• Asimetri wajah pada umumnya terjadi pada keseluruhan populasi.
Asimetri wajah yang signifikan tidak hanya berdampak pada masalah fungsional, tetapi juga terhadap estetika (Thiesen, G. 2015).
• Adanya cedera atau penyakit yang terjadi akan menyebabkan
asimetri wajah. Cedera atau penyakit yang dimaksud yaitu trauma, fraktur, radang sendi dan infeksi sendi temporomandibular (TMJ), tumor, hiperplasia atau kondilus hipoplasia, ankilosis pada sendi temporomandibular (TMJ) (Thiesen, G. 2015). ASIMETRI WAJAH • Secara teori: Cedera (odontoma) gigi 21 terlambat erupsi asimetri
Mengapa? Karena ketidak seimbangan jumlah gigi pada regio 1 dan regio 2.
Hal ini menyebabkan adanya penyimpangan pada pola erupsi yang
dapat bermanifestasi pada adanya diastema karena adanya jarak antara gigi 11 dan 31.