Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SYAFA AYU K

NPM : 200110180009

KELAS : B

FUNGSI AGEN PEMBAHARU, TOKOH MASYARAKAT, DAN SALURAN

KOMUNIKASI

Agen Pembaharu (Change Agent)

Agen pembaharu adalah pekerja profesional yang berusaha mempengaruhi atau mengarahkan

keputusan inovasi orang lain selaras dengan yang diinginkan oleh Lembaga pembaharuan

dimana ia bekerja. Agen pembaharu merupakan “tangan-tangan" lembaga pembaharu (badan,

dinas atau organisasi, yang bertujuan mengadakan perubahan-perubahan di masyarakat) (Y.

Unang, 2011).

Agen pembaharu (change agent) ialah orang yang bertugas mempengaruhi klien agar

mau menerima inovasi sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh pengusaha pembaharu

(change agency) (Ibrahim, 1988).

Tokoh Mayarakat

Orang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain yang tumbuh bukan

karena ditunjang oleh kekuatan atau birokrasi formal ( Y. Unang, 2011).

Teknik mengenali tokoh masyarakat :

1. Teknik Sosiometri, yaitu dilakukan dengan menanya anggota masyarakat kepada siapa

mereka minta nasehat atau informasi. Pemimpin adalah yang banyak disebut oleh responden.

2. Teknik Informans Rating, yaitu yang ditanya orang dianggap nara sumber/ mengenal situasi

sistem sosial dan harus dapat memilih nara sumber yang dipercaya.

3. Teknik Self Designating, yaitu kepada responden diajukan serangkaian pertanyaan untuk

menentukan seberapa jauh ia menganggap dirinya sebagai pemimpin.


Ciri-Ciri Tokoh Masyarakat:

a. Memiliki hubungan sosial lebih luas daripada pengikutnya

b. Lebih sering bertatap muka dengan media massa

c. Lebih sering berjalan keluar dan berhubungan dengan agen pembaharu

d. Tidak menyimpan pengetahuan dan keahliannya untuk dirinya sendiri tetapi menyebarkan

pada pengikutnya.

e. Status sosialnya relative lebih tinggi dibanding pengikutnya.

Saluran Komunikasi

Kecepatan penyebaran inovasi keseluruh pasar tergantung pada banyaknya komunikasi

antara pemasar dan konsumen, maupun komunikasi antara konsumen (Schiffman dan Kanuk,

2010).

Rogers dalam Mardikanto (1988) menyatakan bahwa saluran komunikasi sebagai

sesuatu melalui mana pesan dapat disampaikan dari sumber kepada penerimanya. Saluran

komunikasi dapat dibedakan menjadi saluran interpersonal dan media massa. Cangara (2009)

menyebutkan, saluran komunikasi antar pribadi ialah saluran yang melibatkan dua orang atau

lebih secara tatap muka.

Mardikanto (1988) menyebutkan bahwa saluran antar pribadi merupakan segala

bentuk hubungan atau perukaran pesan antar dua orang atau lebih secara langsung tatap muka,

dengan atau tanpa alat bantu yang memungkinkan semua pihak yang berkomunikasi dapat

memberikan respons atau umpan balik secara langsung.

Keputusan Inovasi Kolektif


Keputusan inovasi kolektif ialah keputusan untuk menerima atau menolak yang dibuat

individu-individu yang ada dalam sistem sosial melalui “consensus”, prosesnya lebih panjang

dan memakan waktu serta unit pengambilan keputusan adalah dalam sistem sosial.

Paradigm Pengambilan Keputusan Inovasi Kolektif

1. Stimulator minat kearah kebutuhan akan ide-ide baru (oleh stimulator)

2. Inisiasi ide-ide baru kedalam sistem sosial (oleh inisiator)

3. Legitimasi ide baru (oleh pemegang kekuasaan atau legitimator)

4. Keputusan untuk melaksanakan penggunaan ide baru ( oleh anggota sistem sosial).

5.Tindakan atau pelaksanaan penerapan ide baru di masyarakat (oleh anggota sistem sosial).

Stimulasi ialah terdapat orang yang sadar bahwa sistem sosial membutuhkan inovasi

tertentu dimana anggota sistem sosial belum anggap penting inovasi. Stimulator biasanya orang

dari luar sistem atau anggota sistem yang berorientasi keluar, keahlian stimulator terletak pada

kompetensinya mengenai inovasi dan berorientasi pada pesan.

Inisiator yaitu ide baru mulai diperhatikan oleh anggota sistem sosial dan disesuaikan

dengan kebutuhan sistem, inisisator membuat rancangan penggunaan inovasi dalam sistem

sosial dengan menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Inisiator lebih mengenal liku-liku sistem

berorientasi pada sistem, antara inisiator dan stimulator harus ada jalinan komunikasi yang

baik.

Legitimasi yaitu inovasi disetujui oleh orang-orang yang secara informal mewakili

sistem sosial dalam norma-norma dan nilai-nilainya dan dalam kekuasaan sosial yang mereka

miliki. Peranan legitimator sebagai penyaring ide yang akan dikukuhkan, kecepatan adopsi

inovasi kolektif berhubungan positif dengan tingkat keterlibatan legitimator sistem sosial itu

dalm proses pengambilan keputusan.


Partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi serta fisik peserta dalam

memberikan respon terhadap kegiatan yang melaksanakan dalam proses belajar mengajar serta

mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya.

Faktor-Faktor Keberhasilan Agen Pemabaharu

1. Usaha agen pembaharu (change agent effort)

2. Lebih berorientasi pada klien (client orientation)

3. Menyesuaikan dengan kebuutuhan sasaran (compatability with client’s need)

4. Kemampuan empathi (change agent empathy)

5. Homopili dengan sasaran (homophily with client)

6. Kredibilitas agen pembaharu (change agent credibility)

7. Kerjasama dengan pemuka pendapat (work through opinion leader).

Hubungan Agen Pembaharu Dengan Konsekuensi Inovasi

Agen perubahan seharusnya mengenal kewajiban mereka terhadap inovasi yang

mereka kenal. Mereka harus mampu memprediksi kerugian dan keuntungan sebelum inovasi

mereka tersebut diperkenalkan kepada klien mereka,tetapi ini jarang dilakukan.

Agen pembaharu dan pengambilan keputusan inovasi perlu mengetahui tentang unsur-unsur

pokok inovasi :

a. Bentuk inovasi : sesuatu yang dapat diamati langsung dalam penampilan fisik.

b. Fungsi inovasi : keguanaan suatu inovasi

c. Makna inovasi : persepsi anggota-anggota sistem sosial terhadap inovasi.

Tanggung jawab atas konsekuensi inovasi:

1. Pengambil keputusan harus jeli terhadap inovasi yang akan disampaikan.


2. Agen pembaharu perlu memberikan masukan yang sebanyak mungkin kepada pengambil

keputusan.

3. Anggota masyarakat harus peka terhadap inovasi yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai