DAIHATSU XENIA
Disusun Oleh :
NIS. 5381/133.020
Sidoarjo
2014
SISTEM PENDINGIN RADIATOR PADA DAIHATSU XENIA
LEMBAR PENGESAHAN
“SISTEM PENDINGINAN RADIATOR PADA XENIA”
1. ____________________________ _________________________
NIP.
2. ____________________________ _________________________
NIP.
3. ____________________________ _________________________
NIP.
4. ____________________________
_________________________
NIP.
Mengetahui,
Industri Kepala Sekolah
SMKN 3 Buduran Sidoarjo
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmatnya karya tulis tentang (SISTEM PENDINGIN RADIATOR PADA DAIHATSU
XENIA) ini dapat saya selesaikan.
Dengan diadakannya OJT (On The Job Training) pada kelas IV ini, pendidikan
diharapkan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menghadapi
tantangan di masa depan dalam sekala regional, nasional maupun global. Setiap siswa
diharapkan memiliki standart kompetensi tertentu sebagai bekal hidup secara mandiri,
cerdas, kritis, rasional, dan kreatif.
Laporan disusun oleh penulis sebagai salah satu syarat kelulusan di SMKN 3
Buduran Sidoarjo pada tahun pembelajaran 2014. Pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih ke beberapa pihak yang telah banyak membantu,
membimbing dan mendukung penulis dala penyusunan laporan dan pelaksanaan On The
Job Training ini hingga terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, penulis juga ingin
menyampaikan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Bapak Drs.H. Asmunir, MM. Selaku Kepala SMKN 3 Buduran Sidoarjo.
2. Bapak Sunarno selaku Kepala Bengkel di ASCO MOBILINDO JEMURSARI.
3. Bapak Ir. Aghie Hasmawan selaku Kajur Mekanik Otomotif dan guru
pembimbing dari sekolah.
4. Bapak Suharsoyo selaku Kepala Regu di ASCO MOBILINDO JEMURSARI.
5. Bapak Drs. Ismail Atfi selaku Wali kelas .
6. Bapak dan Ibu Guru SMKN 3 Buduran (Perkapalan).
7. Eko Susman dan seluruh mekanik, kepala regu, dan seluruh karyawan di Daihatsu
Jemursari yang telah membantu dan membimbing saya.
8. Teman – teman yang memberi masukan dan membantu dalam menyelesaikan
karya tulis ini.
Karya tulis ini disusun sedemikian rupa diharapkan akan berguna bagi siswa SMKN 3
Buduran khususnya jurusan otomotif. Namun penulis menyadari sepenuhnya bahwa
dalam pembuatan karya tulis ini banyak kekurangan karena itu penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan
di masa yang akan datang.
Penulis
MOTTO
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….ii
MOTTO…………………………………………………………………………………..iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………………….1
B. Alasan Pemilihan Judul……………………………………………………………1
C. Tujuan Karya Tulis………………………………………………………………..1
D. Batasan Masalah…………………………………………………………………..2
E. Metode Penulisan………………………………………………………………….2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Uraian Dasar Sistem Pendingin…………………………………………………..4
B. Uraian Komponen – Komponen Sistem Pendingin…………………………… 4
1. Radiator………………………………………………………………………4
2. Tutup Radiator………………………………………………………………..6
3. Tangki Cadangan……………………………………………………………..7
4. Kipas Pendingin……………………………………………………………...14
5. Thermostat……………………………………………………………………15
6. Water Pump…………………………………………………………………..16
C. Prinsip Kerja Sistem Pendinginan Mesin Daihatsu Xenia……………………….17
BAB III SISTEM PENDINGIN MESIN PADA DAIHATSU XENIA
A. Komponen Sistem Pendingin Pada Daihatsu Xenia
B. Perawatan Sistem Pendingin Mesin……………………………………………...19
C. Analisa Gangguan-Gangguan Sistem Pendingin Dan Cara Mengatasinya………20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang :
Sebagaimana didalam kerja mesin kendaraan pasti membutuhkan sistem pendingin, salah
satunya yaitu sistem pendingin radiator. Karena pada saat mesin bekerja terjadi pembakaran
didalam ruang cylinder yang mengakibatkan suhu mesin menjadi panas hingga mencapai
2500º C, tentu pada mesin mobil sangat diperlukan, agar dapat mengatur suhu mesin tetap
stabil (suhu kerja mesin yaitu sekitar 80º - 90º C). Dan selain sebagai pengatur suhu mesin
juga bisa berfungsi untuk mencegah panas yang berlebihan. Perkembangan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi sangat pesat, maka ilmu itu harus disertai dasar-dasar keilmuan yang
mendukung. Maka dengan itu sistem pendingin ini sangatlah penting untuk dipelajari apalagi
yang ingin mengetahui tentang otomotif agar mengerti lebih mendalam. Saya berharap semoga
karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca. Amin.
