Anda di halaman 1dari 6
KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA Nomor :B/%33 /DKM.01.01/10-14/11/2019 ‘9. November 2019 Lampiran 1 (satu) berkas Hal Tindak Lanjut Implementasi Pendidikan Antikorupsi pada Satuan Pendidikan Dasar di Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan ‘ota se-Provinsi Kalimantan Selatan Dalam rangka pelaksanaan implementasi Pendidikan Antikorupsi di Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan sebagai tindak lanjut dari 1. Komitmen Bersama antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri terkait Implementasi Pendidikan Antikorupsi pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah pada Rapat Koordinasi Nasional Pendidikan Antikorupsi 11 Desember 2018 di Jakarta; 2,Rencana —Aksi_— Pencegahan_—_Koru Terintegrasi_ Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2019; 3. Rapat Koordinasi Implementasi Pendidikan Antikorupsi tanggal 9 April 2019 di Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan; 4, Surat Edaran Menteri Dalam Negeri nomor 420/4048/SJ Tanggal 20 Mei 2019 tentang Implementasi Pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi pada Satuan Pendidikan; 5. Rapat Koordinasi dan Workshop Penyusunan Peraturan Pendidikan Antikorupsi pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Wilayah Provinsi Kalimantan tanggal 16 Oktober 2019 di Kantor Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Berkenaan dengan hal tersebut, guna mendukung efektifitas implementasi pendidikan antikorupsi, kami meminta Saudara/i untuk segera menerbitkan Peraturan terkait Implementasi Pendidikan Antikorupsi pada Satuan Pendidikan Dasar di wilayah pemerintahan Saudaraii Untuk informasi dan koordinasi lebih lanjut terkait hal tersebut dapat menghubungi Sdr. Dani Rustandi pada nomor telepon 021-25578300 ext. 8771, ponsel 081807207388 atau email. dani.rustandi@kpk.go id. Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Tombusan: = Yth, Pimpinan KPK ~ Yeh. Deput Bideng PIPM KPK Jalan Kuningan Persada Kav.4, Setiabudi, Jakarta 12950 Telepon (021) 25578300, Faksimile (02 1) 25578333, (021) 52892456 http://www.kpk.go.id Lampiran 1 ‘Surat Nomor : B/ %3 /DKM.01.01/10-14/11/2019 DAFTAR KEPALA DAERAH 1. Bupati Balangan 2. Bupati Banjar 3. Bupati Barito Kuala 4, Bupati Hulu Sungai Selatan 5. Bupati Hulu Sungai Tengah 6. Bupati Hulu Sungai Utara 7. Bupati Kotabaru 8. Bupati Tabalong 9. Bupati Tanah Bumbu 10. Bupati Tanah Laut 11. Bupati Tapin 12. Wali Kota Banjarbaru 13, Wali Kota Banjarmasin Tanggal \4 November 2019 pied KOMITMEN PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA ANTIKORUPSI KAMI, PEMBUAT KEBIJAKAN, PELAKSANA KEBIJAKAN, PENYELENGGARA PENDIDIKAN, DAN SEGENAP PEMANGKU KEPENTINGAN DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA, BERSAMA INI MENYATAKAN : 1, Pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi merupakan langkah pencegahan yang penting dalam membangun generasi berintegritas untuk memerangi korupsi yang ada dalam kehidupan bangsa Indonesia; 2. Sepakat untuk bersama-sama menjalankan Pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi serta mewujudkan tata kelola pendidikan yang bersih dan baik untuk mendukung tumbuh kembangnya integritas yang ideal di lingkungan pendidikan; dan 3. Sepakat untuk bersama-sama dan segera melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengimplementasikan Pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi serta tata kelola pendidikan yang bersih dan baik. Jakarta, 11 Desember 2018 ‘Menteri Pendidikan dan Kebudayaan @ 42 Menteri Agama Menteri Riset, Teknol ‘dan Pendiaikan Tingg! Menteri Dalam Negeri La RENCANA AKSI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA ANTIKORUPSI KAMI, SELAKU PENANGGUNGJAWAB PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN BERSAMA-SAMA BERKOMITMEN UNTUK Menyusun kebijakan yg mewajibkan pembelajaran yang memuat nilai-nilai Pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi di kurikulum setiap jenjang pendidikan selambat-lambatnya bulan Juni tahun 201 Menyusun dan mendistribusikan mate Antikorups pembelajaran yang memuat nilai-ni i Pendidikan Karakter dan Budaya setiap jenjang Pendidikan; Melakukan pendampingan pelaksanaan Pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi bagi satuan pendidikan; Menyiapkan sumber daya manusia, anggaran, dan sumber daya lainnya, serta satuan khusus / pokja yang memadai dalam realisasi rencana aksi Pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi Menyusun dan melaksanakan kebijakan yang mendukung efel Budaya Antikorupsi 's pembelajaran nilai-ni Peni an Karakter dan Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembelajaran nilai-nilai Pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi dan penerapan