Anda di halaman 1dari 22

Sistematika Mineral

Klasifikasi Minerals

Saat ini dikenal sekitar 4000 nama mineral, namun sebagian besar
kurang dikenal

Mineral dikelompokkan menjadi beberapa kelas/golongan berdasarkan


anion yang dominan atau polyanionic yang terdapat dalam mineral.

anion adalah atom bermuatan negatif, sedangkan polyanion adalah


kelompok atom yang memiliki ikatan yang kuat, terdiri dari satu kation
dan beberapa anion (biasanya oksigen) sehingga total muatannya
negatif, contohnya:
carbonate, (CO3) 2-, silicate, (SiO4)4-

Klasifikasi berdasarkan anion dianggap paling berhasil, karena:


Mineral jarang mengandung lebih dari satu anion atau polianion,
namun bisa memiliki lebih dari satu kation yang berbeda.

Mineral-mineral yang memiliki anion yang sama lebih banyak


menunjukan kemiripan sifat ketimbang mineral-mineral yang memiliki
kation yang sama
Mineral yang memiliki anion yang sama memiliki lingkungan geologi
yang mirip, contoh kelas silikat umumnya merupakn mineral
penyusun kerak bumi, kelas sulfida umumnya merupan endapan vein
atau replacement

Klasifikasi Mineral

Ada 7 kelas major


(utama) berdasarkan
anion/polianion

Dan beberapa kelas minor, seperti:


sulfosalt, nitrat, borat,
tungstat,molibdat, phosphat, arsenat,
vanadat

kelas

anion

kelas

anion

kelas

anion

Hierarki dalam Klasifikasi Mineral


Kelas (berdasrakan anion/polyanion)
sub-kelas (berdasarkan stuktur atom)
grup (berdasarkan komposisi kimia dan struktur
kristalnya)
species (nama individu mineral)
varietas kimia (variasi khusus yang
penamaannya sering diberi ajektif
tambahan seperti :

Aluminan

Calcian

Ferroan

Ferrian

Magnesian:

Manganoan dll :

Contoh:
Kelas : Silikat (SiO4) -4
sub-kelas: Inosilikat (single chain silicate)
grup : pyroxene ( Rumus umum : XYZ2O6 dimana:
X = Na+, Ca+2, Mn+2, Fe+2, or Mg+2
Y = Mn+2, Fe+2, Mg+2 , Al+3, Cr+3, or Ti+4
Z = Si+4 or Al+3 in tetrahedral coordination.)
Species : Diopside (bhs Indonesia : diopsid ) CaMgSi2O6
Varietas kimia: chromian diopside (CaCrAlSiO6)

contohnya :

magnesian augit,

manganoan aegirin,

ferrian diopsid

semuanya termasuk ke dalam grup piroksen


(pyroxene).
Sumber gambar:
http://www.google.co.id/imgres?q=chromian+diopside

Kelas: native elements

Mineral yang komposisinya terdiri dari unsur


tunggal disebut sebagai native elements.

Minerals ini tidak mengandung anion atau


polyanion.

Native elements dikelompokkan lagi menjadi:


1.

metals : (Au), silver (Ag), copper (Cu), platinum (Pt

2.

semi-metal: graphite (C), As, Bi

3.

Non metal/insulator : diamond (C)

graphite (C)

Native Metal dikelompokkan lagi menjadi:

gold group: Au, Ag,


platinum group: palladium, iridium,
platiniridium, osmium dll
iron group: nikel, besi
arsenic group
dll.

diamond

Au

Kelas sulfida

mineral kelas sulfida umumnya memiliki


komposisi kation logam berkombinasi
dengan sulfur sebagai major anion,
contoh : pirit (FeS2), sfalerit (ZnS),
and galena (PbS).

Mineral yang mengandung anion As, Se,


and Te juga dimasukkan ke dalam kelas
sulfida

sulfida merupakan kelas yang penting.


Mayoritas mineral bijih termasuk ke
dalam kelompok sulfida

Umumnya bersifat opaque dan memiliki


warna dan streak yang tegas/jelas

Terbentuk pada lingkungan miskin


oksigen .

