Anda di halaman 1dari 16

pemeriksaan fisik didapatkan tekanan

Rek ini soal dicarikan oleh darah meningkat dan edema pada wajah
bpi dekancup pd14. serta ekstremitas. Setelah dilakukan
Tolong partisipasinya pemeriksaan kimia darah didapatkan
peningkatan kreatinin dan urea darah serta
dalam dekancup ya. penurunan albumin plasma. Hasil urinalisis
Bayar iuran, jadi atlet, menunjukkan adanya proteinuria dan
atau suporter aja gapapa hematuria. Munculnya gejala edema pada
wajah dan ekstremitas salah satunya
kok rek.
terjadi karena penurunan albumin plasma
Soalnya poin akhir yang diakibatkan oleh kelainan fungsi ginjal
dekancup kita harus terkait proses …
a. Ekskresi
lebih dari taun lalu dan b. Sekresi
tiap cabang lomba ada c. Filtrasi
minimal suporter d. Reabsorbsi
e. Augmentasi
Kalau tidak memenuhi
2. Seorang anak laki-laki, berusia 10 tahun,
target, masa depan koas dibawa ke puskesmas oleh ibunya
kita berat. Kita tidak dikarenakan air kencingnya berwarna
dapat “RI” dan bantuan merah gelap dan wajahnya sembab. Dua
kakak kelas. minggu sebelumnya pasien mengalami
demam dan nyeri telan, namun saat ini
RI adalah rahasia internal. gejala tersebut sudah tidak ada. Dari
Yaitu bocoran panum, pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah meningkat dan edema pada wajah
ujian ujian, tiap stase, dll
serta ekstremitas. Setelah dilakukan
(Jangan berharap dapat RI pemeriksaan kimia darah didapatkan
dari temen kating karena peningkatan kreatinin dan urea darah serta
penurunan albumin plasma. Hasil urinalisis
RI selalu update tiap menunjukkan adanya proteinuria dan
waktu) hematuria. Retensi sodium dan air disertai
Tolong ya rek 🙏🙏 peningkatan tekanan darah pada pasien
tersebut melibatkan regulasi RAAS sebagai
terimakasih, selamat berikut…
belajar a. Ginjal mensekresikan renin yang
kemudian mengubah angiotensin I
menjadi angiotensin II
1. orang anak laki-laki, berusia 10 tahun,
b. Aldosteron disekresikan dan
dibawa ke puskesmas oleh ibunya
merangsang vasopressin untuk
dikarenakan air kencingnya berwarna
mereabsorbsi H2O
merah gelap dan wajahnya sembab. Dua
c. Angiotensin-converting enzyme yang
minggu sebelumnya pasien mengalami
dihasilkan cortex adrenal mengubah
demam dan nyeri telan, namun saat ini
angiotensin I menjadi angiotensin II
gejala tersebut sudah tidak ada. Dari
d. Angiotensin II yang meningkat 6. Tindakan yang paling tepat pada pasien ini
menyebabkan vasokronstriksi dari adalah
arteriol efferent ginjal a. Pasang kateter
b. Troicar sistostomi
e. Aldosteron disekresikan dan
c. Perkutan nefrostomi
merangsang peningkatan reabsorbsi d. Pasang kateter dengan spanner
sodium pada glomerulus e. Primary Endoscopy Realignment
Diketahui : 7. Laki laki umur 45 tahun saat tidur
Konsentrasi inulin plasma = 0,3 mg/ml dirumahnya kejatuhan balok kayu pada
Konsentrasi inulin urine =6,0 mg/ml perut bagian bawah, beberapa jam
Konsentrasi glukosa plasma =4,0 mg/ml kemudian dirasakan nyeri seluruh perut
Konsentrasi glukosa urine =20,0 mg/dl dan bak bercampur darah, pada
Konsentrasi PAH plasma =0,02 mg/ml pemeriksaan fisik oleh dokter jaga IRD
Konsentrasi PAHa urine =2,4 mg/ml didapatkan nyeri tekan seluruh perut dan
Rasio ekstraksi PAH =90% hemodinamik stabil serta gross hematuria.
Aliran urin rata-rata =5 ml/menit Diagnosis yang paling tepat pada pasien ini
Hematokrit darah =45% adalah
3. Berdasaran data di atas, berapakah nilai a. Ruptur ginjal
GFR (glomerular filtration rate) ? b. Ruptur buli retroperitoneal
a. 100 ml/menit c. Ruptur buli intraperitoneal
b. 600 ml/menit d. Ruptur uretra
c. 100 ml/menit e. Ruptur ureter
90% 8. Pemeriksaan penunjang yang
d. 600 ml/menit direkomendasikan adalah
90% a. Retrograde uretrografi
e. 600 ml/menit b. Sistografi
90% x0,55 c. Uretrografi
4. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang d. Bipolar voiding uretro cystografi (BVUC)
ke Instalasi Rawat Darurat RSSA dengan e. IVU
jatuh terduduk saat memperbaiki 9. Seorang lelaki umur 25 tahun saat berjalan
rumahnya, dari lubang kemaluannya keluar ditabrak oleh sepeda motor dari arah
darah segar dan tidak bisa kencing (retensi belakang yang mengenai pinggan kanan,
urin). saat dibawa ke IRD didapatkan kesadaran
Diagnosis yang paling tepat pada pasien ini kompos mentis, hemodinamik stabil,
adalah didapatkan memar pada flank kanan dan
a. Ruptur buli-buli ekstraperitoneal gross hematuria.
b. Ruptur ginjal Diagnosis awal yang paling tepat pada
c. Ruptur uretra pasien ini adalah:
d. Ruptur ureter a. Ruptur ureter
e. Ruptur buli intraperitoneal b. Ruptur buli
c. Ruptur uretra
d. Ruptur Ginjal
5. Pemeriksaan penunjang yang paling tepat e. Rupur buli intraperitoneal
adalah
10. Dari hasil pemeriksaan laboratorium
a. IVU
didapatkan fungsi ginjal dalam batas
b. Cystografi
normal, pemeriksaan penunjang yang
c. RPG
paling tepat adalah :
d. Uretrografi
a. Sistosgrafi
e. CT Scan dengan kontras
b. Excretory urografi
c. Uretrografi b. nefrostomi
d. Retrograde pyelografi c. kateterisasi
e. Antegrade pyelografi d. analgetik-antibiotik
e. bed rest
Soal Untuk No. 11 – 13
Laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan 16. Apa tata laksana lanjut pasien dengan
tidak bias BAK mendadak sejak 6 jam yang retensi urine namun gagal dipasang
lalu, sebelumnya kencing bewarna merah kateter uretra
disertai gumpalan darah, riwayat painless a. sistostomi
intermitten hematuria sejak 1 tahun yang b. nefrostomi
lalu dengan riwayat merokok selama 15 c. kateterisasi
tahun. d. analgetik-antibiotik
e. bed rest
11. Apa kemungkinan diagnose pasien
tersebut Soal Untuk No. 17 – 18
a. retensi klot ec batu uretra Laki-laki 20 tahun datang dengan keluhan
b. retensi klot ec ISK ereksi berkepanjangan tanpa rangsangan
c. retensi klot ec susp kanker kandung seksual disertai nyeri pada penis, pasien
kemih mempunyai riwayat leukemia, dari hasil
d. retensi klot ec BPH pemeriksaan fisik didapatkan penis ereksi
e. retensi klot ec kanker prostat penuh dengan EHS 4 dengan warna penis
merah kebiruan.
