NUR ROHMAH
JL.WONOSARI-YOGYA KM.7 JAMBUREJO BANDUNG
PLAYEN GUNUNGKIDUL, TELP.0274-394574
KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT NUR ROHMAH
NOMOR : …………….………………
TENTANG
PANDUAN IDENTIFIKASI PASIEN RUMAH SAKIT NUR ROHMAH
DI RUMAH SAKIT NUR ROHMAH
MEMUTUSKAN:
Ditetapkan di Playen
Pada tanggal
DIREKTUR RUMAH SAKIT NUR ROHMAH,
LAMPIRAN KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT NUR ROHMAH
Nomor : ….../......…/20.......
Tanggal :
BAB I
DEFINISI
A. Latar Belakang
Keselamatan pasien saat ini sudah menjadi issue global sejak laporan IOM ( Institute
Of Medicine ), Amerika Serikat pada tahun 2000 yang menyatakan bahwa “ TO ERR IS
HUMAN , Building a Safer Health System” artinya bahwa kesalahan itu adalah
manusiawi oleh karena itu harus membangun sistem kesehatan yang lebih aman.
Ketepatan identifikasi pasien adalah sasaran keselamatan pasien yang pertama dan
merupakan unsur penting dalam pencapaian mutu pelayanan yang baik sesuai dengan
Permenkes no 1691 tahun 2011 tentang keselamatan pasien di Rumah Sakit. Pentingnya
ketepatan identifikasi pasien adalah untuk mencegah terjadinya kekeliruan yang mungkin
terjadi di semua aspek diagnosis dan pengobatan, dalam keadaan pasien masih dibius,
pindah tempat tidur, pindah kamar, pindah lokasi di dalam rumah sakit, atau pasien
mempunyai cacat indra.
Di Rumah sakit Nur Rohmah menggunakan pemakaina gelang identitas. Di Rumah
Sakit menggunakan 2 (dua) dari 3 (tiga) bentuk identifikasi pasien yaitu nama pasien
sesuai eKTP, tanggal lahir dan nomor rekam medis.Dua dari tiga bentuk idetifikasi pasien
ini digunakan diarea layanan rumah sakit yaitu ruang rawat jalan, ruang rawat inap,
kamar operasi, unit gawat darurat dan unit layanan dignostik.Identifikasi pasien telah
dilakukan sebelum melakukan tindakan, prosedur diagnostic, terapeutik dan identifikasi
pasien juga dilakukan sebelum pemebrian darah, obat, produk darah, pengambilan
specimen, pemeberian diet, pemberian radioterapi, menerima cairan intravena,
hemodialisa, katerisasi jantung, prosedur radiologi diagnostic dan identifikasi terhadap
pasien koma. Di Rumah Sakit Nur Rohmah gelang pasein di gunakan untuk pasien rawat
inap. Gelang tersebut sebagai alat untuk verifikasi data/identitas pasien. Gelang
dibedakan menjadi 2 warna untuk membedakan jenis kelamin pasien yaitu gelang warna
biru untuk pasien laki-laki dan gelang warna pink untuk pasien perempuan. Selain itu
dipakai juga Selotip merah untuk pasien dengan alergi, Selotip kuning untuk risiko jatuh
dan Selotip ungu untuk DNR (Do Not Rescucitation / menolak dilakukan resusitasi)
dipasangkan digelang identifikasi dan untuk pasien dengan nama yang sama akan di
berikan selotip warna hitam di gelang pasiennya. Di Rumah Sakit Nur Rohmah untuk
pasien rawat jalan, hemodialisa, poliklinik dan pasien yang masuk di kamar operasi juga
diberikan gelang pasien untuk identifikasi pasien.Dengan dilaksanakannya proses tersebut
diharapkan dapat meningkatkan rasa aman pada pasien dan petugas kesehatan serta
mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan dalam tindakan medis dan pengobatan yang
dapat merugikan bahkan mengancam jiwa pasien sehingga dapat terwujud yang
dinamakan “ Keselamatan Pasien dan Pelayanan yang Bermutu “ seperti yang
diharapkan rumah sakit, provider maupun pasien dan keluarga pasien.
