Nama : Mukarramah
NIM : P07124118214
Ketua DPR Bambang menghadiri upacara hari Kesaktian Pancasila di Lubang Buaya,
Jakarta, Senin (01/10/2018).Hadir dalam upacara tersebut antara lain Wakil Presiden RI Jusuf
Kalla, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua
MPR RI Hidayat Nur Wahid, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Mendikbud Muhadjir
Effendy, Mensesneg Pratikno, Menhub Budi Karya, Kepala BIN Budi Gunawan, Panglima
TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto serta pejabat tinggi negara lain.
Upacara hari Kesaktian Pancasila dipimpin langsung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Ketua MPR Zulkifli Hasan membacakan teks Pancasila di susul dengan pembacaan
Pembukaan UUD 1945 oleh ketua DPD Oesman Sapta Odang dan Bamsoet membacakan
serta menandatangani ikrar komitmen menegakan Pancasila demi keutuhan NKRI.
Hadir dalam upacara tersebut antara lain Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Ketua MPR RI
Zulkifli Hasan, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur
Wahid, Menag Lukman Hakim Saifuddin, Mendikbud Muhadjir Effendy, Mensesneg
Pratikno, Menhub Budi Karya, Kepala BIN Budi Gunawan, Panglima TNI Marsekal TNI
Hadi Tjahjanto serta pejabat tinggi negara lain.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengingatkan jangan sampai Pancasila mengalami
degradasi kredibilitas karena implementasi yang tak tepat sasaran. Pancasila jangan
dimanfaatkan untuk kepentingan politik tertentu.
"Peringatan hari Kesaktian Pancasila harus dijadikan peringatan bagi kita sebagai bangsa,
bahwa dalam sejarah perjalanan bangsa ini pernah ada kekejaman dan pengkhianatan. Untuk
itu, semua elemen bangsa harus waspada jangan sampai paham komunisme tersebut tumbuh
subur kembali di bumi pertiwi yang kita cintai ini," tuturnya.
"Peringatan hari Kesaktian Pancasila harus menyadarkan kita bahwa Pancasila sebagai dasar
negara dan falsafah hidup itu mampu menjadi solusi bagi berbagai permasalahan yang ada,"
kata Bamsoet.
Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan
Kebumen ini meminta masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan adanya berbagai
gerakan yang ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi negara.
Peningkatan kewaspadaan tersebut perlu dilakukan karena dalam era globalisasi seperti saat
ini, bangsa dengan ideologi yang kuat yang akan mampu bertahan.
"Cara paling mudah menghancurkan sebuah negara adalah dengan memecah belah bangsa
dan melunturkan ideologinya. Kita harus lawan setiap gerakan yang ingin mengganti
Pancasila dengan ideologi lainnya. Siapapun yang ingin mengganti Pancasila, mereka tak
akan hidup damai di tanah Indonesia," tegas Bamsoet.
Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini mengajak seluruh komponen masyarakat menyadari
bahwa Pancasila merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Karenanya,
Pancasila harus dijadikan sebagai sumber pengetahuan dalam menjaga harkat, derajat dan
martabat bangsa.
"Karena digali dari akar kehidupan yang majemuk, Pancasila mencakup seluruh kebutuhan
dan hak-hak dasar manusia secara universal serta mengakar pada nilai-nilai budaya luhur
bangsa Indonesia. Pancasila harus ditanamkan dan dipupuk ke dalam sanubari setiap insan
sehingga mampu membangun karakter bangsa," pungkas Bamsoet.
Kesimpulan
Jadi pendapat saya berdasarkan artikel diatas mengenai menghayati pancasila harus dengan
aktualisasi di berbagai kegiatan kehidupan adalah nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila
apabila tidak diaplikasikan dalam berbagai kegiatan kehidupan sehari-hari hanya akan
menjadi semboyan saja tanpa memiliki arti apapun. Pancasila sesungguhnya memiliki makna
yang sangat dalam bagi kehidupan dan perilaku masyarakat sehari-hari karena kedudukan
pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
Sumber
Tribunnews.com
http://m.tribunnews.com/nasional/2018/10/01/menghayati-pancasila-harus-dengan-
aktualisasi-di-berbagai-kegiatan-kehidupan