OLEH:
NIM : PO713241171008
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Metode Penelitian Dasar
yang berjudul Skala pengukuran dan Instrumen Penelitian
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan, agar dapat
menyempurnakan kembali dimasa yang akan datang.
16 Oktober 2019
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan key instruments. Instrumen penelitian digunakan untuk nilai variabel yang
diteliti. Dengan demikian, jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian
akan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Bila variabel penelitiannya liam,
maka jumlah instrumen yang digunakan untuk penelitian juga lima. Instrumen-
instrumen penelitian sudah ada yang dibakukan, tetapi masih ada yang harus dibuat
oleh seorang peneliti. Karena instrumen penelitian akan digunakan untuk melakukan
pengukuran dengan tujuan menghasilkan data kuantitaif yang akurat, maka setiap
instrumen harus mempunyai skala. Teknik membuat skala, menurut Nazir (1999)
serta Good dan Hatt (1952) adalah cara mengubah fakta-fakta kualitatif yang melekat
pada objek atau subjek penelitian menjadi urutan kuantitatif. Pembuatan skala
pengukuran ini dibuat dengan mendasarkan pada dua asumsi, yaitu ilmu pengetahuan
ilmu pengetahuan semakin menuntut presisi yang lebih baik utamanya dalam hal
mengukur gradasi. Dalam membuat skala, peneliti harus mengasumsikan bahwa fakta
dalam fakta mengandung suatu kontinum yang nyata berasal dari sifat-sifat objek
yang diteliti.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat
ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
instrumen untuk mengukur berat emas, dibuat dengan skala mg dan akan
menghasilkan data kuantitatif berat emas dalam satuan mg bila digunakan untuk
Pendidikan dan Sosial yaitu Skala Likert Skala likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial yang telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut
sebagai variabel penelitian. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur
menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak setuju
untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga
alat ukur tersebut jika digunakan akan menghasilkan data kuantitatif. Contohnya
Jenis-jenis skala pengukuran ada empat : skala nominal, skala ordinal, skala
Skala nominal
angka hal itu sama sekali tidak menunjukkan perbedaan kuantitatif tetapi
b) Kategori data tidak mempunyai aturan yang logis (bisa sembarang). Hasil
perhitungan dan tidak ditemui bilangan pecahan. Angka yang tertera hanya
lebel semata. Tidak mempunyai ukuran baru. Dan tidak mempunyai nol
mutlak.
Contoh skala nominal contoh yang paling umum digunakan yaitu variabel
dalam sebuah penelitian, biasanya akan diberi simbol angka sebagai pembeda,
misal jenis kelamin laki-laki diberi simbol angka 1, jenis kelamin perempuan
diberi simbol 0. Simbol angka disini hanya untuk membedakan saja, tidak
Skala ordinal
skala nominal, karena skala ini tidak hanya menunjukkan kategori saja
disusun secara runtut dari yang rendah sampai yang tinggi. Skala
ordinal sekala yang diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai
Adapun ciri-ciri dari skala ordinal antara lain : kategori data saling
dimilikinya.
setuju.
atau interval antar tingkatan pun sudah jelas, hanya saja tidak memiliki
Skala interval ini bisa dikatakan berada diatas skala ordinal dan
nominal. Besar interval atau jarak satu data dengan data yang lainnya
memiliki bobot nilai yang sama. Besar interval ini bisa saja di tambah
atau dikurang.
dengan data yang lain dengan bobot nilai yang sama, sementara
pengukuran yang mana jarak satu tingkat dengan yang lain sama. Ciri-
Skala rasio.
Skala pengukuran
tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak. Nilai nol
terhadap fenomena sosial maupun alam. Meneliti dengan data yang sudah ada lebih
tepat kalau dinamakan membuat laporan daripada melakukan penelitian. Alat ukur
adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang
variabel dalam ilmu alam sudah banyak tersedia dan telah teruji validitas dan
pakar untuk membuat prosudur dan alata yang dapat digunakan guna mengungkap
masalah. Untuk itu instrument penelitian menempeti kedudukan penting dalam sebuah
penelitian, hal ini tidak lain karean keberhasilah sebuah penelitian dipengaruhi pula
1. Tes
Tes yaitu suatu alat ukur yang diberikan kepada individu untuk
a. Tes kepribadian
b. Tes bakat
c. Tes intelegensi
d. Tes sikap
e. Tes minat
f. Tes prestasi
2. Kuesioner
baiknya ini digabungkan, antara liasan dan tilisan untuk memperkuat data.
pandang.
sendiri
2. Kuesioner tertutup, adanya pilihan jawaban
c) Dari bentuknya:
2. Kuesioner isian
3. Check list
4. Rating Scale
4. Observasi
perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Apa
yang dikatakan ini sebenarmya adalah pengamatan langsung. Didalam artian
rekaman suara.
munculnya sifat-sifat.
dari jawaban responden sehingga tidak mudah percaya begitu saja. Hal-hal
6. Dokumentasi
kisi instrumen”.
bidang administrasi yang sudah baku sulit ditemukan. Untuk itu maka peneliti
dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur. Dari indikator ini
yang sering dimakan, jenis olah raga yang dilakukan dan sebagainya. Untuk
Untuk bisa menetapkan indikator dari setiap variabel yang diteliti, maka
diperlukan wawasan yang luas dan mendalam tentang variabel yang diteliti, dan
harus secermat mungkin agar diperoleh indikator yang valid. Caranya dapat
dilakukan dengan membaca berbagai referensi (seperti buku, jurnal) membaca
hasil-hasil penelitian sebelumnya yang sejenis, dan konsultasi pada orang yang
dipandang ahli.
a. Perencanaan
c. Penyuntingan
kuesioner
PENUTUP
A.Kesimpulan
untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga
alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data
mengukur berat emas, dibuat dengan skala mg dan akan menghasilkan data kuantitatif
berat emas dalam satuan mg bila digunakan untuk mengukur. Berbagai skala sikap
terhadap fenomena sosial maupun alam. Meneliti dengan data yang sudah ada lebih
tepat kalau dinamakan membuat laporan daripada melakukan penelitian. Alat ukur
B.Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami susun. Kami sadar makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan demi perbaikan makalah selanjutnya. Kami minta maaf apabila ada
kesalahan dalam penulisan dan isi makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
https://www.slideshare.net/angisuju/bab-ii-40577523
https://dinysabila.wordpress.com/2014/01/16/skala-pengukuran-dan-instrumen-
penelitian/
https://www.google.com/search?q=PENGERTIAN+SKALA+PENGUKURAN
&ie=utf-8&oe=utf-8
https://ekspektasia.com/skala-pengukuran/