B. Alasan Pemilihan Judul
Setelah pelaksanaan OJT (On The Job Training) di industri yang saya tempati,
saya berharap bisa memberikan ilmu atau masukan-masukan tentang teori
perkembangan teknologi pada kendaraan. Sebagai bukti adanya laporan tertulis diakhir
masa pendidikan sekolah, siswa ditugaskan membuat karya tulis yang digunakan untuk
mengukur tingkat kemampuan siswa dan sebagai penilaian akhir sekolah. Dan di
dalam pengambilan judul siswa harus dapat menguasai materi-materi yang akan
dibahas. Seperti karya tulis yang akan saya buat yaitu “SISTEM PENDINGIN
RADIATOR PADA DAIHATSU XENIA”, maka dari itu saya harus benar – benar
menguasai banyak materi tentang sistem ini, agar dapat melakukan presentasi dengan
baik.
Saya memilih judul ini dengan alasan :
1) Ingin membahas lebih mendalam tentang sistem ini khususnya pada mobil
Daihatsu Xenia.
2) Ingin mendalami ilmu tentang sistem pendingin radiator dalam kendaraan
3) Ingin menerangkan ilmu tentang sistem pendingin radiator.
D. Batasan Masalah
Pada pembahasan karya tulis ini, penulis hanya menerangkan secara garis besar
penjelasan tentang dasar pendingin radiator meliputi :
E. Metode Penulisan
Sebelum membahas dan menguraikan dari bab ke bab dalam karya tulis ini, maka di
perlukan dan dijelaskan mengenai metode penulisan dan pengumpulan data yang digunakan
dalam penyusunan karya tulis ini. Adapun metode penulisan sebagai berikut :
1) Interview
Tanya jawab dan wawancara dilakukan dengan mekanik yang terlibat langsung dalam
proses pengecekan, perbaikan yang tentu sudah berpengalaman dalam hal yang ada
kaitannya dengan karya tulis ini.
2) Obesevasi dan pengalaman langsung
Disamping mengadakan wawancara perlu untuk terlibat secara langsung dalam
memperbaiki serta melakukan pengamatan agar lebih memahami dan lebih mengerti,
maka dari itu harus dilakukan OJT
3) Metode Literature
Metode dengan memasukkan data-data dan gambar dari karya tulis yang diambil
penulis pada buku materi penjelasan dan buku manual training dari perusahaan
sebagai mana buku tersebut dapat menuntun cara kerja, prinsip dan pengetahuan
dasar. Dari metode diatas saya dapat memperoleh data dan bahan yang telah
terkumpul untuk membuat karya tulis, selain itu saya juga melakukan konsultasi pada
guru pembimbing agar nantinya karya tulis ini dapat terbentuk dengan baik .
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Uraian Dasar Sistem Pendingin
Salah satu faktor yang mendukung panjangnya umur pakai dari mesin adalah
terjaganya kondisi sistem pendingin (Cooling System) pada mesin. Karena mesin
bekerja pada rasio kompresi yang tinggi sehingga suhu mesin merupakan hal krusial
dalam kestabilan operasinya. Seperti yang kita ketahui, mesin kendaraan pada aplikasi
otomotif pada dasarnya memakai air dan udara sebagai media pendingin, dimana
sebagian panas yang dihasilkan dari pembakaran bila tidak dibuang, maka komponen
mesin yang berhubungan dengan panas pembakaran tadi akan mengalami kenaikan
temperatur yang berlebihan dan akan mengubah sifat-sifat dari komponen mesin.
Untuk mencegah terjadinya perubahan tersebut, pada mesin diperlukan suatu sistem
pendinginan.