Tata Kelola Pendidikan yang bersih dan Baik; Melakukan publikasi terhadap kepatuhan implementasi nilai-nilai Pendidikan Karakter dan Budaya Antikorupsi serta Penerapan Tata Kelola yang Bersih dan Baik di setiap jenjang Pendidikan; Mendorong Tata Kelola Pendidikan Yang Bersih dan Baik melalui Manajemen Berbasis Sekolah (MBS); dan Mendorong keterbukaan informasi publik dengan menerapkan transparansi data yang dapat portal-portal informasi, antara lain melalui platform JAGA-KPK. kses masyarakat melalui Jakarta, 11 Desember 2018 MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Jakarta, 20 Mei 2019 Yth. Sdr/i. BupatiWali Kota oi. Seluruh Indonesia SURAT EDARAN NOMOR 4.420/4048/sJ TENTANG iMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA ANTIKORUPSI PADA SATUAN PENDIDIKAN Bahwa dalam rangka mendukung upaya pencegahan korupsi melalui Pendidikan karakter dan budaya antikorupsi untuk mewujudkan_ tatakelola Pendidikan yang bersih pada saluan pendidikan, bersama ini disampaikan beberapa hal sebagai berikut 1 Penguatan pendidikan karakter_merupakan gerakan pendidikan dibawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir, dan olahraga dengan pelibatan dan kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM); Penguatan pendidikan karekter dan budaya antikorupsi disesuaikan dengan pertumbuhan dan perkembangan peserla didik sesuai dengan jenjang pendidikannya, dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai pancasita dalam bentuk pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai: kejyjuran, tanggung jawab, kesederhanaan, kepedulian, kemandirian, disiplin, keadilan, kerja keras, dan keberanian, dan dilaksanakan dengan menggunakan prinsip dan pendekatan a. integrasi nilai karakter da am proses pembelajaran secara tematik dan mata Peiajaran sesuai dengan isi kurikulum; b.merencanakan pengelolaan kelas_ dan _metode __pembelajaran/ pembimbingan sesuai dengan karakter peserta didik; ©. mengembangkan kurikulim muatan lokal sesuai dengan kebutuhan dan karakterisitik daerah, satan pendidikan, dan peserta didik: 4. pembiasaan nilai-nilai utama dalam keseharian sckolah ‘dan memberikan keteladanan antar warga sekolah; .membangun dan mematuhi norma, peraturan, dan ketentuan-ketentuan sekolah; dan {, memperkuat peranan orang tua sebagai pemangku kepentingan utama pendidikan dan komite sekolah sebagai lembaga partisipasi masyarakat 3 -2- Sebagai tindaklanjut komitmen bersama antara Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Menteri Agama, dan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait implementasi pendidikan karakter dan budaya antikorupsi yang ditandatangani tanggal 11 Desember 2018 serta dalam rangka mendukung pelaksanaan didaerah, diminta bantuan Saudara/i ‘a. memerintahkan kepada perangkat daerah kabupaten/kota yang membidangi perdidikan untuk mengimplementasikan pendidikan karakter dan budaya anti korupsi melalui satuan pendidikan sesuai muatan sebagaimana dimaksud angka 2 (dua), dan menyusun serta melaksanaken kebijakan yang mendukung efektfitas pembelajaran dengan nilai pendidikan karakter dan budaya antikorupsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan. b. agar segera_mengimplementasikan pendidikan karakter dan budaya antixorupsi di wilayah Saudarali dengan berpedoman kepada Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal serta ketentuan peraturan perundang-undangan terkait pencegahan korupsi didaerah, c. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksananan pembelajaran pendidikan karakter dan budaya antikorupsi dan penerapan tatakelola pendidikan yang bersih dan baik yang cilaksanakan disatuan pendidikan dasar. 4d, mengintegrasikan kebijakan pendidikan karakter dan budaya antikorupsi Gi sekolah dalam dokumen rencana Pembangunan Daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemeriniah Daerah (RKPD), dan dokumen rencana Perangkat Daerah meliputi Renstra dan Renja Perangkat Daerah serta dianggarkan dalam ‘Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dan sumber pendanaan lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan . melakukan publikasi terhadap kepatuhan implementasi nilai-nilal pendidikan karakter dan budaya antikorupsi Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya. MENTERI DALAM NEGERI TYAHJO KUMOLO. ‘Tembusar Yth: Presiden Republik Indonesia (sebagai laporan); Wakil Presiden Republik indonesia; Menteti Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; Menteri Pendidikan dan Kebudayaan; Menteri Agama; Menteri Sekretaris Negara; Sekretaris Kabinet; Kepala Staf Kepresidenan; 10. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi; 11. Gubernur seluruh Indonesia; dan 12. Kelua DPRD kabupaten/kota seluruh Indonesia

Anda mungkin juga menyukai