(Skripsi)
Oleh
RAHMA WATI
Oleh
Rahma Wati
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh minat
belajar terhadap hasil belajar fisika pada model pembelajaran inkuiri terbimbing.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Punduh Pedada, pada semester genap,
tahun pelajaran 2016/2017, dengan kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen atau
kelas sampel. Berdasarkan hasil analisis data penelitian, diperoleh hasil analisis
varian untuk menguji pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar fisika dengan
terdapat pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar fisika pada model
ii
PENGARUH MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA
PADA MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING SISWA
KELAS XI IPA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN
2016/2017 SMA NEGERI 1 PUNDUH PEDADA
Oleh
RAHMA WATI
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SARJANA PENDIDIKAN
Pada
iii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bawang tanggal 16 Juli 1996, anak kedua dari dua
bersaudara dari pasangan Bapak Muhammad Husen dan Ibu Sri Hastuti.
Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Lampung Selatan, dan lulus pada tahun
pada tahun 2007. Kemudian pada tahun 2007 penulis melanjutkan pendidikan di
Pesawaran, dan lulus pada tahun 2010. Selanjutnya pada tahun 2010 penulis
Pada tahun 2013 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan
Fisika, Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan
FKIP Unila dan menjadi anggota dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Tapak Suci
Universitas Lampung.
vii
MOTTO
“Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu
sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, yaitu mereka yang yakin,
kembali kepada-Nya”
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah
orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang-orang yang beriman”
(Rahma Wati)
viii
PERSEMBAHAN
1. Mama tersayang (Sri Hastuti) dan Papa tersayang (Muhammad Husen) yang
2. Mbak terkasih dan tercantik (Rina Novianti, S.Pd.) yang selalu menyemangati
dimohonkan.
6. Abi (Sovfan, S.Pd.) dan Pak’e (Marsudi, S.Pd.). Terimakasih atas segala
kebermanfaatan, untuk setiap do’a, dan untuk semua ilmu yang diberikan.
tercinta
ix
SANWACANA
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT. Atas berkat rahmat dan ridho-
Nya lah sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh
Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Fisika Pada Model Pembelajaran Inkuiri
SMA Negeri 1 Punduh Pedada. Tak lupa shalawat serta salam penulis haturkan
bahwa terdapat banyak bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat
terimakasih kepada:
3. Bapak Drs. Eko Suyanto, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
4. Bapak Drs. I Dewa Putu Nyeneng, M.Sc., selaku Dosen Pembimbing I yang
x
5. Bapak Prof. Dr. Agus Suyatna, M.Si., selaku Dosen Pembahas yang telah
6. Bapak dan ibu dosen Pendidikan Fisika Universitas Lampung yang telah
7. Bapak Abdul Roni, S.Pd., selaku kepala SMA Negeri 1 Punduh Pedada yang
8. Bapak Sovfan, S.Pd., selaku guru mitra dalam penelitian yang membantu
9. Bapak dan ibu dewan guru SMA Negeri 1 Punduh Pedada beserta staf tata
10. Siswa-siswi kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Punduh Pedada atas bantuan dan
kerjasamanya.
11. Setiap orang yang tulus membantu dan mendo’akan dengan dan tanpa
sepengetahuan penulis
Penulis berdo’a semoga setiap do’a, semua amal, dan ketulusan memberi bantuan
mendapat pahala serta balasan dari Allah SWT dan semoga skripsi ini bermanfaat.
Aamiin.
Rahma Wati
xi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK .................................................................................................. ii
COVER DALAM ....................................................................................... iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN............................................................ iv
PENGESAHAN ......................................................................................... v
SURAT PERNYATAAN ........................................................................... vi
RIWAYAT HIDUP .................................................................................. vii
MOTO ........................................................................................................ viii
PERSEMBAHAN ..................................................................................... ix
SANWACANA ........................................................................................... x
DAFTAR ISI ............................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah........................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 4
D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4
E. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................. 4
xii
D. Hipotesis Penelitian ........................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xv
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengalaman. Perubahan tingkah laku merupakan salah satu ciri yang didapat ketika
seseorang telah belajar. Adanya perubahan tingkah laku yang dimaksudkan yakni
mencakup perubahan pengetahuan dan keterampilan maupun nilai dan juga sikap.