12. Tatalaksana awal yang tepat untuk pasien
17. Apa kemungkinan diagnose pasien
adalah
a. priapismus high flow
a. sistostomi
b. priapismus low flow
b. kateterisasi
c. disfungsi ereksi
c. nefrostomi
d. premature ejakulasi
d. kateterisasi dan irigasi
e. fraktur penis
e. aspirasi suprapubik
13. Salah satu obat yang menyebabkan 18. Tata laksana awal dari priapismus
kencing menjadi bewarna merah a. aspirasi intracavernosa dan instilasi
adalah epinephrine/nor epinefrin
a. paracetamol b. proksimal shunting
b. INH c. distal shunting
c. Rifampisin d. penektomi
d. streptomisin e. analgetik
e. papaverine
Soal Untuk No. 14 – 16 Soal Untuk No. 19 – 26
Laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan Seorang laki-laki berumur 63 tahun
tidak bias BAK mendadak sejak 6 jam yang mengeluh kesulitan BAK, menjadi lebih
lalu, sebelumnya LUTS sejak 1 tahun yang sering, dan keluarnya sedikit-sedikit.
lalu dengan riwayat kaliber kencing 19. Bagian glandula prostat manakah yang
mengecil seringkali terlibat dalam proses terjadinya
14. Kemungkinan Penyebab retensi urin pada benign prostate hypertrophy
pria ini adalah a. Zona Anterior
a. striktur uretra b. Zona transisional
b. BPH c. Zona perifer
c. fimosis d. Zona sentral
d. parafimosis e. Zona Posterior
e. posterior urethral valve 20. Bagian glandula prostat manakah yang
15. Tata laksana awal retensi urin adalah seringkali terlibat dalam proses terjadinya
a. sistostomi kanker prostat
a. Zona Anterior e. Kelenjar irregular tersusun back-to-
b. Zona transisional back, dilapisi sel dengan anak inti
c. Zona perifer prominen
d. Zona sentral
26. Apabila pada pemeriksaan PSA
e. Zona Posterior
didapatkan PSA 20, apa yang anda
sarankan kepada pasien
21. Dari hasil anamnesa didapatkan bahwa
a. biopsy prostat
IPSS pasien tersebut adalah 21, maka
b. TURP
dlam kategori IPSS masuk dalam
c. diberikan alfa bloker
kelompok
d. observasi
a. LUTS berat
e. diberikan kombinasi alfa bloker dan
b. LUTS sedang
5ARI
c. LUTS ringan
d. LUTS sangat ringan Soal Untuk No. 27 – 28
e. LUTS sangat berat Pria, 62 tahun mengeluhkan kencing
22. Pemeriksaan penunjang apa yang anda berwarna merah beberapa kali dalam
sarankan untuk pasien ini seminggu terakhir. Pasien tidak
a. CT scan mengeluh adanya peningkatan frekuensi
b. MRI buang air kecil juga tidak mengeluh nyeri
c. BOF saat buang air kecil. Pada pemeriksaan
d. USG
fisik, tidak ditemukan kelainan. Hasil
e. Uretrografi
urinalisis menunjukkan hematuria +4.
23. Dari USG didapatkan volume prostat pada Kultur urin negatif. Dilakukan sistoskopi
pasien ini adalah 45cc. obat apa yang
dan ditemukan massa rapuh, tidak
anda berikan
a. anti muskarinik bertangkai, berukuran 2 cm pada dinding
b. PDE5 inhibitor vesika urinaria bagian kanan.
c. alfa bloker + 5ARI 27. Kemungkinan terbesar pasien di atas
d. 5ARI menderita ?
e. beta 3 agonis a. Karsinoma Sel Transisional
b. Hidronefrosis
24. Apa indikasi operasi untuk pasien BPH
c. Wilm’s Tumor
a. volume prostat >80cc
d. Ginjal Polikistik Adultum
b. adanya komplikasi
e. Karsinoma Sel Ginjal
c. adanya urgency
d. adanya nokturia 28. Manakah di bawah ini yang merupakan
e. IPSS>19 faktor resiko terpenting dalam
patogenesis penyakit pasien di atas?
25. Gambaran mikroskopis yang paling
mungkin didapatkan pada spesimen a. Merokok
biopsi prostat pada kasus di atas ? b. Schistosomiasis
a. Proliferasi kelenjar dilapisi selapis sel c. Diabetes mellitus
epitel dengan inti beranak inti d. Sistitis bakterial kronis
prominen e. Hiperplasia prostat nodular
b. Tampak area nekrosis lequefaktif
bersebukan sel neutrofil
c. Proliferasi kelenjar dilapisi 2 lapis
Soal Untuk No. 29 – 31
epitel
Seorang anak perempuan umur 6 bulan
d. Proliferasi stroma fibromuskuler dan
dibawa berobat dengan keluhan demam
kelenjar yang dilapisi 2 lapis sel epitel
selama 5 hari. Penderita rewel, nafsu
minum dan makan berkurang, dan
kadang-kadang muntah. Penderita sering b. CT scan abdomen dengan kontras
mengalami keluhan yang sama sejak usia c. Intravenous pyelografi
3 bulan. Hasil urinalisis didapatkan d. KUB (BNO)
leukosit 50-100/lpb, bakteria 3+. e. kultur urine
Pemeriksaan kultur urin ditemukan E.coli
34. Kontra indikasi dari pemeriksaan
>105 cfu/cc urine, didapatkan massa pada
penunjang tersebut adalah
pinggang kanan dan kiri
a. DM
29. Pemeriksaan pencitraan yang pertama
b. gagal ginjal baik akut maupun kronik
dilakukan adalah
c. akut miokard infark
a. Video urodinamik
d. ISK
b. CT scan abdomen dengan kontras
e. Hipertensi
c. USG abdomen dan ginjal
d. Voiding Cystoureterography 35. Dari hasil pemeriksaan radiologi
e. MRI abdomen disimpulkan didapatkan batu ureter
proksimal kanan ukuran 0,5x0,5 cm,
30. Penyebab tersering infeksi saluran kemih dengan hidronefrosis kanan grade 2,
berulang pada anak adalah pilihan terapi yang tepat untuk pasien ini
a. Bladder divertikulum adalah
b. Nefrolithiasis a. vesikolitotripsi
c. Batu buli b. hemodialisa
d. Sistitis c. URS-lithotripsi
e. Vesiko ureteral refluks d. Stenting (DJ stent insertion)
31. Untuk kasus diatas, pemeriksaan radiologi e. ureterocutaneostomi
apa yang tepat untuk pasien ini :
a. USG urologi Soal Untuk No. 36 – 37
b. USG Abdomen A 6 years old girl came with chief
c. Intra venous Pyelography complain loss of previously established
d. MRI abdomen urinary control since one month. She also
e. Micturating Cysto Urethrography suffer pain with urination and urinary
(MCU) frequency. The Physical examination : no
Soal Untuk No. 32 – 35 fever and there is tenderness during
Laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan palapation of the abdomen. The Urinalysis
nyeri pinggang sebelah kanan, nyeri showed : protein (-), Leukosit esterase 3+,
dirasakan hilang timbul dan bersifat nitrit +, eritrosit 2-5, leucocytes 20-
tajam, tidak ada keluhan kencing, tidak 50/hpf, bakteria 3+.
