MAKALAH
CRITICAL BOOK REPORT
Oleh :
NIM : 5143111012
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya kepada saya dalam menyelesaikan tugas individu critical book report,
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Terimakasih saya ucapkan
kepada Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah
Metodologi Penelitian yang telah membimbing kami. Dalam makalah ini saya membahas
dan menjelaskan mengenai critical book report dengan judul buku Metodologi Penelitian
Pendidikan karangan Prof. Triyono, M.Pd yang bertujuan untuk memberikan
pengetahuan kepada para pembaca tentang konsep serta aplikasi mengenai
metodologi penelitian pendidikan. Selaku manusia biasa, saya menyadari bahwa dalam
hasil makalah ini masih terdapat kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh
karena itu saya sangat membutuhkan kritik dan saran. Saya berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua, khususnya pada mata kuliah Metodologi Pendidikan pada
Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan di Universitas Negeri Medan.
Penulis
Kata Pengantar......................................................................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
BAB V. IMPLIKASI
A. Kesimpulan..................................................................................................................... 20
B. Saran ................................................................................................................................. 22
Daftar Pustaka...................................................................................................................................... 23
Lampiran ............................................................................................................................................... 24
Mengkritik buku dilakukan bukan untuk menjatuhkan atau menaikkan nilai suatu buku
melainkan untuk menjelaskan apaa danya suatu buku yaitu kelebihan atau kekurangannya
yang akan menjadi bahan pertimbangan atau ulasan tentang sebuah buku kepada pembaca
perihal buku-buku baru dan ulasan kelebihan maupun kekurangan buku tersebut. Yang lebih
Uraian isi pokok buku memuat ruang lingkup permasalahan yang dibahas pengarang,
cara pengarang menjelaskan dan menyelesaikan permasalahan, konsep dan teori yang
dikembangkan, serta kesimpulan. Dengan demikian laporan buku atau resensi sangat
bermanfaat untuk mengetahui isi buku selain itu, akan tahu mengenai kekurangan dan
kelebihan dari isi buku yang telah dibaca. Untuk itu, kami harapkan kepada pembaca
agar mengetahui dan memahami mengenai laporan buku atau resensi sehingga dapat
menilai isi buku tersebut dengan baik dan bukan hanya sekedar membaca sekilas buku
tersebut melainkan dapat memahami apa yang ada dalam buku tersebut secara mendalam.
Kritik buku (critical book report) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang
bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu buku, menjadi bahan pertimbangan, dan juga
menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah Metodologi Penelitian pada Jurusan
Pendidikan Teknik Bangunan di Universitas Negeri Medan.
Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara
penulisan, isi, dan substansi buku.
RINGKASAN BUKU
Penerbit : Ombak
ISBN : 978-602-258-076-8
Manusia memperoleh pengetahuan bisa melalui beberapa sumber antra lain: melalui
pengalaman, intuisi, metode deduktif, metode induktif, dan melalui metode ilmiah. Melalui
pengalaman yaitu aktivitas yang dikerjakan secara berulang-ulang, memungkinkan manusia
memperooleh pengetahuan yang benar. Demikian pula melalui intuisi atau perenungan,
seseorang sangat mungkin akan mendapatkan pengetahuan. Namun kedua sumber
pengetahuan itu tidak bisa diandalkan untuk memperoleh pengetahuan, karena bisa saja
beberapa orang melakukan hal yang sama akan tetapi memperoleh pengetahuan yang
berbeda-beda. Metode deduktif adalah cara memperoleh pengetahuan melalui penarikan
sebuah kesimpulan yang berlaku lebih khusus berdassarkan pernyataan-pernyataan yang
bersifat umum yang diyakini mempunyai nilai kebenaran. Sebaliknya metode induktif
merupakan cara penarikan kesimpulan yang bersifat umum berdasarkan data dan fakta yang
dikumpulkan dari realitas yang dijumpai dalam kehidupan nyata. Metode ilmiah merupakan
cara memperoleh pengetahuan yang menerapkan dua metode yaitu deduktif dan induktif.
