4. Ureter pria sebelum memasuki VU disilang anterosuperior dari lateral ke medial oleh...
a. Ductus deferens d. a. Renalis
b. n. Genitofemoralis e. a. Iliaca interna
c. n. Inguinalis
5. Struktur berikut menjadi penanda lokasi kelenjar prostat pada TUR (trans urethra
ressection).
a. Utriculus prostaticus d. Crista urethrae
b. Colliculus seminalis e. Muara ductus ejaculatorius
c. Sinus urethrae
11. Bagian dari cortex renalis yang masuk diantara piramida renalis disebut ...
a. Cortex renalis d. Glomerulus
b. Lobulus renalis e. Columna renalis
c. Papila renalis
12. Struktur yang terletak paling posterior pada hilus renalis adalah
a. Vena renalis d. Calyx major
b. Arteri renalis e. Calix minor
c. Ureter
13. Struktur berikut menyilang pada bagian anterior Ureter pars abdominal adalah
a. N. Illoinguinalis d. N. Subcostalis
b. N. Genitofemoralis e. N. Femoralis
c. N. Illohipogastricus
16. Pernyataan berikut yang benar tentang m. sphincter urethrae externum, KECUALI
a. Voluntary control d. Is a circular band of smooth muscle
b. Sebagai katup (Act as a value) e. Voluntary relaxation permits micturition
c. Has a resting muscle tone
22. Berikut ini adalah benar untuk capsula bowmans, KECUALI ...
a. Terdiri dari parietal layer dan visceral layer
b. Didalamnya terdapat glomerular capillary
c. Dilapisi oleh epitel skuoamous simpleks
d. Diantara pariental dan viseral layer terdapat Bowmans space yang berisi darah
e. Terdapat bagian yang disebut arterial pole dan urinary pole
24. Susunan lapisan muscular vesica urinaria yang benar, sebagai berikut [dari dalam kearah
luar]...
a. Longitudinal – circular – longitudinal d. Circular – circular – longitudinal
b. Longitudinal – longitudinal – circular e. Longitudinal – circular – circular
c. Circular – longitudinal – circular
30. Apakah kemungkinan kelainan yang terjadi pada splitting of ureteric bud yang terlalu
dini dan proksimal?
a. Renal agenesis (ginjal tidak terbentuk)
b. Supernumerary kidney (jumlah ginjal lebih dari 1 pasang)
c. Pelvic kidney (posisi ginjal masih berada di pelvis)
d. Horse kidney (ginjal berbentuk tapal kuda)
e. Hipospadia (posisi ourificium urethra externa berada di ventral)
31. Sistem organ berikut yang ikut meregulasi cairan tubuh manusia adalah ...
a. Renin Angiotensin Aldostreon System (RAAS)
b. Hipofise anterior
c. Sistem saraf parasimpatis
d. Tekanan osmotic intraseluler
e. Tekanan hidrostatik intraseluler
32. Pengaruh penambahan cairan hipotonik pada cairan ekstraseluler adalah ...
a. Osmolaritas cairan intraseluler akan turun
b. Osmolaritas cairan ekstraseluler akan meningkat
c. Volume cairan intraseluler akan meningkat
d. Volume cairan ekstraseluler akan turun
e. Volume cairan intraseluler tidak berubah
36. Pernyataan berikut yang menjelaskan tentang aliran darah ke ginjal adalah
a. Aliran darah tertinggi berada di medulla ginjal
b. 10% dari cardiac out put mengalir ke ginjal meskipun berat ginjal hanya 0,5% BB
c. Perubahan RBF dan GFR relative kecil jika nilai arterial blood preassure < 80
mmHg
d. Aliran darah ke ginjal berasal dari aorta abdominalis melalui arteri renalis
e. Terdapat 2 macam capillary beds pada nefron yang dipisahkan oleh afferent arteriole
