Anda di halaman 1dari 13

UTS PSIKIATRI 2016

1. Seorang perempuan berusia 20 tahun dikonsulkan kepada bagian Psikiatri karena gelisah,
marah-marah, dan mencabuti infus sejak 1 hari yang lalu. Pasien sebelumnya dirawat di bangsal
penyakit dalam dengan diagnosis gagal ginjal kronik dan rutin menjalani cuci darah. Pada saat ini
didapatkan kesadaran pasien berkabut dan fluktuatif. Pasien sering melihat bayangan anak kecil
yang muncul di jendela kamarnya. Pasien baru pertama kali mengalami gejala seperti ini. Dari
hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan bahwa ureum = 302 mg/dl.
Jenis consultation liaison psychiatry dengan bagian departemen manakah yang sesuai?
a. Neurologi
b. Penyakit dalam
c. Patologi Klinik
d. Bedah Urologi
e. Patologi Anatomi
2. Seorang pasien perempuan berusia 24 tahun pada tujuh bulan yang lalu mengalami kehilangan
pasangan hidupnya secara mendadak. Peristiwa kehilangan tersebut membawa perasaan sedih
yang berat hingga kurun akhir-akhir ini. Tetapi setelah lima kali menemui dokter yang
membantunya dengan pelayanan psikoterapeutik, pasien tersebut mengatakan, “Kini adalah
saat bagi saya untuk tidak memikirkan kehilangan itu terus-menerus, saya lebih memusatkan
perhatian pada upaya mengasuh kedua anak saya dan melakukan pekerjaan.”
Apa yang secara psikodinamik terjadi pada pasien tersebut?
a. Reaction formation
b. Supresi
c. Represi
d. Displacement
e. Disosiasi
3. Seorang pasien pria berumur 19 tahun mengalami kesulitan mengendalikan nafsu makannya
yang berlebih. Dia mengatakan kepada dokter yang membantunya. “saya gampang menjadi
lapar, padahal beberapa dokter spesialis penyakit dalam yang sudah saya jumpai mengatakan
bahwa saya tidak memiliki masalah dengan kesehatan fisik yang sekiranya bisa membikin saya
gampang lapar. Ketika lapar itu datang, saya tidak bisa menahan diri untuk tidka makan.” Lalu,
dokter mencoba membantu pasien itu dengan melatihkan beberapa langkah untuk menghadapi
“serangan lapar” itu sehingga ketika serangan itu datang, si pasien dapat bertahan untuk tidak
makan.
Apa yang dilakukan oleh dokter bersama pasiennya itu tergolong dalam “cara penyesuaian diri
terhadap stress” yang disebut?
a. Defensi
b. Pengelolaan (manajemen) emosi
c. Pengendalian impuls
d. Regulasi sensoris
e. Pendisiplinan diri
4. Ketika pasien X mengalami kemarahan yang cukup mengganggu terkait dengan “ulah” berulang
temannya, ia “mengatasi” amarahnya dengan menghayati ujaran berikut. “Sepertinya ulah
teman saya itu terjadi karena memang dia memiliki banyak masalah dalam kehidupannya di
tengah keluarganya; maka saya memaklumi perilaunya itu”. Tetapi ketika peristiwa serupa
terjadi pada pasien M, dia lalu menjadi merasakan bahwa teman yang “berulah” menjengkelkan
itu memang adalah “manusia buruk yang penuh dengki”.
Dilihat dari tingkat keadaptifan dan cara-cara yang digunakan oleh X dan M, kita bisa
mengatakan bahwa
a. Pasien X dan pasien M sama adaptifnya
b. Pasien X lebih adaptif daripada pasien M
c. Pasien M lebih adaptif ketimbang pasien X
d. Kita belum bisa menilai perbedaan keadaptifan di antara M dan X
e. Perbedaan pada mereka itu bukanlah ihwal tingkat keadaptifan
5. Tidak jarang kita menjumpai, anak-anak yang hidup di wilayah medan pertempuran
berkepanjangan, tetap bisa bermain dalam sukacita dengan teman-teman sebaya mereka. Bisa
dikatakan, anak-anak itu mengalami “denial” di tengah realitas yang menyakitkan. Kendatipun
defensi tersebut tergolong dalam kelompok defensi yang “primitif”, tetapi ia berfungsi
menolong anak-anak itu untuk tetap melangsngkan kehidupan mereka.