Ketika seseorang telah mengalami proses belajar, maka akan ada hasil yang
diperoleh, yaitu berupa hasil belajar. Adapun salah satu faktor yang memengaruhi
Minat merupakan motor penggerak untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tanpa
minat, maka tujuan tidak akan tercapai. Artinya, semakin besar minat seseorang
untuk belajar, maka orang tersebut akan cenderung memberikan perhatian lebih
terhadap objek yang dipelajari sampai tujuan yang diinginkan tercapai. Adapun
indikator ketika seseorang memiliki minat belajar, yaitu meliputi empat hal yakni
serta mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi (Kartini: 2007). Semakin tinggi minat
belajar seseorang, maka semakin tinggi pula hasil belajar yang diperoleh.
2
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang setelah mengikuti
serangkaian kegiatan pembelajaran. Dengan kata lain, hasil belajar merupakan suatu
predikat yang diperoleh siswa yang merupakan hasil dari suatu interaksi antara guru
Ada banyak faktor yang menyebabkan keberhasilan seseorang dalam belajar. Salah
satu faktor tersebut yakni seperti yang telah disebutkan di atas, yakni berupa faktor
minat belajar. Minat yang ada dalam diri siswa dapat disebut sebagai faktor yang
mempengaruhi hasil belajar karena dengan minat itulah seorang siswa akan berusaha
mencapai tujuan yang diinginkannya. Dengan adanya minat dalam diri siswa, maka
kepada siswa.
Minat belajar yang ada dalam diri siswa bisa sangat berperan dan mempengaruhi
hasil belajar ketika model pembelajaran yang didesain oleh guru bisa membuat siswa
Adapun salah satu model pembelajaran yang didesain agar siswa terlibat aktif dan
memberikan peluang kepada siswa agar bisa bereksplorasi ialah model pembelajaran
inkuiri terbimbing.
subjek belajar ikut mengalami atau melakukan sendiri setiap hal yang dipelajarinya,
dengan kata lain bukan sekadar mendapat informasi jadi dari guru. Dalam
merupakan salah satu faktor keberhasilan yang mendukung, hal ini dikarenakan
Banyak hasil penelitian yang menyebutkan bahwa terdapat pengaruh minat belajar
terhadap hasil belajar pada model pembelajaran inkuiri terbimbing. Salah satu di
antara hasil penelitian tersebut, yakni penelitian yang dilakukan oleh Ari (2014)
menyebutkan bahwa minat belajar memberikan pengaruh terhadap hasil belajar IPA
langsung yakni menggunakan model inkuiri terbimbing karena hal ini berarti siswa
penelitian yang berjudul “Pengaruh Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Fisika
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka dibuatlah
rumusan masalah, yaitu “Apakah terdapat pengaruh minat belajar terhadap hasil
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar fisika pada model
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak. Adapun
1. Dapat digunakan sebagai masukan bagi guru fisika dalam melakukan kegiatan
rangka peningkatan hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Punduh Pedada dengan
Untuk membatasi penelitian ini dan memberikan arah yang jelas, maka ruang
bimbingan guru
5
2. Objek minat yang diamati meliputi empat hal, yaitu perasaan senang, perhatian,
3. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar dalam aspek kognitif berupa nilai
4. Materi pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fluida statis (tekanan
5. Lembar Kerja Siswa yang digunakan pada penelitian ini adalah LKS hasil
6. Objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X1 IPA 1 (Sebelas IPA Satu) SMA
A. Kerangka Teoritis
1. Minat
faktor yang berhubungan dengan guru dan juga siswa harus diperhatikan.
Mulai dari perilaku guru dalam mengajar sampai dengan tingkah laku siswa
sebagai timbal balik hasil sebuah pengajaran. Tingkah laku siswa ketika
siswa terhadap pelajaran itu, atau sebaliknya siswa merasa tidak tertarik
tanda-tanda minat. Minat adalah sebuah keadaan dalam diri yang membuat
bahwa:
penting untuk diciptakan, hal ini agar peserta didik selalu merasa butuh
sehingga ingin terus belajar. Minat memiliki andil yang besar bagi
7
prestasi belajar dan kerja seseorang. Hal ini senada dengan pendapat yang
dalam suatu mata pelajaran adalah bergantung kepada minat karena minat
menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya,
tanpa paksaan. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Slameto (2010:180)
minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu
hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya
adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan
sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut,
semakin besar minat.
atas, kita dapat menyimpulkan bahwa minat adalah kondisi atau keadaan
kegiatan atau objek yang disukainya secara sukarela atau tanpa paksaan
belajar).