38. Perubahan resistensi dari arteriol afferent dan efferent bertujuan untuk
a. Meregulasi tekanan osmotik pada glomerular capillaries
b. Mencegah perubahan laju filtrasi
c. Merespon kebutuhan homeostatic tubuh
d. Meregulasi tekanan osmotik pada peritubular capillaries
e. Mencegah perubahan laju reabsorbsi
39. Autoregulasi GFR dan Renal Blood Flow terjadi melalui ...
a. Aktivasi sympathetic meningkat RBF dan GFR
b. Norepinephrine, epinephrine & Endothelin menurunkan RBF & GFR
c. Angiotensin II menyebabkan konstriksi arteriol efferent sehingga menurunkan GFR
d. Endothelial-derived NO, prostaglandin, & bradykinin menurunkan RBF & GFR
e. Intake tinggi protein dan kadar gula darah yang tinggi menurunkan RBF & GFR
41. Pada seorang pasien yang diduga mengalami gangguan keseimbangan asam basa
dilakukan pemeriksaan analisis gas darah dan didapatkan hasil
pH = 7.33
PaCO2 = 50 mmHg
HCO3- = 25.8 mEq/L
Dapat disimpulkan pasien ini mengalami ...
a. Asidosis metabolic primer tanpa kompensasi
b. Asidosis respiratorik primer tanpa kompensasi
c. Asidosis metabolic primer dengan kompensasi respiratorik
d. Asidosis respiratorik primer dengan kompensasi metabolic
e. Asidosis metabolic dan respiratorik
42. Karakteristik mekanisme transport terkait dengan reabsorbsi dan sekresi pada tubulus
ginjal adalah ...
a. Reabsorbsi pasif membutuhkan energy untuk melawan gradient elektrokimia
b. Reabsorbsi sodium terjadi melalui secondary active reabsorbtion
c. Reabsorbsi glukosa terjadi melalui secondary active reabsorbtion
d. Sekresi asam amino terjadi melalui Primary active transport
e. Sekresi ion hydrogen terjadi melalui Primary active transport
43. Pada pasien diabetes mellitus glukosa dapat dideteksi pada urin, hal ini dikarenakan ...
a. Konsentrasi glukosa plasma melebihi nilai transport maksimum untuk reabsorbsi
b. Konsentrasi glukosa plasma melebihi nilai transport maksimum untuk sekresi
c. Konsentrasi glukosa plasma melebihi nilai transport maksimum untuk filrasi
d. Glukosa difiltrasi seluruhnya namun tidak melalui proses reabsorbsi
e. Glukosa difiltrasi seluruhnya namun tidak melalui proses sekresi
44. Diketahui:
Konsentrasi inulin plasma = 0,3 mg/ml
Konsentrasi inulin urine = 6,0 mg/ml
Konsentrasi glukosa plasma = 4,0 mg/ml
Konsentrasi glukosa urine = 20,0 mg/ml
Konsentrasi PAH plasma = 0,02 mg/ml
Konsentrasi PAH urine = 2,4 mg/ml
Rasio ekstraksi PAH = 90%
Aliran urin rata-rata = 5 ml/menit
Hematokrit darah = 45%
Berdasarkan data di atas, berapakah nilai GFR?
a. 100 ml/menit
b. 600 ml/menit
c. 200 ml/menit
90%
d. 600 ml/menit
90%
e. 600 ml/menit
90% x 0,55
45. Peran rangsangan saraf somatomotor terkait kontrol vesika urinaria adalah ...
a. Menginhibisi kontraksi otot destrusor selama proses pengisian
b. Menstimulasi kontraksi otot destrusor selama proses miksturisi
c. Menginhibisi spincter uretra eksterna selama proses miksturisi
d. Menstimulasi spincter uretra eksterna selama proses pengisian
e. Menstimulasi spincter uretra interna selama proses pengisian
46. Seorang pria usia 50 tahun, mengeluh sudah 1-2 bulan ini sering mengalami demam dan
nyeri pinggang kiri yang hilang timbul. Urinalisis menunjukkan adanya pyuria. Hasil
USG tampak ginjal kiri agak mengecil. Gambaran mikroskopik yang paling mungkin
didapatkan pada penderita ini adalah ...
a. Fibrosis korteks dan medulla
b. Radang suppuratif pada jaringan interstisial
c. Membrana basalin glomerulus menebal
d. Terbentuk kresent
e. Glomerulus dilatasi
47. Seorang wanita 72 tahun selama 6 bulan terakhir merasa ada massa di saluran kemih
yang membersar perlahan-lahan. Massa tersebut menimbulkan rasa nyeri lokal dan saat
ini menyebabkan pendarahan. Pemeriksaan fisik menunjukkan massa seperti kutil
dengan diameter 2,5 cm dengan ulserasi yang menonjol dari meatus urethral externus.