Kejadian seperti itu menunjukkan betapa…
a. Setiap jenis defense bisa saja bermanfaat pada konteks yang tepat
b. Defensi berkategori primitif perlu selalu dihindari
c. Defensi yang primitif tak berkaitan dengan simtom gangguan jiwa
d. Beratnya gangguan jiwa tak berhubungan dengan defense
e. Defense yang primitive menjamin keterbatasan dari gangguan jiwa
6. Ketika pada suatu pagi calon pasangan hidupnya menyatakan bahwa hubungan mereka harus
berakhir pada saat itu juga, pasien R menangis sembari mengumpat-umpat. Tetapi tatkala hal
serupa terjadi pada pasien S, dia membiarkan calon pasangannya berbicara hingga selesai, lalu
dia mengunci diri di kamar pribadinya beberapa saat, dan ketika pada sore harinya ia bertemu
dengan sahabatnya, dia menceritakan peristiwa yang dialaminya itu dengan menangis keras dan
cukup lama.
Gambaran kasus di atas menunjukkan bahwa…
a. Pasien R lebih defensive daripada S
b. Pasien S lebih defensive daripada R
c. Baik R maupun S, kedua-duanya sangat defensif
d. Pasien R lebih mampu mengelola emosi daripada S
e. Pasien S lebih bisa melakukan pengelolaan emosi ketimbang R
7. Seorang laki-laki, usia 16 tahun datang ke RS diantar orang tuanya dengan keluhan 3 hari sulit
tidur, 2 hari bicara melantur. Status internistik dan neurologic dalam batas normal.
Apa terapi untuk pasien ini?
a. Lorazepam
b. Haloperidol
c. Fluoxetine
d. Divalproat
e. Trihexyphenidyl
8. Seorang wanita 41 tahun datang ke RS diantar suaminya dengan keluhan selama 3 hari sulit
tidur, 2 hari ini bicara melantur. Status internistik dan neurologic dalam batas normal.
Apa diagnosis pasien ini?
a. Delirium
b. Skizofrenia
c. Psikosa akut
d. Gangguan waham
e. Demensia
9. Seorang laki-laki usia 70 tahun datang ke RS diantar oleh keluarganya dengan keluhan gelisah,
mondar-mandir, kalau pergi keluar rumah sering tidak bisa pulang ke rumahnya, pasien menjadi
pelupa yang semakin lama memberat dalam 3 tahun ini. Pasien juga sering marah pada
keluarganya.
Apa diagnosis pasien ini?
a. Gangguan waham
b. Skizofrenia
c. Delirium
d. Demensia
e. Skizoafektif
10. Seorang wanita usia 48 tahun diantar keluarganya ke RS dengan keluhan bila malam sulit tidur,
gelisah, ketakutan, kadang melihat bayangan orang tinggi besar. Pagi jam 3 hingga jam 9 tidur.
Pasien kadang ingat keluarganya, kadang tidak ingat selama 2 hari ini. Pasien juga menderita
gagal ginjal kronik selama 6 bulan ini. Pasien tidak rutin control ke RS.
Apa diagnosis pasien ini?
a. Demensia
b. Delirium
c. Psikosa akut
d. Mania dengan gejala psikotik
e. Skizofrenia
11. Seorang wanita usia 50 tahundiantar keluarganya ke RS dengan keluhan banyak bicara, tampak
sangat gembira, kebutuhan tidur berkurang, tidak merasa capek 1 bulan ini. Pasien mendengar
suara yang orang lain tidak bisa mendengar, suara tersebut mengancam pasien dalam 3 bualn
ini.