B. Tujuan
Tujuan identifikasi pasien antara lain :
1. Untuk memberikan identitas pada pasien.
2. Untuk membedakan pasien.
3. Untuk menghindari kesalahan medis ( mal praktek ).
C. Definisi
2. Gelang Identitas adalah gelang yang memuat/ bertuliskan paling sedikit 2 dari 3
bentuk identifikasi pasien, yaitu nama sesuai eKTP, tanggal lahir dan nomor rekam
medis yang dipasangkan di tangan pasien. Gelang identitas dibedakan menjadi 2,
yaitu :
3. Selotip risiko adalah Selotip yang dipasangkan pada gelang identitas yang berfungsi
sebagai tanda/simbol bahwa pasien tersebut adalah pasien yang mempunyai risiko
terhadap suatu kondisi tertentu. Selotip risiko dibedakan menjadi 4, yaitu :
a. Selotip warna kuning untuk risiko jatuh, Contoh; bila ada pasien dengan dengan
penurunan kesadaran, pasien manula dengan disorentasi,
b. Selotip warna merah untuk risiko alergi,Contoh; pasien dengan alergi antibiotik
tertentu dan saat ini pasien sedang mendapat therapi antibiotik jenis yang lain
c. Selotip warna ungu untuk pasien yang menolak dilakukan resusitasi (DNR /Do
Not Rescucitation Contoh; pasien kondisi terminal saat masih sadar pasien
berpesan bila suatu saat pasien dalam kondisi drop dan perlu tindakan resusitasi
maka pasien tidak mau dilakukan tindakan, orang tua bayi dengan kondisi bayi
kritis dan mengalami gagal napas.
d. Selotip warna hitam jika ada pasien dengan nama yang sama, Contoh; pasien
dengan nama yang sama di unit rawat inap maupun rawat jalan akan di berikan
selotip warna hitam di gelang pasien, status rekam medis ataupun dibarcode
untuk pasien rawat jalan.
4. Tindakan Invasif
Tindakan invasif adalah suatu tindakan medis dengan cara memasukkan alat/ benda
asing ke dalam tubuh yang langsung dapat mempengaruhi keutuhan jaringan tubuh
pasien.
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari panduan identifikasi di Rumah Sakit Nur Rohmah ini meliputi cara
melaksanakan identifikasi pasien yang dimulai dari proses pendaftaran, pemakaian gelang
identitas pasien untuk semua pasien rawat inap termasuk bayi baru lahir, pasien gawat darurat
yang memerlukan observasi, pasien di kamar operasi yang akan menjalani prosedur,pasien
rawat jalan dan hemodialisa. Juga cara pemasangan Stiker risiko, pelepasan gelang identitas
dan Stiker risiko,
Pelaksana panduan ini adalah para tenaga kesehatan (medis, perawat, farmasi, bidan, dan
tenaga kesehatan lainnya) petugas di ruang rawat, petugas administrasi, dan petugas
pendukung yang berkerja di Rumah Sakit Nur Rohmah.
Pelaksanaan identifikasi oleh petugas rumah sakit dilakukan sesuai dengan kewajiban dan
tanggung jawab petugas di unit kerja yaitu :
A. Seluruh petugas rumah sakit
1. Memahami dan menerapkan prosedur identifikasi pasien
2. Memastikan identifikasi pasien yang benar ketika pemberian obat, darah, atau
pengambilan darah dan specimen lain untuk pemeriksaan klinik atau pemberian
pengobatan atau tindakan lain
3. Melaporkan kejadian salah identifikasi pasien termasuk hilangnya gelang identitas
B. SDM yang bertugas
1. Tempat pendaftaran
a. Bertanggung jawab dalam mengklarifikasi kebenaran identitas pasien saat
melakukan pendaftaran rawat jalan/emergency
b. Memastuikan kebenaran identitas pasien dengan baik, jika terdapat kesalahan
penulisan identitas pasien harus diperbaiki
2. Perawat yang bertugas (perawat penanggung jawab)
a. Bertanggung jawab memakaikan gelang identitas pasien dan memastikan
kebenaran data yang tercatat di gelang identitas
b. Memastikan gelang identitas terpasang dengan baik, jika terdapat kesalahan
data, gelang identitas harus diganti dan bebas coretan
c. Memastikan kebenaran penulisan barcode identitas pasien
3. Kepala instalasi/Kepala Ruang
a. Memastikan seluruh petugas di instalasinya memahami prosedur identisikasi
pasien dan menerapkannya
b. Menyelidiki semua insiden salah identifikasi pasien dan memastikan
terlaksananya suatu tindakan untuk terulangnya kembali insiden tersebut
BAB III
TATALAKSANA
Identifikasi dilakukan pada semua pasien di Rumah Sakit Nur Rohmah untuk
menghindari kesalahan/kekeliruan dan mencocokan kesesuaian pelayanan pasien.