Tidak ada lesi di labia atau vagina. Hasil yang paling mungkin didapatkan melalui
biopsil spesimen adalah ...
a. Embryonal rhabdomyosarcoma
b. Leicmyoma
c. Papilloma
d. Squamous cell carcinoma
e. Syphillitic chancre
48. Seorang wanita 50 tahun dengan nefropati diabetik yang menerima renal allograft
mengalami episode rejeksi selular akut sehingga memerlukan terapi immunosupresif.
Pasien mengeluh dysuria. Pada pemeriksaan palpasi didapatkan nyeri suprapublik. Hasil
urinalisis menunjukkan hematuria. Hasil cystoscopy menunjukkan plak mukosa lunak
berarna kuning dengan ukuran 3-4 cm. Hasil biopsi lesi menunjukkan infiltrasi mukosa
oleh foomy macrophage dengan PAS positif pada sitoplasma. Organisme yang paling
memungkinkan ditemukan pada urin adalah ...
a. Adenovirus
b. Candida albicans
c. Chlamydia trachomatis
d. Escherichia coli
e. Schistosomohoematobium
49. Seorang wanita berusia 65 tahun mengalami malaise. Nokturia dan poliuria selama
setahun terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 170/95 mmHg.
Urinalisis menunjukkan pH 7,5; berat jenis 1.010; proteinuria 1+; dan glukosa (-), darah
(-) atau keton (-). Tes untuk esterase leukosit (+) dan nitrit (+), dan kadar nitrogen urea
serum dan kreatinin serum meningkat. Keadaan klinisnya kemudian memburuk akibat
gagal ginjal dan pasien meninggal karena bronkopneumonia. Pada otopsi, ginjal
menyusut namun tidak merata, dan memiliki bekas luka dalam yang tidak teratur. Pada
irisan, calyx tumpul. Apa penyebab utama gagal ginjal pada pasien ini?
a. Glomerulonephritis
b. Hipertensi esensial
c. Refluks nefropati
d. Penyakit ginjal polikistik autosomal-dominan
e. Syntemic lupus erythematosus
50. Seorang wanita berusia 53 tahun mengalami disuria dan frekuensi selama seminggu
terakhir. Pada pemeriksaan fisik, suhunya 38oC, nyeri palpasi di atas sudut costovertebral
kiri. Temuan laboratorium menunjukkan glukosa 177 mg/dL; hemoglobin A1c 9,8%;
hemoglobin 13,1 g/dL; jumlah trombosit 232.200/mm3; dan hitung leukosit
11.320/mm3. Urinalisis menunjukkan pH 6,5; berat jenis 1.016; glukosuria +2; dan tidak
ada darah, protein atau keton. Pemeriksaan mikroskopik urin menunjukkan banyak
neutrofil, dan kultur urin positif untuk Escherichia coli.
Komplikasi yang paling mungkin terjadi pada pasien ini?
a. Nekrosis Tubular Akut
b. Necrotizing papillitis
c. Glomerulomephritis cresentic
d. Hydronephrosis
e. Renal calculi
51. Laki-laki 58 tahun dalam kondisi stabil setelah infark miokard akut. Dua hari kemudian
terjadi penurunan output urin dengan peningkatan level serum urea nitrogen 3,3 mg/dL.
Selama 5 hari mengalami oliguria persisten diikuti puliuria selama 2 hari sebelum
diperbolehkan keluar rumah sakit. Lesi renal apakah yang paling memungkinkan
mendasari abnormalitas renal yang dialami pasien?
a. Acute tubular necrosis
b. Benign nephrosclerosis
c. Acute renal infarction
d. Hemolytic-uremic syndrome
e. Rapidly progressive glomerulonephritis
52. Laki-laki 62 tahun, mengalami beberapa episode hematuria selama beberapa minggu
terakhir. Tidak ada peningkatan frekuensi urinasi atau disuria. Pada pemeriksaan fisik,
tidak didapatkan hasil yang mendukung keluhan. Urinalisis menunjukkan hematuria 4+.