- Sistem Pendingin Air (Water Cooling System)
Panas dari hasil pembakaran gas dalam ruang bakar sebagian diserap oleh air
pendingin pada water jacket yang mengelilingi dinding silinder mesin. Panas yang
diserap oleh air pendingin tersebut akan mengakibatkan naiknya temperatur air
pendingin tersebut. Apabila air pendingin tersebut tetap berada pada water jacket
maka air cenderung akan menguap. Hal ini dapat dihindari bila ada pergantian air
tersebut dengan air yang dingin sedangkan air yang panas dialirkan keluar dengan
kata lain air harus bersirkulasi. Berikut komponen-komponen sistem pendingin air :
1. Radiator
2. Tutup radiator
3. Tangki cadangan (Reservoir Tank)
4. Kipas pendingin
5. Thermostat
6. Water pump dan selang - selang air
1. RADIATOR
saat kendaraan bergerak, radiator berfungsi untuk mendinginkan air yang panas
setelah beredar dalam water jacket pada mesin. Radiator mempunyai kisi-kisi
yang terdiri dari beberapa saluran air berbentuk sirip-sirip pendingin. Sirip-sirip
pendingin akan memperluas jalur air yang akan didinginkan oleh kipas pendingin
yang berada dibelakang radiator. Kebanyakan sirip pendingin yang digunakan
berbentuk plat dan zig zag agar dapat melepas panas lebih baik.
Radiator mobil pada umumnya terbuat dari bahan logam. Konstruksi radiator
terdiri dari Tangki atas, Inti Radiator, Tangki bawah.
- Tangki atas berfungsi menampung air yang telah panas dari mesin melalui upper
hose, dan pada upper tank terdapat pipa pembuangan untuk mengalirkan
kelebihan air menuju reservoir tank karena ekspansi panas. Lubang pengisian
harus ditutup dengan tutup radiator.
- Inti Radiator berfungsi untuk membuang panas dari air ke udara agar
temperature air menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Inti radiator memiliki
beberapa ratus lubang kecil atau kisi-kisi yang berperan untuk penyerapan air
yang mengalir dari atas ke bawah tangki, mengikut perputaran sistem pendingin
pada bagian mesin. Setiap saat air mengalir ke kisi-kisi tersebut akan membuang
panas dari air pendingin dengan pertolongan angin saat mobil bergerak.
- Tangki bawah berfungsi untuk menampung air yang telah didinginkan oleh wire
radiator yang selanjutnya akan disalurkan ke mesin melalui lower hose dengan
pompa air. Pada lower tank ini terdapat saluran air sebagai pembuangan air
radiator pada saat membersihkan atau mengganti.
2. TUTUP RADIATOR
Untuk mendapatkan efek
pendinginan yang lebih baik, maka
perbedaan suhu antara udara luar
dengan suhu air pendingin dalam
radiator haruslah besar, hal ini dapat
dicapai dengan menggunakan tutup
radiator. Tutup radiator berfungsi untuk
mempertahankan tekanan pada sistem
pendingin mobil sebagai akibat naiknya temperatur air dalam sistem pendingin
mesin. Di dalam tutup radiator terdapat relief valve (Katup tekan) dan vacum
valve (katup vakum) yang mengatur agar tekanan dalam radiator tidak lebih dari 1
atmosfer (1 atm) dan air mendidih dalam suhu diatas 93º C.
- Relief valve (katup tekan) mempunyai fungsi untuk membuang kelebihan
tekanan dalam radiator, dimana saat mesin dihidupkan temperatur air akan
segera naik, kenaikan temperature ini menyebabkan kenaikan volume dan air
akan cenderung keluar. Dengan adanya katup ini keluarnya air ditahan sehingga
terjadi kenaikan tekanan dari air, kenaikan tekanan inilah yang nantinya akan
menaikkan titik didih dari air yang akan mendesak relief valve untuk membuka
dan air akan keluar menuju reservoir tank.
- Vacum valve ( katup vakum) berfungsi untuk menyamakan tekanan didalam
radiator dengan tekanan udara luar apabila suhu air pendingin di dalam radiator
turun sampai di bawah titik didihnya, hal ini yang mengakibatkan terjadinya
kevakuman sehingga volume air pada sistem akan tetap. Vacum valve juga
berfungsi untuk membleding air cooling system ketika masih terdapat udara
yang terjebak di dalam sistem.
Apabila suhu air dalam radiator naik, maka air akan mengalir dari tangki reservoir
kedalam radiator dan akan mengalir kembali kedalam tangki reservoir bila suhu
air dalam radiator turun, agar volume air pendingin selalu stabil. Dengan demikian
kita tidak perlu sering menambah air radiator (bila air pada tangki reservoir
menandakan di batas max).
