atau gigi bertumbuh sebagian dimana gigi tersebut tidak dapat dikeluarkan dengan cara pencabutan
dengan tang biasa melainkan diawali dengan pembuatan flap mukoperiostal, diikuti dengan
pengambilan tulang undercut yang menghalangi pengeluaran gigi tersebut. sehingga diperlukan
persiapan yang baik dan rencana operasi yang tepat dan benar dalam melakukan tindakan bedah
pengangkatan molar yang terpendam, untuk menghindari terjadinya komplikasi-komplikasi yang
tidak diinginkan (Putri Kencana, 2018). Impaksi gigi merupakan suatu keadaan dimana gigi
mengalami kegagalan erupsi secara normal dalam pertumbuhan akibat terhalang
oleh gigi dan tulang sekitarnya sehingga tidak tersedianya ruang yang cukup sehingga menyebabkan
menjadi abnormal atau tidak normal (Rahayu, 2018).
B. Etiologi Odontektomi
Etiologi gigi impaksi bermacam-macam diantaranya kekurangan ruang, kista, gigi supernumeri,
infeksi, trauma, anomali dan kondisi sistemik. Faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya
impaksi gigi adalah ukuran gigi. Sedangkan faktor yang paling erat hubungannya dengan ukuran gigi
adalah bentuk gigi (Rahayu, 2018)
Gigi yang sering mengalami impaksi adalah gigi posterior dan jarang pada gigi anterior.
2. Sedangkan gigi anterior yang dapat ditemui mengalami impaksi adalah sebagai berikut:
maksil
4. Nyeri di rahang
1. Teknik panoramic: teknik ini memberi gambaran radiografi dari kedua rahang dan jaringan
disekitamya secara menyeluruh dalam satu film. Kegunaannya untuk perawatan orthodonsi,
perkiraan lesi-lesi pada tulang, perkiraan molar ketiga.
2. Foto oklusal untuk mengetahui benda asing di dalam tulang rahang dan batu didalam saluran
glandula saliva, mengetahui tempat yang tepat dari akar gigi, gigi supernumery, dan gigi impaksi.
E. Patofisiologi Odontektomi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gangguan impaksi gigi disebabkan oleh karena factor local
dans sistemik. Akibat dari adanya pengaruh beberapa factor menimbulkan gejala-gejala seperti
gangguan saluran cerna, sakit kepala, telinga berdengung, sakit lehr, rematik, kencing manis,
gangguan jantung, gangguan pada kulit, badan cepat lelah. Secara teori penyebab impaksi gigi adalah
reaksi inflamasi noninfeksi pada jaringan disekitar gigi (Herdman, 2018)
Saat terjadi pembengkakan tersebut menekan persarafan disekitamya yang menyebabkan rasa ngilu
dan nyeri disekitar lokasi tersebut. pada penderita ini akan terjadi kekambuhan bisa mengakibatkan
reaksi pada gusi dan jaringan sekitarnya. Pembengkakan jaringan pada gigi molar yang tumbuh
didasar gigi dan tumbuh tidak sempurna mengakibatkan desakan inflamasi atau pembengkakan
tersebut lebih mengganggu dan menekan persarafan (Putri Kencana, 2018).
a. Pengkajian
mengenai:
a. Keluhan utama klien akan mendapatkan nyeri di sekitar gigi geraham belakang, pusing, susah
mengunyah, gigi ngilu, gusi bengkak.
c. Diet
d. Kebiasaan eliminasi.
b. Diagnosis Keperawatan