Penelitian mempunyai ciri-ciri: sistematis, logis, emperis, reduktif, bisa diulangi, dan
dapat dilakukan dimana saja. Sistematik artinya dikerjakan melalui serangkaian langkah yang
urutan-urutannya jelas. Logik berarti semua prosedur dan mekanisme yang ditempuh dlam
melaksanakan suatu penelitian dibangun dan dilandasi oleh kerangka berfikir nalar, logis dan
rasional; sedangkan emperis mempunyai arti bahwa kesimpulan yanng dihasilkan dari sebuah
penelitian ilmiah didasarkan dari data dan fakta emperis yang dikumpulkan di kancah
penelitian. Reduktif, maksudnya bahwa hasil penelitian ilmiah harus mampu mereduksi atau
mengurangi adanya keraguan-keraguan atau kekhawwatiran yang muncul sebelumnya. Karna
semua langkah penelitian ilmiah disusun dan dikerjakan secara sistematis dengan urutan
langkah yang jelas, menggunakan alat pengumpul data yang jelas pula, maka sudah barang
tentu sebuah penelitian dapat dikerjakan lagi diwaktu yang berbeda atau diulangi dan pada
prinsipnya harus bisa dilakukan dimanapun juga.
Jenis penelitian dapat dilihat berdasarkan tujuan penelitian, manfaat penelitian, waktu
pelaksanaan penelitian, metode penelitian yang digunakan, sifat penelitian dan fokus masalah
yang diteliti. Jika ditinjau dari tujuan yang ingin dicapai, penelitian dapat dibedakan menjadi
Ada sejumlah aspek yang perlu dipertimbangkan dalam memilih topik atau penelitian,
yakni: aspek keterlaksanaan, tingkat kekritisan masalah, ketertarikan peneliti terhadap
masalah tersebut, masalah yang dipilih memiliki nilai secara teoritis, masalah yang dipilih
hendaknya memiliki nilai kemanfaatan taktik, diantara variabel-variabel yang dipilih tidak
memiliki hubungan yang bersifat simetris atau resiprokal.
Variabel adalah atribut dari sekelompok objek penelitian yang mempunyai nilai
berdeda-beda. Variabel juga bisa dimaknai sebagai pengelompokan secara logis tingkat
ukuran atribut dari objek penelitian sedemikian sehingga antara kelompok yang satu berbeda
dengan kelompok yang lain. Jenis kelamin, agama, tingggi badan, dan lainnya merupakan
contoh-contoh dari sebuah variabel; karena semua konsep dan istilah yang disebuit tadi
memilik nilai yang bervariasi antara objek yang satu dengan objek yang lain.
Apabila ditinjau dari wujudnya, variabel penelitian ada yang berwujud bukan angka
(string) atau berupa kategori yang berwujnud angka (numerical). Nama dan alamat responden
merupakan contoh variabel yang wujudnya string yang tidak bisa di operasikan secara aljabar
(dijumlah, diukur, dikali atau dibagi).
Jika ditinjau dari fungsinya, variabel penelitian dapat dibedakan sebagai variabel
bebas, variabel terikat, variabel moderator, dan variabel kontrol. Variabel bebas atau variabel
stimulus atau variabel input atau variabel aksi atau variabel anteseden atau variabel prediktor
adalah variabel atau faktor yang menjadi penyebab berubahnya nilai variabel yang lain,
Teori di defenisikan sebagai kumpulan konsep, defenisi, dan proposisi yang saling
berkaitan dan menunjukkan adanya hubungan antar variabel-variabel. Teori juga merupakan
pernyataan yang memiliki kaitan logis dan merupakan cerminan atau gambaran dari
kenyataan yang ada tentang sifat-sifat atau ciri-ciri suatu peristiwa. Teori merupakan
generalisasi yang berupa simpulan informasi abstrak dan umum yang dapat digunakan untuk
menerangkan dan memprediksi keadaan tertentu yang tercakup dalam lingkup teori tersebut.
Teori mempunyai empat fungsi yakni untuk menjelaskan (to explain) gejala yang tercakup
dalam teori, memprediksi (to predict) peristiwa yang akan terjadi sebagai alat untuk
mengendalikan (to control) peristiwa yang tidak di inginkan, dan sebagai acuan (to reference)
untuk merumuskan hipotesis.
Konsep sebagai suatu istilah atau terminologi yang memiliki khusus, memiliki
pengertian atau defenisi atau memiliki ciri-ciri dan atau unsur-unsur tertentu. Proposisi
merupakan suatu pernyataan mengenai hubungan yang logis antara dua atau lebih konsep
Dalam kaitannya dengan penelitian, tinjauan literatur memiliki enam manfaat yaitu;
mengkaji sejarah permasalahan, membantu memilih prosedur penelitian, mendalami landasan
teori yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, mengkaji kelebihan dan kekurangan
hasil penelitian terdahulu, menghindari duplikasi penelitian, dan menunjang perumusan
permasalah.
