Rumusan Masalah
1. Apa saja yang dilakukan dalam Analisa Fluida di Laboratorium PT.
Pertamina EP Asset 1 Lapangan Pangkalan Susu?
2. Bagaimana cara maintenance Bottom Hole Pressure, Sonolog dan
Dynagraph?
3. Apa saja tahapan perforasi sumur?
4. Apa saja jenis-jenis Teknik Pengangkatan Buatan pada lapangan PT.
Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu?
5. Apa saja tahapan compensated log?
6. Bagaimana alur produksi Minyak dan Gas Bumi pada lapangan PT.
Pertamina EP Asset 1 Pangkalan Susu?
7. Apa saja yang HSE yang dibutuhkan pada PT Pertamina EP Asset 1
Lapangan Pangkalan Susu?
8. Agung.gunarto@pertamina.com
Analisa Fluida
Gas bomb
Selain untuk menganalisa sample minyak dan gas terproduksi, di laboratorium juga
dilakukan kegiatan analisa air formasi, antara lain mengukur kekeruhan air formasi,
menghitung PH air, dan menganalisa bakteri yang berada didalam air formasi.
Untuk mengukur kekeruhan air formasi menggunakan alat bernama Turbidimeter.
BHP Maintenance
Pada tanggal 4 Juli 2019, pada lapangan GB 42. Dilakukan BHP ( Bottom
Hole Pressure) pada sumur injeksi dan pada kedaan sumur itu flowing. Kegunaan
dari BHP test ini ialah untuk pressure maintenance yang dimana berguna untuk agar
air yang terproduksi agar tidak hilang, sumur ini menggunakan artificial lift HPU
(Hydrolic Pumping Unit)
Step BHP :
Re up Lubricator
Masukkan Sinker => Bertujuan untuk menjajaki hambatan yang ada di
dalam sumur
Cabut Sinker
Set EMR / amerada
BHP pada Sumur GB 42
Pada kegiatan BHP ini kita menggunakan alat EMR (Electric Memory
Gauge), ini merupakan teknologi terbaru karna pada system EMR ini, pada alat ini
langsung keluar hasil dari BHP tersebut di sambungkan ke laptop yaitu berupa
memory yang tertempel pada alat EMR tersebut dan di baca pada laptop dengan
menggunakan software yang ada, sehingga di dapatkan nilai gradiennya langsung
berupa tekanan terhadap waktu. Saat pemasangan baterai EMR perlu di catat waktu
yang akan digunakan saat mendownload file pembacaan pressure pada BHP kali ini
battery EMR set 11.45.
Pada sumur GB 42 data kedalaman sumur 920 meter, kedalaman tubing 900
meter, program sinker 920. Saat menjalankan sinker bar penjajakan berhenti pada
kedalaman 875 meter karena sinker sampai 875 meter makan running EMR harus
di atas kedalaman 875 meter yang merupakan kedalaman yang bebas hambatan.
Pengukuran dilakukan dari kedalaman 0 – 800 meter dengan waktu 5 menit per
kedalaman 100 meter dan pada kedalaman 870 meter dengan waktu 15 menit.
Data BHP
Sonolog
Dynagraph
Penggunaan software OFM pada kali ini adalah untuk mengamati laju produksi
dan menganalisa sumur BST
Perforasi Sumur
Gun sketch
Gun dilengkapi CCL untuk mengetahui letak joint casing , hasil CCL pada
gun akan di cocokan dengan kasil CCL data terdahulu. Pencocokan data di lakukan
agar perforasi tepat sasaran sesuai yang telah di rencanakan. Pada kali ini PE
memastikan dan memutuskan dari data- data yang ada sebelum dilakukan
peledakan.
Data CCL
Rig Perforasi