Anda di halaman 1dari 6

Kelompok 2 : Anggi Mulky Fransisca 170210104060

Aqna Elizzatu Nirwana 170810201004

Dyana Khoridatul Jannah 170210204138

Risa Ayu Anggraeni 170810201237

Riawati Ningtiyas 170810301139

Dedy Setya Widana 140210204138

Hakekat Manusia Menurut Islam


Apakah manusia itu?

Manusia adalah makhluk multi dimensi. Dimensi pertama secara fisik manusia
hampir sama dengan hewan, membutuhkan makan, minum, dan kawin. Dimensi kedua
manusia memiliki sejumlah emosi. Dimensi ketiga, manusia mempunyai perhatian terhadap
keindahan. Dimensi keempat, manusia memliki naluri untuk menyembah kepada tuhannya.
Dimensi kelima manusia dikaruniai akal, pikiran dan kehendak bebas, sehingga mampu
menciptakan keseimbangan dalam kehidupan. Dimensike enam, manusia mampu mengenal
dirinya, sehingga ia menyadarisiapa pencipta dirinya, bagaimana historis penciptaannya,
mengapa ia diciptakan dan untuk apa dia diciptakan.

Beberapa istilah didalam al qur’an Allah sebagai dzat pencipta manusia antara lain :

1. Bani adam (Qs. Al a’raf : 31), manusia disebut bani adam, karena dilihat dan aspek
historis penciptaannya, yaitu makhluk ciptaan Allah yang merupakan keturuna nabi
adam.
2. Basyar ( Qs. Al mukminun : 33 ), penyebutan ini sesuai dengan sifat-sifat biolois
manusia, yaitu makhluk Allah yang memiliki sifat-sifat fisik kimia, biologis dalam
kehidupannya, yang membutuhkan makan dan minum.
3. An Nas( Qs. Al baqarah : 21 ), dari aspek sosiologis, manusia merupakan makhluk
ciptaan Allah yang mempunyai sifat-sifat dan kecenderungan untuk hidup
berkelompok dengan sesamanya sehingga disebut makhluk social.

Jadi, Al Qur’an telahmenjelaskan, bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang
memiliki aspek-aspek biologis, psikologis, dan social.

Konsep Manusia

Dalam Al Qur’an dipahami dengan memperhatikan kata kata yang saling


menunjukkan pada pada makna manusia yaitu :
1. Menggunakan kata yang terdiri dari huruf alif, nun, dan sin semacam insan, ins, nas,
atau unas.
2. Menggunakan kata Basyar.
3. Menggunakan kata Bani Adam, dan dzuriyat Adam.

Kata insan disebutkan dalam Al Qur’an sebanyak 65 kali, diantaranya (Al Alaq : 5) yang
artinya Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Konsep insane selalu
dihubungksn pada sifat psikologis atau spiritual manusia sebagai makhluk yang berfikir,
diberi ilmu, dan memikul amanah (Al ahzab : 72). Al qur’an menggunakan kata insane untuk
menunjuk kepada manusia dengan seluruh totalitasnya, jiwa dan raga. Manusia yang berbeda
satu dengan yang lain, akibat perbedaan fisik, mental dan kecerdasan.

Dari aspek historis penciptaannya manusiadisebut dengan bani Adam (keturunan Adam),
karena manusia yang pertama diciptakan Allah SWT adalah nabi Adam As.

Dengan demikian Al qur’an memandang manusia sebagai makhluk biologis, psikologis,


dan social. Manusia sebagai Basyar tunduk pada perintah Allah, sama dengan mahluk lain.
Manusia sebagai insane dan al nas bertalian dengan ruh Allah yang memiliki kebebasan
dalam memilih untuk tunduk atau menentang takdir Allah.

Perbedaan dan persamaan manusia dengan makhluk lain

Allah SWT menciptakan manusia sebagai ciptaan yang terbaik. Manusia memiliki
martabat yang mulia sebagai kelebihan yang manusia miliki jika mereka tetap hidup dengan
ilmu dan ajaran Allah SWT. Tetapi jika manusia meningalkan ajaran Allah, yaitu tidak
beriman dan taqwa manusia pun tidak bermartabat lagi atau bermartabat sangat rendah ( Qs.
At – tin : 4-6 )

Di banding makhluk lainnya, manusia mempunyai kelebihan. Kelebihan itu membedakan


manusia dengan makhluk lainnya. Kelebihan menusia adalah kemampuan untuk bergerak di darat, di
laut maupun di udara. Sedan binatang hanya mampu bergerak di ruang yang terbatas. Walaupun ada
binatang yang dapat hidup di darat dan di air, namun tetap saja mempunyai kterbatasan dan tidak bisa
melampaui manusia. Mengenai kelebihan manusia atau makhluk lain di i surat al-Isra ayat 70).