Ada enam cara atau teknik dalam melakukan kajian teori yakni: dilakukan secara
selektif, dikerjai dengan cara koomperatif, dikaji secara kritis, diurai dan di analisis secara
rinci dan detail, dilakukan secara mendalam dan holistik, serta bebas nilai; dalam arti peneliti
tidak memihak pada salah satu teori dan mengabaikan teori yang lain.
Disamping kajian teori, untuk sampai pada penyusunan hipotesis, seorang peneliti
perlu mencermati hasil-hasil penelitian relevan dengan permasalan yang sedang diteliti, yang
pernah dilakukan oleh orang lain. Pentingnya menelusuru hasil-hasil penelitian yang relevan
paling tidak dapat ditinjau dari aspek penentuan fokus penelitian yang sedang dipersiapkan
dalam kaitannya dengan kondisi saat ini serta dapat digunakan untuk membuat prediksi
diwaktu yang akan mendatang mengenai fenomena tersebut.
Dalam kajian pustaka pada umumnya seorang peneliti mengutip pendapat dari para
ahli dari berbagai sumber referensi. Padahal dalam penalaran deduktif, seorang peneliti harus
bisa menarik sebuah simpulan yang bersifat khusus dalam bentuk hipotesis berdasarkan kajian
teori yang dibahas. Dengan demikian seorang peneliti harus mengambil sikap, pandangan,
atau pendapat berdasarkan argumentasi atau justifikasi dan penjelasan tertentu. Itulah
sebabnya disebabkan diperlukan satu langkah lagi sebelum seoranmg peneliti sampai kepada
rumusan hipotesis yakni yang berupa kerangka pemikiran.
Kesimpulan sementara yang diperoleh melalui kajian literatur tersebut sifatnya masih
tentati atau dugaan, sehingga mungkin saja benar dan mungkin saja tidak benar. Untuk
mengetahui apakah dugaan atau hipotesis yang dirumuskan benar atau tidak benar perlu di uji
Rumusan hipotesis yang baik memiliki ciri-ciri: merupakan dugaan berupa hubungan
dan atau komparasi antara dua atau lebih variabel, dinyatakan secara jelas, tidak kabur, tidak
memilik makna konotatif dan biasanya dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan
(proporsition), dan harus dapat di uji secara emperis, artinya memungkinkan bagi peneliti
untuk mengumpulkan data untuk kepentingan pengujian hipotesis tersebut.
Hipotesis dapat dibedakan menjadi dua yakni hipotesis penelitian dan hipotesis
statistika. Hipotesis penelitian adalah rumusan hipotesis yang dinyatakan dalam bentuk
kalimat-kalimat verbal tentang variabel yang dipersoalkan pada rumusan masalah. Hipotesis
penelitian dirumuskan setelah seorang peneliti setelah mengkaji teori dan literatur termasuk
hasil-hasil penelitian yang relevan, serta diuraikan dan dijelaskan dalam kerangka pemikiran.
Hipotesis statistika adalah hipotesis yang dinyatakan dengan simbol-simbol atau lembang-
lambang statistika, biasanya menyatakan dalam hipotesis nihil dan hipotesis alternatifnya.
Hipotesis nol dirumuskan oleh seorang peneliti, biasanya dengan tujuan untuk ditolak, karena
dengan menolak berarti menerima sehingga apa yang di duga oleh peneliti memang benar
adanya.
Hipotesis alternatif bisa bersifat non direksional dan bisa bersifat direksional.
Hipotesis alternatif mana yang dipilih untuk dirumuskan sangat tergantung dari kerangka
berfikir yang dikembangkan. Jika dalam kerangka berfikir antara nilai variabel yang satu
diduga mempunyai hubungan yang positif dengan nilai variabel yang lain maka rumusan
hipotesisnya dinyatakan dengan arah yang positif (p>0); sebaliknya jika dalam kerangka
pemikiran yang disusun menjelaskan bahwa antara nilai variabel yang satu diduga memiliki
hubungan yang bersifat negatif dengan nilai variabel yang lain, maka rumusan hipotesisnya
dinyatakan dengan arah yang negatif (p<0).
