2.1.1 Tahapan dalam proses konseling Dalam psikologi konseling terdapat beberapa tahapan. Berikut adalah tahapan dalam proses konseling : 1. Tahapan Awal Tahap awal merupakan tahapan dimana hubungan baik antara konselor dan klien perlu dibentuk. Terdapat dua langkah yang harus diperhatikan dalam tahap awal ini yaitu saling menerima dan rasa saling percaya. Kedua hal ini penting untuk memulai kerja sama kedua pihak untuk menyelesaikan masalah. Klien menerima konselor untuk mengetahui dan membantu masalahnya, dan konselor menerima klien dengan terbuka untuk mendengarkan dan memberikan bantuan. 2. Tahapan Inti Tahapan inti terdiri dari beberapa tahap, yaitu : Eksplorasi kondisi klien. Konselor berusaha memahami karakter klien dan perilakunya. Konselor memberikan masukan untuk perubahan perilaku klien jika maladaptif. Identifikasi masalah atau keluhan. Menanyakan data – data atau latar belakang terkait masalah dan bagaimana awal mula terjadinya dan juga faktor – faktor yang memperburuk. Pembentukan alternatif pemecahan masalah. Membentuk alternatif pemecahan masalah sebagai keputusan yang akan diambil. Implementasi. Klien mengerjakan dari alternatif pemecahan masalah yang sudah ditimbang – timbang dan disepakati oleh konselor juga. 3. Tahapan Akhir Tahap akhir ini memberikan penilaian apakah proses konseling tersebut sudah efektif. Analisis. Analisis merupakan tahap pengumpulan informasi tentang klien. Hal ini dilakukan untuk lebih memahami klien mulai dari karakter pribadinya, keluarganya, orang – orang di sekitarnya, dan sumber lainnya sebagai data pendukung. Sintesis. Sintesi merupakan proses penyimpulan dari berbbagai dara yang didapatkan di tahap analisis dan menyimpulkan karakter klien sebenarnya. Diagnosis. Diagnosis merupakan tahap untuk menentukan sebab- akibat dari permasalahan klien dan membuat praduga penyebab yang mungkin. Beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab terjadinya masalah yaitu faktor kurangnya percaya diri, faktor depresi, dan faktor miskomunikasi.