Apa diagnosis pasien ini?
a. Skizofrenia
b. Demensia
c. Gangguan skizoafektif
d. Gangguan mania dengan gejala psikotik
e. Gangguan afektif bipolar episode kini manik dengan gejala psikotik
Kasus no. 12-15

Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang bersama keluarga ke Intalasi Gawat Darurat dalam
keadaan diikat kedua tangannya. Pasien dikeluhkan oleh keluarganya sudah mulai berperilaku
aneh dan tampak bingung sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit dan memberat dalam 1
bulan ini. Dari pemeriksaan didapatkan bahwa sehari sebelum ke rumah sakit pasien marah-
marah dan memecahkan kaca jendela tetangganya. Pasien juga berkata-kata kotor dan
mencoba untuk menyerang tetangganya. Pasien melakukan hal itu karena mendengar bisikan-
bisikan yang menyatakan bahwa tetangganya berniat jahat terhadap dirinya. Pasien merasa
yakin bahwa tetangganya ingin menyakiti dirinya. Pasien merasa tetangganya memanggil polisi
untuk memata-matainya. Pasien merasa seluruh warga desa mengetahui isi pikirannya. Pasien
tidak merasa dirinya sakit dan terganggu. Karena gangguannya ini sudah sejak 6 bulan pasien
tidak pernah bekerja dan selalu mengurung diri di dalam rumahnya.
12. Berapakah rentang nilai Global Assessment of Function (GAF) pada pasien ini?
a. 20-11
b. 30-21
c. 40-31
d. 50-41
e. 60-51
13. Apakah gangguan status mental yang ditunjukkan dengan ketidakmampuan pasien untuk
memahami bahwa dirinya sakit?
a. Gangguan reality testing ability
b. Gangguan proses pikir
c. Gangguan daya nilai
d. Gangguan isi pikir
e. Gangguan insight
14. Apakah psikopatologi yang dijelaskan oleh pasien bahwa seluruh warga desanya dapat
mengetahui pikirannya?
a. Thought echo
b. Delusion of control
c. Thought of insertion
d. Delusion of perception
e. Thought of broadcasting
15. Apakah gangguan isi pikiran yang terjadi pada pasien ini?
a. Obsesi
b. Kompulsi
c. Waham
d. Preokupasi
e. Ide

16. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri di ulu hati.
Keluhan tersebut sudah dirasakan selama 3 hari. Sebelumnya terdapat riwayat nyeri yang sama
dan kumat-kumatan sejak 2 tahun sebelum periksa. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada
beberapa bagian tubuh yang berpindah-pindah. Pasien juga merasakan kesemutan yang kumat-
kumatan dan sering pingsan. Pasien pemah sekali merasakan badannya mati rasa separuh
selama 15 menit. Pasien sudah berulang kali periksa ke dokter umum dan spesialis yang
berbeda namun belum ada perubahan. Semua pemeriksaan laboratorium dan penunjang
menunjukkan hasil yang normal.
Tatalaksana Psikiatri utama apakah yang paling sesuai diterapkan dalam proses consultation
liason psychiatry?
a. Psikoterapi individu
b. Farmakologi
c. Terapi keluarga
d. Perbaiki etiologi organic
e. Modifikasi lingkungan
17. Seorang perempuan berusia 20 tahun dikonsulkan kepada bagian Psikiatri karena gelisah,
marah-marah, dan mencabuti infus sejak 1 hari yang lalu. Pasien sebelumnya dirawat di bangsal
dengan keluhan kelemahan anggota gerak. Pada saat ini didapatkan kesadaran pasien berkabut
dan fluktuatif. Pasien baru pertama kali mengalami gejala seperti ini. Dari hasil pemeriksaan CT
Scan didapatkan gambaran infark.