Dalam hal-hal tertentu, untuk menarik sebuah kesimpulan tentang sesuatu yang
diamati, seorang peneliti tidak harus melakukan pengamatan terhadap seluruh anggota
populasi yang menjadi objek penelitian. Selain hal itu akan membutuhkan waktu, tenaga, dan
biaya yang banyak, pengamatan terhadap sebagian dari seluruh objek yang diteliti untuk
disimpulkan terhadap keseluruhan objek yang diteliti ternyata secara ilmiah bisa
dipertanggungjawabkan.
Setelah ukuran sampel minimum ditetapkan, cara pengambilan sampel juga menjadi
hal penting berikutnya. Ada dua teknik pengambilan sampel yakni: teknik sampling secara
acak menggunakan pendekatan teori probabilitas, dan teknik sampling tidak acak yang
menggunakan pendekatan non probabilitas. Teknik pengambilan sampel secara acak (random/
probability sampling) dapat dipilih menjadi empat cara yaitu sampling acak sederhana,
Sebagai alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian, instrumen sangat
penting karena kesimpulan penelitian ditarik berdasarkan data yang dikumpulkan melalui
instrumen tersebut paling tidak empat teknik pengumpulan data yakni: teknik pengamatan,
teknik wawancara, teknik tes, dan teknik kuesioner.
Teknik wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya
jawab secara lisan, baik secara langsung melalui tatap muka (face to face) antara sumber data
(responden) atau secara tidak langsung. Wawancara langsung adalah wawancara yang
dilakukan secara langsung terhadap objek yang diamati, baik melaui tatap muka anatara
peneliti dengan objek yang diteliti atau melalui tatap muka jarak jauh, seperti dialog interaktif
melalui siaran langsung televisi dan atau radio. Wawancara tidak langsung adalah wawancara
yang dilakukan oleh peneliti terhadap seseorang yang bukan menjadi objek pengamatan untuk
dimintai keterangan dan informasi mengenai objek pengamatan. Pemgumpulan data melalui
teknik wawancara umumnya diterapkan untuk mengungkap data yang terkait dengan sikap
atau resepsi seseorang melalui sumber data.
Teknik tes adalah cara pengumpulan data penelitian yang dilakukan dengan
melaksanakan tes terhadap sejumlh objek penelitian. Tes biasanya berupa sejumlah
pertanyaan atau soal yang menuntut jawaban. Berbedadengan teknik wawancara atau
kuesioner, jawaban terhadap pertanyaan atau soal dalam seoerangkat tes biasanaya dapat
Teknik kuesioner adalah teknik pengumpulan data peneliti dengan cara mengajukan
pertanyaan tertulis yang menuntut jawaban secara tertulis pula, sehingga teknik kuesioner ada
yang menyebut sebagai paper and pencil, karena pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner
ditulis di atas kertas (tertulis) dan cara menjawabnya menggunakan alat tulis (pencil).
Kuesioner juga sering disebut sebagai angket. Jawaban yang diberikan oleh narasumber
terhadap pertanyaan-pertanyaan yang ditulis dalam sebuah kuesioner, tidak dapat
dikelompokkan sebagai jawaban yang salah. Semua jawaban yang diperoleh melalui
kuesioner benar adanya sepanjang sesuai dengan kondisi yang dialami dan dirasakan oleh
responden. Pertanyaan-pertanyaan yang disusun dalam seperangkat kuesiner biasanya
memuat aspek-aspek psikologis seperti: pendapat, tanggapan, sikap, motivasi, kedisiplinan,
kecemasan, keberanian, kebiasaan, kesukaan, dan sebagainya.
Statistika dapat dibedakan menjadi dua yakni (1) statistika matematika, dan (2)
metode statistika. Statistika matematika adalah statistika yang mempelajari dan
mengembangkan konsep teoritik sehingga diperoleh rumus, dalil, sifat-sifat atau model-model
dalam bentuk matematika; sedangkan metode statistika membahas tentang penerapan
statistika matematika seperti; rumus, dalil, sifat atau model-model statistika dalam berbagai
bidang ilmu pengetahuan atau pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk selanjutnya metode statistika juga dikelompokkan menjadi dua yaitu (1) metode
statistika deskriptif, dan (2) metode statistika inferensial. Metode statistika deskriptif
mempelajari masalah-masalah yang terkaitdengan penyajian (deskriptif) data, sedangkan
metode statistika inferensial bertujuan untuk membuat kesimpulan berdasarkan hasil
pengamatan dan perhitungan-perhitungan data sampel.