ada keluhan demam, pemeriksaan fisik 36. The gold standard for the diagnosis is :
saat ini dalam batas normal a. BUN/Creatinin
32. Untuk menegakkan diagnose bahwa nyeri b. Albumin
berasal saluran kemih adalah c. Cholestrole
a. Urinalisis, ureum, kreatinin d. Urine Culture
b. Darah lengkap, ureum, kreatinin e. Urine Natrium
c. eGFR
d. klirens inulin 37. The rigth procedure of giving antibiotics
e. serum elektrolit, analisa gas darah in UTI include:
33. Dari pemeriksaan lab didapatkan Hb 12, a. Cystitis need of intravenous antibiotics
leukosit 6.000, trombosit 250.000, ureum for 2 weeks
37, kreatinin 1,05, urinalisa leuko 10- b. Prior to awaiting the results of a urine
15/LBP eri 10-15/LBP, elektrolit dalam culture before giving the antibiotics
batas normal, pemeriksaan penunjang c. Ampicillin was the drug of choice for
apa yang anda usulkan? acute cystitis in adults
a. MRI abdomen
d. The prophylaxis antibiotics for 1-2 bacteria will turn to dormant state
years was required for cases with until host' immunity drops
children Got recurrent UTIs
40. Berikut ini adalah alasan paling tepat tidak
accompanied with vesicoureteric
dianjurkannya menahan kencing terlalu
reflux.
lama // below is the best reason why it is
e. In prostatitis case needed antibiotics
not recommended to postpone urination
for a week
for too long:
38. Mekanisme berikut ini merupakan alasan a. Mikroba dapat mengalami flushing
naiknya resiko infeksi saluran kemih pada keluar dari saluran kemih // microbe
ibu hamil // mechanism below is the can undergo flushing outward of
reason why there is an increased risk of urinary tract
urinary tract infection in pregnant b. Mikroba mudah tumbuh pada urin
women: yang stasis // microbe can easily grown
a. Kenaikan tonus di ureter // increased in static urine
tonus in ureter c. Mikroba dapat membentuk biofilm di
b. Kenaikan gerak peristaltik di ureter // kandung kemih // microbe can form
increased peristaltic movement in biofilm in the bladder
ureter d. Mikroba paling banyak menyebabkan
c. Kenaikan resiko inkompetensi katub infeksi saluran kemih secara
vesikoureter // increased risk of descendent // microbe most
incompetence of vesicoureteral valves frequently causes urinary tract
d. Kenaikan penekanan pyelum oleh infection via descendent mechanism
rahim // increased pressure on pyelum e. Mikroba dapat menyelinap diantara
by womb sel-sel saluran kemih // microbe can
e. Kenaikan resiko penyakit menular easily slip between cells of urinary
seksual // increased risk of sexually tract
transmitted disease
41. Flank pain disertai dengan demam adalah
39. Keberadaan bakteri yang dapat bertahan salah satu tanda utama pada kondisi klinis
hidup secara intraseluler pada epitel berikut ini // flank pain with fever is one
transisional dapat menaikkan resiko of the most notable sign in the following
rekurensi infeksi saluran kemih karena clinical condition:
alasan berikut ini // presence of bacteria a. Urethritis
with ability to survive intracellularly in b. Cystitis
transitional epithelium increases the c. Pyelonephritis
recurrence risk of urinary tract infection d. Hydronephrosis
due to the following reason: e. Sepsis
a. Bakteri akan terlindung dari sistem
When you working in clinic at the
imunitas hospes // bacteria will be
hospital, a -18-year-old girl came with
shielded from host' immunity system
chief complaint less of of urninary
b. Bakteri tidak mengalami lisis pada saat
production and just twice a day. The
hospes berkemih // bacteria will not
complaint beginning with sudden high
undergo lysis when the host urinates
fever since 5 days before admitted to the
c. Bakteri tidak akan mengalami kontak
hosipital. From physical examination
dengan flora normal // bacteria will
obtained suprapubic tenderness.
not come in contact with normal flora
42. Based on the above data, The first
d. Bakteri akan membentuk biofilm di
laboratory examination should be
kandung kemih // bacteria will form
done to confirm the diagnosis:
biofilm in the bladder
a. Ureter and ren ultrasound
e. Bakteri mengalami dorman sampai
b. Complete urinalysis
dengan imunitas hospes turun //
c. Urine culture
d. Ureum and Creatinin 46. If obtained a progressive decline in renal
e. Complete Blood Count (CBC) function in the above case, it must be
vigilant with a condition called:
43. Positive urine culture supported the
a. Severe Nephritic syndrome
diagnosis of cases above if:
b. Acute kidney injury
a. Samples came from a midstream urine
c. Rapidly Progressive
capacity with bacteria count ≥105/ml, 2
Glomerulonephritis
times in a row.
d. Rapidly Progressive Nephritic
b. Sample came from urine suprapubic
Syndrome
puncture with bacteria count ≥104/ml.
e. Glomerulonephritis crisis
c. Samples came from urinary
catheterization results with bacteria
47. A 4 years old boy came accompanied by
count ≥105/ml, 2 times in a row.
his mother with the main complaint
d. Samples came from a midstream urine
swelling in his eyes. Physical examination
capacity with bacteria count ≥104/ml, 2
found normal blood pressure, periorbital
times in a row.
edema, pitting edema in both of his legs.
e. Samples came from urine suprapubic
Laboratory tests obtained BUN: 14 mg /
puncture with ≥105 / ml, 2 times in a
dL, creatinine: 0.3 mg / dL, albumin; 1.9 g
row.