8
Minat adalah keinginan dari dalam diri seseorang untuk mempelajari suatu
objek atau suatu hal yang disenangi dengan tujuan untuk mencapai tujuan
motor penggerak, hal ini karena apabila di dalam diri seseorang tidak
memiliki minat, maka tidak akan pernah ada tujuan yang tercapai karena ia
tidak akan pernah menyiapkan apapun untuk suatu tujuan dengan alasan
adalah kondisi jiwa yang menjadi motor penggerak di dalam diri seseorang
Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Oleh karena
itu, minat belajar dapat ditumbuhkan dan dikembangkan. Ada beberapa hal
yang dapat dilakukan untuk menjaga minat belajar seseorang agar tetap
stabil dan bahkan meningkat, salah satu di antaranya, yaitu dengan cara
Selain itu, untuk menumbuhkan minat siswa, guru juga harus mampu
mencipta suasana dan perasaan senang dalam diri siswa, karena perasaan
Bilamana siswa memiliki minat yang tinggi untuk belajar, maka ia akan
dipelajari secara lebih baik. Hal ini misalnya dapat dilihat dari kesediaan
atau hal-hal lain yang diperlukan. Namun, bilamana siswa tidak memiliki
akan dipelajari.
hasil dari aktivitas belajar yang diikutinya. Oleh karena itu, dalam kegiatan
yang terarah dan melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran akan
Minat siswa terhadap suatu objek yang baru dapat dibangkitkan melalui cara
telah ada, membentuk minat-minat baru pada diri siswa, dan dengan cara
sudah diketahui banyak siswa. Selain itu, minat belajar juga dapat
dibangkitkan melalui peran guru dalam proses pembelajaran. Hal ini seperti
yang dinyatakan oleh Roida (2008:123) bahwa seorang guru tidak dapat
membangkitkan minat siswa, jika guru tersebut tidak memiliki minat dalam
Minat yang ada dalam diri siswa juga akan memudahkan guru dalam
salah satu faktor yang membuat tujuan pembelajaran dapat dicapai oleh
siswa.
Proses pembelajaran dan hasil belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh
peranan dan kompetensi guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu
mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat yang
membuat siswa berminat untuk belajar, yaitu (1) cara mengajar guru (2)
karakter guru (3) suasana kelas tenang dan nyaman (4) fasilitas belajar yang
digunakan.
guru memiliki peran penting yang penting dalam mengelola kelas disetiap
11
akan diajarkan kepada siswa, guru harus mampu menjadi pengelola kelas
menyatakan bahwa:
Jadi, dapat disimpulkan bahwa aspek yang berkaitan erat dengan minat
belajar, yaitu aspek afektif yang disertai dengan ciri perasaan senang,
perhatian, kesadaran, dan rasa ingin tahu. Dengan demikian, kita dapat
angket minat belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 2.1 di bawah:
12
2. Hasil Belajar
ditentukan, maka siswa akan mendapat suatu predikat yang disebut dengan
definisi hasil belajar, yaitu hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki
hasil belajar merupakan suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan
merupakan suatu predikat yang diperoleh siswa yang merupakan hasil dari
Berikut ini merupakan kriteria belajar siswa dari Arikunto yang disajikan
66-79 Baik
56-65 Cukup
40-55 Kurang
30-39 Gagal
(Arikunto,2010:245)
belajar, yaitu faktor yang berasal dari dalam dirinya maupun dari luar
a. Faktor intern
1) Faktor jasmaniah
Keadaan jasmani yang peru diperhatikan pertama kondisi fisik
yang normal atau tidak memiliki cacat sejak dalam kandungan
sampai sesudah lahir. Kedua, kondisi kesehatan fisik. Kondisi
fisik yang sehat dan segar sangat mempengaruhi keberhasilan
belajar.
2) Faktor psikologis
Faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar ini
meliputi segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental
seseorang. Ada tujuh faktor yang tergolong dalam faktor
psikologis. Faktor-faktor itu meliputi intelegensi, perhatian,
minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan.
14
b. Faktor ekstern
Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar dapat
dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu faktor keluarga, faktor
sekolah, dan faktor masyarakat.
1) Faktor lingkungan keluarga
Suasana lingkungan rumah yang cukup tenang, adanya perhatian
orangtua terhadap perkembangan proses belajar dan pendidikan
anak-anaknya maka akan mempengaruhi keberhasilan
belajarnya.
