Anda di halaman 1dari 2

1.

1 Pendahuluan
Obat analgesik adalah obat yang dapat mengurangi atau menghilangkan rasa
nyeri dan akhirnya akan memberikan rasa nyaman pada orang yang menderita. Nyeri
adalah perasaan sesoris dan emosional yang tidak nyaman, berkaitan dengan ancaman
kerusakan jaringan. Rasa nyeri dala kebanyakan hal hanya merupakan suatu gejala yang
berfungsi sebagai isyarat bahaya tentang adanya gangguan di jaringan seperti
peradangan, rematik, encok atau kejang otot. (Tjay, 2007)
Analgesik adalah kelompok obat yang memiliki aktivitas menekan atau
mengurangi rasa nyeri. Efek ini dapat dicapai dengan berbagai cara : menekan
kepekaan reseptor nyeri terhadap rangsangan mekanik, termik, listrik, atau kimiawi
dipusat atau perifer atau dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin sebagai
mediator sensasi nyeri (Warsito, 2011).
Nyeri yang disebabkan oleh rangsangan mekanis, kimiawi, atau fisis dapat
menimbulkan kerusakan pada jaringan. Rangsangan tersebut memicu pelepasan zat-zat
tertentu yang dusebut mediator nyeri. Mediator nyeri antara lain dapat mengakibatkan
reaksi radang dan kejang-kejang yang mengaktivasi reseptor nyeri diujung saraf bebas
di kulit, mukosa, dan jaringan lain. (Tjay, 2007)
Metode-metode pengujian aktivitas analgesik dilakukan dengan menilai
kemampuan zat uji untuk menekan atau menghilangkan rasa nyeri yang diinduksi pada
hewan percobaan (mencit, tikus, marmot), yang meliputi induksi secara maknik,
termik, elekrik, dan secara kimia. Metode pengujian dengan induksi nyeri secara
mekanik atau termik lebih sesuai untuk mengevaluasi obat-obat analgetik kuat. Pada
umumnya daya kerja analgetika dinilai pada hewan dengan mengukur besarnya
peningkatan stimulus nyeri yang harus diberikan sampai ada respon nyeri atau jangka
waktu ketahanan hewan terhadap stimulasi nyeri atau juga peranan frekuensi respon
nyeri

1.2 Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengamati respon nyeri pada mencit yang ditimbulkan oleh
bahan kimia
2. Mahasiswa mampu mengamati respon menjulat kaki depan atau meloncat
(merupakan respon nyeri pada mencit) yang ditimbulkan reaksi termis
menggunakan hot plate 51oC
3. Mahasiswa mampu mengamati hambatan respon respon nyeri yang timbul setelah
pemberian obat analgesic
4. Mahasiwa mampu membandingkan hambatan respon nyeri yang timbul pada
kelompok yang diberi obat dengan kelompok control
5. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme kerja obat-obat analgesik
1.3 Manfaat
1. Mengamati respon nyeri pada mencit yang ditimbulkan oleh bahan kimia
2. Mengamati respon mencit yang ditimbulkan reaksi termis menggunakan hot plate
51oC
3. Mengamati hambatan respon respon nyeri yang timbul setelah pemberian obat
analgesic
4. Membandingkan hambatan respon nyeri yang timbul pada kelompok yang diberi
obat dengan kelompok control
5. Menjelaskan mekanisme kerja obat-obat analgesik

Anda mungkin juga menyukai