Saran utama yang dapat diberikan oleh bagian Psikiatri kepada teman sejawat sesuai kasus di
atas?
a. Terapi keluarga
b. Psikoterapi suportif
c. Modifikasi lingkungan
d. Perbaiki kondisi medis umum
e. Psikoterapi suportif
18. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dikonsulkan ke bagian Psikiatri oleh bagian Penyakit Dalam
dengan gambaran gejala klinis Depresi. Pasien mengeluh sedih berkepanjangan selama 3 bulan
terakhir. Ia merasa putus asa dengan diagnosis Leukimia. Ia menolak dilakukan terapi karena
efek samping yang membuatnya tidak nyaman.
Apakah fokus proses consultation liaison psychiatry paling utama diberikan pada pasien di atas?
a. Mendampingi pasien menghadapi kondisinya
b. Meningkatkan kualitas hidup pasien
c. Membantu menghilangkan keluhan efek samping kemoterapi
d. Mendorong teman sejawat penyakit dalam untuk menghentikan kemoterapi
e. Memperbaiki kondisi medis umumnya

Kasus No. 19-22

Seorang laki-laki berusia 45 tahun dikonsulkan oleh dokter dari bagian Penyakit Dalam kepada
suadara karena gelisah dan marah-marah yang tak bertujuan. Pasien sebelumnya dirawat di
bangsal penyakit dalam dengan diagnosis gagal ginjal kronik dan rutin menjalani cuci darah.
Pada suatu waktu pasien dapat kooperatif terhadap pemeriksa dari pada waktu yang lain tidak
didapatkan kontak. Pasien tampak bingung dan mengalami disorientasi. Pasien sering meihat
bayangan semut merayap di badannya yang tidak dapat dilihat oleh orang lain. Pasien baru
pertama kali mengalami gejala seperti ini. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan
bahwa ureum = 232 mg/dl.
19. Apakah gangguan motoric (psikomotor) yang terjadi pada pasien ini?
a. Agresi
b. Agitasi
c. Perilaku kekerasan
d. Tantrum
e. Acting out
20. Apakah gangguan kognisi yang terjadi pada pasien ini?
a. Kesadaran berkabut
b. Kesadaran menurun
c. Kesadaran meningkat
d. Gangguan konsentrasi
e. Gangguan memori
21. Apakah gangguan persepsi (pencerapan) yang terjadi pada pasien ini?
a. Derealisasi
b. Depersonalisasi
c. Ilusi
d. Halusinasi
e. Waham
22. Apakah diagnosis kerja pada pasien ini?
a. Demensia
b. Delirium
c. Halusinasi organic
d. Gangguan psikotik polimorfik akut
e. Skizofrenia

Kasus No. 23-26

Seorang wanita berusia 25 tahun datang bersama keluarganya dengan keluhan sering marah
sejak 1 minggu terakhir. Didapatkan gejala berupa mudah marah, membelanjakan banyak uang
secara berlebihan dan tidak masuk akal, berkurangnya kebutuhan tidur, kepercayaan diri yang
meningkat, banyak bicara, peningkatan aktivitas harian, terlibat dalam kegiatan yang berisiko,
dan aktivitas seksual yang meningkat. Pasien sudah 3 kali mengalami kekambuhan dalam 2
tahun terakhir. Enam bulan sebelumnya didapatkan riwayat perasaan sedih yang berlangsung
sejak 3 minggu sebelum periksa, malas beraktivitas, dan merasa tidak punya tenaga, perasaan
rendah diri, putus asa, merasa tidak berguna, dan berkurangnya nafsu makan. Diantara
kekambuhan/gejala, pasien sembuh sempurna dan bisa menjalani fungsi pekerjaan dan harian
sebagaimana sebelum sakit.