/ dL, and normal complement C3.
44. The following statement is true about the Urinalysis pH:6.5,protein:4+, and
acute post-streptococcal erythrocyte: 3-5 / hpf.
glomerulonephritis is: The right treatment for patients
a. Need antibiotics such as rheumatic mentioned above are:
fever prophylaxis to prevent a. Dyphenhidramin
recurrence. b. Furosemid
b. Needs to be given steroids because the c. Low calory diet
basic mechanism of occurrence of d. Steroid
glomerulonephritis is an e. High calory diet
immunological reaction.
48. Which statement is true about the
c. Self limited disease
nephrotic syndrome :
d. Can not cause acute renal failure.
a. In congenital nephrotic syndrome,
e. The decline of complement C3 is
edema and proteinuria are find after 3
permanent
months old.
A 10 years old boy present with cola b. Steroid-sensitive nephrotic syndrome
urinary coloured. He also suffer from sore is when remissions occur in the fifth
throat one week before. From week after steroid administration
examination obtained blood pressure: begins.
150/90 mm Hg, eyelid edema and both c. steroid-resistant nephrotic syndrome
lower extremities. Investigations obtained in the absence of remission after
peripheral blood within normal limits, administration of a full dose steroids
urea 69 mg/dL, creatinine 1.7 g/dL, and for 8 weeks.
the urine sediment : d. Nephrotic syndrome can be found as a
20-30erythrocytes/hpf. manifestation of lupus nephritis.
45. Based on the above data, the working e. Nephrotic syndrome can cause
diagnosis the patient is increase of HDL and decrease of LDL
a. Nephrotic syndrome
b. Urinary tract infection
49. Which statement is true about the
c. Acute glomerulonephritis
occurrence of edema in the nephrotic
d. Acute pielonephritis
syndrome:
e. Acute cystitis
a. Due to decreased amount of d. Captopril
aldosterone e. Clonidin
b. Due to primary tubular defect
53. Seorang laki-laki 65 tahun, seorang
c. There are natrium and potassium
penderita diabet lama, datang untuk
retention
pemeriksaan rutin. Pasien rutin berobat,
d. Decrease of renin and angiotensin
minum glimepirid 2 mg sekali sehari,
activity
tetapi gula darah masih sering tinggi. Hasil
e. Due to increased of plasma volume
pemeriksaan fisik: BB 64 kg, BP 170/100
50. Seorang laki-laki usia 40 tahun menderita mmHg, edema kaki (+), Gula darah
diabetes sejak 5 tahun yang lalu. Pasien 190/230 mmHg, ureum 70 mg/dL,
tidak teratur berobat. Pemeriksaan fisik : kreatinin 2,3 mg/dL, urinalisis: albumin
+3.
tinggi badan 157 cm, berat badan 56 kg,
Apa obat antihipertensi kombinasi yang
tekanan darah 150/90 mmHg, lain-lain paling sesuai untuk pasien diatas ?
normal. Hasil urinalisis didapatkan a. Lisinopril dan bisoprolol
albumin +2, fungsi ginjal dalam batas b. Lisinopril dan amlodipin
normal. c. Clonidin dan amlodipin
Apa obat anti hipertensi yang paling d. Amlodipin dan bisoprolol
sesuai untuk pasien ini ? e. Bisoprolol dan spironolakton
a. Furosemid 54. Seorang laki-laki usia 60 tahun datang
b. Amlodipin periksa dengan keluhan BAK sering
c. Bisoprolol mengejan, dan tidak lampias. Dari
d. Lisinopril anamnesa pasien pernah didiagnosa oleh
e. Prazosin dokter menderita pembesaran prostat.
51. Pemberian obat amlodipin tidak Dari pemeriksaan fisik : TB: 157 cm, BB:
menimbulkan efek samping batuk 65 kg, BP:160/80 mmHg, nadi 90 x/menit.
seperti pada lisinopril karena .... Obat antihipertensi apa yang paling sesuai
a. Amlodipin tidak meningkatkan untuk pasien ini ?
degradasi kinin. a. Bisoprolol
b. Amlodipin dapat meningkatkan b. Valsartan
degradasi kinin c. Spironolakton
c. Amlodipin mengurangi retensi Na dan d. Captopril
air e. Prazosin
d. Lisinopril merupakan vasodilator kuat 55. Seorang laki-laki 70 tahun datang ke UGD
e. Lisinopril merupakan penghambat RS dengan keluhan mual-mual dan
enzim ACE produksi urin berkurang. Pasien adalah
52. Seorang laki-laki usia 68 tahun datang penderita hipertensi lama yang terkendali
periksa untuk cek-up. Pemeriksaan fisik : dengan amlodipine 1 x 10 mg dan rutin
cek-up. Pada saat kontrol dan cek-up
TB: 157 cm, BB: 65 kg, BP:160/90 mmHg,
sekitar 2 minggu yang lalu didapatkan
nadi 90 x/menit. Dari anamnesa pasien albuminuria + 2, sedangkan hasil lainnya
pernah didiagnosa sakit darah tinggi sejak dalam batas normal termasuk fungsi
lama tetapi tidak rutin berobat dan sering ginjal. Berdasar hasil urinalisis ini,
sesak nafas sejak 6 tahun yang lalu yang dokternya mengganti dengan obat lain.
berkurang bila minum salbutamol. Pemeriksaan laboratorium saat ini
Apa obat antihipertensi yang paling sesuai didapatkan Hb 13 g/dL, ureum 110 mg/dL,
untuk pasien ini ? kreatinin 5 mg/dL.
a. Amlodipin Obat anti hipertensi manakah yang paling
b. Bisoprolol mungkin sebagai penyebab kondisi
c. Spironolakton pasien ini saat ini ?
a. Nifedipin dikonsumsi secara rutin, antara lain
b. Captopril simvastatin, bisoprolol, nifedipin,
c. Furosemid spironolakton, clopidogrel, aspilet dan
d. Bisoprolol glibenclamide. Pada pemeriksaan
e. Spironolactone didapatkan tekanan darah 150/90 mmHg,
indeks massa tubuh 27 serta hiperplasia
56. Laki-laki 40 tahun, mengeluh sesak, mual ginggiva dan ginekomastia. Pemeriksaan
muntah. Pasien mempunyai hipertensi gula darah puasa 180 mg/dL dan 2 jam
sejak 10 tahun yang lalu, tidak teratur postprandial 210 mg/dL.