4. KIPAS PENDINGIN
Radiator didinginkan oleh aliran udara luar yang mengalir melewati sirip-
siripnya. Pada saat kendaraan berhenti aliran udara tidak akan cukup untuk
mendinginkan radiator. Untuk mengatasi hal ini maka di belakang radiator
dipasang kipas pendingin untuk membantu agar aliran udara selalu cukup untuk
mendinginkan radiator. Ada 2 jenis kipas yang sering digunakan pada kendaraan
yaitu kipas yang digerakkan oleh motor listrik dan kipas manual yang digerakkan
oleh poros engkol mesin itu sendiri melalui tali kipas/v-belt. Pada Daihatsu Xenia
jenis kipas yang digunakan adalah kipas yang digerakan oleh motor listrik.
5. THERMOSTAT
Silinder didalam thermostat bergerak karena ekspansi thermos dari wax di dalam
silinder yang menyebabkan main valve membuka. By-pass valve bekerja
bersama-sama dengan main valve (pada saat main valve membuka by-pass
menutup). Bila mengisikan air pendingin, udara keluar dari tutup radiator melalui
jiggle valve. Jiggle valve menutup karena adanya aliran air pendingin pada saat
mesin hidup.
6. WATER PUMP
Poros pompa menggunakan mechanical seal untuk keluarnya air pendingin dari
mesin. Bila cairan bocor dari mechanical seal, maka air akan melalui lubang-
lubang pump body yang terdapat diantara bantalan dan mechanical seal. Uap
keluar melalui mechanical seal dan juga melalui lubang pump body. Ini untuk
mencegah kerusakan pada bantalan dari cairan pendingin atau uap. Biasanya,
pompa air dapat dibongkar, tetapi ada beberapa model mesin yang tidak dapat
dibongkar.
BAB III
SISTEM PENDINGIN MESIN PADA DAIHATSU XENIA
A. Komponen Sistem Pendingin Pada Daihatsu Xenia
1. RADIATOR
hose, dan pada upper tank terdapat pipa pembuangan untuk mengalirkan
kelebihan air menuju reservoir tank karena ekspansi panas. Lubang pengisian
harus ditutup dengan tutup radiator.
- Inti Radiator berfungsi untuk membuang panas dari air ke udara agar
temperature air menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Inti radiator memiliki
beberapa ratus lubang kecil atau kisi-kisi yang berperan untuk penyerapan air
yang mengalir dari atas ke bawah tangki, mengikut perputaran sistem pendingin
pada bagian mesin. Setiap saat air mengalir ke kisi-kisi tersebut akan membuang
panas dari air pendingin dengan pertolongan angin saat mobil bergerak.
- Tangki bawah berfungsi untuk menampung air yang telah didinginkan oleh wire
radiator yang selanjutnya akan disalurkan ke mesin melalui lower hose dengan
pompa air. Pada lower tank ini terdapat saluran air sebagai pembuangan air
radiator pada saat membersihkan atau mengganti.
2. TUTUP RADIATOR
Untuk mendapatkan efek
pendinginan yang lebih baik, maka
perbedaan suhu antara udara luar
dengan suhu air pendingin dalam
radiator haruslah besar, hal ini dapat
dicapai dengan menggunakan tutup
radiator. Tutup radiator berfungsi untuk
mempertahankan tekanan pada sistem
pendingin mobil sebagai akibat naiknya temperatur air dalam sistem pendingin
mesin. Di dalam tutup radiator terdapat relief valve (Katup tekan) dan vacum
valve (katup vakum) yang mengatur agar tekanan dalam radiator tidak lebih dari 1
atmosfer (1 atm) dan air mendidih dalam suhu diatas 93º C.
- Relief valve (katup tekan) mempunyai fungsi untuk membuang kelebihan
tekanan dalam radiator, dimana saat mesin dihidupkan temperatur air akan
segera naik, kenaikan temperature ini menyebabkan kenaikan volume dan air
akan cenderung keluar. Dengan adanya katup ini keluarnya air ditahan sehingga
terjadi kenaikan tekanan dari air, kenaikan tekanan inilah yang nantinya akan
menaikkan titik didih dari air yang akan mendesak relief valve untuk membuka
dan air akan keluar menuju reservoir tank.
