Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia terkadang pernah mengalami beberapa permasalahan yang dapat
membuat seseorang mengalami kegelisahan. Kegelisahan berasal dari kata gelisah
yang berarti tidak tentram hatinya atau cemas. Kegelisahan dapat diketahui
melalui gejala tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu.
Banyak hal yang menyebabkan seseorang menjadi gelisah. Salah satu nya
perasaan tidak tenang. Timbulnya rasa gelisah didalam diri manusia dapat
disebabkan karena ada rasa takut yang berlebihan karena takut kehilangan atas
hak nya serta penyebab lain nya.
Dalam menghilangkan perasaan gelisah, ada beberapa cara yang perlu kita
ketahui dalam mengatasi kegelisahan. Seperti dengan bersikap tenang. Apabila
kita sudah mengetahui beberapa cara untuk mengatasi kegelisahan, maka perasaan
gelisah dapat dihilangkan atau diatasi

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami bahas sebagai berikut :
1. Apakah pengertian kegelisahan?
2. Apakah faktor penyebab terjadinya kegelisahan?
3. Bagaimana cara mengatasi kegelisahan?

C. Tujuan
Tujuan antara lain:
1. Untuk mengetahui pengertian kegelisahan
2. Untuk mengetahui penyebab terjadinya kegelisahan
3. Untuk mengetahui cara mengatasi kegelisahan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti hati yang tidak tentram,
selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan
merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tenteram hati maupun
perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar
ataupun dalam kecemasan.
Manusia yang gelisah selalu di hantui rasa khawatir atau takut. Suatu saat
dalam hidupnya, seorang akan mengalami kegelisahan. Kegelisahan ini, apabila
cukup lama dirasakan oleh seseorang, akan menyebabkan gangguan penyakit.
Kegelisahan (anciety) yang cukup lama akan menghilangkan kemampuan untuk
merasa bahagia.
Kecemasan menurut Sigmund Freud membedakan menjadi tiga macam:
1. Kecemasan kenyataan/objektif
Kecemasan yang ditimbulkan dari luar/lingkungan sekitar. Contoh : Tini
seorang ibu muda, mempunyai anak berumur dua tahun, Tina namanya. Tina
tumbuh sehat, montok, lucu, lincah, dan sangat akrab dengan ibunya. Hampir
seluruh waktu Tini tercurahkan untuk Tina. Ia keluar kerja demi Tina, anak yang
baru seorang itu. Sekonyong-konyong Tina sakit ; muntah-muntah disertai buang
air. Tini bingung, anaknya segera dibawa kerumah sakit. Kata dokter, Tina harus
dirawat di rumah sakit dan tidak boleh ditunggui. Tina menangis terus, tetapi
ibunya harus meninggalkannya. Tini gelisah, cemas, khawatir, memikirkan nasib
anaknya.
Pada contoh tersebut jelas bagi kita, bahwa kecemasan yang diderita oleh
ibu Tini adalah karena adanya bahaya dari luar yang mengancam anaknya.

2. Kecemasan neurotik/syaraf
Kecemasan ini timbul akibat pengamatan tentang bahaya dari naluriah.
Menurut Sigmund freud kecemasan ini dibagi dalam tiga macam, yakni :

2
 Kecemasan yang timbul akibat penyesuaian diri dengan
lingkungan. Kecemasan ini timbul karena orang itu takut akan
bayangannya sendiri, atau takut akan idenya sendiri, sehingga menekan
dan menguasai ego.
 Rasa takut irasional atau fobia. Rasa takut ini mudah menular sehingga
kadang-kadang tanpa alasan dan hanya karena pandangan saja, yang
kemudia dilanjutkan dengan khayalan yang kuat dan dapat menimbulkan
rasa takut.
 Rasa takut lain seperti rasa gugup, gagap, dan sebagainya.

3. Kecemasan moral
Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi, antara lain : iri, benci,
dendam, dengki, marah,takut, gelisah, cinta, rasa kurang (inferiot). Setiap orang
memiliki emosi, dan emosi penting bagi kemajuan. Namun, emosi tidak
terbendung akan menyebabkan perasaan–perasaan cemas, gelisah, khawatir, benci
dan perasaan negatif lainnya. Perasaan itu demikian hebatnya, sehingga dapat
mendesak dan mengusir pikiran-pikiran tenang, tentram, segar, dan damai.

Kegelisahan dibagi menjadi kegelisahan negatif dan positif yang di artikan


sebagai berikut :
1) Kegelisahan Negatif
Kegelisahan yang berlebih-lebihan, atau yang melewati batas, yaitu
kegelisahan yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang
mengalaminya sama sekali tidak bisa melakukan perbuatan positif untuk
mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kegelisahan dalam ‘menanti-nanti’
sesuatu yang tidak jelas atau tidak ada.

2) Kegelisahan Positif
Dasar kehidupan atau sebagai kesadaran yang dapat menjadi semangat
dalam memecahkan banyak permasalahan, atau sebagai tanda peringatan, kehati-
hatian terhadap bahaya atau hal yang datang secara tiba-tiba dan tak terduga. Ia

3
juga merupakan kekuatan dalam menghadapi kondisi-kondisi baru dan dapat
membantu dalam beradaptasi. Singkatnya, ini merupakan faktor penting yang
dibutuhkan manusia.

B. Sebab-sebab Orang Gelisah


Gelisah terkadang membuat seseorang tidak nyaman. Ada beberapa faktor
yang dapat menyebabkan orang-orang menjadi gelisah. Diantaranya :
1. Panik
Panik adalah sebuah perasaan dari ketakutan dan kecemasan. Panik
merupakan ketakutan dan kecemasan yang terjadi secara mendadak dari sebuah
peristiwa yang terjadi. Rasa panik dapat menyebabkan seseorang menjadi gelisah.
Contoh: mendapat kabar buruk yang belum pasti kebenarannya.

