PENDAHULUAN
halusinasi dan waham, afek tidak wajar atau tumpul, gangguan kognitif (tidak
merupakan masalah yang sering timbul pada klien dengan gangguan jiwa
(Yusuf, 2015). Fenomena yang banyak terjadi selama ini terkait cara keluarga
seperti dipasung dan dikurung dengan alasan, keluarga takut apabila pasien
1
2
diri dan membiarkan pasien terkurung serta terpasung dalam kurun waktu
diperkirakan ada sekitar 450 juta orang dari populasi global menderita depresi,
meningkat lebih dari 18% atau sekitar 16,5 juta jiwa antara tahun 2005-2015.
skizofrenia (WHO, 2017). Menurut data yang diambil dari Badan kesehatan
pada tahun 2018 menunjukkan prevalensi rumah tangga dengan anggota yang
kementrian kesehatan pada tahun 2017, prevelensi gangguan jiwa berat seperti
skizofrenia mencapai 400.000 orang dari sekitar 1,7 per 1000 penduduk
70% dari seluruh gejala yang ada (Fitria, 2009). Provinsi Jawa Timur
Priyoto, 2016).
3
Penyebab yang sering muncul pada klien gangguan jiwa adalah faktor
Nonvignon J, 2013).
Terjadinya defisit perawatan diri diawali dengan perubahan proses pikir atau
penurunan energi, hal ini membuat klien menjadi malas dan acuh terhadap
mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, gangguan pada kuku, dan
muncul gangguan pada psikososial klien, seperti pada interaksi sosial, harga
diskusikan terkait fasilitas pendukung untuk perwatan diri klien, dan latih
(DPD) ?”
perawatan diri.
perawatan diri.
pada klien.
2. Bagi Puskesmas
komprehensif.
6
2. Bagi Peneliti