Bijih Sulfida masif dari Tambang Grasberg,


Papua (PT Freeport), terdiri dari:
Kalkopirit (CuFeS2) kuning
Bornit (Cu5FeS4) ungu/biru tua
Covellite (CuS)

pirit (FeS2),

biru muda

Halida

Minerals halida adalah kombinasi dari unsur


halogen seperti: Cl, Br, F, I sebagai anion yang
dominan dengan satu atau lebih kation logam
(umumnya Na, K, and Ca).
Contoh:

halite NaCl

halite- NaCl

Fluorite- CaF2

Cerargyrite-AgCl

dll

Memiliki ikatan ion

Karakteristik:

Kekerasan relatif rendah

Titik leleh sedang sampai tinggi

Konduktor listrik dan panas yang


buruk

Fluorite- CaF2

Cerargyrite-AgCl

Kelas oksida

Mineral oksida adalah mineral


yang penting dan merupakan
mineral yang dominan pada kerak
bumi.

mineral oksida merupakan


senyawa oksigen yang
berkombinasi dengan satu atau
lebih logam (dapat mengandung
berbagai kation)

oksida sederhana memiliki


formula XO2, XO, atau X2O3
contoh: hematit (Fe2O3)

multiple oxide memiliki formula

XY2O4 contoh magnetit (Fe3O4)

Common Oxide Minerals


Cuprite-- Cu2O
Zincite--ZnO
Corundum--Al2O3
Hematite--Fe2O3
Ilmenite--FeTiO3
Rutile--TiO2
Pyrolusite--MnO2
Cassiterite--SnO2
Uraninite--UO2
Spinel--MgAl2O4
Gahnite--ZnAl2O4

Magnetite--Fe3O4
Franklinite--(Zn, Fe, Mn)(Fe, Mn)2O4
Chromite--FeCr2O4
Chrysoberyl--BeAl2O4
Columbite--(Fe, Mn) (Nb, Ta)2O6
Brucite--MgOH2
Manganite--MnO(OH)
Psilomelane--(Ba, H2O)Mn5O10
Diaspore--HAlO2
Goethite--HFeO2
Bauxite--Aluminum hydrates

Kelas sulfat

Kelas sulfat adalah kombinasi


antara ion SO4 -2 dengan kation
metal membentuk mineral
sulfat.

Banyak mineral yang masuk


kedalam kelas ini, namun hanya
beberapa yang umum/ banyak
dijumpai

Kelas ini dikelompokkan lagi


menjadi anhydrous sulfate
(tanpa airn) dan hydrous sulfate
(mengandung molekul air water)
dan basic sulfate.

Gypsum

Anhydrite

Anhydrous Sulfates
Barite-- BaSO4
Celestite--SrSO4
Anglesite--PbSO4
Anhydrite--CaSO4
Crocoite--PbCrO4

Hydrous and Basic Sulfates


.

Gypsum--CaSO4 2H2O

Chalcanthite--CuSO4 5H2O

Epsomite-- MgSO4 7H2O


Antlerite-Cu3(OH)4SO4
Alunite--KAl3(OH)6(SO4)2

Barite

Kelas Karbonat

Kombinasi antara kation logam


dengan ion karbonat (CO3) -2 di
alam membentuk mineral karbonat

Kelas karbonat terdiri dari tiga


grup, yaitu:

calcite group,

kalsit

dolomite group
aragonite group.