Kultur urin (-). Hasil cystoscopy menunjukkan massa sessile, rapuh di dinding bagian
kanan buli-buli. Faktor resiko apa yang paling penting dalam patogenesis dari lesi buli-
buli tersebut?
a. Merokok
b. Schistosomiasis
c. Diabetes mellitus
d. Cystitis bakterial kronis
e. Hiperplasia prostat nodular
53. Sebuah uji klinis dua agen farmakologis membandingkan satu agen yang menghambat
5α-reduktase dan mengurangi sintesis dihidrotestosteron (DHT) pada prostat dengan
agen lain yang bertindak sebagai penyakit prostat diperbaiki pada individu yang
mengonsumsi obat ini. Manakah dari penyakit prostat berikut yang paling mungkin
mendapatkan manfaat dari satu atau kedua obat ini?
a. Prostatitis akut
b. Adennokarsinoma
c. Leiomioma
d. Prostatitis kronis
e. Hiperplasia nodular
54. Laki-laki 71 tahun, datang ke dokter umum untuk pemeriksaan kesehatan karena
khawatir dengan riwayat keluarga dengan kanker prostat. Pemeriksaan fisik tidak
menunjukkan suatu abnormalitas. Pemeriksaan level PSA menunjukkan hasil 5 ng/mL.
Enam bulan kemudian, pemeriksaan level PSA menjadi 6 ng/mL. Dilakukan biopsi
transrektal oleh urolog dan didapatkan gambaran mikroskopik berupa area multifokal
neoplasia intraepithelial prostat dan hiperplasia kelenjar prostat. Berdasarkan temuan ini,
Managemen apa yang paling sesuai untuk pasien?
a. Terapi antibiotik
b. Monitor level PSA
c. Kemoterapi multiagen
d. Prostatekomi radikal
e. Reseksi prostat transuretral
56. Seorang laki-laki usia 65 tahun datang ke poli bedah dengan keluhan hematuria dan
disuria. Dilakukan foto polos abdomen didapatkan calsifikasi amorf di daerah cavum
pelvis bawah dan gambaran osteoblastic pada os pelvis dan corpus vertebra lumbalis,
pemeriksaan PSA : >25.
Pemeriksaan radiologis guna menentukan derajat penyakit yang mendasari penentuan
regimen terapi adalah:
a. BNO dan IVU
b. USG atau CT scan
c. IVU dan USG
d. CT scan atau MRI
e. MRI atau Urethrography
57. Seorang laki-laki berusia 35 tahun, sudah meinkah, datang ke Poliklinik RSSA dengan
keluhan utama nyeri pada zakar kiri sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan phren sign nyeri berkurang dan refleks cremaster dalam batas normal.
Pemeriksaan radiologi yang bisa membantu penegakkan diagnosis adalah:
a. Uretrography
b. Cystography
c. IVU
d. USG doppler
e. CT scan angiography
58. Seorang laki-laki berusia 35 tahun, sudah menikah, datang ke poliklinik RSSA dengan
keluhan utama nyeri pada zakar kiri sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan phren sign nyeri berkurang dan refleks cremaster dalam batas normal. Hasil
radiologi yang mungkin di dapat adalah:
a. Kontras media tidak dapat lancar mengisi buli-buli
b. Setelah berkemih, kontras media tidak dapat optimal terbuang dari buli-buli
c. Vaskularisasi testis kiri tampak meningkat dibanding testis kanan
d. Vaskularisasi testis kiri tampak menurun dibanding testis kanan
e. Penyangatan kontras pada testis tidak optimal
59. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke Instalasi Rawat Darurat RSSA karena jatuh
tertunduk saat memperbaiki rumahnya. Saat ini didapatkan perineum berwarna ungu
kebiruan dan ujung penis menetes darah segar. Pasien juga tidak bisa kencing.
Pemeriksaan penunjang yang paling tepat untuk menegakkan diagnosis adalah ...