berobat. Sering menggunakan NSAID Apa penyebab terjadinya ginekomastia
karena flank pain. Pemeriksaan fisik pada pasien diatas ?
didapatkan tekanan darah 170/80 mmHg, a. nifedipin
respiratory rate 32 x/menit, tampak b. clopidogrel
anemis, didapatkan rhoncy pada kedua c. spironolakton
lapangan paru, distensi venae jugularis d. simvastatin
externa, edema kedua kaki. Hasil e. bisoprolol
laboratorium : hemoglobin 8 mg/dl,
60. Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke
kreatinin serum 10 mg/dl, ureum 287
UGD RS dengan keluhan bengkak pada
mg/dl, kalium 7,2 mEq/L..
kedua tungkai sejak 2 bulan. Pada
Manakah obat dibawah ini yang dapat
pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva
meningkatkan kadar kalium pada
anemis, TD 210/110 mmHg, RR 36
pasien diatas ?
kali/menit tipe kussmaul dan nadi 100
a. Amlodipine
kali/menit, ronki pada kedua lapangan
b. Furosemide
paru, batas jantung kiri bergeser ke lateral
c. Bisoprolol
dan caudal. Hasil laboratorium didapatkan
d. Thiazide
Hb: 8 gr/dl, ureum 150 mg/dl, kreatinin
e. Prasozin
12,3 mg/dl dan pH 7,0; PO2 45, HCO3 6.
57. Pada kondisi pasien di atas dapat Terapi yang paling tepat untuk pasien ini
diberikan terapi awal antihipertensi, adalah:
yaitu : a. Anti hipertensi dan transfusi, anti
a. Spironolakton diuretik
b. Captopril b. Antibiotik, anti hipertensi dan transfusi
c. Bisoprolol c. Hemodialisis segera
d. Clonidin d. Oksigenasi, anti hipertensi dan tranfusi
e. Furosemid e. Antidiuretik, antihipertensi, koreksi
status asam basa dan transfusi
58. Apabila gejala sesak dan edema
berkurang, maka dapat diberikan terapi 61. Seorang laki – laki, 63 tahun MRS dengan
lanjutan antihipertensi, yaitu... keluhan utama sesak napassejak 7 hari
a. Spironolakton yang lalu. Pasien juga sering mual-muntah
b. Captopril dan gatal-gatal di seluruh tubuh. BAK
c. Bisoprolol banyak berkurang. Pemeriksaan fisik
d. Clonidin tampak pucat, TD 160/100 mmHg, nadi 88
e. Furosemid kali/menit dan pernafasan 20 kali/menit.
Laboratorium didapatkan Hb 6,6 g/dl,
59. Seorang pasien laki-laki 50 tahun datang
MCV 83 µm3, MCH 28,1pg, leukosit
periksa karena merasa tidak nyaman
11.100/mm3 , trombosit 188.000/mm3,
dengan payudaranya yang tampak
hitung jenis 1/-/-/1/89/8/1, ureum 537,5
membesar. Pasien seorang penderita
mg/dl, kreatinin 16,85 mg/dl, asam urat
sindroma metabolik dan pernah masuk
8,0 mg/dl. Penyebab anemia yang paling
rumah sakit akibat penyakit jantung
sesuai pada pasien ini adalah :
koroner, sehingga banyak obat yang
a. Peradangan /inflamasi kronik
b. Perdarahan saluran cerna 63. Struktur berikut ini yang mengalami
c. Defisiensi eritropoeitin kerusakan pada diabetic nephropathy
d. Defisiensi asam folat adalah :
e. Defisiensi B12 a. Loop of Henle
b. Renal corpuscle
Watik, seorang perempuan berusia 38 c. Tubulus colectivus
tahun, datang ke Puskesmas dengan d. Tubulus contortus distalis
keluhan bengkak di kedua kaki sejak 2 e. Tubulus contortus proksimalis
minggu dan hipertensi yang memburuk.
64. Edema pada tungkai Watik terjadi karena
Watik adalah penderita diabetes dengan
:
ketergantungan insulin dan pernah
a. Diabetic glomerulosclerosis
didiagnosis oleh dokter spesialis penyakit
b. Kerusakan membrana basalis
dalam dengan diabetes nefropati
glomerulus
(kerusakan ginjal), dengan kadar kreatinin
c. Peningkatan albumin serum
serum yang meningkat perlahan selama
d. A dan B benar
lima tahun terakhir. Tekanan darah Watik
e. A, B, C benar
sekitar 135/90 mmHg dan rajin
mengkonsumsi obat angiotensin converting 65. Berikut ini yang termasuk renal corpuscle
enzyme (ACE) inhibitors. Namun tekanan adalah :
darahnya semakin meningkat dalam waktu a. Glomerulus
2 bulan terakhir. b. Capsula Bowman’s
Pada pemeriksaan fisik : c. Tubulus contortus distalis
 Temperatur : 37 derajat celsius d. A dan B benar
 Nadi : 70 kali/menit e. A, B, C benar
 Laju nafas: 14 kali /menit 66. Berikut ini yang termasuk tubulus renalis
 Tekanan darah :160/110 adalah :
 Mata : terdapat perdarahan yang a. Glomerulus
menunjukkan retinopati b. Capsula Bowman’s
 Paru-paru : suara paru normal c. Tubulus contortus distalis
 Jantung : suara jantung normal d. A dan B benar
 Ekstrimitas : Edema pitting di pretibia e. A, B, C benar
kanan dan kiri
67. Seorang laki-laki usia 60 tahun menderita
Pemeriksaan laboratorium : hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Pasien
 Serum creatinine: 3.2 mg/dl (normal : tidak teratur berobat. Pemeriksaan fisik :
< 1,5 mg/dl) TB: 157 cm, BB: 56 kg, BP:150/90 mmHg,
 Serum albumin: 2.1 g/dl (normal : 3,5- lain-lain normal. Laboratorium didapatkan
5,5 g/dl) albuminuria +3, ureum 25 mg/dL,
 Plasma cholesterol : 290 (normal : kreatinin 1,2 mg/dL.
