Anda di halaman 1dari 7

HIPERTENSI

No. Dokumen :
No. Revisi :-
SOP TanggalTerbit :

Halaman :

PEMERINTAH
KABUPATEN dr. Halid Hairul Anwar
LUMAJANG NIP. 19640403 199203 2 010

1. Pengertian Hipertensi adalah kondisi terjadinya peningkatan tekanan darah sistolik lebih
dari ≥ 140 mmHg dan ataudiastolik ≥ 90 mmHg. Kondisi ini sering tanpa gejala.
Peningkatan tekanan darah yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan
komplikasi, seperti stroke, aneurisma, gagal jantung, serangan jantung dan
kerusakan ginjal.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan defisiensi mineral di


Puskesmas
3. Kebijaka SK Kepala Puskesmas Candipuro No. 445 / / 427.35.24 / 2015
n tentang standar layanan klinis
4. Referensi Permenkes RI no 5 tahun 2014, Kepmenkes no.
HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
5. Alat/Baha  ATK
n  Tensimeter air raksa
 Stetoskop
 Stopwatch
 Termometer

6. Prosedur/
Langkah- 1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
langkah
2. Petugas menulis identitas pasien di buku register

3. Petugas melakukan anamnesa pada pasien ada sakit atau nyeri


kepala, gelisah, jantung berdebar-debar, pusing, leher kaku ,
penglihatan kabur, Rasa sakit di dada
4. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah, nadi suhu

5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik jantung (tekanan vena


jugular, batas jantung, dan ronki)

6. Petugas mengarahkan pasien untuk dilakukan pemeriksaan


penunjang yaitu EKG dan tes GDA

7. Petugas melakukan diagnosa

8. Petugas melakukan rujukan internal ke ruang gizi untuk


konseling diet pasien

9. Setelah pasien kembali ke ruang pelayanan umum, Petugas


memberikan resep untuk pengobatan:

1. a. Hipertensi stage I

2. Diuretic (HCT 12.5-50mg/hari, furosemid 2x20-80 mg/hari),


ACE inhibitor (captopril 2x25-100 mg/hari ), amlodipin 1x2.5-
10mg/hari, atau nifedipin long acting 30-60mg/hari) atau
kombinasi.

3. b. Hipertensi stage I

4. Dapat diberikan kombinasi 2 obat, biasanya golongan

5. Diuretic,tiazid dan penghambat ACE atau antagonis reseptor II,


atau penyekat reseptor beta atau penghambat kalsium.

6. c. Hipertensi kompeling indikasi

7. Jika target tidak tercapai di berikan dosis maksimal, atau


dipertimbangkan rujuk ke spesialis

8. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, diagnosa dan terapi


kedalam rekam medis pasien.

9. 10. Petugas mendokumentasikan di rekam medis

10. 11. Petugas menulis diagnosa ke buku register rawat jalan.


7. Bagan
Alir

8. Hal-hal Petugas harus mengetahui tingkat pendidikan pasien


yang perlu sehingga dalam mengedukasi pasien, petugas harus
diperhatikan menyesuaikan agar pasien mengerti secara benar tentang
penyakit yang diderita.
9. Unit terkait  Ruang pemeriksaan Umum
 Farmasi
 Laboratorium
 Ruangan IGD
 Ruangan rawat inap
 Ruang pemeriksaan KIA
 Ruang Gizi
10. Do Rekam medis
kumen Register rawat jalan
terikat Lembar permintaan pemeriksaan laboratorium
11.RekamanHi No Yang diubah Perubahan DiberlakukanTgl
storis .
HIPERTENSI
No. Code :
Daftar Terbitan :-
Tilik No.Revisi :
PUSKESMAS Tanggal Mulai
:
CANDIPURO Berlaku
Halaman :

Unit : ……………………………………………………………………
Nama Petugas : ……………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………………
No Langkah Kegiatan Ya Tidak

1 Apakah 11.Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.

12.
2 Apakah 13. Petugas menulis identitas pasien di buku
register

14.
3 Apakah 15. Petugas melakukan anamnesa pada
pasien ada sakit atau nyeri kepala, gelisah,
jantung berdebar-debar, pusing, leher kaku ,
penglihatan kabur, Rasa sakit di dada
4. Apakah 16. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan
darah, nadi suhu

17.
5. Apakah 18. Petugas melakukan pemeriksaan fisik jantung

5 Apakah 19. Petugas mengarahkan pasien untuk


dilakukan pemeriksaan penunjang yaitu EKG dan
tes GDA

20.
6 Apakah 21. Petugas melakukan diagnosa

22.
7 Apakah 23. Petugas melakukan rujukan internal ke
ruang gizi untuk konseling diet pasien
8 Apakah 24. Setelah pasien kembali ke ruang
pelayanan umum, Petugas memberikan resep
untuk pengobatan:

25. a. Hipertensi stage I

26. Diuretic (HCT 12.5-50mg/hari, furosemid


2x20-80 mg/hari), ACE inhibitor (captopril 2x25-
100 mg/hari ), amlodipin 1x2.5-10mg/hari, atau
nifedipin long acting 30-60mg/hari) atau
kombinasi.

27. b. Hipertensi stage I

28. Dapat diberikan kombinasi 2 obat, biasanya


golongan

29. Diuretic,tiazid dan penghambat ACE atau


antagonis reseptor II, atau penyekat reseptor beta
atau penghambat kalsium.

30. c. Hipertensi kompeling indikasi

31. Jika target tidak tercapai di berikan dosis


maksimal, atau dipertimbangkan rujuk ke
spesialis

32.
9 Apakah 33. Petugas mendokumentasikan di rekam medis

34.
10 Apakah 35. Petugas menulis diagnosa ke buku register
rawat jalan.
13 Apakah 36. Petugas mengevaluasi hasil terapi

37.

Compliance rate (CR) : ……………..%


………………………………..,…………..

Auditor

-------------------------------------------
NIP………………………………

Anda mungkin juga menyukai