a. IVU
b. Cystografi
c. RPG
d. Uretrografi CT Scan dengan kontras
60. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke Instalasi Rawat Darurat RSSA karena jatuh
tertunduk saat memperbaiki rumahnya. Saat ini didapatkan perineum berwarna ungu
kebiruan dan ujung penis menetes darah segar dan tidak bisa kencing. Hasil pemeriksaan
radiologi akan menunjukkan:
Pemeriksaan penunjang yang paling tepat adalah
a. Media kontras berhenti mengisi lumen di uretra posterior dengan ujung lancip
b. Media kontras berhenti mengisi lumern di uretra posterior dengan additional shadow
semburat irreguler disekitarnya
c. Media kontras mengisi buli-buli dengan lancar dan terdapat filling defect reguler di
dalamnya
d. Media kontras mengisi buli-buli dengan lancar dan terdapat additional shadow
multiple pada dinding buli-buli
e. Media kontras mengisi buli-buli dengan lancar dan terdapat additional shadow
bentuk semburat irreguler di tepi dinding buli-buli
61. Seorang laki-laki umur 40 tahun dengan nyeri pinggang kiri datang ke poliklinik. Nyeri
dirasa hilang timbul yang makin lama makin nyeri, didapatkan riwayat buang air
kemerahan. Pada pemeriksaan fisik vital sign dalam batas normal dan didapatkan nyeri
ketok CVA kiri. Pemeriksaan labolatorium didapatkan hematuria (erytrosit >100/lpb,
dominan eumorfik, nitrit(-)).
Pemeriksaan awal radiologis yang disarankan adalah:
a. BNO
b. USG urologi
c. KUB dan USG urologi
d. MRI
e. IVU/Excretory urografi
62. Seorang laki-laki umur 65 tahun datang ke poliklinik dengan kesulitan saat buang air
kecil, harus mengejan, kadang-kadang terhenti saat belum selesai dan malam hari
terbangun 2 sd 3 kali untuk buang air kecil, keluhan ini sudah dirasakan sejak 6 bulan
yang lalu. Pada pemeriksaan colok dubur didapatkan sulcus medianus mendatar dan pole
atas tidak teraba dengan konsistensi kenyal.
Pemeriksaan radiologi yang diperlukan pada pasien ini adalah
a. USG
b. IVU
c. CT Scan
d. MRI
e. Bladder scan
63. Seorang laki-laki umur 65 tahun datang ke poliklinik dengan kesulitan saat buang air
kecil. Harus mengerjan kadang-kadang terhenti saat belum selesai dan malam hari
terbangun 2 sd 3 kali untuk buang air kecil, keluhan ini sudah dirasakan sejak 6 bulan
yang lalu. Pada pemeriksaan colok dubur didapatkan sulcus medianus mendatar dan pole
atas tidak teraba dengan konsistensi kenyal.
Hasil pemeriksaan radiologi yang mungkin didapat adalah
a. Ukuran prostat tidak membesar namun disertai kalsifikasi
b. Indentasi dasar buli-buli dengan filling defect permukaan irreguler
c. Limfadenopati multiple cavum pelvis, dengan infiltrasi massa ke dinding buli-buli
d. Penyangatan kontras pada struktur prostat
e. Pembesaran prostat dengan permukaan yang reguler disertai indentasi dasar buli-buli
64. Laki-laki umur 25 tahun dibawa ke IRD RSSA akibat terjatuh dari kendaraan bermotor,
pada pemeriksaan -------------- didapatkan hemodinamik stabil, nyeri tekan suprapubic.
Oleh dokter jaga disimpulkan kecurigaan didapatkan ruptur bulu buli
Pemeriksaan penunjang yang dimintakan adalah
a. IVU
b. Cystografi
c. Uretrografi
d. Bipolar Volding Cysto Uretrografi (BVCUG)
e. Retrograde pyelografi
65. Apabila dari pemeriksaan pencitraan radiologi disimpulkan adanya ruptur buli ekstra
peritoneal, maka gambaran radiologi yang bisa tampak adalah
a. Filling defect bentuk irreguler di dasar buli-buli
b. Terdapat additional shadow kontras mengisi tepi dinding usus
c. Terdapat additional shadow kontras bentuk semburat di dinding lateral buli-buli
d. Masih tersisa kontras dalam jumlah adekuat di dalam buli-buli setelah berkemih
e. Kontras tidak lancar mengisi uretra
66. Seorang wanita umur 40 tahun dibawa ke IRD RSSA dengan keadaan umum lemah dan
nyeri pinggang kanan, riwayat alergi terhadap cefoperazone dan cefriazone. Pemeriksaan
fisik didapatkan Nadi 100X/menit, suhu 38oC, nyeri ketok kostovertebrae kanan. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan leukosituria dan eritrosituria, serum kreatinin 3,2
g/dl.
