SINDROM NEFROTIK
A. DEFENISI
(kurang dari 2,5 gram/100 ml) yang disertai atau tidak disertai dengan
B. ETIOLOGI
1. Primer/ Idiopatik
penyakit tertentu.
akut/kronis.
mellitus
3. Kongenital
1. Amiloidosis
2. Congenital nephrosis
a. Glomerulonephritis (GN)
d. Pre-eclampsia
syndrome).
pendek dan gejala awalnya adalah edema dan proteinuria. Penyakit ini
anti diuretik hormon (ADH) dan sekresi aldosteron yang kemudian terjadi
retensi kalium dan air. Dengan retensi natrium dan air akan menyebabkan
edema.
seng.
dalam urin.
Pada sindrom nefrotik protein hilang lebih dari 2 gram perhari yang
umumnya edema muncul bila kadar albumin serum turun dibawah 2,5
cairan.
Akibat dari pergeseran cairan ini volume plasma total dan volume
edema.
menyebabkan arteriosclerosis.
Tanda dan gejala yang muncul pada anak yang mengalami Sindrom
nefrotik adalah:
periorbital.
5. Lipid uria.
1. Proteinuria > 3,5 g/hari pada dewasa atau 0,05 g/kg BB/hari pada
anak-anak.
4. Anorexia
6. Nyeri abdomen
dan arteri.
F. KOMPLIKASI
4. Kerusakan kulit
1. Urine
Volume biasanya kurang dari 400 ml/24 jam (fase oliguria). Warna
3. Protein urin kuantitatif, dapat berupa urin 24 jam atau rasio protein
mikroskopis persisten
1. Penatalaksanaan Terapeutik
kekambuhan).
A. PENGUMPULAN DATA
1. Identitas klien
2. Identitas keluarga
alamat.
alamat
a. Keluhan Utama :
bernapas.
resesif autosomal.
dikaji juga daerah tempat tinggal dekat dengan sumber polusi atau
tidak.
4. Pemeriksaan Fisik
sindrom nefrotik :
anemis
adanya asites.
cairan.
hematuria.
beraktivtas
a. Urine
d. Pemeriksaan darah
hematokrit,LED )
mikroskopis persisten
nafsu makan
anaskara
❖ Bunyi nafas bersih, tidak ada
dyspneu/ortopneu
prioritas.
E. Evaluasi
Jakarta
Jakarta
Rauf , Syarifuddin, 2012, Catatan Kuliah Nefrologi Anak, Bagian Ilmu Kesehatan
Anak, FK UH : Makssar
Suriadi & Rita Yuliani, 2011, Asuhan Keperawatan Anak, Edisi 1, Fajar
Interpratama : Jakarta
Jakarta