2. Kesulitan ekonomi
Kesulitan ekonomi merupakan kesulitan yang dialami ketika seseorang
merasakan kondisi sulit dalam kehidupan ekonomi. Seperti hal nya tidak
mempunyai uang atau kelangkaan dalam suatu barang pemuas kebutuhan. Dengan
adanya kesulitan ekonomi, ada beberapa orang yang merasa terdesak dan gelisah
untuk berfikir bagaimana cara untuk menyelesaikan kesulitan ekonomi tersebut.

3. Persiapan yang tidak matang


Segala sesuatu kegiatan yang dilakukan, harus dengan persiapan yang
matang. Apabila kita akan melakukan sesuatu tetapi belum ada persiapan yang
matang, maka dapat terjadi kegelisahan. Contoh nya seperti dalam menghadapi
ujian, tetapi belum ada persiapan yang matang dalam menjalani ujian tersebut,
maka kemungkinan perasaan gelisah akan timbul.

4. Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, kata ini berasal dari kata dasar
asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang. Sehingga kata terasing
berarti tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain atau terpencil.

4
Sebentar atau lama orang pernah mengalami hidup dalam keterasingan, sudah
tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain.

5. Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi, tidak berteman. Lama
rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan penyebabnya. Kesepian itu
akibat dari keterasingan. Keterasingan dapat disebabkan sikap buruk seperti
sombong, angkuh, keras kepala, yang membuat manusia diasingkan oleh
kehidupan sosialnya.

6. Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak
dapat ditentukan, tanpa arah yang jelas atau tanpa usul-usul yang jelas. Contoh:
naik tidak nya jabatan di suatu pekerjaan

C. Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan


Ada beberapa usaha–usaha yang perlu kita ketahui untuk mengatasi
kegelisahan, diantara nya :
1. Bersikap tenang
Tenang merupakan sikap mengontrol perasaan menjadi rileks. Pada saat
seseorang merasa gelisah, sikap tenang dapat membantu menghilangkan atau
mengurangi kegelisahan.

2. Intropeksi diri
Intropeksi diri sangat diperlukan untuk membantu menghilangkan
perasaan gelisah. Dengan adanya intropeksi diri seseorang akan mulai berfikir apa
penyebab kegelisahan nya dan bagaimana cara menyelesaikan permasalahan nya
tanpa harus
merasa gelisah.

5
3. Bercerita kepada seseorang
Dengan bercerita kepada seseorang, permasalahan yang sedang dialami
dapat mendapatkankan pendapat ataupun saran. Jadi kemungkinan kegelisahan
tidak akan bertambah dengan adanya pendapat atau saran yang diterima.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian pembahasan mengenai Manusia dan Kegelisahan yang telah
kami jelaskan, maka kami dapat menyimpulkan bahwa kegelisahan merupakan
bagian hidup manusia. Tiap manusia, dengan tidak memperdulikan segala latar
belakang dan kemampuannya, pasti akan mengalami kegelisahan, entah sebentar
atau lama, relative ringan ataupun berat. Yang demikian ini boleh jadi sangat
wajar mengingat manusia mempunyai hati dan perasaan.
Adapun bentuk-bentuk kegelisahan berupa keterasingan, kesepian, dan
ketidakpastian mempunyai hubungan yang erat dan mempengaruhi satu sama lain.
Keterasingan dalam satu dan lain kesempatan bisa membuahkan kegelisahan. Dan
sebaliknya, kegelisahan yang begitu hebat bisa saja menimbulkan keterasingan.
Kemudian dari keterasingan yang dialami seseorang bisa saja menciptakan
kondisi kesepian dan karena kesepian itupun bisa saja menimbulkan
ketidakpastian.

B. Saran
Dari uraian pembahasan mengenaimanusia dan kegelisahan yang telah kami
paparkan diatas, kami sebagai penulis menyimpulkan bahwa kegelisahan
merupakan bagian hidup manusia. Setiap manusia, dengan tidak mempedulikan
segala latar belakang dan kemampuannya, pasti akan mengalami kegelisahan,
entah sebentar atau lama, relatif ringan atau berat. Yang demikian ini boleh jadi
sangat wajar mengingat manusia mempunyai hati dan perasaan.
Kami sebagai penulis memberikan saran agar kita selalu berfikir positif,
percaya diri, bersikap tenang, intropeksi diri dan mengembalikan semuanya
kepada Allah SWT dan selalu mengingat Allah SWT, semoga semua bisa
menyelesaikan semua persoalan hidup terutama dalam menghadapi kegelisahan.

7
DAFTAR PUSTAKA

↑ http://www.webmd.com/balance/caffeine-myths-and-facts
↑ http://symptomchecker.webmd.com/multiple-
symptoms?symptoms=anxiety%7Capathy%7Cbinge-drinking-
(alcohol)%7Cblackouts-(memory-time-
loss)&symptomids=17%7C506%7C471%7C473&locations=2%7C2%7C
66%7C2
↑ http://www.mayoclinic.com/health/depression-and-exercise/MH00043
↑ http://www.mayoclinic.com/health/generalized-anxiety-
disorder/DS00502/DSECTION=treatments-and-drugs
https://id.wikihow.com/Menghilangkan-Kegelisahan
https://aisyahtyasmaharani.wordpress.com/2013/12/05/faktor-penyebab
kegelisahan/

Anda mungkin juga menyukai