Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penggunaan kendaraan bermotor dengan bahan bakar minyak merupakan media transportasi
yang sangat umum digunakan oleh masyarakat di Indonesia. Kendaraan bermotor tersebut
memanfaatakan mesin sebagai penghasil tenaga untuk menggerakkan roda dengan bahan bakar
minyak untuk menyalakan mesin tersebut. Dalam perkembangannya, mesin bahan bakar minyak
memiliki berbagai macam jenis, yaitu mesin dual stroke dengan pembakaran yang belum sempurna
serta four stroke dengan pembakaran yang lebih sempurna. Isu dari pembakaran sangatlah berperan
penting dalam operasional kendaraan bermotor dikarenakan energi gerak yang dihasilkan
bergantung kepada pembakaran bahan bakar.

Pada proses pembakaran BBM (bahan bakar minyak), terdapat sebuah komponen khusus di
dalam blok mesin yang disebut sebagai piston. Komponen ini berfungsi untuk menyalurkan tenaga
yang dihasilkan dari ledakan pembakaran minyak untuk dapat memutar shaft sehingga dapat
menghasilkan energi gerak. Namun, dalam proses pembakaran BBM tersebut, selain menghasilkan
energi gerak, pembakaran juga akan menghasilkan panas yang akan mengurangi efisiensi dari
kinerja mesin, panas tersebut juga dapat disebut sebagai losses. Panas tersebut juga akan
menyebabkan penurunan usia pemakaian dari mesin itu sendiri.

Dalam rangka mengurangi panas losses tersebut, terdapat sebuah mekanisme pendinginan
mesin yang memanfaatkan cairan sehingga panas yang keluar pada dinding blok mesin dapat
diminimalisir, system tersebut dinamakan dengan radiator. Penggunaan radiator sudah sangat
umum pada kendaraan bermotor saat ini. Terdapat berbagai macam komponen pendukung radiator
seperti salah satunya adalah kipas pendingin. Untuk dapat memahami proses pendinginan
menggunakan kipas tersebut, dibutuhkan sebuah pembahasan tentang system pengendalian pada
kecepatan putaran kipas sehingga keluaran dari system tersebut adalah turunnya suhu pada dinding
blok mesin yang selama ini menyebabkan losses.

1.2 Rumusan Masalah


Berikut ini adalah rumusan masalah yang terdapat pada penelitian kali ini, yaitu :
a. Bagaimana proses yang terjadi pada pendinginan dinding blok mesin menggunakan mekanisme
radiator ?
b. Bagaimana prinsip pengendalian pada plant pendinginan dinding blok mesin menggunakan
mekanisme radiator ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berikut ini adalah tujuan dari penelitian kali ini, yaitu :
a. Mengetahui proses yang terjadi pada pendinginan dinding blok mesin menggunakan
mekanisme radiator ?
c. Mengetahui prinsip pengendalian pada plant pendinginan dinding blok mesin menggunakan
mekanisme radiator ?

1.4 Metodologi Penelitian


Adapun metode penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut :
Topik tentang pengendalian system otomatis dicari kemudian dipelajari. Setelah mendapatkan
topik, system otomatis dari plant tersebut dimodelkan sehingga didapatkan diagram blok prosesnya.
Kemudian diagram blok proses yang ada dicari transfer function untuk proses pengendaliannya
termasuk memberikan kontroler-kontroler yang akan digunakan seperti control PI maupun PID.
Sistem yang telah menjadi transfer function dimasukkan ke dalam Matlab dan Simulink untuk
mengetahui respon output dari plant tersebut apabila diberi inputan.

Anda mungkin juga menyukai