Anda di halaman 1dari 8

BAB III

PENATALAKSANAAN KASUS DALAM MANAJEMEN SOAP

Manajemen Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir Pada Bayi “S” Usis 15 Hari
Dengan Hiperbilirubinemia Di Ruang Perinatologi RSUP Dr. M. Djamil Padang

I. Pengkajian Data
1. Nama Bayi : Bayi “S”
Umur : 15 Hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 07 Januari 2016
Anak Ke :1
No.RM : 934944

2. Biodata Orangtua
Nama Ibu : Ny.”U”
Umur : 24 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Suku : Minang
Alamat : Jalan Dobi 4 no.3

Nama Ayah : Tn.”D”


Umur : 28 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Suku : Minang
Alamat : Jalan Dobi 4 no.3 Padang
II. Subjektif
1. Riwayat Kehamilan
G1P1A0H1
Umur Kehamilan : 8 Bulan
Riwayat ANC : 4 x Anc
Imunisasi TT : Tidak Ada
Tanggal :-
Kenaikan BB : 13 kg
Keluhan : Tidak Ada
Penyakit selama hamil : Tidak Ada

Kebidanan
- Obat atau Jamu : Ada
- Merokok : Tidak Ada

Komplikasi

- Ibu : Oligohidramnion
- Janin : BBLR

2. Riwayat Persalinan
Jenis Persalinan : Secio Secarea
Atas Indikasi : Ketuban Pecah Dini
Penolong : Dokter
Panjang Badan : 47 cm
Berat Badan : 1900 gram

3. Keadaan Bayi Baru Lahir


Lahir Tanggal : 07 Januari 2016
Masa Gestasi : 33-34 Minggu
Berat Badan : 2000 gram
Panjang Badan : 47 cm
Nilai Apgar SCORS : 8/9
Cacat Bawaan : Tidak Ada
Resusitasi : Tidak Ada

III. Objektif
1. Pemeriksaan Umum
TTV
Nadi : 160 x/i
Suhu : 37’C
Pernafasan : 40 x/i
BB sekarang : 1900 gram
2. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Rambut hitam, tidak lebat, membayang kuning di
permukaan
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik
Ubun-ubun : Belum menyatu
Wajah : Terlihat kuning membayang di permukaan
Hidung : Tidak ada kelainan, membayang kuning sampai di
permukaan
Telinga : Tidak ada kelainan, ada 2 daun telinga dan lubang telinga
Mulut : Mukosa bibir dan mulut basah
Leher : Tidak ada pembengkakkan kelenjar limfe dan tiroid,
terlihat kuning di permukaan
Dada : Tidak ada retraksi, membayang kuning di permukaan
Tali Pusat : Sudah terlepas
Abdomen : Tidak ada kelainan dan terlihat kuning membayang di
permukaan
Punggung : Tidak ada kelainan
Integumen : Terlihat kuning sampai perut
Ekstremitas : Aktif
Anus : (+)
Reflek
Moro : Ada
Rooting : Ada
Sucking : Lemah
Swallowing : Ada
Tonik Necks : Ada

Antropoemetri
- Lingkar Kepala : 30 cm
- Lingkar Dada : 27 cm

Eliminasi
- Miksi : Ada
- Defekasi : Ada, coklat kekuningan

3. Hasil Laboratorium
Hb : 15,8 gr%
Bilirubin Total : 21,95 mg
Bilirubin Direk : 0,5 mg
Bilirubin Indirek : 21,4 mg
Normalnya Hb : 14-27 gr/dl
Normalnya Bilirubin Total : 1-12 mg/dl
Normalnya Bilirubin Direk : 0,1-0,4 mg/dl
Normalnya Bilirubin Indirek : 1-3 mg/dl
Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Bayi “S” Hari Pertama
Dengan Hiperbilirubinemia Di RSUP Dr. M. Djamil Padang