Manusian memiliki karakter yang khas, bahkan di bandingkan makhluk lain yang paling
mirip sekalipun. Kekhasan inilah yang menurut al-Quran menyebabkan adanya konsekuensi
kemanusiaan di antaranya kesadaran, tanggung jawab, dan pembalasan. Diantara karakteristik
manusia adalah:

1. Aspek kreasi

Apapun yang ada pada tubuh manusia sudah di rakit dalam suatu tatanan yang terbaik dan
sempurna. Hal ini bisa di bandingkan dengan makhluk lain dalam aspek penciptaannya. Mungkin
banyak kesamaannya, tetapi tangan manusia lebih fungsional dari tangan sinpanse, demikian pula
organ-organ lainnya.
2.Aspek ilmu

Hanya manusia yang punya kesempatan memahami lebih jauh hakekat alam semesta di
sekelilingnya. Pengatahuan hewan hanya berbatas pasa naluri dasar yang tidak bisa di kembangkan
melalui pendidikan dan pengajaran. Manusia menciptakan kebudayaan dan peradaban yang terus
berkembang.
3. Aspek kehendak

Manusia memiliki kehendak yang menyebabkan bisa mengadakan pilihan dalam hidup.
Makhluk lain hidup dalam suatu pola yang telah baku dan tak akan pernah berubah. Para malaikat
yang mulia tak akan pernah menjadi makhluk yang sombong atau maksiat.

4. Pengarahan akhlak

Manusia adalah makhluk yang dapat di bentuk akhlaknya. Ada manusia yang sebelulmnya baik, tetapi
karena pengaruh lingkungan tertentu dapat menjadi penjahat. Demikian pula sebaliknya. Oleh karena
itu lembaga pendidikan diperlukan untuk mengarahkan kehidupan generasi yang akan datang.

Jika manusia hidup dengan ilmu selain ilmu Allah, maka manusia tidak bermartabat lagi.
Dalam keadaan demikian manusia disamakan dengan binatang. Seperti dalam surat al- Araaf, 129 dan
at-Tin, 4.

Tujuan penciptaan manusia

Adalah sebagai penyembahan (ibadah) kepada penciptanya yaitu Allah SWT.


Penyembahan berarti ketundukan manusia kepada ajaran Allah dalam menjalan kan
kehidupan di muka bumi, baik yang menyangkut hubungan vertical (manusiadegan Allah),
maupun horizontal (antar manusia dan alam semesta). Ibadah ini harus dilakukan secara
tulus dan murni karna Allah semata (Qs. Al bayyinah : 5 ) dan juga ibadah ini dikarenakan
seluruh manusia selalu membutuhkan rahmat dan karunia Allah agar tatanan kehidupan
mereka baik dan benar (Qs. Adzdzariyat : 56-58 )

Peranan manusia

Manusia berperan sebagai penerus ajaran Allah, dan sekaligus sebagai pelopor dalam
membudayakan ajaran Allah. Dimulai dari diri sendiri, keluarga, lalu mengajarkan kepada
orang sekitar. Berikut yang harusdilakukan manusia dalam hal ini antara lain :

1. Mempelajari dan memahami ilmu Allah


2. Mengamalkan dan membudayakan ilmu Allah
3. Mengajarkan ilmu Allah
Tanggung jawab manusia sebagai hamba Allah

Tanggung jawab yang dipikul manusia sebagai hamba Allah, yaitu memelihara iman
dan taqwa, karena ketaatan dan ketundukan itu ada jika ada iman dalam hati. Taqwa
merupakan aplikasi dari iman. Seseorang harus kontunuitas ibadahnya, terutama salat agar
terhindar dari keji dan mungkar. Oleh karna itu amar makruf nahi mungkar harus dilakukan
mulai dari dirisendiri, keluarga, dan selanjutnya kepada orang lain ( Qs. At tahrim : 6 )

Kekuasaan yang di pegang manusia dibatasi oleh hukum Allah, baik yang tertulis
dalam kitab suci (Al Qur’an) maupun yang tersirat dalam kandungan alam semesta (Al Kaun)
oleh karena itu, bertanggung jawab atas mandat yang di emban adalah suatu keharusan. (Qs.
Al A’raf : 56 dan Qs. Fathir : 39 )

Kesimpulan

Manusia adalah makhluk multi dimensi. Al qur’an memandang manusia sebagai


makhluk biologis, psikologis, dan social. Manusia sebagai Basyar tunduk pada perintah
Allah, sama dengan mahluk lain . manusia selalu membutuhkan rahmat dan karunia Allah
agar tatanan kehidupan mereka baik dan benar. Seseorang harus kontunuitas ibadahnya,
terutama salat agar terhindar dari keji dan mungkar. Oleh karna itu amar makruf nahi
mungkar harus dilakukan mulai dari dirisendiri, keluarga, dan selanjutnya kepada orang lain .
Daftar Pustaka

Wahyudin.dkk. Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi, Kompas Gramedia


Building, Jakarta, halaman 43-49.

Syidiq, Mahfudz, Pendidikan Agama Islam, Unit Pelaksana Teknis, Jember,2009.

Pulungan, Syahid Mu’amar, Manusia damam Al qur’an, PT Bina Ilmu, Surabaya, 1984.

Anda mungkin juga menyukai