Metode statistika inferensial dapat dibedakan menjadi dua yaitu (1) metode statistika
inferensial parametrik dan (2) metode statistika inferensial nonparametrik. Rumus-rumus
yang termasuk dalam statistika inferensial parametrik hanya dapat diterapkan jika
dipenuhinya beberapa persyaratan atau asumsi yaitu (a) sampel di ambil secara acak dari
sebuah populasi yang terdistribusi normal, (b) jika membandingkan ukuran data dari dua atau
lebih kelompok sampel, maka varians dari data masing-masing kelompok sampel harus
Hakikat sebuah penelitian adalah membandingkan dua atau lebih besaran nilai dan
mencari hubungan antara dua atau lebih variabel. Untuk membandingkan rata-rata (mean)
dari dua kelompok jika datanya dinyatakan dalam bentuk skala interval dapat digunakan
rumus uji perbedaan dua rata-rata atau sering disebut dengan Uji-t. Ada dua jenis rumus Uji-t
yang penggunaannya berbeda, yakni jika (1) kedua kelompok sampel saling bebas dan (2) jika
kedua kelompok sampel saling berelasi.
Apabila banyaknya kelompok yang akan di bandingkan lebih dari dua kelompok,
maka penggunaan rumus Uji-t kurang efektif karena harus dilakukan perhitungan beberapa
kali sesuai dengan banyaknya kelompok yang di bandingkan. Dalam kasus demikian, maka
analisis varians (anava) akan lebih tepat digunakan.
Bentuk hubungan antara nilai sebuah variabel dengan nilai variabel yang lain dapat dihitung
dengan cara mencari persamaan garis regresi linear sederhana; akan tetapi apabila banyaknya
variabel bebas yang diamati dua atau lebih dengan satu variabel terikat, maka teknik
analisisnya dinamakan teknik analisis regresi ganda. Bentuk hubungan antara dua atau lebih
variabel yang diperoleh melalui analisis regresi dapat berupa garis lurus (linear) atau bukan
berupa garis lurus (nonlinear), seperti kuadratik, logaritmik, dan sebaginya.
KEUNGGULAN BUKU
Pada bab pertama buku ini membahas mengenai konsep dasar penelitian sebagai
kerangka acuan dasar dan alur berfikir pentingnya memahami penelitian, metode penelitian
dan ciri-ciri penelitian, langkah-langkah penelitian. Selanjutnya pada bab kedua dijelaskan
mengenai jenis-jenis penelitian berdasarkan tujuan, manfaat, waktu, metode, sifat dan lainnya
sehingga pembaca mampu membedakan penelitian yang satu dengan lainnya. Pada bab ketiga
membahas mengenai rumusan masalah, hal ini sangat diperlukan sebelum kita memulai suatu
penelitian hendaknya memilih topik atau penelitian dengan mempertimbangkan aspek
keterlaksanaan, tingkat kekritisan masalah, ketertarikan peneliti terhadap masalah tersebut,
masalah yang dipilih memiliki nilai secara teoritis, masalah yang dipilih, nilai kemanfaatan
dan lainnya.
Secara keseluruhan menurut saya pembahasan pada buku ini sangat terstruktur
sehingga dapat membuat pola pikir pembaca menjadi terarah dan mudah untuk mengikuti
langkah-langkah ataupun ilmu yang akan disampaikan. Pokok pembahasan dari bab satu (i)
sampai dengan bab sebelas (xi) merupakan suatu kesatuan dalam melakukan suatu penelitian,
yang tentunya saling berkaitan dan dengan urutan yang sudah sesuai.
Dilihat dari tahun terbit, buku ini terbit 2013 tepatnya sudah empat tahun dan tidak
termasuk buku yang sudah lama. Tetapi penulis menggunakan sumber bacaan atau referensi
kebanyakan sudah lebih dari lima tahun terakhir, walaupun seperti itu penulis tetap
menggunakan referensi yang akurat dan terpercaya seperti buku panduan terjemahan, jurnal
terakreditasi dan dengan buku-buku yang memang penulisnya ahli dalam bidang metodologi
penelitian. Penulis juga mencantumkan beberapa contoh proposal artikel jurnal ilmiah hal
tersebut menggambarkan bahwa penulis dapat langsung menerapkan teori dan mengambil
contoh terbaru sebagai sampelnya.