<200 mg/dl) Obat anti hipertensi yang paling sesuai
 24 hour urine for protein : 4.1 grams untuk pasien ini adalah:
(normal : < 150 mg) a. Furosemid
62. Diagnosis yang tepat pada pasien ini b. Amlodipin
adalah : c. Bisoprolol
a. Sindroma nefrotik d. Losartan
b. Sindroma nefritik e. Hidroklorotiazid
c. Gagal ginjal akut 68. Seorang laki-laki 65 tahun, seorang
d. Gagal jantung kongestif penderita diabet lama, datang periksa
e. Ruptur ginjal dengan keluhan kaki bengkak. Pasien
rutin berobat, minum glibenclamide 5 mg
sekali sehari dan metformin 500 mg 2
kali/hari. Hasilpemeriksaanfisik: BB 64 kg, 71. Seorang laki-laki 50 tahun datang ke UGD
BP 170/100 mmHg, edema kaki (+), Gula RS karena diare. Diare sejak 2 hari
darah 190/230 mmHg, ureum 70 mg/dL, sebelumnya, berupa cairan, 5 – 6 kali
kreatinin 2,3 mg/dL, urinalisis: albumin perhari, disertai mual-muntah.
+3. Pemeriksaan fisik didapatkan penderita
Obat anti hipertensi kombinasi yang yang tampak lemah dan mata cowong, BP
paling tepat untuk pasien diatas 80/60 mmHg, nadi 120 x/menit, urin
adalah berkurang.
a. Lisinopril danclonidin Apa tatalaksana yang paling tepat untuk
b. Lisinopril dandiltiazem pasien ini ?
c. Clonidindandiltiazem a. Hentikan diarenya
d. Diltiazemdanbisoprolol b. Rehidrasi dengan kristaloid
e. Bisoprololdanspironolakton c. Antibiotika iv
d. Minum air berlebih
69. Laki-laki 40 tahun, mengeluh sesak, mual
e. Pemberian vasopresor untuk
muntah. Pasien mempunyai hipertensi
menaikkan BP
sejak 10 tahun yang lalu, tanpa terapi.
Sering menggunakan NSAID karena flank 72. Kriteria yang paling tepat untuk
pain. Pemeriksaan fisik didapatkan TD membedakan penyebab acute kidney
170/80 mmHg, RR 32 x/menit, tampak injury antara renal dan pre-renal adalah:
anemis, didapatkan ronki pada kedua a. Sodium urin
lapangan paru, distensi venae jugularis b. Perbandingan BUN/creatinine
externa, edema kedua kaki. Hasil c. Fraction excretion of sodium (FENa)
laboratorium : hemoglobin 8 mg/dl, d. Osmolaritas urin
kreatinin serum 10 mg/dl, ureum 287 e. Proteinuria
mg/dl, kalium 7,2 mEq/L..
73. Pernyataan dibawah ini yang paling tepat
Obat dibawah ini yang dapat
untuk acute kidney injury adalah
meningkatkan kadar kalium pada
a. produksi urin kurang dari 0,5
pasien diatas adalah
ml/kgBB/6 jam
a. Amlodipine
b. oliguria lebih dari 24 jam
b. Bisoprolol
c. kadar kreatinin darah meningkat
c. Furosemide  Hypokaliemia
d. renal replacement therapy jika anuria
d. Salbutamol
lebih dari 6 jam
e. Prasozin
e. Proteinuria dan hematuria
70. Seorang laki-laki 60 tahun dibawa ke UGD
74. Seorang wanita usia 26 tahun, hamil 3
Rumah Sakit dengan keluhan diare. Diare
bulan, datang ke poli kandungan karena
sudah 2 hari dengan frekuensi rata-rata 4-
mengeluh kencing darah. Apa
5 kali/hari disertai mual dan kadang
pemeriksaan radiologi yang pertama yang
muntah. Pemeriksaan fisik pasien tampak
sesuai untuk pasien ini ?
lemah, GCS 456, BP 90/60 mmHg, berat
a. BOF
badan 50 kg, nadi 110 x/menit dan
b. IVU
respirasi 24 x/menit, tidak ada
c. USG Abdomen
kardiomegali. Produksi urin 10 cc/jam.
d. CT scan abdomen tanpa kontras
Manakah hasil pemeriksaan dibawah ini
e. MRI abdomen
yang paling sesuai untuk pasien ini?
a. Kadar hemoglobin 7,5 g/dL Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke
b. Proteinuria dan hematuria mikroskopis puskesmas karena sulit kencing. Setelah
c. Didapatkan silinder granuler dan dilakukan pemeriksaan fisik, oleh dokter
hyalin. yang memeriksa diusulkan untuk
d. Rasio BUN/creatinine> 20:1 dilakukan pemeriksaan IVU. Pada
e. Na urine >10 – 20 mmol/l pemeriksaan IVU didapatkan gambaran
fish hook sign. Apa kemungkinan diagnose e. Menurunkan tekanan darah
pasien ini?
78. Seorang laki-laki 70 th dikirim ke RS
a. Vesicolithiasis
dengan riwayat gagal jantung dan infark
b. Benign prostat hyperplasia
akut ventrikel kiri. Dia saat ini mengalami
c. Carcinoma buli
udem pulmonum. Obat manakah di
d. Carcinoma prostat
bawah ini yang secar cepat dapat
e. Clot retensi
digunakan untuk mengatasi udem
75. Seorang laki-laki usia 40 tahun dengan pulmonum ?
diagnose klinis gagal ginjal kronik. a. Acetazolamid
Pemeriksaan radiologi apa yang b. Mannitol
merupakan kontra indikasi pada pasien ini c. Furosemid
? d. Hydrokhlorotiazid
a. CT Stonografi e. Spironolakton
b. IVU
79. Pasien laki-laki 65 tahun dengan sirosis
c. USG Urologi
hepatis mengalami asites dan udem pada
d. Scintigrafi renal
kaki. Diuretik yang paling efektif untuk
e. MR urography
mengatasi asites dan udem kaki adalah :
76. Ny.Tuti 26 tahun datang ke praktek dokter a. Furosemid
dengan keluhan utama dysuria dan b. Spironolakton
urinary urgency selama 3 hari ini. Dari c. Hidroklorotiasid
anamnesa didapatkan tidak ada panas, d. Mannitol
tidak ada vaginal discharge dan juga tidak e. Asetazolamid
ada nyeri pinggang, namun pasien
80. Obat penghambat enzim 5α-Reduktase
mengatakan dia sedang hamil 3 bulan.
seringkali ditambahkan pada pengobatan
Pada urinalysis didapatkan Nitrat positif,
BPH karena obat tersebut dapat
leukosit positif dengan sedikit epitel.
menyebabkan ….