- Vacum valve ( katup vakum) berfungsi untuk menyamakan tekanan didalam
radiator dengan tekanan udara luar apabila suhu air pendingin di dalam radiator
turun sampai di bawah titik didihnya, hal ini yang mengakibatkan terjadinya
kevakuman sehingga volume air pada sistem akan tetap. Vacum valve juga
berfungsi untuk membleding air cooling system ketika masih terdapat udara
yang terjebak di dalam sistem.
Apabila suhu air dalam radiator naik, maka air akan mengalir dari tangki reservoir
kedalam radiator dan akan mengalir kembali kedalam tangki reservoir bila suhu
air dalam radiator turun, agar volume air pendingin selalu stabil. Dengan demikian
kita tidak perlu sering menambah air radiator (bila air pada tangki reservoir
menandakan di batas max).
4. KIPAS PENDINGIN
Radiator didinginkan oleh aliran udara luar yang mengalir melewati sirip-
siripnya. Pada saat kendaraan berhenti aliran udara tidak akan cukup untuk
mendinginkan radiator. Untuk mengatasi hal ini maka di belakang radiator
dipasang kipas pendingin untuk membantu agar aliran udara selalu cukup untuk
mendinginkan radiator. Ada 2 jenis kipas yang sering digunakan pada kendaraan
yaitu kipas yang digerakkan oleh motor listrik dan kipas manual yang digerakkan
oleh poros engkol mesin itu sendiri melalui tali kipas/v-belt. Pada Daihatsu Xenia
jenis kipas yang digunakan adalah kipas yang digerakan oleh motor listrik.
5. THERMOSTAT
Silinder didalam thermostat bergerak karena ekspansi thermos dari wax di dalam
silinder yang menyebabkan main valve membuka. By-pass valve bekerja
bersama-sama dengan main valve (pada saat main valve membuka by-pass
menutup). Bila mengisikan air pendingin, udara keluar dari tutup radiator melalui
jiggle valve. Jiggle valve menutup karena adanya aliran air pendingin pada saat
mesin hidup.
6. WATER PUMP
Poros pompa menggunakan mechanical seal untuk keluarnya air pendingin dari
mesin. Bila cairan bocor dari mechanical seal, maka air akan melalui lubang-
lubang pump body yang terdapat diantara bantalan dan mechanical seal. Uap
keluar melalui mechanical seal dan juga melalui lubang pump body. Ini untuk
mencegah kerusakan pada bantalan dari cairan pendingin atau uap. Biasanya,
pompa air dapat dibongkar, tetapi ada beberapa model mesin yang tidak dapat
dibongkar.
selalu rendah (jauh di bawah temperatur kerja idelnya). Jika hal ini terjadi berarti
Overcooling. Dari neraca panas hal ini berarti terjadi kenaikan kerugian karena
pendinginan (cooling loos). Dengan adanya kenaikan cooling loos ini berarti daya
Tetapi pada mesin tidak terasa betul, yang lebih terasa adalah adanya
kenaikan pamakaian bahan bakarnya. Jadi over cooling sepertinya tidak berakibat
a. Termostat rusak.
masuk ke dalam mantel air supaya didapatkan suhu mesin yang sesuai dan apabila
pada alat ini terjadi kerusakan akan mengakibatkan mesin manjadi dingin atau
sebaliknya.
Cara mengatasinya:
Tes bagaimana kerja termostat tersebut masih bisa bekerja dengan baik
apa tidak apabila termostat membuka terus ini karena alat tersebut tidak bisa
menutup saat mesin dingin, salah satu yang dapat dilakukan adalah menggantinya.
Udara luar yang terlalu dingin akan menjadikan mesin itu menjadi dingin.
Cara mengatasinya:
keadaan tertutup.
Terjadinya over heating dapat diamati pada temperatur air pendingin yang
selalu tinggi (jauh diatas temperatur kerjanya). Jika hal ini terjadi berarti over
heating. Dari neraca panas hal ini sebetulnya akan menurunkan kerugian panas
karena pendinginan (cooling loss). Tetapi dengan kenaikan temperatur mesin yang
pemuaiannya seperti piston pada silinder. Akibat lanjutan yang dapat dirasakan
Secara prinsip penyebab dari over heating adalah aliran dari air pendingin
dan udara pada radiator yang mengalami ganguan. Kemungkinan penyebab dari
air pendingin. Untuk mengetahui bocor atau tidaknya sistem pendinginan yaitu
Cara mengatasinya:
yang rawan bocor adalah pada sambungan pipa air dan bak penampung air.