KELEMAHAN BUKU
Buku sudah baik karena berukuran sedang dan dicetak menggunakan kertas yang
ringan dan tipis sehingga mudah untuk dibawa. Kulit buku ini menggunakan hardcover yang
seharusnya memberikan kesan elegan tetapi dikarenakan gambar latar belakang yang tidak
menarik serta cover menggunakan kombinasi warna yang pucat, sehingga menjadikan buku
ini terlihat tidak menarik untuk dibaca.
Bahasa dan kalimat yang digunakan dalam buku tersebut masih kurang baik karena
masih susah untuk dimengerti dan dicerna, kata-katanya tidak begitu mudah untuk dipahami
sehingga pembaca harus lebih serius dan berkonsentrasi saat membacanya. Dalam setiap bab
sering di jumpai antara kalimat yang tidak berhubungan, maka sebab itu dalam memahamipun
menjadi susah. Sebaiknya penggunaan kalimat dalam dibuat dengan menggunakan bahasa
yang mudah dipahami agar isi yang terkandung didalamnya dapat tersampaikan dengan jelas.
IMPLIKASI
5. 1. Teori
Teori-teori yang terdapat pada buku ini sangatlah berdampak untuk penemuan,
pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh dari penelitian itu
adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Apabila kita
mengaplikasikan teori tersebut secara benar dalam proses penelitian kita. Sedangkan
pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-
raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti
memperdalam dan memperluas pengetahuan yang ada. Teori-teori yang terdapat juga dapat
digunakan sebagai penguat data dalam pembuktian penelitian. Maka, dapat disimpulkan
bahwa penelitian dapat memberikan pengetahuan baru kepada kita dan juga dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapi.
5. 2. Perkembangan Pendidikan
Hasil yang di dapatkan dari data-data yang dikumpulkan berdasarkan fakta-fakta akan
di telaah, dan dikembangkan maka data tersebut sebagai data baru atau informasi yang baru
bagi peneliti yang sangat penting yang akan menjadi bahan pertimbangan untuk
memperkirakan tindakan selanjutnya khususnya dalam pendidikan. Salah satu contohnya,
hasil penelitian dapat memberi sumbangan yang sangat berharga pada perkembangan ilmu
pendidikan, terutama pada penerapan model-model pembelajaran untuk meningkatkan hasil
proses pembelajaran dan hasil belajar di kelas dan sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk
memperbaiki praktik-praktik pembelajaran guru agar menjadi lebih efektif dan efisien
sehingga kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa meningkat. Meningkatkan hasil belajar
dan solidaritas siswa untuk menemukan pengetahuan dan mengembangkan wawasan,
meningkatkan kemampuan menganalisis suatu masalah melalui pembelajaran dengan model
pembelajaran inovatif. Manfaat terbesar bagi peneliti yaitu sebagai sarana belajar untuk
mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan dengan terjun langsung sehingga dapat
melihat, merasakan, dan menghayati apakah praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan
selama ini sudah efektif dan efisien.
Hasil yang di dapatkan dari data-data yang dikumpulkan berdasarkan fakta-fakta akan
di telaah, sehingga mahasiswa dapat menyajikan berbagai gambar secara lengkap mengenai
implikasi teoritikal dari penelitian tersebut. Tujuannya untuk meyakinkan para penguji
terhadap kontribusi ilmu pengetahuan maupun teori yang dipergunakan untuk menyelesaikan
masalah penelitian.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara keseluruhan menurut saya pembahasan pada buku ini sangat terstruktur
sehingga dapat membuat pola pikir pembaca menjadi terarah dan mudah untuk mengikuti
langkah-langkah ataupun ilmu yang akan disampaikan. Pokok pembahasan dari bab satu (i)
sampai dengan bab sebelas (xi) merupakan suatu kesatuan dalam melakukan suatu penelitian,
yang tentunya saling berkaitan dan dengan urutan yang sudah sesuai. Penulis juga
menggunakan sumber bacaan atau referensi yang akurat dan terpercaya seperti buku panduan
terjemahan, jurnal terakreditasi dan dengan buku-buku yang memang penulisnya ahli dalam
bidang metodologi penelitian. Penulis juga mencantumkan beberapa contoh proposal artikel
jurnal ilmiah hal tersebut menggambarkan bahwa penulis dapat langsung menerapkan teori
dan mengambil contoh terbaru sebagai sampelnya.
B. Saran
Hasan, Iqbal. 2002. ”Metodologi Penelitian dan Aplikasinya “, Jakarta : Ghalia Indonesia