A. Kompetensi Inti
KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional lanjut, dan metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan pada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI.4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Konstruksi
dan Properti. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar
1. Kompetensi Dasar pada KI-3
3.8 Menerapkan prosedur pekerjaan konstruksi kayu
Kompetensi Dasar pada KI-4
4.8 Melaksanakan pekerjaan konstruksi kayu
D. Tujuan Pembelajaran
3.8.1.1 Siswa mampu memahami prosedur mengetam kayu
3.8.2.1Siswa mampu memahami prosedur memotong kayu
3.8.3.1 Siswa mampu memahami prosedur memahat kayu
3.8.4.1 Siswa mampu memahami prosedur membuat sambungan memanjang kayu
3.8.5.1 Siswa mampu memahami prosedur membuat sambungan menyudut kayu
4.8.1.1 Siswa mampu memahami dan mampu menjelaskan pengetaman kayu
4.8.2.1 Siswa mampu memahami dan mampu menjelaskan pemotongan kayu
4.8.3.1 Siswa mampu memahami dan mampu menjelaskan pemahatan kayu
4.8.4.1 Siswa mampu memahami dan mampu menjelaskan penyambungan memanjang kayu
4.8.5.1 Siswa mampu memahami dan mampu menjelaskan penyambungan menyudut kayu
Menerapkanprosedurpekerjaankonstruksikayu
Prosedur mengetam kayu
Prosedur memotong kayu
Prosedur memahat kayu
Prosedur membuat sambungan memanjang kayu
Prosedur membuat sambungan menyudut kayu
F. Metode Pembelajaran
Pendekatanpembelajaran : Pendekatansaintifik (scientific).
Model Pembelajaran : Project Based Learning (PJBL)
Metode : Demontrasi,Tanya Jawab, Diskusi dan Praktek
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 15
2. Mengidentifikasi masalah :
Guru menugaskan siswa untuk mengidentifikasi
Prosedur pekerjaan konstruksi kayu.
Siswa mengidentifikasi masalah tentang Prosedur
pekerjaan konstruksi kayu.
Siswa diminta mengeksplor pengetahuannya dengan
membaca buku referensi tentang Prosedur pekerjaan
konstruksi kayu.
Siswa mendiskusikan tentang Prosedur pekerjaan
konstruksi kayu.
Berdasarkan hasil membaca buku dan diskusi siswa
merumuskan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan
dalam memahami Prosedur pekerjaan konstruksi kayu.
Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan pembelajaran.
Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan dengan cara menanyakan kesulitan yang dihadapi 20
Penutup Peserta didik menit
Menginformasikan kepada Peserta didik tentang materi untuk
pertemuan berikutnya.
Pertemuan ke-16
1. Pemberian stimulus:
Guru meminta siswa untuk melihat tayangan LCD
tentang Prosedur Pekerjaan Konstruksi Baja.
Mengamati
Siswa melihat dan menyimak materi yang disajikan
guru berkaitan dengan :
Prosedur pekerjaan konstruksi kayu:
Prosedur mengetam kayu
Prosedur memotong kayu 145
Prosedur memahat kayu
Inti menit
Prosedur membuat sambungan memanjang kayu
Prosedur membuat sambungan menyudut kayu
Menanya
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertannyaan yang
berkitan dengan materi yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar.
Guru menugaskan siswa mempresentasikan tentang
Prosedur pekerjaan konstruksi kayu.
Mengeksplorasi
Siswa membaca buku berkaitan dengan Prosedur
pekerjaan konstruksi kayu.
Mengasosiasi
Membuat kesimpulan tentang pokok bahasan.
Mengkomunikasikan
Siswa menyampaikan hasil konseptualisasi tentang
Prosedur pekerjaan konstruksi kayudalam bentuk lisan,
tulisan, diagram, bagan, gambar atau media lainnya.
2. Mengidentifikasi masalah :
Guru menugaskan siswa untuk mengidentifikasi
Prosedur pekerjaan konstruksi kayu.
Siswa mengidentifikasi masalah tentangProsedur
pekerjaan konstruksi kayu.
Siswa diminta mengeksplor pengetahuannya dengan
membaca buku referensi tentang Prosedur pekerjaan
konstruksi kayu.
Siswa mendiskusikan tentang Prosedur pekerjaan
konstruksi kayu.
Berdasarkan hasil membaca buku dan diskusi siswa
merumuskan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan
dalam Prosedur pekerjaan konstruksi kayu.
Peserta didik bersama pendidik menyimpulkan pembelajaran.
Peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan dengan cara menanyakan kesulitan yang dihadapi
Penutup Peserta didik 20
Menginformasikan kepada Peserta didik tentang materi untuk menit
pertemuan berikutnya.
H. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
1. Media / Alat
Buku Tulis
Bolpoin
Penghapus
2. Media Pembelajaran
LCD
Laptop
3. Sumber Pembelajaran
Modul DKBTPT
Buku Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan
Internet
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis / Tes Lisan / Penugasan / PortoFolio
Instrumen Soal
1.
2.
3.
4.
5.
Kunci Jawaban
Jawaban soal diatas
Pedoman Penskoran
b. Penilaian Keterampilan
Projek / Unjuk Kerja / Produk / Protofolio
Instrumen Soal
1.
2.
Pedoman Penskoran
No Aspek yang dinlai Kriteria Skor Perolehan
1. Gambar Pokok Bila gambar yang dikerjakan terdapat
( bobot 30% ) kesesuaian bentuk, kebenaran
5
konstruksi, ketepatan ukuran dan
keterkaitan satu sama lainnya
Bila gambar yang dikerjakan tidak
terdapat kesesuaian bentuk, tapi
masih ada kebenaran konstruksi, 4
ketepatan ukuran dan keterkaitan
satu sama lainnya
Bila gambar yang dikerjakan tidak
terdapat kesesuaian bentuk, tapi
masih ada kebenaran konstruksi, 3
ketepatan ukuran dan keterkaitan
satu sama lainnya
Bila gambar yang dikerjakan tidak
terdapat kesesuaian bentuk, Ukuran
tidak tepat tapi masih ada kebenaran 2
konstruksi dan keterkaitan satu sama
lainnya
Bila gambar yang dikerjakan tidak
terdapat kesesuaian bentuk, Ukuran
tidak tepat, Satu sama lain tidak 1
terkait tapi masih ada kebenaran
konstruksi
2. Proporsi Bila Gambar yang dikerjakan
( bobot 30% ) Proporsinya benar, teratur tapi 5
kurang bagus
Bila Gambar yang dikerjakan
Proporsinya teratur tapi kurang benar 4
dan kurang bagus
Bila Gambar yang dikerjakan
Proporsinya benar dan bagus tapi 3
kurang teratur
Bila Gambar yang dikerjakan
Proporsinya teratur dan tapi kurang 2
bagus dan kurang benar
Bila Gambar yang dikerjakan
Proporsinya kurang benar, kurang 1
teratur dan kurang bagus
3 Kelengkapan Bila gambar yang dikerjakan
Gambar menggunakan simbol-simbol, notasi 5
( bobot 20% ) dan ukuran/ dimensi dengan benar
Bila gambar yang dikerjakan
menggunakan simbol-simbol, notasi
4
dengan benar tapi ukuran/dimensi
terdapat kesalahan
Bila gambar yang dikerjakan
menggunakan simbol-simbol dengan
3
benar tapi notasi dan ukuran/dimensi
terdapat kesalahan
Bila gambar yang dikerjakan
menggunakan notasi dan
2
ukuran/dimensi dengan benar tapi
simbol-simbol terdapat kesalahan
Bila gambar yang dikerjakan terdapat
kesalahan simbol-simbol, notasi dan 1
ukuran/dimensi
4. Kebersihan Bila gambar yang dikerjakan siswa
5
( bobot 15% ) bersih
Bila gambar yang dikerjakan siswa
4
bersih tapi garis bantu masih ada
Bila gambar yang dikerjakan siswa
kurang bersih namun garis bantu 3
tidak ada
Bila gambar yang dikerjakan siswa
kurang bersih dan garis bantu masih 2
ada
Bila gambar yang kurang bersih dan
garis bantu relatif sama dengan garis 1
gambar
5. Kerapian Bila gambar yang dikerjakan siswa
( bobot 15% ) dikerjakan dengan rapi dan
5
menggunakan pola penempatan yang
tepat
Bila gambar yang dikerjakan siswa
dikerjakan dengan rapi tapi
4
menggunakan pola penempatan yang
kurang tepat
Bila gambar yang dikerjakan siswa
dikerjakan dengan kurang rapi dan
3
menggunakan pola penempatan yang
tepat
Bila gambar yang dikerjakan siswa
dikerjakan dengan kurang rapi dan
2
menggunakan pola penempatan yang
kurang tepat
Bila gambar yang dikerjakan siswa
dikerjakan dengan kurang rapi dan
1
menggunakan pola penempatan yang
kurang tepat