23. Apakah istilah dalam status mental yang menggambarkan nada perasaan subjekti pada pasien
ini?
a. Mood
b. Afek
c. Emosi
d. Temperamen
e. Ekspresi
24. Apakah psikopatologi yang tepat untuk menggambarkan kondisi pasien saat ini?
a. Hipomania
b. Mania
c. Depresi
d. Disforia
e. Siklotimia
25. Apakah psikopatologi yang tepat untuk menggambarkan kondisi pasien pada enam bulan
sebelumnya?
a. Hipomania
b. Mania
c. Depresi
d. Disforia
e. Siklotimia
26. Apakah psikofarmaka utama yang paling tepat diberikan pada pasien di atas?
a. Risperidone
b. Sertraline
c. Diazepam
d. Divalproex Sodium
e. Donepezil

27. Ny. E terlihat bingung, sedih, bengong, tidak mau makan, bicara sendiri dan tidak bisa tidur sejak
kemarin, sejak mendapat kabar bahwa pesawat Hercules membawa suaminya jatuh dan
terbakar. Semua penumpang dinyatakan tidak ada yang selamat. Dua hari kemudian kondisi Ny.
E sudah mulai pulih kembali seperti sedia kala.
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
a. Skizofrenia
b. Gangguan disosiatif
c. Reaksi stress akut
d. Gangguan stress paska trauma
e. Depresi dengan Gejala psikotik
28. Seorang laki-laki, Tn H 45 tahun, pekerjaan angkatan darat datang ke dokter dengan keluhan
takut mati. Pada saat nonton televisi, tiba-tiba pasien merasa ketakutan, dada berdebar, perut
terasa panas, susah nafas, keringat dingin, serasa mau mati. Saat dilakukan pemeriksaan EKG
dan laboratorium enzim jantung hasil dalam batas normal. Serangan ini dialami pasien 2 kali
dalam sebulan ini.
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
a. Gangguan panic
b. Sosial fobia
c. Specific Phobia
d. Post Traumatic stress Disorders
e. General Anxiety Disorders
29. Seorang dokter spesialis kedokteran jiwa (A) mendapat panggilan untuk hadir dalam pengadilan
dan memberikan tanggapan terhadap hasil pemeriksaan kesehatan jiwa berupa Visum et
Repertum Psikiatrikum yang dibuat oleh dokter spesialis kedokteran jiwa lainnya (B).
Menurut pasal 184 KUHAP, keterangan dari dokter spesialis kedokteran jiwa (A) tersebut
termasuk alat bukti…
a. Keterangan saksi
b. Keterangan ahli
c. Keterangan saksi ahli
d. Keterangan penyidik
e. Petunjuk
30. Seorang laki-laki 24 tahun datang ke tempat praktek dokter mengeluh berdebar, merasa cemas
dan selalu kuatir pada pekerjaannya. Keadaan ini telah berlangsung sejak 3 minggu yang lalu.
Obat manakah yang paling sesuai untuk mengatasi kecemasan tanpa memberi rasa ngantuk?
a. Buspiron
b. Fenobarbital
c. Triazolam
d. Zolpidem
e. Lorazepam
31. Obat hipnotik yang bekerja pada reseptor GABA tapi tidak memiliki efek antikonvulsan atau
relaksasi otot dan memiliki efek minimal pada REM adalah…
a. Buspiron
b. Fenobarbital
c. Flurazepam
d. Diazepam
e. Zolpidem
32. Pernyataan yang mana di bawah ini merupakan mekanisme kerja benzodiazepine?
a. Benzodiazepin mengaktifkan reseptor GABAB di korda spinalis
b. Manghambat GABA transaminase sehingga kadar GABA meningkat
c. Benzodiazepin menghambat reseptor glutamate pada jalur hierarki neuronal di otak
d. Meningkatkan frekuensi pembukaan kanal ion Cl pada saat berinteraksi dengan reseptor
GABAA
e. Bekerja langsung sebagai agonis reseptor GABA di SSP
33. Haloperidol mempunyai efek memperbaiki gejala positif penderita psikosis sebab haloperidol
bekerja di mesolimbic pada reseptor…
a. Dopamin-2
b. Serotonin
c. Norepinefrin
d. Muscarinic
e. GABA
34. Setelah minum trifluoperazine penderita BPH mengeluh kesulitan kencing. Efek ini disebabkan
terkait dengan hambatan relaksasi sphincter urethra pada reseptor apa?
