Anda di halaman 1dari 1

Program kerja WWF Indonesia

Tahun Program Capaian


1993 Teluk Cendrawasih menjadi taman laut nasional berdasarkan
penelitian ilmiah, advokasi kebijakan dan pengembangan
komunitas
1999 Peraturan resmi untuk larangan eksploitasi penyu diterima dan
selanjutnya diperkuat oleh legalisasi gubernur di seluruh Bali
2001 Menjadi koordinator untuk Program ReefCheck Indonesia dan
menyelenggarakan pelatihan bagi lebih dari 900 relawan di 21
Konservasi Kelautan lokasi dari seluruh Indonesia untuk memimpin aktifitas
di Indonesia monitoring terumbu karang regular.
2001 Jaringan sektor swasta bernama Friends of the Reef didirikan
di Bali yang memfasilitasi penerapan praktek pelaksanaan
pariwisata laut terbaik, dan menyediakan forum untuk diskusi
mengenai konservasi berdasarkan kerja WWF di Taman
Nasional Bali Barat.
2002 Departemen Kelautan dan Perikanan mengadopsi pendekatan
pengelolaan kolaboratif berdasarkan usaha WWF
2003 Departemen Perikanan dan Kelautan setuju menjadi tuan
rumah dan mendanai sekretariat Indonesia untuk manajemen
dan konservasi SSME
2004 WWF-Indonesia memfasilitasi pemerintah Indonesia pada
COP VII CBD di Kuala Lumpur dalam deklarasi penetapan 12
kawasan lindung baru
2004 Terlibat secara aktif dalam penyusunan Rencana Aksi dan
Strategi Nasional
Konservasi Orangutan, badak, gajah dan harimau Sumatera
serta implementasinya di lapangan
2004 Secara konsisten mendukung pemerintah dalam pengelolaan
secara efektif kawasan-kawasan konservasi di berbagai
wilayah Indonesia
2004 WWF-Indonesia secara konsisten membantu memperkuat
Forest-Species lembaga-lembaga lokal dan kelompok-kelompok masyarakat
di dalam dan sekitar kawasan konservasi (seperti YWL,
YBAW, Yayasan Silo, FoMMA, FORMADAT, FORMAS,
Forum Masyarakat Tesso Nilo)
2005 WWF-Indonesia memfasilitasi disepakatinya visi
konservasi Heart of Borneo (HoB) oleh pemerintah tiga
negara Brunei, Malaysia dan Indonesia dalam pertemuan
"ASEAN Heads of State summit"
2006 monitoring populasi badak Jawa di Taman Nasional Ujung
Kulon dan orangutan Kalimantan di Taman Nasional Betung
Kerihun berhasil dilakukan sebagai basis strategi konservasi
satwa tersebut
2008 WWF memfasilitasi disahkannya Kesepakatan Bersama 10
Gubernur Sumatera untuk Penyelamatan Ekosistem Sumatera

Anda mungkin juga menyukai