Pemeriksaan pencitraan yang paling tepat pada pasien ini adalah
a. IVU
b. Retrograde pyelography
c. USG Urologi
d. BOF dan USG urologi
e. BOF
67. Seorang anak laki-laki umur 15 tahun diantar oleh orang tuanya pada jam 03.00 ke IRD
RSSA karena nyeri mendadak pada skrotum kanan. Nyeri dirasakan mendadak pada jam
01.00, tanpa didahului trauma atau demam sebelumnya. Pemeriksaan vital sign dalam
batas normal, testis kanan lebih tinggi dan posisi horizontal. Pemeriksaan radiologi yang
bisa membantu penegakkan diagnosis adalah:
a. Uretrography
b. Cystography
c. IVU
d. USG doppler
e. CT Scan angiography
68. Seorang anak laki-laki umur 15 tahun diantar oleh orang tuanya pada jam 03.00 ke IRD
RSSA karena nyeri mendadak pada skrotum kanan. Nyeri dirasakan mendadak pada jam
01.00, tanpa didahului trauma atau demam sebelumnya. Pemeriksaan vital sign dalam
batas normal, testis kanan lebih tinggi dan posisi horizontal. Hasil pemeriksaan radiologi
yang mungkin didapat adalah:
a. Kontras media tidak dapat lancar mengisi buli-bulu
b. Setelah berkemih, kontras media tidak dapat optimal terbuang dari buli-buli
c. Vaskularisasi testis kanan tampak meningkat dibanding testis kiri
d. Vaskularisasi testis kanan tampak menurun dibanding testis kiri
e. Penyangatan kontras pada testis kanan optimal
69. Seorang supir datan ke puskesmas karena nyeri pinggang kanan disertasi kencing
kemerahan. Pasien mengaku sering makan pete. Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri
ketok pinggang kanan. Dari foto polos abnomen tidak didapatkan gambaran radioopak.
Hasil lab darah: Ur 24, Cr 1,1. Hasil urinalisis: protein +1, darah +3, leukosit +1, cast++.
Pemeriksaan radiologis apa yang bisa dilakukan untuk menegakkan diagnosis?
a. IVU
b. USG
c. CT scan
d. MRI
e. Biopsi
70. Pasien 55 tahun datang ke pusesmas untuk pemasangan kateter. Pasien sudah rutin
pasang keteter karena kencing tidak bisa tuntas. Saat dilakukan pemasangan keteter
terjadi kegagalan dan keluar darah dari ujung uretra. Pemeriksaan radiologis apa yang
bisa dilakukan untuk penegakkan diagnosisi awal?
a. IVU
b. Uretrography
c. Cystography
d. USG pelvis
e. USG doppler
71. Berikut ini merupakan alasan mengapa sampel urin dari pasien dengan kecurigaan
infeksi saluran kemih harus segera diperiksa kurang dari satu jam
a. Urin dapat dengan mudah mengalami koagulasi
b. Urin merupakan sampel yang mudah ditumbuhi mikroba
c. Urin merupakan cairan tubuh yang secara normal tidak steril
d. Urin akan mengalami asidifikasi apabila berada di suhu ruang
e. Urin akan mengalami penurunan kadar protein dengan cepat
72. Kondisi yang dapat menyebabkan hasil negatif palsu pada interprestasi sampel urine
setelah pemeriksaan mikrobiologis adalah
a. Pasien telah mendapatkan obat antimikroba
b. Terdapat pielonefritis ascendent pada fase awal
c. Adanya obsstruksi parsial pada traktus urinarius
d. Berat jenis urin sangat rendah
e. Kontainer urin tidak steris
73. Berikut ini adalah prinsip utama pemilihan obat antimikroba untuk pengobatan infeksi
saluran kemih
a. Obat dimetabolisme dalam bentuk aktif di traktus urinarius
b. Obat disekresi dalam bentuk aktif di traktus urinarius
c. Obat diabsorbsi dalam bentuk aktif di traktus urinarius
d. Obat didistribusikan dalam bentuk aktif di traktus urinarius
e. Obar diekskresi dalam bentuk aktif di traktus urinarius
74. Berikut ini adalah alasan utama dan tersering mengapa wanita lebih beresiko mengalami
infeksi saluran kemih
a. pH urin wanita lebih rendah
b. Panjang ureter wanita lebih panjang daripada pria
c. Jarak ekstroitus uretra dan anus pendek
d. Bakteri gram negatif normalnya berada di labia mayora
e. Wanita seringkali mengalami infeksi menular seksual
75. Obstruksi aliran urin pada traktus urinarius dapat berlanjut pada infeksi saluran kemih
karena hal berikut ini
a. Obstruksi menyebabkan kerukana pada kutub uretra
b. Urin akan kembali mengalir ke traktus urinarius atas
c. Obstruksi akan merangsang pasien untuk semakin menahan kencing
d. Urin yang dinamis merupakan lingkungan yang mudah ditumbuhi mikroba
e. Infeksi sebagian besar terjadi sebagai proses ascendent
76. Seorang pria berusia 67 tahun mengalami demam hingga pada hari ketiga setelah operasi
transuretal untuk kasus hipertrofi prostat. Dua minggu sebelumnya, ia mengalami
obstruksi saluran kemih dengan retensi karena adanya hipertrofi tersebut. Anda
mendapati suhu badan pasien adalah 38 derajad celcius dan di akhir hari ketiga pasien
menggigil dan mengalami disorientasi. Pada pemeriksaan laboratorium, anda --------------
leukosit 18.000/uL dengan 85% PMN. Hasil pemeriksaan langsung urin menunjukkan
leukosituria, ------------ dan sejumlah besar bakteri batang Gram negatif pada lapang
pandang kuat. Tindakan manakah ------------- lakukan untuk pasien?