Mineral karbonat yang penting


secara ekonomis, a.l. mineral
tembaga karbonat (azurit and
malachit)
Malachite--Cu2CO3(OH)2
Azurite-- Cu3(CO3)2(OH)2

rodokrosit

Kelas Silikat

mineral kelas silikat dianggap sebagai mineral yang paling


penting. Hampir 90% dari mineral pembentuk batuan beku
adalah mineral silikat, berarti menempati lebih dari 90% kerak
bumi.
struktur mineral silikat berdasarkan pada :
tetrahedron silikat (SiO4) -4, yaitu :
4 ion oksigen mengelilingi

satu ion silikon,


sehingga terbentuk polyanion dengan muatan total -4
Tetrahedron silikat
dapat bergabung dengan tetrahedron
silikat lain membentuk rangkaian tetrahedra silikat yang
muatan totalnya juga bermuatan negatif. Hal ini memungkinkan
ion-ion lain yang bermuatan positif untuk berkombinasi
dengan tetrahedra silikat membentuk mineral

Ion positif yang paling umum berikatan dengan tetrahedra


silikat adalah : aluminum (Al), iron (Fe), calcium (Ca),

sodium (Na), potassium (K), and magnesium (Mg).


Urutannya sesuai dengan kelimpahannya pada kerak
bumi.

Feldspar

olivin

Mika

Kuarsa

piroksen

Rangkaian tetrahedra silikat dapat membentuk berbagai sbb:

Nesosilicates : tetrahedra silikat terisolir berikatan dengan ion


positif, al: olivin

Sorosilicates: dobel tetrahedra silikat terisolir, terikat satu sama


lain dengan sharing satu oksigen, al: epidot

Cyclosilicates (ring silicates) : rangkaian tetrahedra membentuk


cincin, al: beryl

Inosilicates (chain silicates): rangkaian tetrahedra membentuk


rantai tunggal (al piroksen) atau ganda (al hornblende)

Phyllosilicates: rangkaian tetrahedra membentuk lembaran , al:

Tectosilicates: rangkaian tetrahedra membentuk threedimensional framework yang stabil dan kuat al: kuarsa, felspar dll

mika, mineral lempung

http://www.geologycafe.com/images/2week_5.jpg

Nesosilicate
Contoh Olivine

Fe Mg SiO4
Mg2SiO4

Definite Range

Isolated silicate
structure
(SiO4)-4 + 2Fe+2
Fe2SiO4

(Fe,Mg) 2 SiO4
Olivine Mineral Group

Inosilicate
E.g., Pyroxenes (Mineral Group)
Single Chain Silicate structure
(SiO3)-2 + Fe+2
FeSiO3
(Fe,Mg) SiO3

MgSiO3
(Fe,Mg) SiO3 Pyroxene
Mineral Group
Ferromagnesian

Cyclosilicates (Rings)

x(SiO3) Unit Composition


Hexagonal and Orthorhombic (pseudohexagonal) symmetries

Forms silicate minerals with:


Moderate density(2.6-3.2) and hardness (7-8)
Prismatic habits
Poor cleavage

Beryl

Beryl

Common Cyclosilicates
Beryl Be3Al2(Si6O18)
Common accessory mineral in granite pegmatite
Gem varieties Aquamarine, Emerald, Rose Beryl, Golden Beryl

Cordierite (Mg,Fe)2Al4Si5O18nH20
Common mineral in contact metamorphosed argillaceous rocks
Resembles quartz in appearance and hardness (7-7.5)

Tourmaline (Na,Ca)(Li,Mg,Al)3(Al,Fe,Mn)6(BO3)3(Si6O18)(OH)4

Hexagonal, pleochroic, parallel extinction.


Common accessory mineral in granite pegmatite
Characteristic striated prisms with trigonal outline
watermelon
tourmaline

Phyllosilicate
Structures
Alternating Tetrahedral
and Octahedral layers
bound by large cations or
weak electrostatic bonds

Common Phyllosilicates
Chrysotile

Antigorite
Kaolinite
Talc

Pyrophyllite

Muscovite
Biotite

Lepidolite

Chlorite

Prehnite

Tectosilicates (Framework)

3-D framework of linked silicon


tetrahedra
Variable physical properties and
symmetries depending on linkage
of framework groupings

Feldspathoids (Si-poor)
Common in Alkaline (Si-undersaturated) igneous rocks

Leucite KAlSiO4

Nepheline (Na,K)AlSiO4

Sodalite Na8(AlSiO4)6Cl2

Anda mungkin juga menyukai