Mg SiO4

– Mg2SiO4
(SiO4)-4 + 2×Mg+2
 (Fe,Mg)2SiO4 Olivine
Page  28
Nesosilikat
 Contoh: grup Olivine
 Jangkauan solid solutions grup olivin Contoh penulisan lain dengan
 Forsterite 0-10% Fe menggunakan singkatan :
 Chrysolite 10-30% Fe
Fe0.6Mg1.4Si04 = Fa30 Fo70

 Hyalosiderite 30-50% Fe
 Mortonolite 50-70% Fe
 Ferrohortonolite 70-90% Fe
 Fayalite 90-100% Fe

Contoh mineral olivin lainnya:


CaMgSi04 Monticellite
Mn2Si04 Tephroite
CaMnSi04 Glaucochroite
CaFeSi04 Kirschsteinite

Page  29
Sorosilikat Struktur dasar Si2O76-

 Contoh: Hemimorphite
– Salah satu oksigen pada
sebuah tetrahedron digunakan
secara bersama dengan
tetrahedron yang lain.

Hemimorphite
Zn4Si2O7(OH).H2O

Contoh lain:
• Epidote:
Ca2(A1,Fe)A12O(Si2O7)(SiO4)(OH)
• Clinozoisite: Ca2A13O (Si2O7)(SiO4)(OH)
Page  30
Siklosilikat Struktur dasar Si6O1812- untuk cincin 6
tetrahedron
 Contoh: Beryl
– Dua oksigen pada sebuah tetrahedron digunakan
secara bersama dengan dua tetrahedron yang
lain membentuk cincin. Tetrahedron bisa
berjumlah 3, 4, 5 atau 6.

Beryl
Page  31 Be3Al2Si6O18
Inosilikat Struktur dasar Si2O64- atau SiO32-

 Contoh: Grup Pyroxenes


– Single Chain Silicate
structure (SiO3)-2 + Fe+2
– FeSiO3
Solid solution

– (Fe,Mg)SiO3

– MgSiO3
(Fe,Mg)SiO3  Pyroxene

Page  32
Filosilikat Struktur dasar Si2O52-

 Contoh: Biotite, Kaolinite


– Tiga oksigen pada sebuah tetrahedron
digunakan secara bersama dengan tiga
tetrahedron yang lain membentuk lembaran atau
infinite sheet.
Biotite K(Mg,Fe)3(AlSi3)O10(OH)2

Kaolinite Al2Si2O5(OH)4
Page  33
Common Phyllosilicates

SEM image of Kaolinite

Page  34
Antigorit (asbes)
Tektosilikat Struktur dasar SiO2

 Contoh: Quartz
– Semua oksigen pada sebuah tetrahedron
digunakan secara bersama dengan tetrahedron-
tetrahedron yang lain.

Quartz
Page  35 SiO2
Tectosilicates (Framework silicate)

 3-D framework of linked silicon


tetrahedra
 Variable physical properties and
symmetries depending on
linkage of framework groupings
Page  36
Tectosilicates (Framework silicate)

Page  37

Anda mungkin juga menyukai