2) Faktor lingkungan sekolah
Hal yang paling mempengaruhi keberhasilan belajar para siswa
di sekolah mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, pelajaran, waktu
sekolah, tata tertib atau disiplin yang ditegakkan secara
konsekuen dan konsisten.
3) Faktor lingkungan masyarakat
Lingkungan yang dapat menunjang keberhasilan belajar di
antaranya adalah lembaga-lembaga pendidikan nonformal,
seperti kursus bahasa asing, bimbingan tes, pengajian remaja,
dan lain-lain.
meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat mencegah siswa dari penyebab-
Pada dasarnya, ukuran keberhasilan bagi seorang guru adalah dilihat dari
apa yang telah dicapai siswa, yaitu berupa hasil belajar dalam memahami
dan mengerti konsep yang telah diajarkan oleh guru. Hal tersebut seperti
dipelajarinya.
Minimal (SKBM) atau yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Kriteria
perubahan perilaku siswa yang relatif positif dan menetap sebagai hasil
Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Henri dan Rusgianto (2014:4):
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa dapat diukur dengan melihat
nilai kognitif yang diperoleh setelah siswa mengerjakan soal evaluasi yang
3. Inkuiri Terbimbing
pendidik.
memberikan peluang bagi siswa untuk lebih produktif dan terlibat aktif
siswa akan mampu mencari dan menyerap ilmu yang dipelajarinya dengan
logis.
siswa secara maksimal dengan kegiatan yang berlangsung secara logis dan
Berdasarkan penjelasan dari para ahli di atas, dapat kita ambil kesimpulan
kritis, sistematis, dan logis serta membantu siswa untuk menemukan cara
efektif dan efisien. Pada tahap awal, bimbingan lebih banyak diberikan dan
cukup luas tentang bagaimana menyusun dan mencatat data diberikan oleh
guru. Hal ini dimaksudkan agar proses belajar mengajar berlangsung efektif
dan efisien.
demikian, guru tidak lagi berperan sebagai pemberi informasi dan siswa
kegiatan yang dilakukan oleh siswa tetapi guru juga berperan dalam
a. Orientasi
b. Merumuskan Masalah
1. Guru membimbing siswa berdiskusi dalam kelompok untuk
mengidentifikasi masalah berdasarkan pengetahuan awal yang
dimiliki terkait materi tekanan hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum
Archimedes dengan menggunakan LKS sebagai salah satuan panduan
yang digunakan
2. Guru meminta masing-masing perwakilan kelompok untuk
menuliskan rumusan masalah yang dianggap paling tepat
3. Guru bersama-sama dengan siswa memilih rumusan masalah yang
paling sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan dan kemudia
memberikan konfirmasi/perbaikan rumusan masalah
4. Guru membimbing siswa untuk menuliskan rumusan masalah pada
LKS
c. Merumuskan Hipotesis
1. Guru membimbing siswa untuk merumuskan hipotesis berdasarkan
pengetahuan awal yang dimilikinya terkait materi tekanan hidrostatis,
hukum Pascal, dan hukum Archimedes
2. Guru meminta masing-masing perwakilan kelompok untuk
menuliskan hipotesis yang mereka buat
24
d. Merancang Percobaan
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa berdiskusi dalam
kelompok untuk menentukan langkah-langkah percobaan terkait
materi tekanan hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum Archimedes
2. Guru meminta 2 kelompok belajar untuk mewakili dalam
menyebutkan langkah-langkah percobaan terkait materi tekanan
hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum Archimedes
3. Guru memberikan konfirmasi/perbaikan terhadap langkah-langkah
percobaan yang diajukan
4. Guru meminta masing-masing kelompok untuk memperbaiki dan
menuliskan langkah-langkah percobaan pada LKS
5. Guru meminta siswa dalam kelompok untuk mendiskusikan
cara/teknik pengambilan data sesuai dengan prosedur yang telah
dibuat dengan tujuan untuk menguji hipotesis
6. Guru meminta siswa menuliskan cara tersebut pada LKS dengan
tujuan untuk memudahkan siswa dalam menganalisis data
7. Guru membimbing siswa untuk melakukan percobaan terkait materi
fluida statis (tekanan hidrostatis, hukum Pascal, hukum Archimedes)
e. Melakukan Percobaan
1. Guru meminta siswa dalam kelompok untuk mulai melakukan
percobaan terkait materi tekanan hidrostatis, hukum Pascal, dan
hukum Archimedes dengan mengikuti langkah-langkah yang telah
mereka tuliskan pada LKS
2. Guru memberikan bimbingan kepada siswa dalam melakukan
percobaan atau saat siswa mengalami masalah/keliru dalam
melakukan percobaan
f. Mengumpulkan Data
1. Guru meminta siswa dalam kelompok untuk mengumpulkan data hasil
percobaan yang berhasil mereka peroleh
2. Guru membimbing siswa untuk menuliskan data hasil percobaan ke
dalam tabel yang terdapat pada LKS
g. Menganalisis Data
1. Guru membimbing siswa dalam kelompok untuk menganalisis data
dengan langkah menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam LKS
berdasarkan data hasil percobaan untuk menemukan penjelasan terkait
konsep tekanan hidrostatis, hukum Pascal, dan hukum Archimedes.