a. Dopamine-2
b. Serotonin
c. Norepinefrin
d. Muscarinic
e. GABA
35. Seorang perempuan berusia 33 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan nyeri di ulu hati.
Keluhan tersebut sudah dirasakan selama 3 hari. Sebelumnya terdapat riwayat nyeri yang sama
dan kumat-kumatan sejak 4 tahun sebelum periksa. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada
beberapa bagian tubuh yang berpindah-pindah. Pasien juga merasakan kesemutan yang kumat-
kumatan dan sering pingsan. Pasien pemah sekali merasakan badannya mati rasa separuh
selama 15 menit. Pasien sudah berulang kali periksa ke dokter umum dan spesialis yang berbeda
namun belum ada perubahan. Semua pemeriksaan laboratorium dan penunjang menunjukkan
hasil yang normal.
Apakah diagnosis kerja pada pasien ini?
a. Gangguan somatisasi
b. Gangguan nyeri somatoform
c. Malingering
d. Gangguan hipokondriasis
e. Gangguan disosiatif
36. Seorang laki-laki beruasia 30 tahun datang ke poliklinik bersama istrinya. Istri pasien mengeluh
bahwa pasien mempunyai rasa cemburu yang berlebihan dan tidak masuk akal. Pasien merasa
bahwa istrinya selingkuh walaupun tidak ada satu bukti pun yang menyatakan istrinya selingkuh.
Pasien meyakini hal ini selama 3 bulan terakhir. Pada pasien tidak pernah ditemukan adanya
halusinasi atau waham siar pikir.
Apakah psikofarmaka yang paling tepat diberikan pada pasien di atas?
a. Risperidone
b. Fluoxetine
c. Alprazolam
d. Carbamezepine
e. Buspiron
37. Seorang laki-laki ditahan di kepolisian karena telah melakukan tindakan penganiayaan terhadap
tetangganya. Selama pemeriksaan tersangka ini sering memperlihatkan perilaku yang tidak
wajar seperti sering terlihat bicara-bicara sendiri, tertawa atau menangis tanpa alasan yang
jelas. Keluarga tersangka menyampaikan bahwa tersangka ini memang menderita gangguan jiwa
dan sedang dalam perawatan.
Menurut KUHAP, yang berhak menjadi pemohon Visum et Repertum Psikiatrikum pada kasus
tersebut, adalah…
a. Tersangka
b. Korban
c. Penasihat hukum
d. Penuntut umum
e. Keluarga tersangka
38. Seorang perempuan usia 22 tahun datang bersama ibunya ke klinik saudara dengan keluhan
sulit tidur. Ibu pasien memperhatikan sudah lebih dari setahun ini, pasien jadi lebih moody
daripada biasanya. Kadang pasien tampak bersemangat, merasa nyaman dengan sekitarnya, dan
banyak melakukan kegiatan. Periode bersemangat ini biasanya bertahan tidak sampai seminggu.
Lalu kadang-kadang pasien tampak tidak bersemangat. Pasien tidak pernah tampak murung
tidak ada pikiran bunuh diri dan pasien tetap melakukan aktivitasnya. Gejala ini tidak terkait
dengan periode menstruasi. Saat pemeriksaan didapatkan mood/afek euphoria dan flight of
idea. Tidak didapatkan kelainan saat dilakukan pemeriksaan fisik.
Apakah diagnosis kerja pada pasien ini?
a. Major Depression Disorder
b. Bipolar Disorder Type I
c. Distimia
d. Bipolar Disorder Type II
e. Siklotimia
39. Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke IGD karena beberapa kali diri dengan cara mengiris
menyakiti pergelangan tangannya. Pasien merasa tidak berguna hidup di dunia ini, dan ingin
mengakhiri hidupnya. Sebelumnya, pasien sering menangis, mudah merasa lelah, dan merasa
hidupnya hampa. Ada beberapa keluhan fisik: nyeri kepala, mual, dan dada berdebar-debar.