Identifikasi dilakukan dua kali pengecekan pertama untuk identifikasi pasien sebagai
pasien yang akan menerima pelayanan atau pengobatan dan yang kedua untuk
kesesuaian pelayanan atau pengobatan terhadap pasien tersebut. Pemasangan gelang
identitas dilakukan pada pasien yang masuk ruang rawat inap, rawat jalan,
hemodialisa dan kamar operasi. Identifikasi kesesuaian pelayanan harus dilakukan
prosedur diagnostic dan terapeutik. Pasien diidentifikasi pemberian obat, pemberian
darah/produk darah, pengambilan specimen, pemberian diet, pemberian radioterapi,
menerima cairan intravena, hemodialisa, katerisasi jantung, prosedur radiologi
diagnostik, identifikasi terhadap pasien koma.
A. PRINSIP IDENTIFIKASI PASIEN
1. Identifikasi pasien di Rumah Sakit Nur Rohmah menggunakan minimal dua
identitas yaitu nama pasien sesuai e-KTP dan nomor rekam medis
2. Seluruh pasien pasien rawat inap termasuk bayi baru lahir, pasien gawat
darurat yang memerlukan observasi, hemodialisa dan pasien rawat jalan yang
akan menjalani suatu prosedur
8. Pada kondisi khusus (pasien sudah dirawat) dimana pasien tidak dapat
berkomunikasi dikarenakan: tidak sadar, dalam keadaan kritis, terpasang
ventilator dan dalam keadaan darurat, cara identifikasi cukup dengan
melakukan pembandingan data rekam medik pasien dengan identitas yang
tertera pada gelang identitas
9. Jika terdapat pasien dengan nama yang sama harus diinformasikan kepada
perawat yang bertugas setiap kali pergantian jaga dan di berikan tanda selotip
warna hitam di gelang pasien dan identitas di berkas rekam medis.
10. Bila pasien pindah ruangan maka dilakukan identifikasi sebelum pasien
dipindahkan dan setelah pasien dipindahkan oleh perawat/bidan yang
menerima pasien dengan cara menanyakan ulang identitas pasien dan
membandingkan data yang diperoleh dengan yang tercantum di gelang
identitas atau dibarcode.
11. Proses identifikasi pasien rawat inap, rawat jalan, kamar operasi dan
hemodialisa diberikan gelang pasien.
14. Pasien yang memiliki resiko saat dilakukan pengkajian awal maupun setelah
diruangan maka ditambahkan Selotip resiko pada gelang identitas
Apabila ada risiko jatuh diberi Selotip warna kuning di gelang identitas
15. Jika gelang identifikasi atau Selotip resiko terlepas atau harus dilepas karena
kondisi pasien misalnya; pemasangan infus dan tindakan lain ganti gelang
identitas dengan yang baru dan segera dipasang kembali
16. Pada kasus pasien yang tidak menggunakan gelang identitas dikarenakan
berbagai hal misalnya: menolak penggunaan gelang identitas, gelang identitas
menyebabkan iritasi kulit, gelang terlalu besar/kecil, pasien melepas gelang
identitas, maka pasien harus diinformasikan akan resiko yang dapat terjadi jika
gelang identitas tidak dipakai. Alasan pasien dicatat pada rekam medic
a. Setiap pasien masuk di ruang rawat inap dari poliklinik maupun dari IGD
dipasangkan gelang identitas oleh perawat ruangan dengan menuliskan
nama dan nomor rekam medis,untuk bayi yang baru lahir identifikasi
menggunakan nama ibu ditambah dengan tulisan BY NY dan bila bayi
kembar ditulis dengan BY NY 1, BY NY 2 dan seterusnya.
2 Di Kamar Operasi
3 IGD
f) Petugas gizi
3 Gelang identitas dilepas setelah semua proses selesai dilakukan dan pasien
menyelesaikan administrasi
Jika terjadi insiden yang berkaitan dengan keselamatan pasien maka dicatat di
form laporan insiden keselamatan pasien dan dilaporkan di unit terkait untuk
kemudian dilaporkan ke Tim KPRS untuk dianalisa dan dilakukan investigasi
agar bisa segera ditindak lanjuti.
Ditetapkan di Playen
Pada tanggal
DIREKTUR RUMAH SAKIT NUR ROHMAH,