2. Guru memberikan konfirmasi/perbaikan terhadap hasil analisis data
percobaan oleh siswa
25
h. Membuat Kesimpulan
1. Guru membimbing siswa untuk menarik kesimpulan berdasarkan hasil
uji hipotesis
2. Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasil temuannya terkait materi tekanan hidrostatis,
hukum Pascal, dan hukum Archimedes
3. Guru memberikan konfirmasi/penjelasan tambahan terhadap
pemaparan konsep yang dilakukan siswa
B. Kerangka Pikir
Minat setiap siswa terhadap suatu pelajaran adalah berbeda-beda antara satu
perbedaan hasil belajar. Siswa yang memiliki rasa tertarik atau minat yang
motor penggerak bagi siswa. Artinya dalam hal ini minat dalam diri siswa
Mengingat bahwa ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi minat belajar
siswa dengan meninjau faktor perasaan senang, perhatian, kesadaran, dan rasa
ingin tahu, maka salah satu langkah yang tepat untuk menumbuhkan minat
merubah komponen-komponen lainnya. Oleh karena itu, dalam hal ini guru
menyenangkan (tidak monoton), membuat siswa bisa terlibat aktif dan terlibat
26
tumbuh dan meningkat yang kemudian akan berimbas pada meningkatnya hasil
belajar siswa. Hal ini dapat dicapai apabila guru menggunakan model
dengan kriteria yang seimbang baik dari segi sosial maupun akademis, dengan
yaitu kelas X1 IPA 1(Sebelas IPA Satu) semester genap tahun pelajaran
2016/2017. Pada penelitian ini terdapat tiga bentuk variabel, yaitu variabel
27
penelitian eksperimen ini adalah minat belajar siswa (X), sedangkan variabel
terikatnya adalah hasil belajar siswa (Y), dan variabel moderatornya adalah
terhadap variabel terikat, maka dapat dijelaskan melalui kerangka pikir dalam
r
X Y
Keterangan:
X = minat belajar
Y = hasil belajar fisika
r = pengaruh minat terhadap hasil belajar fisika melalui model pembelajaran
inkuiri terbimbing
C. Anggapan Dasar
yaitu:
kurikulum 2013
D. Hipotesis Penelitian
Pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar siswa pada model pembelajaran
inkuiri terbimbing dapat diukur dengan cara melihat hasil uji koefisien regresi.
diajukan pada penelitian ini, yaitu “terdapat pengaruh minat belajar terhadap
A. Populasi Penelitian
seluruh siswa kelas X1IPA (Sebelas IPA) SMA Negeri 1 Punduh Pedada pada
semester genap tahun pelajaran 2016/2017 yang terdiri dari empat kelas yaitu X1
B. Sampel Penelitian
Random Sampling (Sampel Acak). Dari populasi, yang diambil yaitu satu kelas
sampel yaitu kelas X1 IPA 1 (Sebelas IPA Satu) dengan jumlah 33 siswa.