Pasien sebelumnya bekerja sebagai seorang pendidik, tetapi pasien keluar dari pekerjaannya
karena merasa tidak mampu lagi melakukan pekerjaannya. Pasien merasakan gejala seperti ini
sejak 1 bulan yang lalu, dan memberat dalam 2 minggu terakhir. Dari pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang tidak didapatkan kelainan. Pemeriksaan psikiatri: mood/afek depresi,
ide bunuh diri kuat, kemauan menurun, sense of reality masih baik.
Apakah diagnosis kerja pada pasien ini?
a. Major Depression Disorder
b. Bipolar Disorder Type I
c. Distimia
d. Bipolar Disorder Type II
e. Siklotimia
40. Pasien pada kasus diatas, beberapa bulan kemudian Tn H mulai takut untuk keluar rumah
sendirian, takut pergi ke supermarket sendirian, takut naik mikrolet sendirian. Pasien masih
sering mengalami ketakutan yang tiba-tiba seperti kondisi diatas.
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
a. Gangguan panic
b. Sosial fobia
c. Specific Phobia
d. Agorafobia
e. Gangguan panik dengan agorafobia
41. Seorang mahasiswi ditunjuk untuk memberikan pidato penyambutan atas kunjungan kepala
yayasan universitas tempat mahasiswi tersebut menuntut ilmu. Mahasiswi tersebut takut
tampil, sudah berusaha menolak tapi tidak dikabulkan. Mahasiswi tersebut sampai tidak bisa
tidur, tidak bisa makan. Pada hari H, mahasiswi tersebut dengan terpaksa tampil dengan (muka
merah), tangan gemetar, mual, ingin buang air kecil.
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
a. Fobia sosial
b. Gangguan depresi
c. Gangguan kepribadian schizoid
d. Gangguan kepribadian menghindar
e. Fobia spesifik
42. Delapan bulan setelah tsunami di Aceh, Tn A sering mengalami mimpi buruk, mimpi tentang
kejadian tsunami yang telah menewaskan istri dan kedua anaknya. Tn A selalu tegang bila
mendengar suara keras, dan bila mendengar kata kata gempa dan air. Tn A tidak pernah mau
lagi menonton televisi dan membaca koran, karena takut ada pemberitaan tentang tsunami. Tn
A tampak sedih, bengong, malas makan dan tidak mau bekerja lagi. Hal ini sudah dialami tn A
selama 2 bulan.
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
a. Reaksi stres akut
b. Gangguan stres paska trauma
c. Depresi tanpa gejala psikotik
d. Gangguan kecemasan menyeluruh
e. Gangguan psikotik akut
43. Seorang wanita muda datang ke praktek dokter diantar oleh ibunya, dengan gejala sebagai
berikut: halusinasi auditorik, waham paranoid/kejaran, gangguan psikomotor berupa ketakutan.
Wanita tersebut mengaku dirinya perokok berat dan terlihat tato di lengan kanannya.
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
a. Gangguan disosiatif/konversi
b. Fenomena psikotik yang terjadi selama/segera sesudah penggunaan zat psikoaktif
c. Gangguan penyesuaian dengan reaksi cemas-depresi
d. Gangguan waham menetap
e. Episode depresi berat
44. Seorang laki-laki 28 tahun datang ke IGD diantar teman sebayanya dengan gejala rasa kantuk
berat, eforia, obstipasi, mual muntah, gangguan pusat pernafasan, tekanan darah dan nadi
turun, pupil konstriksi, dan kejang.
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
a. intoksikasi opioid
b. Sindrom putus zat opioid
c. Sindrom putus zat amfetamin
d. Intoksikasi alcohol
e. Intoksikasi amfetamin
45. Metode yang banyak digunakan untuk detoksifikasi opioid adalah...
a. Penghentian seketika
b. Detoksifikasi cepat/sangat cepat
c. Menggunakan zat opioid lagi yang sama seperti sebelumnya
d. Craving
e. Subtitusi dengan clonidine, methadone, dll.