Pemompaan ke dalam tidak boleh melebihi tekanan kerja (1,2 kg/cm2 atau
118 kpa) dari sistem pendingin karena dapat merusakkan bagian–bagian sistem
pendingin.
Setelah sistem diberi tekanan (1,2 kg/cm2 atau 118 kpa) dengan radiator
Keterangan:
1. Radiator
2. Tutup radiator
3. Radiator tester
M.ADITYA PRASETYA UTAMA i
SISTEM PENDINGIN RADIATOR PADA DAIHATSU XENIA
b. Radiator Tersumbat
Di dalam radiator terdapat komponen yaitu pipa air. Pemakaian yang lama
yaitu:
Pada bagian mulut pipa-pipa air sering terjadi adanya kerak-kerak yang
menempel pada setiap bagian lubang sehingga air tidak dapat masuk malalui pipa
dibersihkan dengan alat penggores besi atau baja yang dibentuk seperti skrap.
2. Pipa-pipa Air
Cara mengatasinya:
Gangguan pada pipa-pipa yang tersumbat oleh kotoran air atau kerak-
tersebut dari bahan yang mudah rusak, maka di dalam membersihkan perlu hati-
3. Inti Radiator
Bentuk sirip-sirip pada radiator ada dua jenis, yaitu berbentuk plat dan
berbentuk zig-zag. Pada Daihatsu Charade menggunakan sirip jenis zig-zag, sirip-
Cara mengatasinya:
2
3
4
1
Keterangan:
1. Udara tekan
2. Mulut pipa air
3. pipa air
4. Inti radiator
5. Bak air atas
6. Bak air bawah
Bak bagian atas berfungsi sebagai penapung air panas yang masuk dari
dihilangkan dengan cara menguras radiator. Mesin dihidupkan, pipa bagian bawah
dibuka dan dialirkan air dari tutup radiator. Setelah bersih radiator dipasang
kembali, diisi air pendigin, dan bila perlu ditambah zat anti karat.
Bak ini berfungsi menampung air yang telah didinginkan oleh sirip-sirip
bawah ini dilengkapi kran pembuangan air dan lubang aliran menuju pompa air.
Agar pada bak tetap penuh, maka sauran-saluran pipa-pipa kecil pada
sitem pendinginan air harus selalu baik dan tidak ada endapan kotoran yang dapat
mudah ditempeli kotoran yang makin lama makin tebal sehingga fungsi
pendinginnya berkurang.
pada temperatur yang sesuai. Termostat yang macet pada saat tertutup dapat
menyebabkan mesin menjadi overheating dan termostat yang macet pada saat
termostat sudah lama dan tidak mampu bekerja dengan baik jadi pegas-pegasnya
Cara mengatasinya:
Kedua gejala tersebut dapat merusakkan bagian dari mesin dan tenaga
Bila pada saat suhu mesin masih dingin sudah ada sirkulasi air, maka
kemungkinan termostat macet dalam keadaan terbuka. Tetapi bila pada saat
temperatur mesin sudah mencapai suhu kerja tetapi tidak ada sirkulasi air, ada
kemungkinan termostat macet dalam posisi tertutup. Saat temperatur air mencapai
820C, maka katup termostat akan mulai membuka dan pada 880C katup tersebut
keadaan baik.
Apabila termostat tidak dapat membuka atau tidak dapat bekerja pada
cara:
2. Panaskan air, biarkan panas air konstan, dan hindari pemanasan langsung ke
termostat.
4
2
1
Keterangan:
1. Sumber panas
2. Kawat penggantung
3. Termostat
4. Batang pengaduk
5. Thermometer
Apabila pompa air macet atau tidak berfungsi, maka sirkulasi pendinginan akan
terganggu, sehungga air yang mengalir dari radiator ke mesin tidak dapat
merusakkan seal pompa yang akhirnya dapat menimbulkan kerusakan pada poros
dan bantalan.
pada bantalan dari pompa air pendingin karena akan timbul beban ynag terlalu
berat penekanan kesatu sisi. Seal dari poros pompa yang rusak dapat
menimbulkan kebocoran.