Dokter mendiagnosa sebagai acute
a. Relaksasi otot polos prostat
bacterial cystitis. Obat terpilih untuk
b. Penyusutan kelenjar prostat
mengatasi keadaan ini adalah :
c. Lancarnya aliran urin
a. Trimethoprim-sulfa methoxazole
d. Hambatan apoptosis sel prostat
b. Ciprofloxacin
e. Berkurangnya reseptor adrenergik α di
c. Levofloxacin
prostat
d. Nitrofurantoin
e. Hydrochlorothiazide
77. Bpk Amir 65 tahun datang ke praktek
dokter dengan keluhan utama akhir akhir 81. Seorang laki-laki usia 70 tahun dibawa ke
ini sering ingin kencing tapi tidak bisa IRD karena kencing darah . Pada
keluar dengan lancar dan merasa masih pemeriksaan fisik didapatkan luka pada
ada sisa kencing yang belum keluar. orificium urethra eksternum karena
Keluhan panas dan lain-lain tidak ada. pasien tersebut mencabut sendiri kateter
Dari pemeriksaan colok dubur didapatkan yang terpasang 3 hari yll. Kemudian
pembesaran prostat. Dokter dilakukan pemeriksaan urethrography.
merencanakan untuk memberi obat dari Apa kemungkinan kelainan yang
golongan alfa adrenergic bloker untuk didapatkan pada hasil urethrography ?
mengatasi gejalanya. Obat tersebut dipilih a. Rupture urethra
karena : b. Stricture urethra
a. Mengurangi pembesaran prostat c. Diverticle urethra
b. Menurunkan serum PSA d. Carsinoma urethra
c. Menimbulkan efek vasodilatasi e. Urethrolithiasis
d. Mengurangi tonus otot polos prostat
82. Penggunaan rifampisin dapat
menimbulkan nefrotoksisitas melalui
mekanisme....
a. Nefropati obstruktif
b. Anemia hemolitik
c. Vaskulitis ginjal
d. Penyakit tubulointerstitial
e. Pseudo renal failure
83. Seorang anak laki-laki umur 2 tahun,
dikirim ke rumah sakit karena kencing
berdarah dan perut membesar. Pada
pemeriksaan radiologik, terlihat massa Ø 84. Pria 58 tahun dengan keluhan kencingnya
10 cm pada ginjal kirinya. Kemungkinan berwarna gelap pada 3 mgg terakhir.
terbesar anak tersebut menderita // A 2- Pemeriksaan fisik tidak didapatkan
year-old boy, sent to the hospital due to abnormalitas. Urinalisis menunjukkan
bloody urine and abdominal enlargement. eritrosit positif. Dilakukan sistoskopi dan
On radiological examination, a mass with tampak area kemerahan berukuran 0.5 ×
Ø 10 cm is visible on the left kidney. 2 cm pada atap buli-buli. Dilakukan biopsi
Dari jaringanoperasi, gambaran dan mikroskopik menunjukkan gambaran
histopatologi kasus di atas yang sesuai seperti dalam foto.
adalah // The most appropriate Apa faktor resiko apa yang pada penyakit
histopathologic feature for the mass diatas
obtained from surgery in case no. 1 is: a. Congenital urachal remnant
A. Jaringan ginjal menunjukkan kista b. Inherited gene mutation
dilapisi epitel urothelial // The kidney c. Obesita
tissue shows a cyst coated by the d. Schistosomiasis
urothelial epithelium e. Merokok
B. Jaringan ginjal menunjukkan kista-kista
kecil dilapisi epitel kolumnar // The
kidney tissue shows small cysts coated
with columnar epithelium
C. Jaringan ginjal menunjukkan sel-sel
blastemal dan sel-sel yang membentuk
struktur kelenjar // The kidney tissue
shows the blastemal cells and cells that 85. Pria 58 tahun dengan keluhan kencingnya
make up the glandular structure berwarna gelap pada 3 mgg terakhir.
D. Jaringan ginjal menunjukkan kortek Pemeriksaan fisik tidak didapatkan
dan medulla menipis, rongga pelvis abnormalitas. Urinalisis menunjukkan
melebar // The kidney tissue shows eritrosit positif. Dilakukan sistoskopi dan
thin cortex and medulla with widened tampak area kemerahan berukuran 0.5 ×
pelvic cavity 2 cm pada atap buli-buli. Dilakukan biopsi
E. Jaringan ginjal menunjukkan proliferasi dan mikroskopik menunjukkan gambaran
sel-sel epithelial dengan sitoplasma seperti dalam foto.
luas, jernih dan inti membesar dengan Bentuk keganasan paling sering adalah:
anak inti prominen // The kidney tissue a. Adenokarsinoma
shows proliferation of epithelial cells b. Karsinoma Sel Squamous
with broad, clear cytoplasm and the c. Karsinoma Urothelial
nucleus is enlarged with the prominent d. Rhabdomyosarcoma
nucleoli e. Leimyosarcoma

Gambar untuk No. 74 dan 75 86. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke
dokter dengan gejala kencing darah, nyeri
kosto-vertebral dan berat badan yang oleh dokter muda di puskesmas pakisaji
menurun. Pada pemeriksaan radiologik bertujuan untuk mempengaruhi :
terlihat massa soliter dikutub atas ginjal a. Perceived susceptibility
kanan Ø 8 cm. Kemungkinan terbesar b. Perceived severity
orang tersebut menderita // A 50-year-old c. Perceived barrier
man comes to the doctor with symptoms d. Perceived benefit
of bloody urine, costo-vertebral pain and e. Cues to action
decreased weight. On radiological
89. Jika dokter muda ingin meng-evaluasi
examination seen solitary mass at the
kegiatan penyuluhan, indikator mana
pole over the right kidney with Ø 8 cm.
yang termasuk dalam indikator proses :
The most possible diagnosis for the
a. % peserta yang puas dengan
patient is:
penyampaian materi
A. Ginjal Polikistik Adultum // Adultum
b. % peserta yang dapat memilih
Polycystic Kidney
makanan sehat
B. Ginjal Polikistik Juvenilis // Juvenile
c. % peserta yang terkendali tekanan
Polycystic Kidney
darahnya
C. Wilm’s Tumor
d. % peserta yang patuh minum obat
D. Hidronefrosis
e. % peserta yang meningkat kualitas
E. Tumor Grawitz
hidupnya (quality of life)
87. Pria 71 tahun, datang ke klinik untuk
90. Dokter muda menjelaskan dalam
pemeriksaan kesehatan rutin. Pada
penyuluhan bahwa aktivitas fisik teratur
palpasi,teraba prostat berukuran normal.
bukan hanya olahraga. Dokter muda
Pemriksaan laboratorium menujukkan
menjelaskan hal tersebut agar peserta
kadar serum prostate-specific antigen
tidak merasa bahwa aktivitas fisik itu sulit.