a. Memberikan terapi antimikroba empiris sambil menunggu hasil kultur urin
b. Memberikan terapi antimikroba spektrum luas sambil menunggu hasil kultur urin
c. Memberikan terapi antimikroba spektrum sempit sambil menunggu hasil kultur urin
d. Memberikan terapi antimikroba spesifik untuk sambil menunggu hasil kultur urin
e. Menunda pemberian terapi antimikroba hingga kultur urin selesai
77. Berikut ini adalah obat antimikroba yang paling aman diberikan pada ibu hamil
trisemester pertama yang menderita infeksi saluran kemih
a. Ciprofloxacin
b. Fosfomycin
c. Tetracycline
d. Trimethoprim
e. Chloramphenicol
78. Strain dari bakteri manakah yang dapat bertahan hidup secara intraseluler di epitel
transisional kandung kemih?
a. Escherichia coli
b. Proteus mirabilis
c. Klebsiella pneumoniae
d. Pseudomonas aeruginosa
e. Serratia marcescens
79. Apabila hasil kul-----tur urine menunjukkan adanya gambaran pada medium agar, maka
baketeri yang paling mungkin menjadi penyebab infeksi saluran kemih pada kasus
tersebut adalah
a. Escherichia coli
b. Proteus mirabilis
c. Klebsiella pneumoniae
d. Pseudomonas aeruginosa
e. Serratia marcescens
81. Berikut ini merupakan alasan yang menyebabkan biofilm sulit di terapi
a. Biofilm memiliki beberapa fase pembentukan yang saling terkait
b. Biofilm memiliki celah yang mudah dimasuki oleh sel
c. Biofilm terbentuk sepenuhnya dari komponen seluler
d. Biofilm dilindungi oleh matriks ekstraseluler
e. Biofilm menaikkan adhesi agen antimikroba
82. ------------- berikut ini merupakan alasan naiknya resiko infeksi saluran kemih pada ibu
hamil
a. Kenaikan terus di ureter
b. Kenaikan gerak peristaltik di ureter
c. Kenaikan resiko inkompetensi katub vesikoureter
d. Kenaikan penekanan pyelum oleh rahim
e. Kenaikan resiko penyakit menular seksual
83. Keberadaan bakteri yang dapat bertahan hidup secara intraseluler pada epitel transisional
dapat menaikkan resiko rekurensi infeksi saluran kemih karena alasan berikut ini
a. Bakteri akan terlindung dari sistem imunitas hospes
b. Bakteri tidak megalami lisis pada saat hospes berkemih
c. Bakteri tidak akan mangalami kontak dengan flora normal
d. Bakteri akan membentuk biofil di kandung kemih
e. Bakteri mengalami dorman sampai dengan imunitas hospes turus
84. Berikut ini adalah alasan paling tepat tidak dianjurkannya menahan kencing terlalu lama
a. Mikroba dapat mengalami flushing keluar dari saluran kemih
b. Mikroba mudah tumbuh pada urin yang statis
c. Mikroba dapat membentuk biofilm di kandung kemih
d. Mikroba paling banyak menyebabkan infeksi saluran kemih secara descendent
e. Mikroba dapat menyelinap diantara sel-sel saluran kemih
85. Flank pain disertai dengan demam adalah salah satu tanda utama pada kondisi klinis
berikut ini
a. Urethritis
b. Cystitis
c. Pyelonephritis
d. Hydronephrosis
e. Sepsis
Seorang anak perempuan usia 7 tahun dibaa ke dokter dengan keluhan bengkak sejak 3
hari sebelumnya. Bengkak disertai demam, mual, muntah dan rasa tidak enak di perut
sejak 1 hari sebelumnya, 2 minggu sebelum adanya keluhan bengkak, penderita
mengalami batuk tanpa dahak dan nyeri telan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
T=120/70, nadi=120x/m, RR=28x/m, toax=38oC. Pada pemeriksaan kepala leher didapatkan
konjungtiva pucat dan edema palpebra. Pemeriksaan abdomen didapatkan shifting dullness.