Cara mengatasinya:
apabila ditemukan kerusakan pada seal yang bocor maka diperbaiki seal yang
bocor itu apabila tidak dapat diperbaiki maka ganti pompa itu.
mesin dan kepala silinder. Fungsi water jacket ini adalah untuk mendinginkan
bagian-bagian dinding silinder dan ruang bakar. Mantel pendingin pada kepala
silinder berhubungan langsung dengan bak penampung atas radiator dan bagian
dalam matel pendingin, jadi akibat dari water jacket tersumbat karena adanya
kotoran-kotoran di dalamnya seperti kotoran yang dibawa oleh air atau kotoran
Cara mengatasinya:
Salah satu fungsi tutup radiator adalah untuk mengurangi tekanan apabila
bagian sistem, apabila tidak ada kebocoran di dalam sistem pendinginan dan
radiator tidak terganggu, tetapi motor mengalami gejala overheating, maka dapat
juga disebabkan karena tutup radiator yang kurang baik sehingga sistem terlalu
tinggi.
radiator yang sangat tinggi dan tutup radiator tidak mampu menahannya maka
Cara mengatasinya:
katup isapnya dengan menggunakan pompa seperti terlihat dalam gambar 16.
Dengan alat tersebut dapat diketahui tekanan pembukaan katup tekan dan
katup vakumnya, serta dapat diketahui apakah ada kebocoran pada tutup radiator
sistem pendingin dapat menimbulkan suara. Apabila bunyi tersebut tidak lazim
dari biasanya, hal ini yang harus kita periksa sumber dari bunyi tersebut.
Cara mengatasinya:
a. Bantalan pompa yang rusak dapat diatasi dengan mengganti rakitan bantalan.
b. Daun kipas pompa yang longgar atau bengkok dapat diatasi dengan
c. Tali kipas yang aus atau retak dapat diatasi dengan cara mengganti tali
kipas.
2. Thermostat
Secara visual
a. Bila valve tertutup sepenuhnya pada teperatur ruang, periksa bahwa ada
gerak bebas pada pegas.
b. Periksa bahwa by-pass valve dan jiggle pin dapat bergerak dengan lembut.
c. Periksa terhadap adanya retak atau degredasi di ring karet
Pemeriksaan pembukaan
a. Ukur dimensi penutupan penuh sebelum pemanasan
b. Celupkan thermostat dalam air dan naikkan temperature air secara
bertahap. Ukur temperature pada titik dimana valve mulai membuka (Nilai
Spesifikasi 84.0±1.5°C)
c. Selanjutnya menaikkan temperatur, angkat thermostat saat mencapai suhu
97°C dan cepat ukur tinggi angkat by-pass valve ( 8.5mm atau lebih)
3. Bleeding
Bleeding adalah suatu pekerjaan dimana yang dilakukan setelah pergantian
atau pengurasan coolant dalam radiator, serta untuk mengeluarkan udara
yang terdapat pada system pendingin mesin tersebut agar kinerja mesin
tetap maksimal.
Adapun cara bleeding, sebagai berikut:
- Matikan mesin kendaraan terlebih dahulu.
- Lalu kurang coolant pada radiator melalui drain plug dan buka tutup
radiator dengan hati-hati.
- Setelah coolant terkuras pasang kembali drain plug dan kencangkan.
- Isi radiator hingga penuh dengan coolant.
- Isi coolant pada tangki cadangan hingga batas max.
- Setelah itu nyalakan mesin dan biarkan pada putaran idle hingga mesin
panas
- .Biarkan sampai kipas pendingin menyala sambil menambahkan coolant
pada radiator saat kipas menyala.
- Pasang tutup radiator dan periksa kembali apabila terdapat kebocoran.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan materi yang telah diuraikan pada bab – bab sebelumnya dan
juga pengamatan maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut :
B. SARAN
Saran – saran bagi adik kelasku serta bagi pembaca sekalian.
- Janganlah kalian merasa puas dengan ilmu yang kalian dapatkan hari ini.
- Carilah ilmu sebanyak – banyaknya baik dari sekolah, industry manapun
lingkungan sekitarmu sebab semakin banyak orang menggali ilmu maka
sadarilah betapa banyak hal yang belum mereka ketahui.
- Berdisiplinlah dalam belajar. Sebab itu salah satu kunci keberhasilanmu
esok.
- Hindari segala bentuk kecerobohan dalam melakukan kegiatan.
- Selain berusaha dan belajar kamu juga berdo’a agar diberi rahmat dan
ridhonya dari Tuhan Yang Maha Esa.
- Belajarlah dari kegagalan, karena kegagalan adalah awal dari kesuksesan.
DAFTAR PUSTAKA
NIS : 5381/133.020
Mengetahui