C. Desain Penelitian
Desain eksperimen pada penelitian ini menggunakan bentuk One-shot case study
Pada desain ini, siswa diberi posttest setelah mengikuti pembelajaran dalam waktu
tertentu. Desain penelitian ini dapat digambarkan, yaitu seperti pada gambar di
bawah ini:
X O
Keterangan:
X : Perlakuan
O : Nilai Posttest
(Sugiyono, 2010:124)
D. Variabel Penelitian
Variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu variabel
bebas, variabel terikat, dan variabel moderator. Adapun variabel bebasnya, yaitu
minat, variabel terikatnya, yaitu hasil belajar, dan variabel moderatornya ialah model
E. Instrumen Penelitian
2. Instrumen hasil belajar yang digunakan yaitu instrumen dalam bentuk 15 soal
F. Analisis Instrumen
Sebelum instrumen digunakan dalam sampel, maka instrumen harus diuji coba
1. Uji Validitas
suatu instrumen. Suatu instrumen dikatakn valid apabila mampu mengukur apa
yang akan diukur. Artinya, instrumen itu dapat mengungkap data dari variabel
yang dikaji secara tepat. Suatu instrumen dinyatakan valid atau shahih jika
mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti
( )( )
√* ( ) +* ( ) +
Dimana:
rxy = koefisien korelasi anatar variabel X dan variabel Y
X = Skor butir soal
Y = Skor total
n = Jumlah sampel
Arikunto (2013:213)
instrumen tersebut tidak valid. Uji validitas dalam penelitian eksperimen ini
2. Uji Reliabilitas
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
itu sudah baik dan dapat dipercaya. Instrumen yang sudah baik tidak akan bersifat
Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data
yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan
(Arikunto:2010:221)
( )( )
Keterangan:
untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal
menggunakan SPSS versi 21 dengan model Alpha Cronbach’s yang bisa diukur
tabel 3.1:
0,61-0,80 Reliabel
pada sampel yang sesungguhnya. Skor total setiap siswa diperoleh dengan
Data yang di dapat dari penelitian ini, yaitu berupa data minat siswa serta data
pengambilan data tersebut, yaitu data minat siswa yang diambil melalui
34
digunakan, yaitu menggunakan skala bertingkat dengan rentang nilai 1-4. Data
hasil belajar siswa berupa soal tes kemampuan hasil belajar fisika siswa yang
berbentuk 15 soal pilihan jamak pada aspek kognitif yang diperoleh dari skor
posttest.
1. Analisis Data
a) Skor yang diperoleh dari masing-masing siswa adalah jumlah skor dari
setiap soal
2. Pengujian Hipotesis
a. Hipotesis Pertama
1. Uji Normalitas
kenormalitasannya adalah data hasil belajar siswa yang berupa data hasil tes
akhir (posttest).
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh minat terhadap hasil belajar fisika
fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal variabel bebas (X) terhadap
Y=a+bX
Keterangan:
(Sugiyono, 2013:247)
36
Dengan:
( )( ) ( )( )
( ) ( )
( ) ( )( )
( ) ( )
1. Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka H0 diterima
2. Jika nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini adalah “terdapat pengaruh minat terhadap hasil
belajar fisika siswa melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan nilai
terhadap hasil belajar fisika pada model inkuiri terbimbing yakni sebesar 77%”
B. SARAN
belajar siswa, karena berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pada model
belajar. Adapun cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan minat belajar
siswa, yaitu dengan cara menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan
Andik. 2012. Kemampuan Berpikir Logis Siswa SMA Negeri 8 Kota Bengkulu
dengan Menerapkan Model Inkuiri Terbimbing dalam Pembelajaran
Fisika. Jurnal Exacta. Vol. X (2), Hal. 133-135.
Aritonang, Keke. 2008. Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar.
Jurnal Pendidikan Penabur. Vol. 10, Hal. 11-17.
Henri dan Rusgianto. 2014. Pengaruh Pembelajaran Inquiry dan Problem Solving
terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika. Jurnal pendidikan
Matematika. Vol. 9 (1), Hal. 4.
Dewi, Narni Lestari., Nyoman Dantes., dan Sadia Wayan. 2013. Pengaruh Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar
IPA. Jurnal Online Pendidikan Dasar. Vol (3), Hal 1-10.
Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisis Statistik Data Dengan SPSS. Yogyakarta:
Mediakom.
Roida. 2008. Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa terhadap Prestasi
Belajar Matematika. Jurnal Formatif. Vol. 2 (2), Hal. 122-131.
Sjukur, Sulihin. 2012. Pengaruh Blended Learning terhadap Motivasi Belajar dan
Hasil Belajar Siswa Tingkat SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi. Vol. 2 (3).
Hal.5.
Wigati, Agnes Amila., Agus Suyatna., dan Feriansyah Sesunan. 2016. Pengaruh
Penggunaan Modul Pembelajaran Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing pada
Materi Suhu dan Kalor terhadap Minat dan Hasil Belajar. Jurnal
Pembelajaran Fisika.Vol. 3 (6), Hal. 11-19.