S O A P
Tanggal : 21- Data Objektif : Diagnosa : Bayi 1. Menilai kebutuhan
01- 2016 baru lahir usia 15 nutrisi dengan
- KU bayi hari dengan melakukan
Pukul : 08.00 kurang baik hiperbilirubinemia pemeriksaan fisik
WIB didapatkan
TTV Masalah : integumen masih
kuning, tidak ada
Nadi : 160x/i - Ikterus tanda-tanda
Data Subjektif patologis dehidarasi dengan
: Pernafasan : 40 dengan kadar melihat ubun-ubun
x/i bilirubin total tidak cekung dan
- Ibu 13,65 gr% daya hisap lemah
mengatakan Suhu : - Daya hisap serta dengan melihat
bayi lemah status . di status
berumur 15 - Pukul 09.00 : sehingga tertera ASI 8 x 30 cc
hari 37’C volume cairan sehari.
- Ibu - Pukul 15.00 : tubuh
mengatakan 36,6’C berkurang E : kebutuhan nutrisi
bayi terlihat - Pukul 21.00 : - Resiko infeksi sudah dinilai
kuning 36,8’C pada bayi
- Ibu - Terapi 2. Pemenuhan nutrisi
mengatakan BB : 1900 gram penyinaran pada bayi dengan
berat bayi menyebabkan memberikan ASI 8 x
lahir 2000 Jadwal ASI : cairan 30 cc pada bayi atau
gram berkurang jika ibu bayi syakila
- Ibu - 8 x 30 cc - Ibu belum ada di ruangan maka
mengatakan - ASI OD mengetahui berikan bayi pada
bayi kuning teknik ibu untuk disusui,
sejak 7 hari Pemeriksaan menyusui yang karena dapat
yang lalu Fisik benar menstimulasi daya
- Ibu hisap bayi dan
mengatakan  Integumen : Kebutuhan : memenuhi
bayi malas Kulit terlihat kebutuhan cairan
menyusui kuning sampai 1. Nilai bayi yang berkurang
sejak 2 hari batas perut Kebutuhan akibat fototherapy
yang lalu  Mata : Nutrisi
- Riwayat konjungtiva 2. Pemenuhan E : ibu bersedia untuk
persalina tidak anemis, Nutrisi sering menyusui
KPD sclera ikterik 3. Fototherapy bayinya dan memompa
 Wajah : terlihat 4. Pencegahan ASI untuk cadangan
kuning infeksi dengan asupan bayi
membayang pemasangan
kuning di infuse pump 3. Fototherapy
permukaan 5. Teknik Terapi penyinaran
 Hidung : tidak menyusui yang (fototherapy)
ada kelainan, benar dilakukan karena
membayang adanya peningkatan
kuning di kadar bilirubin 21,95
permukaan gr%. Sebelum bayi
 Telinga : tidak dilakukan
ada kelainan, fototherapy mata
membayang bayi ditutup, bedung
kuning di dan baju bayi dibuka
permukaan dan 1 x 3 jam posisi
 Leher : bayi diubah.
membayang Fototherapy
kuning di dilakukan minimal
permukaan, 24 jam.
tidak ada
pembengkakkan E : Bayi sedang
kelenjar limfe dilakukan fototherapy
 Dada :
membayang 4. Pencegahan infeksi
kuning di dilakukan dengan
permukaan cara mencuci tangan
 Abdomen : sebelum memegang
terlihat kuning bayi dan terus
membayang di mengganti popok
permukaan, setiap bayi BAK dan
tidak ada BAB.
kelainan
 Reflek isap : E : Pencegahan infeksi
lemah sudah dilakukan
 Infuse Pump
terpasang , Pencegahan infeksi
terlihat merah juga dapai dilakukan
dan bengkak di dengan pemasangan
tangan infuse pump karena
bayi diinjeksikan
 Hasil
Ampicilin Sulbactan
laboratorium
2 x 50 mg dan
Hb : 15,8 gr/dl
Gentamicin 1 x 12
Bilirubin Total :
mg
21,95 gr/dl
Bilirubin Direk :
0,5 E : Obat telah
Bilirubin diinjeksikan
Indirek : 21,4
5. Teknik menyusui
 Bayi diberikan
yang benar.
penanganan
Mengajari ibu teknik
dengan
menyusui yang
menggunakn
blue light single benar seperti :
fototherapy a. Mencucui tangan
sebelum
menyusui
b. Memposisikan
ibu (posisi ibu
duduk tegak
punggung lurus
dan kaki tidak
tergantung)
c. Memposisikan
bayi (kepala bayi
diletakkan
dilipatan siku
ibu, tangan bayi
1 di depan dan 1
di belakang,
wajah bayi
menghadap
putting susu ibu0
d. Merangsang
reflek hisap bayi
dengan cara 4
jari tangan ibu
menopang
bagian bawah
bayi dan 1 jari
jempol di atas
payudara
mengrahkan
payudara ke
mulut bayi dan
untuk
mengeluaran
ASI ibu sebelum
menyusui dan
dioleskan di
sekitar payudara)
e. Cara
memasukkan
puting susu ke
mulut bayi
dengan
meletakkan
ujung mulut bayi
dan ketika sudah
terbuka
masukkan putig
dan areola.
f. Cara
menyendawakan
bayi dengan
menyandarkan
bayi kebahu
kemudian
menpuk
punggungnya
hingga bayi
bersendawa

E : ibu sudah tau cara


menyusui yang benar

Anda mungkin juga menyukai