Pemeriksaan darah lengkap didapatkan Hb=9,7mg/dL, leukosit=16.840/uL,
trombosit=317000/uL. Pemeriksaan kimia klinik dan urine sebagai berikut:
CLINICAL NORMAL
RESULTS URINALYSIS RESULTS
CHEMISTRY REFERENCE
Blood 3+
87. Formula yang paling baik untuk memperkirakan GFR pada anak tersebut yaitu
a. Formula Cocroft-Gault
b. Formula MDRD
c. Walser equation
d. Formula Schwartz
e. Formula Counnahan-Barrat
89. Adanya gangguan nafsu makan pada anak tersebut menyebabkan kelainan urinalisis
berikut ini ...
a. Bilirubinuria
b. Ketonuria
c. Glycosuria
d. Leukocyturia
e. Hematuria
91. Tingginya berat jenis urine pada pasien ini membantu menunjukkan adanya ...
a. Renal proteinuria
b. Dehidration
c. Renal inflamation
d. Urinary Tract Infection
e. Bence-Jones protein
92. Seorang wanita usia 55 tahun dibawa ke Rumah Sakit dengan keluhan kesadaran
menurun sejak 5 hari sebelumnya. Penderita juga mengeluh sesak saat beraktivitas sejak
2 minggu, disertai mual dan muntah, serta bengkak di seluruh tubuh. Penderita
mempunyai riwayat kencing manis sejak ±20 tahun dan tidak rutin berobat. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan GCS 346, tanda vital, jantung, paru-paru, abdomen dalam
batas normal, didapatkan edema pada ekstrimitas bawah. Hasil pemeriksaan
laboratorium sbb:
Leukocyte 15-
Platelets 311.000 Glucosa -
20
Random
448 Urobilin - Hyalin cast 0-1
glucose
Glanular cast
Ureum 148,4 Nitrit 1+
1-2
Erythrocyte 5+
93. Formula yang paling baik untuk memperkirakan GFR pada pasien di atas adalah ...
a. Cocroft-Gault Formula d. Schwartz Formula
b. MDRD Formula e. Counnahan-Barrat Formula
c. Walser Equation
94. Pemakaian formula tersebut didasarkan karena adanya tanda di bawah ini ...
a. Dyspnea d. Decrease of conciousness
b. Ederna e. Obesity
c. Uremi
95. Diagnosa yang paling mungkin pada pasien tersebut adalah ...
a. Nephrotic phase of glomerulonephritis d. Diabetic nephropathy
b. Lupus nephritis e. Hipertensive nephropathy
c. IgA nephropathy
96. Adanya nitrituri, leukosituri dan hematuri pada pasien ini menunjukkan adanya ...
a. Chronic renal disease d. Urinary tract infection
b. Diabetic nephropathy e. Lupus nephritis
c. Glomerulonephritis
97. Adanya silinder granuler pada pasien ini membantu menegakkan diagnosa adanya ...
a. Chronic renal disease d. Urinary tract infection
b. Diabetic nephropathy e. Lupus nephritis
c. Glomerulonephritis
98. Apabila pada pasien tersebut didapatkan ketonuri yang berat, maka hal ini menunjukkan
adanya komplikasi ...
a. Hiperosmoler non ketotik coma d. Uremic coma
b. Ketoasidosis diabeticum e. Hyipoglicemic coma
c. Hepatic koma