(PSA) 17 ng/mL. Urunalisis rutin dalam
Hal ini dilakukan untuk mempengaruhi :
batas normal. Dilakukan biopsy prostat.
a. Perceived susceptibility
Gambaran histologi apa yang paling
b. Perceived severity
mungkin ditemukan ?
c. Perceived barrier
a. Acute prostatitis
d. Perceived benefit
b. Adenocarcinoma
e. Cues to action
c. Chronic abacterial prostatitis
d. Nodular hyperplasia 91. Pada saat acara, melalui observasi ketua
e. Prostatic intraepithelial neoplasia pelaksana tampak bahwa peserta antusias
dalam bertanya. Hampir semua peserta
Soal Untuk No. 88 – 91
aktif berdiskusi dan bertanya. Dalam
Hipertensi adalah masalah kesehatan
konteks evaluasi program kesehatan
yang banyak terjadi di layanan primer.
masyarakat, % peserta yang aktif dalam
Data 10 penyakit terbanyak menunjukkan
program termasuk dalam indikator :
hipertensi menduduki peringkat 2 di
a. Input
beberapa puskesmas di Kabupaten
b. Proses
Malang. Beberapa dokter muda di
c. Output
puskesmas pakisaji merencanakan untuk
d. Impact
mengadakan penapisan (screening)
e. Outcome
tekanan darah di posyandu lansia
sekaligus mengadakan penyuluhan
Soal Untuk No. 92 – 96
tentang hipertensi. Materi yang diberikan
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat dan
adalah pengertian hipertensi, bahaya
Kedokteran Pencegahan FKUB diminta
stroke, pola makan sehat dan aktivitas
oleh sebuah bank swasta di Indonesia
fisik untuk lansia.
untuk melakukan program pencegahan
88. Materi bahaya stroke sebagai pembunuh batu ginjal di instansi mereka dikarenakan
No.2 setelah penyakit jantung diberikan meningkatnya angka kejadian batu ginjal
pada pegawai mereka dalam kurun waktu 95. Untuk meng-evaluasi program, tim
5 tahun terakhir. Hal ini dianggap oleh banyak menggunakan metode survey
bagian Human Resources Development menggunakan alat berupa kuesioner.
(HRD) di bank tersebut sebagai kerugian Kerugian metode survey adalah
dikarenakan banyak pengawai berkualitas a. Bahasa kuesioner menimbulkan bias
jatuh sakit dan kinerja menurun. Tim b. Membutuhkan fasilitator
Dokter keluarga kemudian membuat c. Membutuhkan waktu lama
perencanaan program dengan waktu d. Mahal
pelaksanaan program selama 2 tahun. e. Membutuhkan waktu lama dalam
Salah satu fokus program adalah analisis data
mengadakan penapisan melalui
96. Setelah 2 tahun program selesai, tim
pemeriksaan urin secara berkala serta
membuat rekomendasi kepada HRD bank
meningkatkan kebiasaan konsumsi air
swasta tersebut. Rekomendasi yang baik
putih harian para pegawai. Disamping itu
memiliki ciri :
pegawai juga diberikan penjelasan
a. Berhubungan dengan temuan saat
tentang penyakit batu ginjal.
evaluasi
92. Setelah 2 tahun pelaksanaan program, tim
b. Menggunakan bahasa ilmiah
pelaksana dari FKUB memberikan
kedokteran
kuesioner kepada pegawai yang bertujuan
c. Menggunakan tes validitas dan
mengukur kualitas hidup pegawai setelah
reliabilitas
program terlaksana. Kuesioner ini
d. Melampirkan hasil uji statistik
diberikan untuk mengukur :
e. Malampirkan jurnal ilmiah terbaru
a. Input
b. Proses
c. Output Seorang wanita usia 25 tahun dibawa ke
d. Impact Rumah Sakit dengan keluhan kencing
e. Outcome darah sejak 2 hari sebelumnya.
Penderita juga mengeluh nyeri pada
93. Dalam salah satu penyuluhan tentang saat kencing serta kencing yang tidak
batu ginjal, tim FKUB mendatangkan tuntas, Penderita baru saja menikah 1
pembicara ahli dari bagian urologi bulan sebelumnya. Pada pemeriksaan
FKUB/RSSA. Tim menyebar kuesioner fisik didapatkan GCS 346, tanda vital,
untuk mengetahui % pegawai yang puas jantung, paru, abdomen dalam batas
dengan penyampaian materi pembicara normal, didapatkan sedikit nyeri tekan
ahli tersebut. Evaluasi tahap apa yang pada daerah supra pubis. Hasil
diharapkan oleh tim : pemeriksaan laboratorium sbb:
a. Input Darah Lengkap Urine Lengkap
b. Proses Hb 12,6 pH 5
c. Output BJ 1,020
d. Impact Lekosit 11.800
e. Outcome Trombosit 311.000 Glukosa -
Hct 36,8 Protein 1+
94. Tim bekerjasama dengan Humas Bank
untuk memasukkan leaflet berisi Kimia Darah Keton -
informasi tentang batu ginjal dan Urobilin -
GDS 115
pencegahannya. Dalam Health Belief
Ureum 20,4 Nitrit 1+
model, leaflet termasuk dalam :
a. Perceived susceptibility Kreatinin 0,8 Leukosit 3+
b. Perceived severity Erytrosit 3+
c. Perceived barrier
d. Perceived benefit
e. Cues to action 1. Apakah diagnose yang paling mungkin
untuk penderita tersebut?
A. Glomerulonefritis Akut
B. Infeksi Saluran Kemih
C. Nekrosis Tubular Akut
D. Penyakit Ginjal Kronis
E. Sindroma Hepatorenal
2. Pemeriksaan apakah yang perlu
diusulkan untuk manajemen
penderita tersebut?
A. Kultur Urine
B. Prokalsitonin
C. USG Ginjal
D. Protein Bence Jones
E. Pemeriksaan faal hati
3. Pernyataan berikut BENAR untuk
penyebab proteinuria pada penderita
ini:
A. Adanya protein Bence Jones
B. Kerusakan tubulus memproduksi
protein
C. Kerusakan filtrasi glomerulus
D. Adanya eksudat yang diproduksi
oleh bakteri
E. Adanya protein yang berat
molekul-nya rendah
4. Hasil nitrit yang positif pada penderita
ini menunjukkan:
A. Adanya kerusakan pada membran
glomerulus
B. Adanya kerusakan tubulus
C. Bakteri penyebab adalah
Enterobacteriaceae
D. Adanya kerusakan ginjal
permanen
E. Infeksi yang terjadi sudah kronis

Anda mungkin juga menyukai