46. Seorang wanita 25 tahun dalang ke praktek dokter dengan gejala panic/ansietas, euforia, emosi
labil, mulut kering, banyak keringat, tekanan darah meningkat, denyut nadi cepat, mual,
penglihatan kabur, dan kebingungan.
Apa kemungkinan diagnosis pada pasien ini?
a. Gangguan putus zat amfetamin
b. Gangguan psikotik akibat amfetamin
c. Penggunaan dosis tinggi amfetamin dalam waktu lama
d. Intoksikasi amfetamin
e. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan halusinogenika
47. Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa ke klinik saudara karena tidak bisa tidur sejak
lebih dari 2 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh tidak ada selera makan dan sulit sekali
berkonsentrasi. Menurut suami pasien, pasien sering merasa sedih dan menangis, aktivitas
seksual menurun sekali, dan merasa gampang sekali kelelahan, padahal tidak banyak kegiatan
yang dilakukan. Hal ini, membuat pasien sudah tidak lagi beraktivitas seperti biasanya.
Sebelumnya, sekitar 1 bulan yang lalu, selama 4 hari, pasien tampak bersemangat sekali, jarang
tidur, mempunyai banyak sekali ide. Saat ini tidak didapatkan ide bunuh diri. Vital sign dalam
batas normal, dan pemeriksaan fungsi tiroid tidak ada kelainan.
Apakah diagnosis kerja pada pasien ini?
a. Major Depression Disorder
b. Bipolar Disorder Type I
c. Distimia
d. Bipolar Disorder Type II
e. Siklotimia
48. Seorang laki-laki usia 35 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan melakukan usaha bunuh diri.
Pasien ditemukan di kamar mandi, sedang berusaha meminum cairan porstex. lstri pasien
melihat hal tersebut dan berhasil mencegahnya. Pasien sebelumnya sering marah-marah, tidak
mau tidur, tidak mau mandi, merasa dirinya adalah seorang presiden yang dipilih oleh rakyat,
sehingga harus banyak berpikir untuk kemajuan Negara. Gejala tersebut sudah berlangsung
selama lebih dari 1 minggu. Didapatkan mood/afek saat ini euphoria dan flight of idea. Tidak
didapatkan tanda dan gejala depresi. Faktor genetic: ibu pasien pernah menderita gangguan
seperti pasien. Hasil pemeriksaan fisik tidak ada kelainan.
Apakah diagnosis kerja pada pasien ini?
a. Major Depression Disorder
b. Bipolar Disorder Type l
c. Distimia
d. Bipolar Disorder Type II
e. Siklotimia
49. Seorang perempuan usia 24 tahun datang ke klinik saudara dengan keluhan sering merasa sedih.
Sudah lebih dari 2 tahun ini pasien merasa sedih setiap harinya. Tidak didapatkan gangguan
tidur, tidak didapatkan ide bunuh diri atau menyakiti diri sendiri. Aktvitas pasien masih bisa
dilakukan, walaupun sejak 2 tahun ini pasien merasa kualitas kerjanya agak menurun, karena
pasien jadi lebih lama dalam mengerjakan beberapa pekerjaan. Pemeriksaan didapatkan
mood/afek depresi. Hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang tidak didapatkan
kelainan.
Apakah diagnosis kerja pada pasien ini?
a. Major Depression Disorder
b. Bipolar Disorder Type I
c. Distimia
d. Bipolar Disorder Type ll
e. Siklotimia
50. Gangguan jiwa didefinisikan sebagai “sindrom atau pola perilaku atau psikologis yang secara
klinis bermakna yang secara khas berhubungan dengan … dan … di dalam satu atau lebih dari
fungsi manusia.”
Titik-titik di atas secara tepat diisi dengan…
a. Deteriorasi; distress
b. Disosiasi; disability
c. Distress; disosial
d. Deteriorasi; disability
e. Distress; disability

Anda mungkin juga menyukai